Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id kesejarahan di Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Sunan Ampel Surabaya, penelitian ini juga nantinya akan didapatkan begitu besarnya pengaruh pemikiran K.H.A. Wahid Hasyim bagi bangsa Indonesia selama menjabat sebagai Menteri Agama, misalnya kita dapat melihat dari lahirnya Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri PTAIN yang di kemudian hari berkembang menjadi Institut Agama Islam Negeri IAIN sebagai lembaga pendidikan tinggi agama yang modern dan pengajaran pelajaran agama di sekolah-sekolah umum. Selain kedua hal tersebut tentu masih banyak kebijakan-kebijakan penting Wahid Hasyim dalam Kementerian Agama. Untuk membahas lebih dalam mengenai kehidupan dan peran K.H.A Wahid Hasyim, perlu dikaji lebih mendalam dengan kemasan penelitian. Dari konsep inilah penulis ingin mengungkap “ Peran K.H.A. Wahid Hayim dalam Pengembangan Kementerian Agama 1949-1952 M.

B. Rumusan Masalah

Dari pemaparan Latar Belakang di atas mengenai Peran K.H.A. Wahid Hasyim dalam Pengembangan Kementerian Agama 1945-1952 M penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut: 1. Bagaimanakah Biografi K.H.A. Wahid Hasyim ? 2. Bagaimanakah Latar Belakang Berdirinya Kementerian Agama ? digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3. Apakah Peran K.H.A. Wahid Hasyim dalam Pengembangan Kementerian Agama 1949-1952 M ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yang berjudul Peran K.H.A. Wahid Hasyim Dalam Kementerian Agama 1945-1952 M adalah: 1. Untuk mengetahui Biografi K.H.A. Wahid Hasyim. 2. Untuk mengetahui Latar Belakang Berdirinya Kementerian Agama. 3. Untuk mengetahui Peran K.H.A. Wahid Hasyim dalam Pengembangan Kementerian Agama 1949-1952 M.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian tentang Peran K.H.A. Wahid Hasyim dalam Pengembangan Kementerian Agama pada tahun 1949-1952 M, masih belum begitu terekspos ke publik, padahal tokoh ini sangat besar perannya dalam pengembangan Kementerian Agama dari awal berdirinya. Demikian juga peninggalan dari pemikiran-pemikiran ataupun karya-karya beliau, mampu memberikan manfaat atau angin segar bagi kemajuan bangsa Indonesia yang masih berbenah ini. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Penelitian mengenai Peran K.H.A. Wahid Hasyim dalam Pengembangan Kementerian Agama 1945-1952 M diharapkan memberikan manfaat, diantaranya: 1. Bagi penulis merupakan wadah untuk mengetahui lebih jauh tentang biografi dan peran dari K.H.A. Wahid Hasyim dalam Pengembangan Kementerian Agama 1949-1952 M. 2. Manfaat secara akademis atau teoritis dalam penelitian ini adalah untuk Menambah khasanah keilmuan dalam bidang sejarah Islam di Indonesia khususnya Fakultas ADAB UIN Sunan Ampel Surabaya Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam SKI dan masyarakat peminat sejarah pada umumnya. 3. Secara praksisidealis penelitian ini diharapkan mampu menumbuhkan jiwa Nasionalisme pada masyarakat Indonesia. 4. Dapat dijadikan pijakan atau pertimbangan dalam mempelajari sejarah khususnya pembahasan tentang sejarah Kementerian Agama di Indonesia yang sampai saat ini eksistensinya dapat dirasakan.

E. Pendekatan dan Kerangka Teoritik

Menurut Sartono Kartodirjo penggambaran kita mengenai suatu peristiwa sangat tergantung pada pendekatan, ialah dari segi mana kita memandangnya, dimensi mana yang diperhatikan, unsur-unsur mana yang diungkapkan, dan lain digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id sebagainya. Hasil pelukisannya akan sangat ditentukan oleh jenis pendekatan yang dipakai. 5 Pada penelitian ini, penulis menggunakan beberapa pendekatan. Pertama pendekatan historis, yang menjelaskan tentang biografi tokoh K.H.A Wahid Hasyim dan sejarah perkembangan Kementerian Agama di Indonesia. Di dalam kajiannya studi kritis memperluas daerah pengkajiannya dengan perlengkapan metodologis baru seperti pendekatan ilmu sosial. Sehingga terbukalah kemungkinan untuk melakukan penyorotan aspek atau dimensi baru dari berbagai gejala sejarah. Pada umumnya segi prosesual yang menjadi fokus perhatian sejarawan dengan pendekatan ilmu sosial dapatlah berjalan dengan kerangka struktural. 6 Pembahasan ini menggunakan analisa deskriptif, mengungkap sejarah di balik bidang ilmu pengetahuan tokoh selain sebagai seorang kyai serta negarawan, K.H.A. Wahid Hasyim juga seorang intelektual yang gemar membaca serta menulis dalam banyak bahasa. K.H.A. Wahid Hasyim adalah seorang tokoh yang besar peranannya dalam pengembangan Kementerian Agama, tokoh ini mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi. Tokoh ini juga bergerak dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, politik, sosial. Banyak peninggalan-peninggalan K.H.A. Wahid Hasyim yang bisa dirasakan sampai sekarang ini, seperti adanya pelajaran ilmu umum di pesantren, 5 Sartono Kartodirjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993, 4. 6 Ibid., 123.