Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

40 Penelitian ini juga meneliti tentang kecerdasan interpersonal namun variabel yang mempengaruhi kecerdasan interpersonal dalam penelitian ini adalah keaktifan dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan.

E. Kerangka Pikir

Kegiatan kepramukaan dalam kurikulum 2013 merupakan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh setiap siswa. Dalam kepramukaan terdapat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi setiap siswa. Kegiatan upacara, berkemah, api unggun dan kegiatan menarik lainnya merupakan wadah bagi siswa untuk mengembangkan dirinya terutama pada kecerdasan interpersonalnya. Kepramukaan juga merupakan salah satu kegiatan yang masih bertahan selama bertahun-tahun yang di dalamnya selalu memberikan manfaat seperti sikap disiplin, berani, menghargai orang lain, peduli lingkungan, cinta alam, memiliki kemandirian dan sikap lainnya. Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan menggunakan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan. Prinsip Dasar Kepramukaan PDK merupakan asas yang mendasari kegiatan kepramukaan dalam upaya membina watak peserta didik sedangkan Metode Kepramukaan MK adalah cara memberikan pendidikan watak kepada peserta didik melalui kegiatan kepramukaan yang menyenangkan dan menantang yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik Pusdiklatda Wirajaya, 2012: 23. Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan mendidik siswa untuk peduli sesama manusia melalui metode kepramukaan, di antaranya pengamalan kode kehormatan yang termasuk di dalamnya adalah memiliki sikap kebersamaan, 41 memperhatikan kepentingan bersama dan berperilaku sopan. Selain itu untuk menanamkan jiwa sosial siswa dididik melalui sistem beregu, di mana sistem beregu ini melatih siswa untuk menempatkan diri dan bekerjasama dalam kerukunan. Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan juga melalui metode di alam terbuka, hal ini ditujukan agar siswa mempunyai pengalaman adanya saling ketergantungan, membina kerjasama dan rasa memiliki. Sikap-sikap yang dibentuk dalam kepramukaan tersebut termasuk dalam indikator kecerdasan interpersonal seperti kesadaran sosial, pemahaman situasi dan etika sosial, sikap empati, sikap prososial, dan komunikasi efektif. Kecerdasan interpersonal sangat penting bagi siswa. Kecerdasan interpersonal menjadi penting bagi siswa karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup menyendiri. Banyak kegiatan dalam hidup yang terkait dengan orang lain.Siswa yang gagal mengembangkan kecerdasan interpersonalnya akan mengalami banyak hambatan dalam dunia sosialnya. Akibatnya siswa merasa kesepian, tidak berharga dan suka mengisolasi diri Safaria, 2005: 13. Kecerdasan interpersonal juga merupakan kecerdasan kunci, pengembangan kecerdasan interpersonal melatih siswa untuk mudah menyesuaikan diri, menjadi orang yang sadar secara sosial, berhasil dalam pekerjaan, kesejahteraan dan manfaat lain yang sangat berguna bagi masa depan siswa. Kecerdasan interpersonal yang rendah akan menunjukan gejala-gejala seperti lebih mementingkan diri sendiri, tidak sensitif, kurang mempertimbangkan perasaan orang lain dan bertindak dengan cara-cara yang menyinggung orang lain. Kecerdasan interpersonal yang rendah merupakan akibat dari kurangnya 42 usaha yang diberikan kepada siswa untuk mengembangkan kecerdasan ini. Melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan siswa diajarkan bagaimana menjadi orang yang sadar secara sosial dan tidak mementingkan kepentingan sendiri melalui kegiatan menarik dan menyenangkan serta sesuai dengan karakteristik usia kelas V SD. Usia kelas V SD dalam gerakan pramuka termasuk dalam golongan penggalang yaitu usia 11-15 tahun. Pusdiklatda DIY Wirajaya 2012: 38 mengemukakan bahwa golongan penggalang memiliki sifat keingintahuan yang sangat tinggi, semangat yang kuat, dorongan yang kuat untuk ekspansi diri berpetualang, sangat aktif, dan suka berkelompok. Dari sifat-sifat di atas sangat tepat jika dalam usia ini diberikan kegiatan-kegiatan terarah yang menarik untuk dapat mengembangkan dirinya terutama pada kecerdasan interpersonalnya. Sehingga apabila siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan maka pengembangan diri siswa khususnya kecerdasan interpersonalnya akan lebih optimal melalui kegiatan-kegiatan terarah dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan. Dalam permasalahan ini peneliti ingin mengetahui pengaruh keaktifan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan terhadap kecerdasan interpersonal siswa. Sebagai langkah peneltian ini melalui kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan di SD se Gugus Sugarda Kecamatan Kalimanah. 43 Berikut bagan kerangka pikir. Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir F. Hipotesis Penelitian Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan terhadap kedisiplinan pada siswa kelas V SD Gugus Sugarda, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. Pentingnya kepramukaan Karakteristik siswa Kelas V SD Kecerdasan Interpersonal Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan Sikap- sikap yang dibentuk Jika siswa aktif dalam pramuka akan melatih kecerdasan interpersonal Pentingnya bagi siswa SD 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian ex post facto dengan pendekatan kuantitatif jenis non eksperimen. Data hasil penelitian ini diukur dan dikonversikan dalam bentuk angka-angka dan dianalisis dengan teknik statistik. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono 2010: 14, bahwa penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar yang berada di wilayah Gugus Sugarda Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Desember 2014.

Dokumen yang terkait

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

PENGARUH EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA SD NEGERI GUGUS CAKRA KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG

24 101 190

PENGARUH MINAT DAN KEAKTIFAN MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS V SDN I SUDIMORO Pengaruh Minat Dan Keaktifan Mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas V Sdn I Sudimoro Teras Boyolali Tahun Ajar

0 3 8

PENGARUH MINAT DAN KEAKTIFAN MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS V Pengaruh Minat Dan Keaktifan Mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas V Sdn I Sudimoro Teras Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 16

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI PERKEMAHAN DALAM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP KARAKTER MANDIRI SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR SE-GUGUS III KECAMATAN DEPOK SLEMAN.

0 3 153

PENGARUH POLA ASUH OTORITATIF TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN PUNDONG BANTUL.

0 4 103

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMK NEGERI 1 BUKATEJA, KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA.

3 29 152

TINGKAT PARTISIPASI SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMP NEGERI 2 MREBET KECAMATAN MREBET KABUPATEN PURBALINGGA.

0 1 93

SIKAP SISWA KELAS IV DAN V TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN SD NEGERI JOMBOR LOR MLATI SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 97

PENGARUH EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN TERHADAP SIKAP KEPEMIMPINAN SISWA KELAS V SD SE GUGUS I KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 2 182