21
D. Lokasi Penelitian dan Unit Analisis
Lokasi penelitian dan unit analisis kelembagaan di Kabupaten Bantul meliputi: Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, PT Askes Persero
Asisten Area Manager AAM Kabupaten Bantul, RS Panembahan Senopati Kabupaten Bantul, Kantor Badan Kesejahteraan Keluarga Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana BKKPP dan KB Kabupaten Bantul, dan Puskesmas di Kabupaten Bantul. Sedangkan individu-individu yang terlibat serta
menjadi sumber data merupakan instrumen pendukung untuk kebutuhan analisis yang mendalam.
E. Subyek Penelitian
Penentuan subjek dari penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode
purposive sampling
dan
incidental sampling
. Dalam penelitian ini dipilih beberapa informan dari berbagai instansi yang berkoordinasi dan merupakan
penanggung jawab implementasi program Jamkesmas di Kabupaten Bantul, meliputi beberapa orang informan, yaitu : pejabat di Dinas Kesehatan
Kabupaten Bantul, pejabat di PT Askes Persero AAM Kabupaten Bantul, pejabat di RS Panembahan Senopati Kabupaten Bantul, pejabat di BKKPP dan
KB Kabupaten Bantul, dan petugas di puskesmas di Bantul. Kemudian untuk menentukan informan dari masyarakat peserta Jamkesmas,
peneliti menggunakan teknik
sampling incidental,
yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan. Sebagaimana penjelasan Sugiyono 2007:96, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
22 sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data.
F. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung
dari narasumber, sedangkan data sekunder adalah data yang sudah diolah, dapat berupa data statistik, ataupun laporan dokumen yang ada, media massa maupun
arsip lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Untuk memperoleh data tersebut, digunakan cara-cara:
a. Observasi: metode pengumpulan data di mana peneliti dan kolaboratornya
mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian Gulo 2004: 116.
b. Dokumentasi: catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk
tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang Sugiyono 2007:82. c.
Wawancara Mendalam: proses memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan, dengan
atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama Bungin 2009:
108.
23
G. Metode Analisis Data