Definisi Operasional Teknik Pengumpulan Data

27 3.2.2 Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang diwakili oleh populasi Sugiyono, 2011. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Dalam penelitian ini sampelnya adalah 75 siswa dari kelas X dan XI Tata Boga SMK Negeri 1 Salatiga.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2011 variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh hasil informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variable bebas dalam penelitian ini adalah Harga Diri X. 2. Variabel Terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perilaku Seksual Y.

3.4 Definisi Operasional

3.4.1 Harga Diri Coopersmith 1978 menyatakan bahwa harga diri merupakan evaluasi yang dibuat oleh individu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dirinnya yang diekspresikan melalui suatu bentuk penilaian setuju dan menunjukan tingkat dimana individu meyakini dirinya sebagai individu yang mampu, penting dan 28 berharga. Harga diri seseorang dapat menentukan bagaimana cara seseorang berperilaku dalam lingkungannya. Peran harga diri dalam menentukan perilaku ini dapat dilihat melalui proses berpikirnya, emosi, nilai, cita-cita serta tujuan yang hendak dicapai seseorang. Maka seseorang memiliki harga diri yang tinggi, maka perilakunya juga akan positif, sedangkan bila harga dirinya rendah, akan tercemin pada perilaku yang negatif. 3.4.2 Perilaku Heteroseksual Perilaku sksual adalah gejala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenisnya heteroseksual maupun dengan sesama jenis homoseksual. Bentuk dari tingkah laku ini bermacam-macam mulai dari perasaan tertarik sampai tingkah laku berkencan, bercumbu, dan bersenggama. Objek seksualnya berupa orang lain, orang dalam khayalan atau diri sendiri Sarwono, 2010.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala pengkuran. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam penelitian ini akan menghasilkan data kuantitatif. Skala dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sugiyono,2011. Penelitian ini menggunakan dua buah skala, skala Harga Diri dan skala Perilaku Seksual. 29 3.5.1 Skala Harga Diri Harga diri diukur dengan menggunakan skala harga diri yang dibuat berdasarkan aspek-aspek self-esteem yang dikemukakan oleh Coopersmith 1978 yang telah dimodifikasi oleh Ribeca 2011 yang berisi 25 item, yang terdiri dari empat aspek yaitu penerimaan diri, penerimaan sosial, interaksi sosial, penghargaan. Kisi-kisi untuk harga diri yang dirancang oleh peneliti sebagaimana yang tertera dalam tabel berikut ini. Tabel 3.2 Kisi-kisi Skala Harga Diri NO ASPEK INDIKATOR NOMOR TOTAL F UF 1 Penerimaan diri a. Memahami diri sendiri b. Tidak sebaik orang lain c. Ada banyak hal dalam diri ingin saya ubah d. Bangga terhadap pekerjaannya e. Bisa mengurus diri sendiri f. Merasa menyesal untuk hal- hal yang dilakukan g. Bisa mengambil keputusan h. Merasa malu pada diri sendiri 4 1 3 8 2 5 6 7 8 2 Penerimaan sosial a. Keluarga dan saya memiliki banyak kesenangan bersama b. Keluarga biasanya mempertimbangkan perasaan saya c. Keluarga berharap terlalu banyak d. Tidak ada yang menaruh perhatian dirumah e. Tidak suka dengan seorang priawanita f. Tidak suka dengan orang lain 10 9 11 13 14 12 6 3 Interaksi sosial a. Sering merasa kesal 15 6 30 b. Keluarga mengeri saya c. Senang dengan kebersamaan d. Lebih suka bergaul dengan orang yang lebih muda e. Guru merasa tidak cukup baik f. Tahu apa yang harus dikatakan kepada orang lain 16 18 17 19 20 4 penghargaan a. Popular diantara teman- teman b. Sering disebut ketika dalam kelompok c. Bisa membuat pikiran dan konsisten d. Orang lain senang memilih saya e. Orang lain lebih disukai dari pada saya 21 23 25 22 24 5 Jumlah Total 25 3.5.2 Perilaku Heteroseksual Perilaku heteroseksual diukur dengan menggunakan skala perilaku seksual yang diadopsi oleh Sarwono 2006, tahapan perilaku seksual sebagai berikut: Berkencan, Berpegangan tangan, Mencium pipi, Berpelukan, Mencium bibir, Memegang buah dada diatas baju, Memegang buah dada dibalik baju, Memegang alat kelamin di atas baju, Memegang alat kelamin di balik baju, Melakukan senggama. Kisi-kisi untuk perilaku seksual yang dirancang oleh peneliti sebagaimana yang tertera dalam tabel berikut ini : Tabel 3.3 Kisi-kisi Skala Perilaku HeteroSeksual No Aspek Indikator Favourabel Unfavourabel Jumlah butir 1 Berkencan janji untuk saling bertemu di suatu tempat pada waktu yang telah ditentukan 1,3 2 3 butir 31 bersama berkencan 2 Berpeganga n tangan saling memegang tangan atau bergandengan tangan 4, 6 5 3 butir 3 Ciuman saling melekatkan bibir, kening, pipi 7, 8, 10 9, 11 5 buitr 4 Pelukan saling memeluk badan 12, 13 14 3 butir 5 Memegang buah dada memegang dengan tangan salah satu organ tubuh atau payudara 15, 17, 18, 19 16 5 butir 6 Memegang alat kelamin memegang alat kelamin atau alat vital dengan tangan baik alat kelamin wanita atau pria 20, 21, 22 23 4 butir 7 Melakukan senggama melakukan hubungan seksual atau hubungan kelamin bersetubuh diluar nikah maupun sudah menikah 24, 25 2 butir Total 25

3.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas data