Kegunaan Penelitian Telaah Pustaka

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 12 akan dilanjutkan dengan penjelasan tentang kitab tafsirnya, al-Tafsir al-Bayani li al-Qur’an al-Karim . Bab ketiga menjelaskan tentang metode penafsiran Aishah Abd al- Rah}man Bint al-Shat}i’ . Berisi tentang pandangan Bint al-Shat}i’ terhadap Al- Qur’an yang akhirnya melahirkan metode penafsiran Al-Qur’an menurut Bint al- Shat}i’ . Bab keempat menjelaskan tentang pengaplikasian metode penafsiran Bint al-Shat}i’ pada surat al-Takathur dan analisisnya. Berisi tentang pengaplikasian metode penafsiran Bint al-Shat}i’ terhadap surat al-Takathur pada kitab tafsirnya, al-Tafsir al-Bayani li al-Qur’an al-Karim dan diakhiri dengan analisis terhadap Bint al-Shat}i’ dalam menafsirkan surat al-Takathur. Bab kelima, penutup meliputi kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang disajikan dalam bentuk pertanyaan dan saran-saran dari pembaca untuk perbaikan penulisan yang akan datang. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 13

BAB II AISHAH ABD AL-RAHMAN BINT AL-SHAT{I’

DAN KITAB TAFSIRNYA A. Biografi Aishah Abd al-Rahman Bint al-Shat}i’ 1. Aishah Abd al-Rahman Bint al-Shat}i’ Bint al-Shat}i’ lahir pada 6 November 1913 di barat Delta Nil, tepatnya di Dumyat. Aishah Abd al-Rahman lebih dikenal dengan nama samaran Bint al-Shat}i’ yang berarti anak perempuan tepian sungai. Nama samaran itu digunakan karena sejak kecil Bint al-Shat}i’ selalu menghabiskan waktunya untuk membaca buku dan belajar di tepi sungai Nil. 1 Ia tumbuh dalam lingkungan keluarga Muslim yang taat dan tergolong konservatif. Walaupun ia memiliki pandangan dan sikap yang konservatif, tetapi ia memiliki daya tarik untuk seorang perempuan Arab modern yang berbudaya, yang harus diperhitungkan karena memiliki kemampuan pengungkapan diri yang kuat dan artikulatif, diilhami oleh nilai-nilai Islam dan pengetahuan, sehingga menjadikannya seorang pakar tafsir yang hidup di era modern. Abd al-Rahman , ayah Bint al-Shat}i’ adalah seorang anggota kerukunan sufi. Selain itu, ia adalah seorang guru yang mengajar di sekolah teologi Dumyat. Dengan pandangan yang sangat konservatif, ia berasumsi bahwa seorang anak gadis yang telah menginjak masa remaja harus tinggal di rumah untuk belajar. Ayah Bint al-Shat}i’ sebenarnya bukan penduduk asli 1 Aishah ‘Abd al-Rahman Bint al-Shat}i’ , ‘ Ala al-Jisr Kairo: al-Hay’ah al-Miriyyah li al-Kitab , 1996, 2.