hlm. 271-284 273 UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH DENGAN TEKNIK PENGHARGAAN (REWARD) | Lisyaningrum | Tata Arta 6739 14317 1 SM

Card Match Dengan Teknik Penghargaan Reward. J urnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No.

2, hlm. 271-284 273

informal. Pendidikan formal yang sering disebut pendidikan persekolahan adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang lebih fokus pada pemberian keahlian atau skill untuk terjun ke masyarakat, adapun pendidikan informal adalah suatu fase pendidikan yang berada di samping pendidikan formal dan nonformal, pendidikan ini diperoleh dari keluarga dan lingkungan Sarbini Lina, 2011. Pendidikan formal dijadikan prioritas utama sebagai sarana untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Hal tersebut sesuai dari pernyataan Sagala 2009 bahwa pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak agar menjadi manusia dewasa yang hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada. Berbicara mengenai makna dan tujuan pendidikan, berarti berbicara mengenai proses pencapaian tujuan pendidikan yang dimaksud. Proses pembelajaran yang berkualitaslah yang diyakini dapat memengaruhi keberhasilan tercapainya tujuan pendidikan. Kualitas pembelajaran berkaitan erat dengan kegiatan guru dan siswa di dalam kelas, ditinjau dari segi proses dan segi hasil. Kualitas pembelajaran dari segi proses yang dimaksud adalah apabila seluruh atau sebagian besar siswa terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran. Sesuai dengan pernyataan Zaini 2008 dengan belajar aktif siswa diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya siswa akan merasakan suasana belajar yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan. Kualitas pembelajaran dari segi proses dapat dilihat dari kegiatan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang dimaksud yaitu siswa ikut berpartisipasi aktif dalam setiap proses pembelajaran dan siswa memiliki motivasi atau kegairahan yang tinggi dalam mengikuti pelajaran. Ketika proses pembelajaran berkualitas dan menunjukkan keberhasilan maka dengan sendirinya hasil belajar siswa juga akan meningkat. Kualitas pembelajaran dari segi hasil dapat dilihat dari nilai hasil belajar. Nilai hasil belajar siswa dikatakan berhasil apabila nilai individu dan nilai rata-rata kelas melebihi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Hasil pengamatan yang telah dilakukan saat kegiatan pra tindakan menunjukkan bahwa rendahnya kualitas pembelajaran dari segi proses pada pelajaran akuntansi di kelas XI IPS 1 terlihat saat proses pembelajaran di kelas. Guru menggunakan strategi konvensional atau kegiatan belajar satu arah, yaitu kegiatan belajar berpusat pada guru teacher- centered learning. Strategi pembelajaran seperti ini dirasa sudah sangat membosankan bagi siswa sehingga minat untuk mengikuti pelajaran menjadi rendah. Hal ini diperburuk karena pelajaran akuntansi merupakan pelajaran baru bagi siswa kelas XI IPS 1 yang disebabkan oleh perubahan kurikulum. Oleh karena itu, guru dituntut untuk menyelesaikan materi perusahaan jasa hanya dalam satu semester, sehingga dalam penyampaian guru terkesan cepat. Pemilihan strategi pembelajaran yang tidak tepat seperti diuraikan di atas dapat mengakibatkan proses pembelajaran tidak efisien. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan beberapa siswa kelas XI IPS 1 disimpulkan bahwa guru tidak pernah memodifikasi cara mengajarnya, guru lebih banyak menggunakan metode ceramah untuk menjelaskan materi pelajaran baik materi yang berupa teori maupun hitungan, dan siswa kurang diberi kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini mengakibatkan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran rendah. Kebiasaan guru mengajar dengan strategi seperti ini ternyata sudah menjadi hal biasa bagi para siswa, bahkan siswa sudah hafal, sehingga konsetrasi maksimal siswa saat pelajaran berlangsung hanya pada 30 menit pertama, dan selebihnya mereka sibuk dengan kegiatan lain untuk menghilangkan rasa bosan. Akibatnya proses pembelajaran tidak efisien. Kualitas pembelajaran yang ditinjau dari segi hasil belum tercermin pada siswa kelas XI IPS 1. Nilai hasil belajar siswa rendah, terlihat dari hasil ulangan harian menunjukkan siswa dengan nilai tertinggi mendapatkan nilai 89,00 sedangkan siswa dengan nilai terendah mendapatkan nilai 34,00 dan rata-rata kelas sebesar 72,00 dengan jumlah siswa yang mengikuti remidiasi sebanyak 21 siswa. Berdasarkan permasalahan di atas, solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi yaitu melalui perbaikan proses pembelajaran yang seharusnya mampu melatih siswa untuk menemukan konsep pengetahuan secara mandiri hingga pengetahuan tersebut tertanam kokoh dalam diri individu. Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dimungkinkan dapat berpengaruh besar dalam memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas. Strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan Card Match Dengan Teknik Penghargaan Reward. J urnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No.

2, hlm. 271-284 275

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Strategi Active Learning Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 7 166

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125

Peningkatan keaktifan belajar IPS materi permasalahan social melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas IV MI. “Fathurrachman” Jakarta Selatan

0 3 125

PENERAPAN STRATEGI AKTIF INDEX CARD MATCH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN Penerapan Strategi Aktif Index Card Match Dalam Pembelajaran Matematika Sebagai Upaya Peningkatan Keberanian Dan Hasil Belajar Matematika (PTK Siswa Kelas V

0 1 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PKn MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH KOLABORASI TEAM QUIZ SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN Penerapan Strategi Pembelajaran Index Card Match Kolaborasi Team Quiz Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegar

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH BERVARIASI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP KETAATAN Penerapan Strategi Pembelajaran Index Card Match Bervariasi Sebagai Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Ketaatan Terhadap Perundang-Undang

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORASI INDEX CARD MATCH DENGAN SMALL GROUP DISCUSSION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN Penerapan Strategi Pembelajaran Kolaborasi Index Card Match Dengan Small Group Discussion Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Dalam Pros

1 2 20

PENERAPAN RECIPROCAL TEACHNG MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI | Rosary | Tata Arta 10065 21414 1 SM

0 1 13

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DAN MAKE A MATCH | Rauufuddin | Tata Arta 6738 14315 1 SM

0 0 13