Biografi Enrique Granados Periode Romantik 1850 – 1920 M

8 Tanggal 2 Desember 1909 sebelum ia meninggal, ia berhasil menyelesaikan karya terakhirnya. Tarrega dianggap telah meletakkan dasar-dasar untuk gitar klasik abad ke- 20 dan untuk meningkatkan minat pada gitar sebagai instrumen resital. Beberapa orang percaya karena ia bermain tanpa kuku yang diperlukan untuk volume, yang lain mengatakan ini adalah yang berkaitan dengan trauma masa kecilnya karena dipaksa bemain piano. Andres Segovia yang menggunakan kuku dan daging pernah ditanyakan mengenai hal itu dan ia menjawab Ini benar-benar bodoh, anda mengurangi volume gitar dan menghilangkan warna nada ciri khas gitar.

3. Biografi Enrique Granados

9 Enrique Granados juga seorang Komposer Pianis asal Spanyol yang dilahirkan 27 Juli 1867 di Lleida - Spanyol. Ayahnya Calixto Granados adalah seorang Tentara. Sejak muda ia juga sudah belajar piano di Barcelona dan kemudian belajar ke Paris dengan Francisco Jurnet dan Joan Baptista Pujol serta belajar komposisi dengan Felipe Fedrell, sehingga gayanya agak mirip dengan Albeniz. Komposisi Pianonya banyak ditranscript orang untuk Gitar dan terkenal adalah Suite Danza Espanola Spanish Dance. Ia Meninggal diperjalanan kapal di Selat Inggris 24 Maret 1916 umur 48 tahun, karena kapal yang ditumpanginya ditenggelamkan oleh Kapal Perang Jerman dalam perang dunia 1. 9 Andrianto,http:guitar-indonesia.blogspot.com201009enrique-granados.html 9 4. Biografi Agustin Barrios Mangore 10 Agustin Barrios Mangore dikenal sebagai Gitaris Paraguay Paraguyan Guitarist dan Komposer yang dilahirkan di San Juan Bautista di daerah Misiones - Paraguay tgl 5 Mei 1885 dan meninggal 7 Agustus 1944 di San Salvador - Elsavador. Dimasa kecilnnya Barrios menyukai musik dan sastra, sehingga ia bisa menguasai 2 bahasa yaitu Spanish Guarani dan bisa membaca dalam 3 bahasa yaitu Inggris, Perancis dan Jerman. Kecintaannya pada Gitar mulai muncul saat ia mulai remaja sekitar usia 15 tahun sewaktu ia mendapat beasiswa musik di Universitas Nacional de Asuncion di tahun 1901 dan berhasil menyelesaikannya. . Barrios terkenal sebagai Gitaris Klasik Pertama yang membuat rekaman yaitu di tahun 1909. Selama konser Barrios selalu tampil dengan pakaian tradisional Paraguay. Salah satu karya besarnya adalah La Catedral 1921 yang terinspirasi dari Karya Bach yang pernah membuat Segovia kagum saat bertemu di Buenos Aires - Argentina. Menurut Segovia, Barrios menjanjikan untuk mengirimkankan salinannya tetapi Segovia tidak pernah menerimanya. Ada masalah apa yang terjadi antara Barrios dan Segovia??? hanya mereka yang tahu. Barrios meninggal dan dikuburkan di Cementerio de Los Ilustres di San Salvador, El Salvador pada tanggal 7 Agustus 1944. Menurut John Williams, Agustin Barrios Mangore adalah Guitaris Komposer Besar terbaik yang pernah hidup di era ini. Dibalik semua itu Agustin Barrios Mangore sangat mengagumi Fransisco Tarrega, karena menurut beliau tanpa Tarrega kita tidak mungkin ada. Ia juga belajar dan menguasai teknik Tarrega. Karya-karya besar Barrios hilang begitu saja, tetapi berkat Gitaris John William yang mempopulerkan kembali karya Barrios, karyanya ini menjadi lebih dikenal orang sampai sekarang. 10 Andrianto, http:guitar-indonesia.blogspot.com201009agustin-barrios.html 10

D. Periode Modern