Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: The Splash of Arpeggio and Tremolo at Night T1 852006001 BAB II

(1)

1

BAB II KAJIAN HISTORIS

A. Periode Barok

1. Pengantar

Istilah Barok digunakan dalam seni untuk menjelaskan periode diantara

tahun 1600 sampai 1750. Istilah Barok atau barocco digunakan oleh para penjual

permata pada abad ke-17 yang merujuk pada permata yang bentuknya tidak beraturan. Para ahli sejarah menggunakan istilah Barok sebagai sindiran kepada seni pada masa tersebut yang dinilai tidak berbentuk, tidak normal, aneh, dan berlebihan.

Musik instrumental (musik kamar maupun solo) memperoleh kedudukan yang sama dengan musik vokal untuk pertama kalinya dalam periode Barok dari

segi kuantitas maupun kualitas1. Musik instrumental Barok dapat dikelompokkan

menjadi lima jenis, yaitu: musik tarian, komposisi improvisatoris, komposisi

kontrapungtis atau fuga, canzona atau sonata, dan variasi. Untuk keyboard,

komposisi yang digubah adalah toccata (atau prelude, fantasia) dan fuga, aransemen

dari choral Lutheran atau dari materi liturgi lainnya seperti chorale prelude, variasi,

passacaglia dan chaconne, suita, dan sonata (setelah tahun 1700).

Musik2 periode Barok menggunakan ritme yang sangat teratur atau sangat

bebas. Keteraturan ritme dapat dilihat dari pemakaian satu atau beberapa ritme yang mirip dalam keseluruhan atau sebagian besar suatu komposisi. Dengan adanya keteraturan ritme ini, maka tanda sukat juga mulai digunakan secara

1 Barbara Russano Hanning, Concise History of Western Music (New York: W.W. Norton & Company, Inc., 1998), hlm. 171.

2

Barbara Russano Hanning, Concise History of Western Music (New York: W.W Norton & Company. Inc.,1998), hal 173.


(2)

2

teratur. Komponis Barok memakai ritme yang bebas dalam menulis recitative dan

karya improvisatoris untuk instrumental solo (toccata dan prelude).

2. Biografi Johann Sebastian Bach

3Johann Sebastian Bach dilahirkan di Eisenach pada tanggal 21 Maret 1685.

Bach kecil mengenal musik melalui ayahnya yang juga seorang musisi. Sebelum menginjak usia kedua puluh, Johann Sebastian Bach merintis karir musiknya dengan bekerja sebagai organis gereja disebuah kota kecil yang bernama Arnstadt. Setelah itu Bach memutuskan untuk pindah ke kota yang lebih besar, Mulhausen. Karirnya sebagai seorang musikus istana bermula dari istana Duke of Weimar.

4Sebagai seorang organis gereja, Bach diugaskan untuk menggubah

komposisi – komposisi sakral untuk paduan suara maupun untuk instrumen

organ. Sementara itu di kediaman Duke of Weimar, Bach diwajibkan untuk

menggubah komposisi – komposisi musik untuk kapel yang akan ditampilkan

pada pertunjukan istana bersama dengan konserto dan sonata.

Bach mengalami kesulitan pada saat memumutuskan untuk mengakhiri pekerjaannya di istana Duke of Weimar dan pindah ke istana Cothen. Duke of Weimar tidak dengan segera mengabulkan permohonannya tersebut, bahkan ia sempat mendekam ditahanan selama beberapa minggu sebelum akhirnya diijinkan untuk meninggalkan istana. Berbeda dengan Duke of Weimar, pangeran Cothen merupakan pemusik amatir yang tidak terlalu suka komposisi gereja yang

rumit. Hal ini membuat bach lebih terpusat pada karya – karya instrumental.

3

Hwa Lin Jui, Seri Tokoh Dunia : Johann Sebastian Bach. Jakarta: Rajawali Press 4


(3)

3

Pada tahun 1723 Bach ditunjuk sebagai direktur musik pada gereja St. Thomas di Leipsig yang merupakan pusat pengembangan musik gereja Lutheran di Jerman. Selain bertugas untuk menggubah dan menampilkan dan menampilkan

komposisi – komposisinya tersebut, Bach diberi tugas untuk mengelola musik

pada empat gereja lainnya di kota tersebut.

Bach memiliki dua puluh orang anak, tujuh berasal dari istri pertamanya yang merupakan sepupunya, dan tiga belas lainnya berasal dari istri keduanya yang merupakan seorang penyanyi. Khusus untuk anaknya yang bernama Wilhelm Friedeman dan istri keduanya yang bernama Anna Magdalena, Bach mengubah antologi musik pendek yang diberi judul The NoteBook of Anna Magdalena Bach.

B. Periode Klasik (1750 – 1820 M) 1. Pengantar

5Periode Klasik berlangsung hanya sekitar 70 tahun, tetapi selama itu

banyak sekali perubahan besar yang dihasilkan didalam musik. Periode klasik menitik beratkan unsur musik pada ekspresi melodi dan warna instrumental. Gaya klasik sendiri didominasi oleh rangkaian melodi tunggal dan iringan. Oleh karena itu, sonata klasik dan sonata barok sangat berbeda dalam gaya maupun ekspresi melodi. Nama Klasik diterapkan pada periode ini karena ada minat dalam seni dan sastra yang menimbulkan kekaguman, dan emulasi dari warisan seni dan sastra klasik Yunani dan Roma. Musik klasik sendiri mengalami perubahan karakteristik yang khas dalam perkembangannya. Perubahan yang sangat terlihat antara lain struktur kalimat, frasering dan irama pendek menjadi

5 Joseph Kerman, Gary Tomlison, dan Vivian Kerman, Listen: Brief Fourth Edition (Boston: Bedford/St.Martins 2000),hlm 224 – 225.


(4)

4

lebih umum dalam era ini. Melodi dari era klasik terlihat lebih kompak dan diatonis, meskipun dalam harmoni kurang terstruktur (tonika, dominan dan akord subdominan). Dalam periode ini, pola iringan terfavorit adalah Alberti bass (nama untuk Dominico Alberti). Keempat komposer utama dari era klasik adalah Haydn, Mozart, Gluck, dan Beethoven. Mereka menulis secara ekstensif untuk media vokal dan instrumental.

2. Biografi Fernando Sor

6Josep Fernando Macari Sor adalah salah satu komponis dan gitaris besar

dunia yang lahir di Barcelona, Spanyol 1778. Dia mendapat pendidikan musik tentang harmoni, bernyanyi, dan kontrapung di biara Escolania, Montserrat dengan pembimbing Bapa Anselma Viola. Sejak kecil Sor sering memainkan gitar ayahnya, dibiara ia mempelajari organ dan biola sebaik berlatih vokal.

Setelah menyelesaikan studinya di di biara pada usia 16 tahun Sor kembali ke Barcelona. Disana ia mengikuti akademi militer yang menghabiskan waktu empat tahun . Selama itu ia tidak pernah kehilangan ketertarikannya pada musik, bahkan saat ia berumur 19 tahun Sor mempersembahkan karya opera pertamanya untuk ditampilkan di teater Barcelona. Sejak saat itu Fernando Sor mulai dikenal sebagai musisi muda Spanyol. Setelah mendengar permainan gitar dari Morett, Sor memutuskan untuk memilih gitar sebagai instrumen bermusiknya.

Dalam kunjungannya ke Madrid Sor menjabat sebagai penulis musik bangsawan di Medina dan istri bangsawan di Alba. Setelah Perancis menyerang Spanyol, Sor memutuskan untuk mendaftarkan diri pada pasukan Napoleon. Pada saat raja Ferdinand IV memerintah, Sor melarikan diri ke Paris, Perancis. Di Paris ia memulai kembali karir musiknya dengan bantuan Cherubini, Mehul dan Berton.

6


(5)

5

Pada tahun 1815 sampai 1823 Sor tinggal di London. Disana ia sangat sukses sebagai penyaji, guru dan komponis gitar. Di London ia juga mebuat komposisi balet yang berjudul Cinderella. Karya ini ditampilkan pertama kali di Kings Theatre, London pada tahun 1822. Karena kesuksesannya, karya tersebut ditampilkan kembali di Paris, Rusia, Moscow.

Pada tahun 1823 sampai 1827 Sor menetap di Rusia. Sama seperti di Inggris, di Rusia ia melanjutkan kesuksesannya dengan mengadakan pertunjukan gitar di

rumah – rumah para bangsawan Rusia.

Pada tahun 1827 sampai 1828 Sor kembali ke Perancis. Disini ia memutuskan untuk mengabdikan hidupnya secara total pada gitar. Banyak gitaris yang pada waktu itu tinggal di perancis selalu hadir di setiap konser yang diadakan Sor, seperti Aguado dan Coste.

Fernando Sor menghabiskan masa hidupnya di Paris. Pada masa inilah ia menulis metode gitarnya yang sangat terkenal. Metode tersebut pertama kalinya dipublikasikan di Spanyol, kemudian dialih bahasakan kedalam bahasa inggris oleh seorang organis dan gitaris bernama Arnold Merrick. Edisi berbahasa Inggris tersebut dipublikasikan tahun 1827 oleh Robert Cocks dan Co., London.

C. Periode Romantik (1850 – 1920 M) 1. Pengantar

7Romantik berasal dari kata ‘romance’ yaitu suatu jenis puisi atau cerita

yang panjang dari Abad Pertengahan. Era Romantik adalah periode perubahan

besar dan emansipasi. Sementara era klasik memiliki undang – undang yang ketat

tentang keseimbangan dan menahan diri, era romantik malah menjauh dan

7Joseph Ker a , Gary To liso , da Vivia Ker a , Liste : Brief Fourth Editio (Bosto : Bedford/St. Marti ’s, 2000), hlm. 228 - 229.


(6)

6

memungkinkan kebebasan artistik, eksperimen dan kreativitas. Musik dari era ini sangat ekspresif, dan melodi menjadi fitur dominan atau yang utama. Dalam era ini tidak hanya unsur romantis saja yang ditampilkan, tetapi komponis romantik menggunakan ekspresivitas dalam sebuah karya diantaranya untuk menampilkan rasa nasionalisme serta menunjukan identitas budaya mereka. Romantik memunculkan beberapa kebiasan baru yang dianggap kurang lazim pada era sebelumnya antara lain : harmoni baru dan hubungan tonalitas dan atau progresi (ada peningkatan penggunaan disonan) dan juga penggunaan kromatik yang lebih

panjang. Selain eksperimen dalam harmoni, instrument – instrument baru juga

banyak yang ditambahkan kedalam orchestra. Dalam hal ini komponis ingin

mendapatkan efek – efek suara yang berbeda dari era sebelumnya.

Salah satu bentuk baru karya orkestra adalah symphonic poem (simfoni puisi). Sebuah simfoni yang menceritakan sebuah latar belakang sesuatu kejadian.

Selain itu ada juga yang disebut art song yaitu merupakan karya musik vokal

dengan penekanan besar yang ditempatkan pada kata – kata yang mempunyai

makna simbolik dalam teks.

2. Biografi Francisco Tarrega

8Francisco Tarrega lahir pada tanggal 21 November, 1852 Villarreal,

Castaleon Spanyol. Ayah Francisco adalah seorang gitaris flamenco. Kedua guru musik pertamanya adalah Eugeni Ruiz dan Manuel Gonzalez. Pada 1862, bertemu dengan Julian Arcas sewaktu tur di Castellon dan mendengar permainan Tarrega dan menyarankan ayah Tárrega untuk belajar dengannya di Barcelona. Ayah Tarrega setuju, dengan syarat Tarrega juga harus belajar piano. Karena kesibukan

8

Francisco Tarrega Biography. Philadelpia Classical Guitar Society. 9 juni 2013 http://www.phillyguitar.org/concerts/2001/TarregaBio.asp


(7)

7

Julian Arcas untuk konser ke luar negeri, proses belajar Tarrega terhenti dan ia mencoba memulai karier sebagai musisi restoren dan kedai kopi di Barcelona. Dia kembali dijemput ayahnya untuk kembali ke Castaleon.

Tahun 1865 ia kembali meninggalkan rumah untuk berkarier di Valencia dan bergabung dengan sebuah geng Gipsi, tetapi ayahnya kembali menjemputnya untuk kembali ke rumah. Semenjak muda Tarrega sudah menguasai Gitar dan Piano dan tahun 1874 Tarrega belajar di Madrid Konservatorium. Disana ia membeli gitar-gitar baru buatan Antonio de Torres dan belajar musik dan komposisi dibawah bimbingan Emilio Arrieta dan akhirnya ia lebih fokus untuk belajar Gitar dan meninggalkan gagasan karier sebagai Pianis. Pengetahuan Komposisi juga ia dapatkan dari Tomas Damas.

Tahun 1870, Tarrega sudah menjadi Guru Gitar dan disana ia banyak sekali mengajar murid-muridnya antara lain : Miguel Llobet, Emilio Pujol dan Daniel Fortea dan secara tidak formal Andres Segovia juga mendapat pengarahan Tarrega.

Tahun 1880 sewaktu konser di Novelda ia bertemu dengan Maria Jose Rizo dan menikah ditahun 1882. Karena pada masa itu Piano sangat terkenal dan banyak Komposisi piano digemari orang, mendorong Tarrega untuk menulis ulang Komposisi Piano menjadi Komposisi Gitar (Transcription). Karya Betthoven, Chopin, Mendelssohn. Tahun 1885 ia menetap di Barcelona bersama istrinya dan memiliki 3 orang anak. Semasa hidupnya Tarrega banyak menulis kompisisi Gitar baik untuk Study maupun untuk Konser. Lebih dari 70 komposisi original dan 120 komposisi Transkrip dibuatnya. Karya Tarrega yang terkenal antara lain : Recuerdos de la Alhambra, Capricho Arabe, Adelita, Grand Jota, Danza Mora, Gran Vals, dll. Januari 1906, ia menderita kelumpuhan di sisi kanan, dan meskipun ia akhirnya akan kembali ke panggung konser, ia tidak pernah benar-benar pulih.


(8)

8

Tanggal 2 Desember 1909 sebelum ia meninggal, ia berhasil menyelesaikan karya terakhirnya.

Tarrega dianggap telah meletakkan dasar-dasar untuk gitar klasik abad ke-20 dan untuk meningkatkan minat pada gitar sebagai instrumen resital. Beberapa orang percaya karena ia bermain tanpa kuku yang diperlukan untuk volume, yang lain mengatakan ini adalah yang berkaitan dengan trauma masa kecilnya karena dipaksa bemain piano. Andres Segovia yang menggunakan kuku dan daging pernah ditanyakan mengenai hal itu dan ia menjawab "Ini benar-benar bodoh", anda mengurangi volume gitar dan menghilangkan warna nada ciri khas gitar.

3. Biografi Enrique Granados

9Enrique Granados juga seorang Komposer & Pianis asal Spanyol yang

dilahirkan 27 Juli 1867 di Lleida - Spanyol. Ayahnya Calixto Granados adalah seorang Tentara. Sejak muda ia juga sudah belajar piano di Barcelona dan kemudian belajar ke Paris dengan Francisco Jurnet dan Joan Baptista Pujol serta belajar komposisi dengan Felipe Fedrell, sehingga gayanya agak mirip dengan Albeniz. Komposisi Pianonya banyak ditranscript orang untuk Gitar dan terkenal adalah Suite Danza Espanola (Spanish Dance). Ia Meninggal diperjalanan kapal di Selat Inggris 24 Maret 1916 (umur 48 tahun), karena kapal yang ditumpanginya ditenggelamkan oleh Kapal Perang Jerman (dalam perang dunia 1).

9


(9)

9

4. Biografi Agustin Barrios Mangore

10Agustin Barrios Mangore dikenal sebagai Gitaris Paraguay (Paraguyan

Guitarist) dan Komposer yang dilahirkan di San Juan Bautista di daerah Misiones - Paraguay tgl 5 Mei 1885 dan meninggal 7 Agustus 1944 di San Salvador - Elsavador. Dimasa kecilnnya Barrios menyukai musik dan sastra, sehingga ia bisa menguasai 2 bahasa yaitu Spanish & Guarani dan bisa membaca dalam 3 bahasa yaitu Inggris, Perancis dan Jerman. Kecintaannya pada Gitar mulai muncul saat ia mulai remaja sekitar usia 15 tahun sewaktu ia mendapat beasiswa musik di Universitas Nacional de Asuncion di tahun 1901 dan berhasil menyelesaikannya. . Barrios terkenal sebagai Gitaris Klasik Pertama yang membuat rekaman yaitu di tahun 1909. Selama konser Barrios selalu tampil dengan pakaian tradisional Paraguay. Salah satu karya besarnya adalah La Catedral (1921) yang terinspirasi dari Karya Bach yang pernah membuat Segovia kagum saat bertemu di Buenos Aires - Argentina. Menurut Segovia, Barrios menjanjikan untuk mengirimkankan salinannya tetapi Segovia tidak pernah menerimanya. Ada masalah apa yang terjadi antara Barrios dan Segovia??? hanya mereka yang tahu. Barrios meninggal dan dikuburkan di Cementerio de Los Ilustres di San Salvador, El Salvador pada tanggal 7 Agustus 1944. Menurut John Williams, Agustin Barrios Mangore adalah Guitaris & Komposer Besar terbaik yang pernah hidup di era ini. Dibalik semua itu Agustin Barrios Mangore sangat mengagumi Fransisco Tarrega, karena menurut beliau tanpa Tarrega kita tidak mungkin ada. Ia juga belajar dan menguasai teknik Tarrega. Karya-karya besar Barrios hilang begitu saja, tetapi berkat Gitaris John William yang mempopulerkan kembali karya Barrios, karyanya ini menjadi lebih dikenal orang sampai sekarang.

10


(10)

10

D.Periode Modern

1. Pengantar

11Para seniman modern mencari, menerapkan, dan mengembangkan segala

ragam idiomatika baru dalam kesenian mereka. Mereka tidak mau terikat lagi

dengan kaidah – kaidah seni yang baku. Dalam bidang musik, para komponis

modern mengembangkan pemahaman yang berbeda – beda tentang relasi diantara

nada – nada. Bila pada periode – periode sebelumnya komponis dituntut untuk

memenuhi apa yang menjadi harapan para pendengarnya, maka pada periode modern awal justru sebaliknya.

1. Emilio Pujol

12 Emilio Pujol Vilarrubi Lahir di luar kota Lerida, Spanyol, di sebuah desa

kecil bernama Granadella 7 April 1886. Ia dianggap oleh banyak orang sebagai Gitaris & Guru Gitar terkemuka pada abad 20. Diusia 5 tahun ia sudah belajar musik di solfeggio di desanya, kemudian studi musiknya berlanjut dengan berkuliah mengambil fakultas musik di Minicipal School of Music di Barcelona. Tahun 1901 untuk langsung belajar Gitar di Fransisco Tarrega di Konservatorium Barcelona, ketika itu usianya baru 15 tahun dan sementara itu Miguel Llobet sudah melakukan konser sebagai artis di luar Barcelona. Dalam biografi Tarrega, Pujol menggambar bahwa menyukai hal-hal Romantis. Selama belajar dengan Tarrega ia memperoleh latihan Posisi Jari Kiri - Kanan, Tuning dan Harmoni dan akhirnya menjadi siswa favorit. Setiap pagi ia mendapat latihan Arpeggio, Ceja, Slur & Trill. Setelah istirahat siang melakukan latihan Interpretasi dan melanjutkan latihan-latihan pribadi masing-masing murid. Banyak

11

Karl-Edmund Prier, hal 151 12


(11)

11

pengalaman yang didapatnya selama belajar dari Tarrega. Ketika Tarrega meninggal tahun 1909, Pujol sedang belajar teori dan komposisi musik di Paris dengan Agustin Campo (murid Dionisio Aguado) dan ia menyatakan kehilangannya atas wafatnya Tarrega dan murid lainnya Miguel Llobet juga turut berduka atas meninggalnya Tarrega. Mereka berdua menjalin kontak melalui surat agar hubungan selama ini tidak terputus. Konser pertama diadakan tahun 1907 di Lerida dan dilanjutkan 1909 di Barcelona dan Tahun 1912 menetapkan karier sebagai Gitaris Konser. Antara tahun 1912-1929 ia melakukan konser keliling di seluruh Eropa Barat, tetapi selama perang dunia 1 (1914-1918) ia tetap berada di Spanyol (Catalonian). Tahun 1918 ia melakukan tour ke Amerika Selatan yang dimulai dari Buenos Aires (Argentina) & Menikah di Tahhun 1923 di Paris dengan Matilda Cuevas.

Pujol juga belajar mendalami Komposisi Musik dengan gitaris Felipe Pedrell . Tahun 1926-1927 ia mulai menulis Transcription Gitar Vihuela & Baroque dan melalui bantuan rekan seangkatannya Daniel Fortea (Siswa Tarrega) yang memiliki usaha penerbit ia mempublikasikan Karya Asli & Transkripnya. Tahun 1928 ia mempublikasikan Pavana Milan dan menjadi populer hingga sekarang ini dan hingga saat ini banyak penerbit yang mempublikasikan kembali karya Emilio Pujol dan juga karya besar gurunya Frasisco Tarrega. Tahun 1935 - 1940 ia terus melakukan konser dan ceramah serta melakukan penelitian. Antara tahun 1941 - 1946 ia mulai mempublikasikan Vihuela Narvaez. Tahun 1946-1969 ia mengajar di Konservatorium Musik Lisbon dan menjadi contoh sebuah lembaga akademis resmi dibidang Gitar. Secara pribadi ia diundang oleh Andres Segovia untuk mengajar kelas Master di Chigiana Academia) dan menjadi juri di Komperisi Gitar. Tahun 1965, Pujol meluncurkan sebuah Internasional Program dari Guitar, Lute dan Vihuela di kota Lerida,


(12)

12

Spanyol. Acara ini menjadi sangat populer dan dihadiri oleh siswa dan guru dari seluruh dunia dan Pujol memberikan begitu banyak Kontribusi untuk masa depan Gitar dan sebagai pengagum Fransisco Tarrega. Ia meninggal dunia 21 November 1980 dalam usia yang sudah tua.

2. Antonio Lauro

13Antonio Lauro adalah seorang Komposer Gitar Modern yang dilahirkan

pada tanggal 3 Agustus 1917 di kota Bolivar - Venezuela dan meninggal 18 April 1986 dalam usia 68 tahun. Antonio Lauro dianggap sebagai salah satu Komponis yang terkemuka Amerika Selatan untuk Gitar diabad ke-20. Ayahnya seorang imigran asal italia yang memiliki hobby bernyanyi sambil bermain Gitar, sehingga bakatnya diajarkan pada anaknya (Lauro). Setelah ayahnya meninggal, keluarga Lauro pindah ke Caracas dan kemudian Antonio Lauro melanjutkan belajar musik formal di Akademi Declamation - Caracas. Ketika seorang Gitaris Agustin Barrios melakukan konser di Caracas, memberikan banyak inspirasi bagi Antonio Lauro untuk menekuni Gitar Klasik dan kemudian belajar dengan Raul Borges dan bersahabat dengan Alirio Diaz yang juga belajar dengan Borges.

Alirio Diaz adalah seorang yang banyak membantu Antonio Lauro untuk mempublikasikan karya Antonio lauro. Sehingga Gitaris handal seperti Segovia

dan John Williams pun mau memainkan karya Antonio Lauro.

Karya - karya Antonio Lauro cukup dikenal oleh Gitaris sampai saat ini antara lain Suite Venezuela yang terdiri dari Registro, Danza Negram Cancion dan Vals. Komposisi Lauro cukup unik dan temanya juga sering menggunakan nama orang seperti : Tatiana, Andreina, Natalia yang merupakan komposisi Trio Cantores del Tropico dan sekarang dikenal orang dengan nama Vals Venezuela.

13


(13)

13

Komposisi terkenal lainnya : El Negrito, La Gatica, Armida, Madrugada, La Negra, Seis por derecho, Marabino, Maria Luisa.

3. Heitor Villa Lobos

14Heitor Villa-Lobos dilahirkan di Rio de Janeiro. Dia belajar musik dari

ayahnya, seorang pemusik amatir (dan juga pustakawan). Pada tahun 1899, saat ayahnya meninggal dunia, Villa-Lobos sudah menjadi seorang pemusik profesional. Dia mencari nafkah sebagai pemusik di kafe, memainkan cello.

Pada tahun 1905 Villa-Lobos melakukan perjalanan pertamanya ke daerah timur laut Brasil untuk mengumpulkan musik rakyat. Selanjutnya, dia menempuh studi di institut musik nasional di Rio de Janeiro, walaupun gaya musiknya tidak pernah mengacu pada gaya akademik umumnya.

Setelah perjalanan berikutnya ke pedalaman Amazon pada tahun 1912, Villa-Lobos kembali ke Rio de Janeiro. Pada tahun 1923, dia memperoleh beasiswa dari pemerintah untuk belajar di Paris. Setelah ia kembali ke Brasil pada tahun 1930, Villa-Lobos dijadikan direktur pendidikan musik di Rio de Janeiro.

Dia lalu merancang sistem pendidikan musik bagi generasi-generasi masyarakat Brasil. Sistem tersebut didasarkan pada budaya musik Brasil yang kaya dan berakar pada patriotisme. Dia menggubah musik untuk paduan suara anak-anak sekolah, seringkali mengadaptasi dari musik rakyat. Pengaruh Villa-Lobos bagi generasi masyarakat Brasil hingga kini adalah rasa cinta terhadap tanah air.

Pada tahun 1944, Villa-Lobos mengunjungi Amerika Serikat untuk memimpin penampilan karyanya (sebagai dirigen). Beberapa orkestra Amerika Serikat kemudian memesan karya-karyanya, dan ia bahkan menciptakan musik

14


(14)

14

untuk film Hollywood, yaitu film berjudul Green Mansions pada tahun 1945. Tahun 1940-an periode keberhasilan Villa-Lobos dalam skala internasional. Sebagai komponis dan dirigen atas pembawaan karya-karyanya, Villa-Lobos berpindah-pindah dari Los Angeles ke New York dan ke Paris. Ia meninggal dunia di Rio de Janeiro dan dimakamkan di sana.

Karya-karya utama

Villa-Lobos merupakan komponis yang menggubah banyak karya. Namun demikian, banyak karyanya juga merupakan aransemen dari karya-karya sebelumnya. Terutama pada akhir hayatnya, Villa-Lobos banyak melakukan komposisi ulang.

Villa-Lobos menggubah musik untuk piano, gitar, alat musik gesek, orkestra, musik kamar, beberapa opera, balet, dan sebagainya. Selain beberapa karyanya yang hilang, sebagian besar karya tersebut sering ditampilkan maupun direkam.


(1)

9

4. Biografi Agustin Barrios Mangore

10Agustin Barrios Mangore dikenal sebagai Gitaris Paraguay (Paraguyan

Guitarist) dan Komposer yang dilahirkan di San Juan Bautista di daerah Misiones - Paraguay tgl 5 Mei 1885 dan meninggal 7 Agustus 1944 di San Salvador - Elsavador. Dimasa kecilnnya Barrios menyukai musik dan sastra, sehingga ia bisa menguasai 2 bahasa yaitu Spanish & Guarani dan bisa membaca dalam 3 bahasa yaitu Inggris, Perancis dan Jerman. Kecintaannya pada Gitar mulai muncul saat ia mulai remaja sekitar usia 15 tahun sewaktu ia mendapat beasiswa musik di Universitas Nacional de Asuncion di tahun 1901 dan berhasil menyelesaikannya. . Barrios terkenal sebagai Gitaris Klasik Pertama yang membuat rekaman yaitu di tahun 1909. Selama konser Barrios selalu tampil dengan pakaian tradisional Paraguay. Salah satu karya besarnya adalah La Catedral (1921) yang terinspirasi dari Karya Bach yang pernah membuat Segovia kagum saat bertemu di Buenos Aires - Argentina. Menurut Segovia, Barrios menjanjikan untuk mengirimkankan salinannya tetapi Segovia tidak pernah menerimanya. Ada masalah apa yang terjadi antara Barrios dan Segovia??? hanya mereka yang tahu. Barrios meninggal dan dikuburkan di Cementerio de Los Ilustres di San Salvador, El Salvador pada tanggal 7 Agustus 1944. Menurut John Williams, Agustin Barrios Mangore adalah Guitaris & Komposer Besar terbaik yang pernah hidup di era ini. Dibalik semua itu Agustin Barrios Mangore sangat mengagumi Fransisco Tarrega, karena menurut beliau tanpa Tarrega kita tidak mungkin ada. Ia juga belajar dan menguasai teknik Tarrega. Karya-karya besar Barrios hilang begitu saja, tetapi berkat Gitaris John William yang mempopulerkan kembali karya Barrios, karyanya ini menjadi lebih dikenal orang sampai sekarang.

10


(2)

10

D. Periode Modern

1. Pengantar

11Para seniman modern mencari, menerapkan, dan mengembangkan segala

ragam idiomatika baru dalam kesenian mereka. Mereka tidak mau terikat lagi dengan kaidah – kaidah seni yang baku. Dalam bidang musik, para komponis modern mengembangkan pemahaman yang berbeda – beda tentang relasi diantara nada – nada. Bila pada periode – periode sebelumnya komponis dituntut untuk memenuhi apa yang menjadi harapan para pendengarnya, maka pada periode modern awal justru sebaliknya.

1. Emilio Pujol

12 Emilio Pujol Vilarrubi Lahir di luar kota Lerida, Spanyol, di sebuah desa

kecil bernama Granadella 7 April 1886. Ia dianggap oleh banyak orang sebagai Gitaris & Guru Gitar terkemuka pada abad 20. Diusia 5 tahun ia sudah belajar musik di solfeggio di desanya, kemudian studi musiknya berlanjut dengan berkuliah mengambil fakultas musik di Minicipal School of Music di Barcelona. Tahun 1901 untuk langsung belajar Gitar di Fransisco Tarrega di Konservatorium Barcelona, ketika itu usianya baru 15 tahun dan sementara itu Miguel Llobet sudah melakukan konser sebagai artis di luar Barcelona. Dalam biografi Tarrega, Pujol menggambar bahwa menyukai hal-hal Romantis. Selama belajar dengan Tarrega ia memperoleh latihan Posisi Jari Kiri - Kanan, Tuning dan Harmoni dan akhirnya menjadi siswa favorit. Setiap pagi ia mendapat latihan Arpeggio, Ceja, Slur & Trill. Setelah istirahat siang melakukan latihan Interpretasi dan melanjutkan latihan-latihan pribadi masing-masing murid. Banyak

11

Karl-Edmund Prier, hal 151

12


(3)

11

pengalaman yang didapatnya selama belajar dari Tarrega. Ketika Tarrega meninggal tahun 1909, Pujol sedang belajar teori dan komposisi musik di Paris dengan Agustin Campo (murid Dionisio Aguado) dan ia menyatakan kehilangannya atas wafatnya Tarrega dan murid lainnya Miguel Llobet juga turut berduka atas meninggalnya Tarrega. Mereka berdua menjalin kontak melalui surat agar hubungan selama ini tidak terputus. Konser pertama diadakan tahun 1907 di Lerida dan dilanjutkan 1909 di Barcelona dan Tahun 1912 menetapkan karier sebagai Gitaris Konser. Antara tahun 1912-1929 ia melakukan konser keliling di seluruh Eropa Barat, tetapi selama perang dunia 1 (1914-1918) ia tetap berada di Spanyol (Catalonian). Tahun 1918 ia melakukan tour ke Amerika Selatan yang dimulai dari Buenos Aires (Argentina) & Menikah di Tahhun 1923 di Paris dengan Matilda Cuevas.

Pujol juga belajar mendalami Komposisi Musik dengan gitaris Felipe Pedrell . Tahun 1926-1927 ia mulai menulis Transcription Gitar Vihuela & Baroque dan melalui bantuan rekan seangkatannya Daniel Fortea (Siswa Tarrega) yang memiliki usaha penerbit ia mempublikasikan Karya Asli & Transkripnya. Tahun 1928 ia mempublikasikan Pavana Milan dan menjadi populer hingga sekarang ini dan hingga saat ini banyak penerbit yang mempublikasikan kembali karya Emilio Pujol dan juga karya besar gurunya Frasisco Tarrega. Tahun 1935 - 1940 ia terus melakukan konser dan ceramah serta melakukan penelitian. Antara tahun 1941 - 1946 ia mulai mempublikasikan Vihuela Narvaez. Tahun 1946-1969 ia mengajar di Konservatorium Musik Lisbon dan menjadi contoh sebuah lembaga akademis resmi dibidang Gitar. Secara pribadi ia diundang oleh Andres Segovia untuk mengajar kelas Master di Chigiana Academia) dan menjadi juri di Komperisi Gitar. Tahun 1965, Pujol meluncurkan sebuah Internasional Program dari Guitar, Lute dan Vihuela di kota Lerida,


(4)

12

Spanyol. Acara ini menjadi sangat populer dan dihadiri oleh siswa dan guru dari seluruh dunia dan Pujol memberikan begitu banyak Kontribusi untuk masa depan Gitar dan sebagai pengagum Fransisco Tarrega. Ia meninggal dunia 21 November 1980 dalam usia yang sudah tua.

2. Antonio Lauro

13Antonio Lauro adalah seorang Komposer Gitar Modern yang dilahirkan

pada tanggal 3 Agustus 1917 di kota Bolivar - Venezuela dan meninggal 18 April 1986 dalam usia 68 tahun. Antonio Lauro dianggap sebagai salah satu Komponis yang terkemuka Amerika Selatan untuk Gitar diabad ke-20. Ayahnya seorang imigran asal italia yang memiliki hobby bernyanyi sambil bermain Gitar, sehingga bakatnya diajarkan pada anaknya (Lauro). Setelah ayahnya meninggal, keluarga Lauro pindah ke Caracas dan kemudian Antonio Lauro melanjutkan belajar musik formal di Akademi Declamation - Caracas. Ketika seorang Gitaris Agustin Barrios melakukan konser di Caracas, memberikan banyak inspirasi bagi Antonio Lauro untuk menekuni Gitar Klasik dan kemudian belajar dengan Raul Borges dan bersahabat dengan Alirio Diaz yang juga belajar dengan Borges.

Alirio Diaz adalah seorang yang banyak membantu Antonio Lauro untuk mempublikasikan karya Antonio lauro. Sehingga Gitaris handal seperti Segovia

dan John Williams pun mau memainkan karya Antonio Lauro.

Karya - karya Antonio Lauro cukup dikenal oleh Gitaris sampai saat ini antara lain Suite Venezuela yang terdiri dari Registro, Danza Negram Cancion dan Vals. Komposisi Lauro cukup unik dan temanya juga sering menggunakan nama orang seperti : Tatiana, Andreina, Natalia yang merupakan komposisi Trio Cantores del Tropico dan sekarang dikenal orang dengan nama Vals Venezuela.

13


(5)

13

Komposisi terkenal lainnya : El Negrito, La Gatica, Armida, Madrugada, La Negra, Seis por derecho, Marabino, Maria Luisa.

3. Heitor Villa Lobos

14Heitor Villa-Lobos dilahirkan di Rio de Janeiro. Dia belajar musik dari

ayahnya, seorang pemusik amatir (dan juga pustakawan). Pada tahun 1899, saat ayahnya meninggal dunia, Villa-Lobos sudah menjadi seorang pemusik profesional. Dia mencari nafkah sebagai pemusik di kafe, memainkan cello.

Pada tahun 1905 Villa-Lobos melakukan perjalanan pertamanya ke daerah timur laut Brasil untuk mengumpulkan musik rakyat. Selanjutnya, dia menempuh studi di institut musik nasional di Rio de Janeiro, walaupun gaya musiknya tidak pernah mengacu pada gaya akademik umumnya.

Setelah perjalanan berikutnya ke pedalaman Amazon pada tahun 1912, Villa-Lobos kembali ke Rio de Janeiro. Pada tahun 1923, dia memperoleh beasiswa dari pemerintah untuk belajar di Paris. Setelah ia kembali ke Brasil pada tahun 1930, Villa-Lobos dijadikan direktur pendidikan musik di Rio de Janeiro.

Dia lalu merancang sistem pendidikan musik bagi generasi-generasi masyarakat Brasil. Sistem tersebut didasarkan pada budaya musik Brasil yang kaya dan berakar pada patriotisme. Dia menggubah musik untuk paduan suara anak-anak sekolah, seringkali mengadaptasi dari musik rakyat. Pengaruh Villa-Lobos bagi generasi masyarakat Brasil hingga kini adalah rasa cinta terhadap tanah air.

Pada tahun 1944, Villa-Lobos mengunjungi Amerika Serikat untuk memimpin penampilan karyanya (sebagai dirigen). Beberapa orkestra Amerika Serikat kemudian memesan karya-karyanya, dan ia bahkan menciptakan musik

14


(6)

14

untuk film Hollywood, yaitu film berjudul Green Mansions pada tahun 1945. Tahun 1940-an periode keberhasilan Villa-Lobos dalam skala internasional. Sebagai komponis dan dirigen atas pembawaan karya-karyanya, Villa-Lobos berpindah-pindah dari Los Angeles ke New York dan ke Paris. Ia meninggal dunia di Rio de Janeiro dan dimakamkan di sana.

Karya-karya utama

Villa-Lobos merupakan komponis yang menggubah banyak karya. Namun demikian, banyak karyanya juga merupakan aransemen dari karya-karya sebelumnya. Terutama pada akhir hayatnya, Villa-Lobos banyak melakukan komposisi ulang.

Villa-Lobos menggubah musik untuk piano, gitar, alat musik gesek, orkestra, musik kamar, beberapa opera, balet, dan sebagainya. Selain beberapa karyanya yang hilang, sebagian besar karya tersebut sering ditampilkan maupun direkam.