outputnya  tidak  bagus,  atau  dengan  kata  lain  tidak selalu berbanding lurus.
b. Proses
Proses  untuk  meningkatkan  mutu  sekolah merupakan  berubahnya  sesuatu  menjadi  sesuatu  yang
lain.  Proses  meliputi  kemampuan  guru,  desain pembelajaran,  fasilitas  belajar,  kurikulum,  media,  dan
evaluasi. Sanjaya  2006  mengemukakan  4  hal  penting
dalam  proses  pendidikan.  Pertama,  proses  pendidikan adalah  segala  sesuatu  yang  dilakukan  oleh  guru  dan
peserta  didik  untuk  mencapai  tujuan.  Kedua,  proses pendidikan
yang terencana
diarahkan untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Ketiga,  suasana  belajar  dan  pembelajaran  diarahkan
agar  peserta  didik  dapat  mengembangkan  potensi dirinya.  Keempat,  akhir  dari  proses  pendidikan  adalah
kemampuan anak
memiliki kekuatan
spiritual, keagamaan,
pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan,  ahklak  mulia,  serta  keterampilan  yang
diperlukan. Proses pendidikan yang bermutu harus didukung
oleh  personalia  seperti  guru,  konselor,  dan  tata  usaha dan  administrasi  yang  bermutu  dan  prosfesional.  Hal
tersebut didukung
oleh sarana
dan prasarana
pendidikan,  fasilitas,  media  dan  sumber  belajar  yang memadahi  baik  mutu  maupun  jumlahnya  serta
managemen  strategi  dan  lingkungan  yang  mendukung Mulyasa, 2006.
Proses dikatakan
bermutu tinggi
apabila pengkoordinasian  dan  penyerasian  serta  pemaduan
input  dan  proses  yang  dilakukan  secara  harmonis, sehingga  menciptakan  situasi  pembelajaran  yang
menyenangkan,    juga  mendorong  motivasi  dan  minat belajar peserta didik sehingga mampu mengembangkan
dirinya Rozari, 2011. Dari  beberapa  pengertian  di  atas  maka  proses
pendidikan dalam
penelitian ini
adalah proses
berubahnya  sesuatu  menjadi  sesuatu  lain  dalam bidang
pendidikan dengan
mempertimbangkan ketercapaian  tujuan,  mengembangkan  potensi  peserta
didik  dalam  berbagai  bidang  yang  didukung  oleh sarana  dan  prasarana,  fasilitas,  media,  serta  sumber
daya pendukung lainnya.
c. Output
Output  merupakan  kinerja  sekolah.  Kinerja sekolah  adalah  prestasi  sekolah  yang  dihasilkan  dari
proses  atau  perilaku  sekolah.  Kinerja  sekolah  dapat diukur
dari kualitasnya,
efektivitasnya, produktivitasnya,  efisiensinya,  inovasinya,  kualitas
kehidupan  kerjanya  dan  moral  kerjanya.  Khusus  yang
berkaitan dengan
mutu output
sekolah, dapat
dijelaskan  bahwa  output  sekolah  dikatakan  berkualitas bermutu  tinggi  jika  prestasi  sekolah,  khususnya
prestasi belajar
peserta didik,
menunjukkan pencapaian  yang  tinggi  dalam:  1  prestasi  akademik,
berupa  nilai  Ujian  Semester,  Ujian  Nasional,  karya ilmiah,  lomba  akademik,  dan  2  prestasi  non-
akademik, seperti
misalnya IMTAQ,
kejujuran, kesopanan,  olahraga,  kesenian,  keterampilan,  dan
kegiatan ektsrakurikuler
lainnya. Mutu
sekolah dipengaruhi  oleh  banyak  tahapan  kegiatan  yang  saling
berhubungan  proses  seperti  misalnya  perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
Pada  umumnya,  output  dapat  diklasifikasikan menjadi  dua,  yaitu  output  berupa  prestasi  akademik
academic,  achievement  dan  output  berupa  prestasi non-akademik  non-academic  achievement.  Output
prestasi  akademi  misanya,  NEM,  lomba  karya  ilmiah remaja, lomba mata pelajaran, cara-cara berfikir kritis,
kreatifdivergen,  nalar,  rasional,  induktif,  dedukatif, dan
ilmiah. Output
non-akademik, misalnya
keingintahuan  yang  tinggi,  harga  diri  kejujuran, kerjasama  yang  baik,  rasa  kasih  sayang  yang  tinggi
terhadap  sesama,  solidaritas  yang  tinggi,  toleransi, kedipsiplinan,  kerajinan  prestasi  oleh  raga,  kesenian,
dan kepramukaan.
2.4  Perencanaan  Strategis  Peningkatan  Mutu Sekolah