objek atau peristiwa tertentu secara rinci dan mendalam.
63
Karakteristik utama studi multi kasus adalah apabila peneliti meneliti dua atau lebih
subjek, latar atau tempat penyimpanan data. Kasus yang diteliti dalam penelitian ini adalah pembiasaan perilaku islami di dua lembaga
pendidikan yang memiliki karakter berbeda. Sebagai penelitian studi multi kasus, maka langkah-langkah yang
akan ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 melakukan pengumpulan data pada kasus pertama, yaitu SMAN 1 Trenggalek yang
mana penelitian akan dilakukan sampai pada tingkat kejenuhan data, 2 melakukan pengumpulan data pada kasus kedua, yaitu SMA Hasan
Munahir Trenggalek yang mana penelitian akan dilakukan sampai pada tingkat kejenuhan data juga.
B. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti di lapangan dalam penelitian kualitatif merupakan kewajiban yang harus dilakukan, karena peneliti merupakan
key’s instrument.
64
Peneliti disini akan berusaha memperoleh data tentang Pembiasaan Perilaku Islami di dua lembaga tersebut, agar informasi yang
terkumpul benar-benar sesuai dan terjamin keabsahannya. Peran peneliti dalam penelitian ini sebagai pengamat partisipan, disamping itu
kehadiraan peneliti diketahui sebagai peneliti oleh informan. Peneliti akan memulai dengan mengirim surat kepada Kepala sekolah di dua lembaga
63
Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian, Surabaya: SIC, 2004, 24
64
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan RD, Bandung: Alfabeta, 2008, 310
tersebut tentang pemberian ijin penelitian, kemudian peneliti mulai memasuki lokasi penelitian di kedua lembaga tersebut.
Dalam penelitian ini, peneliti datang langsung ke lokasi penelitian yaitu kedua lembaga pendidikan tersebut. Peneliti akan datang ke lokasi
untuk melakukan penelitian di lapangan. Peneliti melihat dan mengikuti kegiatan secara langsung dengan tetap berdasar pada prinsip atau kode etik
tertentu yang harus ditaati oleh peneliti. Untuk itu, kehadiran peneliti sangat diperlukan untuk mendapatkan data yang komprehensif dan utuh.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah di SMAN 1 Trenggalek dan SMA Hasan Munahir Trenggalek. SMAN 1 Trenggalek
terletak di Jl. Soekarno-Hatta 13 Ngantru – Trenggalek.
65
Sedangkan SMA Hasan Munahir terletak di Jl. Raya Karangan-Suruh, Desa Jati, Kecamatan
Karangan, Kabupaten Trenggalek.
66
Alasan peneliti mengambil lokasi di kedua tempat ini di latar belakangi oleh beberapa pertimbangan atas dasar
kekhasan atau kemenarikan, yaitu kedua lembaga tersebut merupakan lembaga pendidikan di lingkungan Kemendikbud, yang mana dalam
pembiasaan perilaku Islami begitu sangat di perhatikan. SMAN 1 Trenggalek merupakan SMA Negeri tertua di Kabupaten Trenggalek.
SMA ini menjadi SMA Negeri yang di favoritkan masyarakat trenggalek. SMA Hasan Munahir adalah SMA swasta yang agak jauh dari Kota,
namun pembinaan akhlak pada lembaga ini terkesan baik dan menarik untuk di teliti.
65
Hasil Observasi di SMAN 1 Trenggalek Tanggal 5 Maret 2015.
66
Hasil observasi di SMA Hasan Munahir Karangan Trenggalek Tanggal 5 Maret 2015.
D. Sumber Data