8 membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik
mengajar real teaching disekolah dalam program PPL.
2. Penyerahan Mahasiswa untuk Observasi
Penyerahan mahasiswa untuk melakukan observasi di sekolah dilakukan pada tanggal 25 Februari 2015. Kegiatan observasi dimaksudkan untuk mengetahui
kondisi fisik dan non-fisik dari SMP Negeri 1 Mlati. Penyerahan ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan PPL UNY 2015 Isti Yuni Purwanti, M.Pd, Kepala
Sekolah SMP Negeri 1 Mlati Suparto, S.Pd., Koordinator PPL 2015 SMP Negeri 1 Mlati Suharyono, S.Pd, 5 guru pembimbing diantaranya adalah Ibu Rusmini, S.Pd
yang merupakan guru pembimbing prodi pendidikan bahasa Jawa, Ibu Irmina Suryati, SE yang merupakan guru pembimbing prodi pendidikan IPS, Ibu Mulasih,
S.Pd yang merupakan guru pembimbing prodi Bimbingan Konseling BK, Ibu Sri Asih, BA yang merupakan guru pembimbing prodi PKNH, Bapak Tri Margono yang
merupakan guru pembimbing prodi pendidikan seni kerajinan, Bapak Drs. H. Dedi Mulyadi dan 10 mahasiswa PPL UNY 2015.
3. Observasi Lapangan
Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai karakteristik komponen pendidikan, nilai dan norma yang berlaku di SMP Negeri 1
Mlati. Pengenalan ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan observasi disesuaikan dengan kebutuhan individu dari
masing-masing mahasiswa dan disertai dengan persetujuan pejabat sekolah yang berwenang.
Adapun hal-hal yang menjadi fokus kegiatan observasi adalah sebagai berikut: a. perangkat pembelajaran
b. proses pembelajaran c. perilakukeadaan siswa
4. Penyusunan perangkat persiapan pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan praktik mengajar secara langsung antara lain:
a. silabus, dalam praktik mengajar di SMP N 1 Mlati, praktikan tidak menyusun silabus, akan tetapi menggunakan silabus yang sudah ada sebagai acuan untuk
membuat rencana pelaksanaaan pembelajaran RPP. c. menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
RPP ini berisi rencana utuh suatu pertemuan dalam pembelajaran berlangsung. Dalam RPP harus mampu memberikan gambaran jelas yang bahkan
9 dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain. RPP juga membantu praktikan dalam
mengatur waktu agar materi dapat tersampaikan seluruhnya dan tujuan pembelajaran tercapai. Dalam RPP juga terdapat sistem penilaian berfungsi untuk memberikan
informasi seberapa jauh tujuan pembelajaran tercapai. Penilaian juga dilakukan pada keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran.
5. Pembuatan media pembelajaran
Melalui observasi proses pembelajaran dan karakteristik siswa dalam pembelajaran di kelas, maka disusunlah media pembelajaran. Media pembelajaran
digunakan sebagai alat penunjang dalam pembelajaran terutama dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa agar siswa menjadi lebih mudah dan
lebih menarik dalam belajar. Media pembelajaran disesuaikan dengan materi dan kondisi sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
6. Praktik mengajar
Praktik pembelajaran di kelas bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan dan mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik, sebelum
mahasiswa terjun langsung ke dunia pendidikan seutuhnya. Praktik mengajar merupakan praktik mengajar siswa secara langsung di dalam kelas. Praktik mengajar
bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada praktikan tentang kegiatan pembelajaran secara nyata.
7. Praktik persekolahan
Kegiatan praktik persekolahan di SMP Negeri 1 Mlati adalah: a. Piket 3 S senyum, salam, sapa.
b. Piket Kebersihan. c. Piket Presensi.
8. Menyusun dan mengembangkan alat evaluasi
Evaluasi merupakan tolak ukur keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
menangkap atau memahami materi yang telah disampaikan oleh mahasiswa. Dimana sebelum melaksanakan evaluasi, mahasiswa telah menentukan kisi-kisi dari setiap
soal. Dalam setiap soal tersebut memiliki indikator yang berbeda-beda sesuai dengan kurikulum yang sedang digunakan di sekolah. Sehingga setiap soal mampu mewakili
satu atau lebih indikator dalam satu kompetensi dasar yang sama.