4.3. Fasilitas Kredit Perumahan Rakyat
Fasilitas kredit perumahan yang ditawarkan oleh Bank Tabungan Negara Persero Tbk Cabang Medan terdiri dari:
1. KPR bersubsidi Pada tahun 2010, pemerintah mengubah format penyaluran subsidi
perumahan kepada masyarakat, dari sebelumnya berbentuk subsidi uang muka dan subsidi selisih bunga, menjadi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan
FLPP. Pemerintah telah menunjuk Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan BLU-PPP untuk melaksanakan penerapan FLPP tersebut. Hal ini
sesuai dengan peraturan pemerintah, di antaranya Peraturan Menteri Keuangan No.290PMK.052010 tentang Penetapan Pusat Pembiayaan Perumahan pada
Kementerian Perumahan Rakyat Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum tertanggal 15 Juli 2010 dan
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No.14 Tahun 2010 tentang Pengadaan Perumahan Melalui KreditPembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera
Dengan Dukungan Bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan. Per 1 Oktober 2010, Bank BTN menerima komitmen dari Pemerintah
untuk menyalurkan FLPP. Dalam fasilitas ini, pemerintah akan menempati sekitar 60 sumber dana KPR Bank BTN. Sumber dana yang besar ini memungkinkan
Bank BTN menyediakan KPR dengan bunga tetap mulai dari 8,15 selama jangka waktu kredit maksimal 15 tahun.
Bank BTN menyalurkan FLPP ini melalui dua produk, yakni KPR BTN Sejahtera Tapak untuk pembelian rumah tapaklanded house dan KPR BTN
Sejahtera Susun untuk pembelian rumah susun. Produk ini ditujukan bagi
masyarakat berpenghasilan rendah untuk pembelian rumah pertama, yakni yang memiliki penghasilan pokok maksimal Rp 2,5 jutabulan untuk KPR BTN
Sejahtera Tapak dan Rp 4,5 juta per bulan untuk KPR BTN Sejahtera Susun. Bank BTN senantiasa berkomitmen memberikan KPR bersubsidi kepada
rakyat berpenghasilan menengah ke bawah. Di sisi lain, penyaluran kredit dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dengan memperhitungkan profil risiko
pengembalian, serta tetap bersaing dengan industri perbankan lainnya. 2. KPR Non Subsidi
Bank BTN menyadari bahwa persaingan industri perbankan tanah air semakin intensif. Hal ini menuntut semua pelaku industri mengantarkan berbagai
layanan dan produk dalam satu atap. Bank BTN senantiasa menjawab tren kredit perumahan non subsidi dengan berkomitmen untuk melakukan diversifikasi
produk dan menjangkau kalangan menengah ke atas. Bank BTN mengembangkan portofolio kredit perumahan bagi nasabah segmen menengah ke atas melalui
layanan KPR non subsidi. Layanan non subsidi terdiri dari produk-produk sebagai berikut:
a. KPR BTN Platinum KPR BTN Platinum diperuntukkan bagi nasabah individu untuk pembelian
rumah baru, lama second hand dan dalam proses tunggu indent. Bank BTN memberikan pembiayaan hingga 80-90 dari nilai terendah antara
harga jual rumah dengan hasil taksasi penilai appraisal. Suku bunga yang berlaku adalah suku bunga mengambang dengan tenor kredit
maksimal 15 tahun. Kredit ini juga dijamin oleh rumah yang dibiayai.
b. KPA BTN Kredit Pemilikan Apartemen KPA BTN menyediakan kredit untuk apartemen dan rumah susun.
Maksimal pembiayaan hingga 80-90 dari nilai terendah antara harga jual unit apartemen dengan hasil appraisal. Suku bunga yang berlaku adalah
suku bunga mengambang dengan jangka waktu maksimal 15 tahun. c. Kredit Ruko BTN
Bank BTN menyalurkan pinjaman untuk membeli rumah toko ruko yang dapat difungsikan sebagai toko, kantor, atau keperluan bisnis lainnya.
Pinjaman yang disediakan maksimal 70 dari harga beli atau nilai pasar, tergantung yang lebih rendah. Kredit Ruko umumnya berjangka waktu
maksimal 15 tahun dengan jaminan ruko yang sedang dibiayai. Bank BTN memberi tingkat suku bunga mengambang yang lebih tinggi dari kredit
perumahan. 3. Kredit Konsumer Lainnya
Kredit Konsumer menjadi salah satu fokus utama Bank BTN dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis, karena memiliki pasar potensial yang mampu
bertahan dari krisis keuangan global. Kredit konsumer juga memiliki basis nasabah yang lebih banyak dan tersebar. Layanan non subsidi terdiri dari produk-
produk sebagai berikut: a Kredit Agunan Rumah BTN
Kredit Agunan Rumah BTN disalurkan untuk mendukung berbagai kebutuhan nasabah. Kredit ini digunakan untuk mendanai berbagai
keperluan selama tidak bertentangan dengan hukum. Pada produk ini,
nasabah memberi jaminan dengan agunan berupa tanah dan rumah. Jumlah kredit yang diberikan maksimal 75 dari nilai taksasi oleh penilai.
Apabila kredit dijamin dengan tanah dan rumah untuk kepentingan komersial, nilai kredit yang disalurkan tidak boleh melebihi 60 dari nilai
appraisal. Kredit ini memiliki tenor maksimal 10 tahun dengan tingkat suku bunga mengambang yang lebih tinggi dari kredit perumahan.
b Kredit Bangun Rumah BTN Kredit Bangun Rumah BTN adalah kredit untuk membangun rumah
nasabah perorangan yang telah memiliki tanah atau kavling. Besar pembiayaan 70 dari Rencana Anggaran biaya membangun rumah sesuai
penilaian bank. Jangka waktu kredit diberikan hingga 10 tahun dengan suku bunga mengambang lebih tinggi dari suku bunga KPR dan KPA.
c PUM-KAB BTN Jamsostek Merupakan kredit yang diperuntukkan untuk uang muka pembelian rumah
atau apartemen bagi anggota Jamsostek yang telah direkomendasikan Jamsostek dan jumlah kredit maksimal hingga Rp 20 juta. Jangka waktu
maksimal adalah 10 tahun. Kredit ini diberikan bersamaan dengan pemberian KPR BTN.
d PRR-KB BTN Jamsostek Merupakan kredit yang diperuntukkan untuk renovasi rumah bagi anggota
Jamsostek yang telah direkomendasikan Jamsostek, dengan jumlah kredit maksimal Rp 30 juta. Jangka waktu maksimal yang diberikan adalah 10
tahun. Kredit ini diberikan bersamaan dengan pemberian Kredit Agunan Rumah BTN.
e TBUM BTN Bapertarum TBUM BTN Bapertarum merupakan kredit yang diperuntukkan untuk
tambahan uang muka pembelian rumah atau apartemen bagi pegawai negeri sipil yang memenuhi ketentuan. Jangka waktu maksimal hingga 15
tahun. f Kring BTN
Kring BTN menyalurkan kredit maksimal Rp 100 juta untuk karyawan perusahaan yang sistem penggajiannya ditangani Bank BTN. Bank BTN
akan memotong gaji karyawan untuk pembayaran angsuran. Kredit ini ber jangka waktu maksimal 5 tahun dengan sistem suku bunga tetap.
g Kring BTN Pensiunan Kring BTN Pensiunan diperuntukkan bagi kebutuhan para pensiunan
dengan maksimal jumlah kredit Rp100 juta. Jangka waktu maksimal hingga 7 tahun dengan sistem bunga tetap.
h Kredit Swadana BTN Kredit Swadana BTN merupakan kredit yang diberikan pada nasabah yang
memiliki deposito di Bank BTN dengan maksimal kredit 90 dari dana depositonya.
Fasilitas kredit perumahan rakyat Bank Tabungan Negara Persero Tbk Cabang Medan diukur dari tingkat suku bunga, uang muka dan jumlah subsidi
yang diberikan oleh pemerintah. Tingkat suku bunga diukur dari rata-rata bunga yang harus dibayar nasabah atas pengambilan kredit dari bank. Uang muka diukur
dari rata-rata rasio antara nilai agunan pada saat awal pemberian kredit dengan
nilai kredit yang diberikan oleh bank. Jumlah subsidi diukur dari jumlah subsidi uang yang diberikan oleh pemerintah atas KPR tipe 36. Tingkat suku bunga, uang
muka dan jumlah subsidi pada Bank Tabungan Negara Persero Tbk Cabang Medan disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Tingkat Suku Bunga, Uang Muka dan Jumlah Subsidi Pada Bank Tabungan
Negara Persero Tbk Cabang Medan Tahun 1994-2013 No.
Tahun Suku bunga
persen Uang muka
persen Subsidi pemerintah
Rp 1
1994 9,00
10,25 3.651.200.000,00
2 1995
9,00 10,25
5.502.000.000,00 3
1996 8,25
12,50 4.807.500.000,00
4 1997
8,25 13,00
4.320.000.000,00 5
1998 8,00
12,50 7.598.250.000,00
6 1999
7,15 12,50
10.497.500.000,00 7
2000 7,00
13,00 6.012.500.000,00
8 2001
7,25 11,50
10.098.500.000,00 9
2002 7,25
12,50 7.390.000.000,00
10 2003
6,50 12,00
15.036.000.000,00 11
2004 7,50
12,00 9.952.250.000,00
12 2005
8,50 11,00
15.990.000.000,00 13
2006 8,75
11,00 16.200.000.000,00
14 2007
8,25 11,00
23.206.000.000,00 15
2008 7,75
11,00 17.527.500.000,00
16 2009
7,50 11,00
22.083.500.000,00 17
2010 7,50
11,00 20.338.750.000,00
18 2011
7,50 10,50
14.883.750.000,00 19
2012 7,25
10,00 23.100.000.000,00
20 2013
7,25 10,00
30.550.500.000,00
Sumber
: Bank Tabungan Negara Persero Tbk Cabang Medan Dari tabel di atas, terlihat bahwa suku bunga, uang muka dan subsidi
kredit perumahan rakyat yang ditawarkan oleh Bank Tabungan Negara Persero Tbk Cabang Medan mulai tahun 1994 – 2013 berfluktuasi. Hal ini dipengaruhi
oleh kebijakan pemerintah dan kebijakan yang ditetapkan oleh bank. Uang muka
maksimum 13 dari total harga per unit rumah dan paling rendah 10. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat yang membeli rumah mulai
tahun 1994 – 2013 berfluktuasi, hal ini dipengaruhi oleh jumlah unit rumah bersubsidi yang dibiayai oleh bank.
4.4. Kepemilikan Rumah