7
2. 4 Bisnis Keluarga
Menurut pandangan Anderson et al. 2005 bisnis keluarga merupakan bisnis yang dimiliki, dikelola dan dijalankan oleh anggota keluarga yang
bersangkutan baik
nuclea r family
9
maupun
extended family
10
. Sedangkan Simanjuntak 2010 menyatakan bahwa bisnis keluarga adalah bisnis yang
dimiliki serta dijalankan oleh sejumlah orang yang memiliki hubungan kekeluargaan, baik suami-istri maupun keturunannya, termasuk hubungan
persaudaraan. Ciri utama dari bisnis keluarga adalah dengan dipegangnya posisi kunci dalam bisnis oleh anggota keluarga. Contoh
family business
di Indonesia yaitu : PT Sidomuncul, PT Maspion, PT Indofood, Wings Group, dan lain-lain.
Keterlibatan anggota keluarga dalam bisnis keluarga dapat dilakukan dengan dua cara, secara formal maupun informal. Secara formal berarti anggota keluarga
terlibat aktif dalam bisnis yang dijalankan. Sedangkan secara informal anggota keluarga tidak terlibat secara aktif, hanya memberi bantuan berupa ide atau
masukan pada
entrepreneur
Budhiyanto, 2009. Sedangkan
family business
dalam terminologi bisnis
11
terbagi menjadi dua macam. Pertama adalah
family owned enterprise
FOE, yaitu perusahaan yang dimiliki oleh keluarga atau anggota, tetapi aktivitas bisnis tersebut ditangani oleh
profesional yang berasal dari luar lingkaran keluarga. Keluarga hanya berperan sebagai pemilik dan tidak melibatkan diri dalam kegiatan di lapangan. Perusahaan
seperti ini merupakan bentuk lanjutan dari usaha yang semula dikelola oleh keluarga yang mendirikannya. Jenis perusahaan keluarga yang kedua adalah
family business enterprise
FBE, yaitu perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh keluarga pendirinya. Perusahaan tipe ini dicirikan dengan dipegangnya
posisi-posisi kunci dalam perusahaan oleh anggota keluarga. Jenis perusahan keluarga inilah yang banyak terdapat di Indonesia.
9
Nuclear family
adalah kelompok keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak-anaknya, biasanya ayah, ibu, dan anak.
10
Extended family
adalah keluarga inti ditambah dengan saudara-saudara, seperti : nenek, kakek dan keponakan.
11
Agustinu s Simanjuntak, “Prinsip-Prinsip Manajemen Bisnis Keluarga” , Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan vol. 12 no. 2, 2010 , hal 12
8
Dalam pengelolaan usaha bisnis keluarga, jaringan dimanfaatkan sebagai sumber daya yang penting untuk kelanjutan bisnis keluarga Budhiyanto, 2009.
Jaringan yang dibentuk dalam bisnis keluarga dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan akan bertahan dan berkembang ketika pengelolaannya dilakukan oleh
generasi-generasi berikutnya Chakrabarty, 2009. Penelitian Litz 1995 menunjukkan bahwa esensi dari bisnis keluarga adalah niat dari keluarga untuk
mempertahankan kendali bisnis dari masa lalu sampai generasi sekarang.
2. 5 Pemasaran