5 Pemasaran 6 Jaringan dan Modal sosial

8 Dalam pengelolaan usaha bisnis keluarga, jaringan dimanfaatkan sebagai sumber daya yang penting untuk kelanjutan bisnis keluarga Budhiyanto, 2009. Jaringan yang dibentuk dalam bisnis keluarga dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan akan bertahan dan berkembang ketika pengelolaannya dilakukan oleh generasi-generasi berikutnya Chakrabarty, 2009. Penelitian Litz 1995 menunjukkan bahwa esensi dari bisnis keluarga adalah niat dari keluarga untuk mempertahankan kendali bisnis dari masa lalu sampai generasi sekarang.

2. 5 Pemasaran

Banyak pengertian mengenai pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa penulis. Shimp 2002 mengatakan pemasaran merupakan sekumpulan kegiatan di mana entrepreneur menyalurkan nilai-nilai pertukaran antara mereka dengan pelanggannya. Sedangkan menurut Kotler 2000 pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang berhadapan dengan tiga macam orientasi bisnis yang telah dikemukakan, seperti keharusan perusahaan menjadi lebih efektif dibandingkan dengan pesaingnya dalam hal menciptakan, memberikan dan mengkomunikasikan nilai untuk para pelanggan. Dalam memasarkan produk, entrepreneur dapat menggunakan dua cara, yaitu cara tradisional dan modern . Untuk cara tradisional, entrepreneur menggunakan cara word of mouth atau dari mulut ke mulut. Word of mouth WOM merupakan pertukaran komentar, pemikiran atau ide –ide antara dua konsumen atau lebih Mowen dan Minor, 2002. Sedangkan cara modern, pemasaran dapat dilakukan dengan menggunakan media online , yang paling menyolok adalah dalam hal promosi. Dengan menggunakan media online, biaya promosi dapat ditekan, keuntungan lain adalah respon yang lebih cepat, penyampaian detail produk yang lebih tepat dan akurat Kusuma, 1999. Menurut Winardi 2008 tujuan dari pemasaran adalah untuk meningkatkan volume penjualan. Adapun alasan-alasan perusahaan melakukan strategi pemasaran, seperti karena merosotnya volume penjualan, pertumbuhan 9 perusahaan yang lambat, persaingan yang semakin tajam dan terjadinya perubahan dalam pola-pola pembelian.

2. 6 Jaringan dan Modal sosial

Menurut Hatch 2000 jaringan bisnis merupakan proses membangun hubungan saling menguntungkan dengan pengusaha lain, klien potensial dan pelanggan. Manfaat dari jaringan bisnis adalah meningkatkan pendapatan, untuk pertukaran ide, informasi dan dukungan. Jaringan bisnis yang efektif akan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan. Berbisnis dalam ekonomi global seperti sekarang, mencerminkan kemampuan entrepreneur untuk mengambil bagian dalam jaringan bisnis networking . Jaringan merupakan suatu sarana dalam dunia bisnis untuk ikut ambil bagian dalam suatu industri global sekaligus menikmati bagian dari nilai tambah bisnis tersebut, seperti kemudahan akses terhadap informasi, akses terhadap perkembangan teknologi dan fasilitas-fasilitas lain dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, Toyota menyebarkan pembuatan produksi komponennya di berbagai Negara seperti Indonesia, Thailand dan Malasyia. Sedangkan Singapura dipilih sebagai pusat koordinasi dan manajemen Kakisina , 1999. Bicara mengenai penciptaan jaringan bisnis networking hal ini dapat dilakukan juga secara domestik. Sebagai contoh entrepreneur batik di kota Semarang untuk ketersediaan barang dalam bisnisnya, mengambil barang dari entrepreneur batik di kota Pekalongan Hasil wawancara entrepreneur di kota Semarang, 2012. Di Australia, penelitian Dean 1997 mengungkapkan manfaat pengalaman pengembangan jaringan usaha yang dirintis melalui proyek program jaringan, seperti ATVC, ATVC adalah Automotive Trim and Upholstrey Contra ctors Network . Dimana 8 perusahaan bekerjasama membentuk jaringan usaha untuk memenangkan kontrak-kontrak tender pemasangan rel untuk Trim, dimana selama 10 ini kontrak tersebut selalu dimenangkan oleh Bridgestone dari Jepang atau Amerika Utara. Penelitian yang dilakukan oleh Leadbeater 1997 menyatakan bahwa modal sosial selalu diawali dengan penyertaan modal sosial yang dimiliki oleh