74
akan dilakukan perbaikan kembali. Setelah mengalami proses penyempurnaan produk akhir ini akan didapatkan sebuah alat
permainan edukatif Rumah Kata untuk anak TK Pertiwi Tampirwetan, Candimulyo, Magelang sebagai produk akhir yang layak digunakan
dalam pembelajaran.
C. Subjek Uji Coba
Subyek dalam penelitian ini melibatkan responden sebagai berikut : 1. 1 ahli media dan 1 ahli materi
2. 3 anak pada uji coba lapangan awal 3. 11 anak pada uji coba lapangan utama
D. Jenis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian pengembangan alat permainan edukatif ini berupa data kuantitatif dengan menggunakan angket. Data
kuantitatif yang diperoleh berasal dari hasil penelitian ahli materi, ahli media, uji coba awal, uji coba lapangan utama. Data yang telah terkumpul
tersebut digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki alat permainan edukatif Rumah Kata untuk Anak TK kelompok B sehingga media dapat
dikatakan sebagai sumber belajar yang layak digunakan di TK Pertiwi Tampirwetan, Candimulyo, Magelang.
E. Metode Pengumpul Data
Dalam penelitian
ini pengumpulan
data dilakukan
dengan menggunakan 4 metode, yaitu :
1. Metode Observasi
75
Observasi dilakukan pada saat melakukan studi pendahuluan, uji lapangan terbatas dan uji lapangan lebih luas. Pada saat melakukan
studi pendahuluan peneliti menggunakan instrumen pedoman observasi untuk mengetahui kondisi kegiatan bermain sambil belajar di TK
Pertiwi Tampirwetan kelompok B. Sedangkan pada uji coba lapangan terbatas dan uji coba lapangan lebih luas peneliti tidak menggunakan
instrumen pedoman observasi. Observasi dilakukan untuk melihat aspek tentang ketertarikan anak
pada alat permainan edukatif Rumah Kata, kemudahan dalam penggunaan alat permainan edukatif Rumah Kata serta respon anak
setelah menggunakan alat permainan edukatif Rumah Kata yang mencakup aspek motorik, kognitif, bahasa, sosial dan emosi.
2. Metode Angket
Metode angket digunakan saat melakukan validasi ahli materi, validasi ahli media, uji lapangan terbatas dan pada saat uji coba
lapangan lebih luas. Angket untuk validasi ahli materi digunakan untuk memperoleh data tentang kualitas materi yang dan diisi oleh seorang
yang ahli dalam bidang materi yang sedang dikembangkan. Angket untuk ahli media digunakan untuk memperoleh data tentang kualitas
teknis dari produk yang dihasilkan tersebut, yaitu alat permainan edukatif Rumah Kata. Angket yang digunakan pada saat dilakukan uji
lapangan terbatas dan uji lapangan lebih luas diisi oleh guru TK berdasarkan pengamatan pada saat proses belajar sambil bermain
76
berlangsung. Angket tersebut digunakan untuk memperoleh data tentang kualitas alat permainan edukatif dilihat dari sudut pandang anak
ketika dilakukan uji lapangan. Metode angket juga digunakan dalam validasi ahli. Dalam
penelitian tentang alat permainan edukatif Rumah Kata ini, peneliti menggunakan dua jenis angket yaitu angket tertutup dan angket
terbuka. Kedua angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan alat permainan edukatif pada uji ahli materi dan uji ahli
media. Hasil dari angket ini akan dijadikan dasar dalam melakukan revisi baik dari sisi alat permainan edukatif maupun dari sisi materi
produk yang akan dikembangkan. Pada saat uji ahli materi data-data yang diteliti mencakup 1
Kesesuaian materi dengan kurikulum TK kelompok B, 2 Kesesuaian materi dengan karakteristik anak TK kelompok B, 3 Kesesuaian
materi dengan tujuan pebelajaran TK, 4 Kesesuaian materi dengan media yang dikembangkan, 5 Kejelasan isi materi, 6 Kejelasan
bahasa yang digunakan dalam penyampaian materi, 7 Kemenarikan isi materi, 8 Kemenarikan penyampaian materi, 9 Kemudahan
pemahaman materi, 10 Permainan dapat menumbuhkan keaktifan anak terhadap teman dan keaktifan terhadap guru. Sedangkan pada saat
uji media alat permainan edukatif Rumah Kata hal-hal yang diungkap mencakup a segi fisik alat permainan edukatif, b desain tampilan
alat permainan edukatif, serta c pemanfaatan alat permainan edukatif.
77
3. Metode Wawancara
Metode wawancara digunakan untuk melengkapi hasil observasi. Wawancara dilakukan pada saat studi pendahuluan, uji coba lapangan
terbatas, uji coba lapangan luas di TK Pertiwi Tampirwetan kelompok B.
4. Metode Dokumentasi
Dalam penelitian ini peneliti mendokumentasikan kegiatan, produk yang dihasilkan, proses uji lapangan terbatas dan uji lapangan lebih luas
dengan menggunakan media foto. Sehingga data yang diungkap tergambar lebih jelas.
F. Pengembangan Instrumen Penelitian