4.2.2.1. Setting Interface
Setting yang dilakukan pada router 2 sama dengan setting pada router 1, hal yang
membedakan adalah network address yang akan digunakan yaitu 20.20.20.030.
Pertama buka mikrotik routerboardnya menggunakan aplikasi wibox. Kemudian
masuk pada tab Interface ganti nama ether yang terlink
dengan router3 menjadi ”local”, seperti pada gambar.
Gambar 8Setting interface ether router2
4.2.2.2. Settiing Modem
Setting modem pada router 2 sama dengan router 1. Cek apakah sudah terdekteksi
di Mikrotik Routerboard masuk pada tab System
resouerces usb seperti pada
gambar.
Gambar 9 Cek usb modem router2
Setelah terkoneksi
dengan baik
kemudian kita akan konfigurasi koneksi
internenya. Pilih tab Interface ppp-out1 kemudian ganti name Telkomsel sesuai
provider yang digunakan, ganti juga APN
sesuai dengan provider yang digunakan.
Masuk pada tab PPP advanced mode isi pada kolom phone dengan 99 dan masukkan
username dan password sesuai dengan provider yang digunakan, seperti pada gambar.
Gambar 10 Setting dial up modem router2
4.2.2.3. Setiting IP Address
Setelah setting modem telah selesai dan mendapatkan
ip dynamic
dari provider.
Tambahkan ip address 20.20.20.130 ke ether 2 sebagai link menuju router 3.
Gambar 11Setting IP address router2
4.2.2.4. DNS Server
Setelah penambahan ip address yang
menuju router 3, kita tambahkan IP DNS
sebagai penerjemah domain tertentu menjadi
deretan angka IP. Disini penulis menggunakan DNS Google karena bersifat Free domain
name server 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 sebagai alternate server. Pada router 2 ini juga
mendapat dynamic servers dari provider Telkomsel 192.168.39.28
Gambar 12 Setting DNS router2
4.2.2.5. NAT
Langkah terakhir pada setting pada router 1 adalah setting NAT yang bertujuan
agar network client bisa terkoneksi ke internet dengan menggunakan ip public yang di dapat
dari provider TriData. Masuk pada tab IP firewall
NAT
kemudian pada
action:masquarade chain:srcnat
out- interface:Telkomsel
Gambar 13 Pengaktifan NAT router2
4.2.3. Konfigurasi Mikrotik Router 3