12
c. Prosedur Penelitian Pengembangan
Prosedur pengembangan
yang digunakan
dalam mengembangkan suatu produk
dalam bidang pendidikan dapat
menggunakan atau memilih model pengembangan
yang sudah dikemukakan beberapa ahli. Menurut Sugiyono 2015: 409, langkah
penelitian dan pengembangan dapat dilaksanakan melalui 10 tahapan yaitu: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk,
4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, 10 produksi masal.
Model penelitian pengembangan lainnya dikembangkan oleh Dick Carry 1996 dalam Endang Mulyatiningsih 2011: 200 yaitu
model pengembangan ADDIE
yang terdiri dari lima tahapan pengembangan. Tahapan model pengembangan ADDIE yaitu:
1 Analyze Analisis, pada tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan di lapangan beserta faktor-faktor
pendukung yang mendasari pentingnya pengembangan produk yang akan dikembangkan.
2 Design Desain, tahapan ini bertujuan untuk merancang sebuah produk yang akan dikembangkan.
3 Develop Pengembangan, pada tahap develop ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang dikembangkan dan melakukan validasi
produk yang dinilai oleh ahli. 4 Implement Implementasi, pada tahap ini bertujuan untuk
menerapkan produk yang sudah dikembangkan untuk digunakan
13
dalam kegiatan pembelajaran sekaligus memperkenalkan produk yang sudah berhasil dikembangkan.
5 Evaluation Evaluasi, tahapan evaluasi dilakukan untuk mengukur kualitas produk yang dikembangkan dan evaluasi hasil sebelum
penggunaan produk dan setelah menggunakan produk. Model penelitian pengembangan lainnya dikemukakan oleh
Thiagaradjan 1974 dalam Trianto 2013: 189 yaitu model pengembangan
Four-D Models yang terdiri dari empat tahap
pengembangan. Tahapan dalam proses pengembangan Four-D Models yaitu:
1 Define Pendefinisian, pada tahap ini bertujuan untuk
mengumpulkan berbagai informasi yang relevan dengan kebutuhan produk yang akan dikembangkan dan mengidentifiksai
berbagai aspek yang mendasari pentinya pengembangan sumber belajar tersebut
2 Design Perencanaan, tahap ini bertujuan untuk merencanakan produk yang akan dikembangkan dan menghasilkan konsep
rancangan isi dan tujuan pembuatan produk. Dengan konsep yang sudah dirancang dapat memudahkan kegiatan pengembangan
pada tahap selanjutnya. 3 Develop Pengembangan, pada tahap ini bertujuan menghasilkan
produk yang dikembangkan melalui penilaian ahli sehingga produk yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam mendukung
kegiatan belajar peserta didik.
14
4 Dissaminate Penyebaran, tahapan keempat ini dilakukan untuk memperkenalkan produk sekaligus menggunakan produk yang
sudah dikembangkan ke sekolah lain, kelas lain, atau instansi lain. Berdasarkan beberapa model pengembangan yang sudah
dipaparkan pada kajian teori tersebut, prosedur penelitian yang diterapkan dalam penelitian pengembangan ini menggunakan model
pengembangan Four-D Models. Pemilihan Four-D Models dalam pengembangan ini karena peneliti mengamati bahwa tahapan Four-D
Models lebih ringkas dari model pengembangan lainnya. Dibandingkan dengan model ADDIE, tahapan Four-D Models lebih ringkas karena
tidak mencantumkan tahapan Implement dan Evaluation. Hal tersebut dipahami oleh peneliti dimana tahapan yang tidak tercantum yaitu
implementasi dan evaluasi sudah diterapkan pada tahap develop yang sudah menyertakan kegiatan pembuatan produk implentasi, evaluasi,
dan revisi. Jadi, meskipun prosedur pengembangan dipersingkat tetapi didalamnya sudah mencakup tahap pengujian dan revisi produk yang
dikembangkan sehingga sudah memenehui kriteria produk yang baik dan teruji secara empiris.
2. Pembelajaran a. Pengertian Pembelajaran
Kata istilah “pembelajaran” dalam bahasa Inggris dimaksudkan sebagai “instruction”. Kata instruction mempunyai pengertian luas dari
pada pengajaran. Jika pengajaran ada dalam konteks guru dan murid di kelas formal, pembelajaran atau instruction mencakup pula kegiatan