Identifikasi Masalah Batasan Masalah

7

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

Dari masalah-masalah yang ada, dapat dilakukan pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan pemecahan masalah difokuskan pada perancangan dan pembuatan media pembelajaran sistem pengapian Transistor. Dalam proses perancangan, diperlukan beberapa pengetahuan tentang teori media pembelajaran serta beberapa teori teknis yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan pada pembuatan proyek akhir seperti sistem pengapian Transistor dan beberapa pengetahuan dasar tentang teori kerja bangku yang akan diterapkan pada proses pembuatan media, agar tidak terjadi kesalahan ataupun kegagalan pada saat melakukan pembuatan media. Berikut ini dibahas tinjauan tentang proses perancangan dan pembuatan media pembelajaran.

A. Perancangan

Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan dalam proses pembuatan produk. Dalam tahap perancangan tersebut dibuat keputusan-keputusan penting yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan lain yang mendukungnya. Perancangan dan pembuatan produk merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang ada kegiatan perancangan dimulai dengan persepsi yang didapatkan tentang kebutuhan manusia, disusul dengan oleh pembuatan konsep produk, kemudian membuat perancangan, pengembangan dan penyempurnaan produk, lalu diakhiri dengan pembuatan produk. Dalam proses perancangan dan pembuatan produk ada dua kegiatan yang menunjang, artinya rancangan dari hasil kerja perancangan tidak ada gunanya jika rancangan tersebut tidak dibuat, sedangkan pembuat tidak dapat merealisasikan benda teknik tanpa terlebih dahulu dibuat gambar rancanganya. Hasil kreasi berupa benda teknik dalam bentuk gambar adalah tugas perancang, sedangkan realisasi fisik benda teknik tersebut adalah tanggung jawab pembuatan atau manufacturing engineers dalam bahasa modern, keduanya tersebut dinamakan design and production Darmawan Harsokoesoemo, 1999 Dalam membuat sebuah produk atau benda sebaiknya kita juga mempertimbangkan aspek ergonomi, yaitu agar penggunaan produk tersebut lebih aman dan nyaman. Dalam daerah kerja hendaknya memenuhi dimensi pergerakan manusia seperti untuk menjangkau, mengambil sesuatu, dan mengoperasikan suatu alat. Ada dua aspek penting dari daerah kerja yaitu : 1. Daerah kerja horizontal 2. Daerah kerja ketinggian Gambar 1. Batas-batas daerah kerja tubuh Eko nurmianto 2004:98