PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGAPIAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK PEMBELAJARAN DI SMK MA’ARIF SALAM MAGELANG.

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGAPIAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK PEMBELAJARAN DI SMK

MA ARIF SALAM MAGELANG

TUGAS AKHIR SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh : Anggi Permana NIM : 10504244037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015


(2)

(3)

(4)

HATAMAN PENGESAHAN Tugas Akhir Skripsi

PENGEi{BANGAN M EDIA PEM BE1AIARAN INTE RAKTI F SISTEM PENGAPIAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK PEMBEIA'ARAN

DI SMK

MA'ARIF SALAM MAGETANG

Disusun oleh: Anggi Permana NIM. 10504244037

Telah dipeftahankan di depan T]m Penguji Tugas Akhir Skripsi Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Univercitas Negeri Yogyakarta pada

tanggal 19 Juni 2015

TIM PENGUJI Narnafabatan

Moch Solikin. M.Kes. Ketua Penguji/Pembimbing Amir Fatah, M.Pd.

Sekretaris

Lilik Chaerul. M.Pd. Penguji Utama

..9

Tanggal

-o7-)ot

x

-ol -lorf

Yogyakarta, Juli 2015

NIP. 19560216 198603 003


(5)

HALAMAN MOTTO

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula)kamu bersedih hati, padahal kamulah orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu

orang-orang yang beriman. Q.S. Ali Imran (ayat 77)

Anak adalah investasi terbesar orang tua, jadilah anak yang membanggakan di dunia dan akhirat.


(6)

vi

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Tugas Akhir Skripsi ini kupersembahkan kepada:

 Bapak dan ibu tercinta yang selalu mendoakan, memberi semangat baik moral maupun materil.

 Adik-adikku yang sangat aku sayangi.


(7)

vii

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGAPIAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK PEMBELAJARAN DI SMK MA ARIF SALAM

MAGELANG

Oleh: Anggi Permana NIM. 10504244037

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk media pembelajaran interaktif sistem pengapian berbasis komputer sebagai media pembelajaran di SMK.

Penelitian ini termasuk dalam Penelitian dan Pengembangan (Research and Development (R&D) dengan mengacu pada model penelitian dari Borg & Gall yang disederhanakan oleh Tim Puslitjaknov menjadi 5 langkah. Proses penelitian ini yaitu: (1) penelitian pendahuluan, (2) mengembangan produk awal, (3) validasi ahli dan revisi, (4) uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk, (5) uji lapangan skala besar dan produk akhir. Subjek uji coba ini adalah ahli materi 1 orang dan ahli media 1 orang, semua subjek uji coba adalah dosen Teknik Otomotif UNY. Uji coba skala kecil 10 siswa dan uji coba skala besar 34 siswa, semua subjek uji coba adalah siswa kelas XI Jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Seting penelitian mengambil tempat di SMK Ma arif Salam Magelang. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen berupa lembar penilaian untuk para ahli (expertjudgement), kuesioner (angket) untuk siswa. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah menggunakan statistik deskriptif.

Hasil penelitian ini adalah (1) media pembelajaran sistem pengapian berupa paket folder yang berisikan 113 files flash movie (.swf), dan 3 file pdf. Besar memori data 54,2 MB (Mega Bytes), media pembelajaran dapat dibuka dengan berbagai macam Operating System (sistem operasi) pada komputer. (2) hasil kelayakan media pembelajaran interaktif sistem pengapian menggunakan Macromedia Flash Professional 8 sebagai berikut: penilaian ahli materi memperoleh rerata skor keseluruhan 3,86 atau sangat layak, penilaian ahli media memperoleh rerata skor keseluruhan 3,26 atau sangat layak, penilaian uji coba lapangan skala kecil memperoleh rerata skor keseluruhan 3,39 atau sangat layak, penilaian uji coba lapangan skala besar memperoleh rerata skor keseluruhan 3,43 atau sangat layak. Berdasarkan hasil tersebut bahwa media pembelajaran interaktif sistem pengapian berbasis komputer untuk pembelajaran di SMK Ma arif Salam Magelang layak digunakan sebagai media pembelajaran.


(8)

(9)

!"" #WT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Sistem Pengapian Berbasis Komputer Untuk Pembelajaran di SMK Ma arif Salam Magelang dapat disusun sesuai harapan. Tugas Akhir Skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Moch Solikin, M.Kes., selaku Dosen Pembimbing TAS yang telah banyak memberikan semangat, dorongan, dan bimbingan selama penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini.

2. Martubi, M.Pd. M.T. dan Yoga Guntur S, M.Pd., selaku validator instrumen penelitian TAS yang memberikan saran/masukan perbaikan sehingga penelitian TAS dapat terlaksana sesuai tujuan.

3. Ibnu Siswanto, M. Pd., Noto Widodo, M. Pd., selaku evaluator produk penelitian TAS yang memberikan penilaiaan dan saran/masukan perbaikan sehingga produk penelitian menjadi lebih baik.

4. Edi Purwanto, S.Pd., selaku guru bidang keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Ma arif Salam Magelang yang bersedia memberikan saran/masukan perbaikan sehingga produk penelitian menjadi lebih baik.


(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Pengembangan ... 8

F. Manfaat Pengembangan Media ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Deskripsi Teori ... 10

1. Penelitian dan Pengembangan ... 10

2. Belajar dan Pembelajaran ... 12

3. Belajar Mandiri ... 17

4. Hakikat Media Dalam Pembelajaran ... 18

5. Prinsip-prinsip Pemilihan Media ... 27

6. Media Visual dalam Pembelajaran ... 28

7. Pengembangan Media Pembelajaran ... 36

8. $%&'( )*+, %-. %/0dalam Pengembangan Media Pembelajaran ... 39


(11)

xi

B. Penelitian Yang Relevan ... 50

C. Kerangka Berfikir ... 51

D. Pertanyaan Penelitian ... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 53

A. Desain Penelitian ... 53

B. Prosedur Pengembangan ... 54

1. Tahap Melakukan Penelitian Pendahuluan ... 57

2. Tahap Pengembangan Produk Awal ... 59

3. Tahap Validasi Ahli ... 70

4. Tahap Uji Coba ... 71

5. Pembuatan Produk Akhir ... 73

C. Waktu dan Tempat Penelitian ... 74

D. Responden Penelitian ... 74

E. Jenis dan Sumber Data ... 75

F. Instrumen Pengumpulan Data ... 75

G. Metode Analisa Data ... 78

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 83

A. Hasil Penelitian ... 83

1. Tahap Validasi dan Revisi ... 83

2. Tahap Uji Coba Lapangan Skala Kecil ... 89

3. Tahap Uji Coba Lapangan Skala Besar ... 92

B. Analisis Data ... 95

C. Kajian Produk ... 103

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 109

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 112

A. Simpulan ... 112

B. Keterbatasan Produk ... 113

C. Pengembangan Produk Lebih Lanjut ... 113

D. Saran ... 114

DAFTAR PUSTAKA ... 115


(12)

;<= <> <?

@ABCD1.EF GHCICJ K2LJ I2MAJE F GHCICJ K2DA KAN ... 48

@ABCD2.E2K 2 -O2 K2LJ KINPGCJPJ IP O AQD 2RAI CN 2 ... 77

@ABCD3.E2K 2-O2 K2LJ KINPGCJSJ IP O AQD 2RCM2A ... 78

@ABCD4.E2K 2-O2 K2LJ KINPGCJ TA HAJUAJPJ IP OV2KWA ... 79

@ABCD5.EFJ XCN K2 VOF NE C DADA GY 2DA 2 Z AMA VOAD A[ \ \\ \\ \\ \\\ \\ \\ \\ \\ \\\ \\ \\ \\ \\\ \\ ]^ @ABCD_\EFJ XCN K2`A IAEN 2ICN2AZ CJ 2DA 2AJ \\ \\ \\ \\\ \\ \\ \\ \\\ \\ \\ \\ \\ \\\ \\ \\\ \\ \\ \\ \\ \\\ \\ \ ]a @ABCD7. DA IA bA K2D Z CJ2DA2AJ A KHCO E FGHCICJ K2 cD CQdQD 2RAI CN 2 \\ \\ \\ \\\ \\ \\ ]e @ABCD]\`A IAbA K2DZ CJ2DA2AJdKHCO Z CJfAg2AJRAICN 2 cDCQ dQD 2RAICN 2 \\ \\ \\ ][ @ABCDh \`A IAbA K2DZ CJ2DA2AJdKHCO RAJ iAAI cD CQ dQD 2RAICN 2 \\ \\ \\ \\\ \\ \\ \\ \\\ ][ @ABCD^j\`A IAbA K2DZ CJ2DA2AJdKHCO E CD CJUOA HAJ cD CQdQD 2RAICN 2\\ \\\ \\ \\ \ ]_ @ABCD^^ \`A IAbA K2DZ CJ2DA2AJdKHCO @A GH2DAJcD CQ dQD 2RCM 2A \\ \\\ \\ \\ \\ \\\ \ ]] @ABCD^k \`A IAbA K2DZ CJ2DA2AJdKHCO Z CJUUPJAAJ cD CQdQD 2RCM 2A \\ \\ \\ \\ \\ \ ]] @ABCD ^a\`A IAbA K2D Z CJ2DA2AJ dKHCO cNUAJ 2KA K2cDCQ dQD2RCM 2A \ \\ \\\ \\ \\ \\ \\ ]h @ABCD^e\`A IAbA K2DSg2CF BAV OADA E Cl2D AKHCO@A GH2D AJ ... 91

@ABCD15. DA IAbA K2DSg2 CF BAV OADA E Cl2D AKHCOZ CJfAg2AJ RAI CN 2 ... 92

@ABCD16. DA IAbA K2DSg2 CF BA VOADAE Cl2D AKHCOE CgCDAKAJ ... 92

@ABCD17. DA IAbA K2DSg2 CF BAV OADA E Cl2D AKHCORAJ iAAI ... 93

@ABCD18. DA IAbA K2DSg2 CF BAV OADA BCKA N AKHCO@A GH2DAJ... 94

@ABCD19. DA IAbA K2DSg2 CF BAV OADA BCKA N AKHCOZCJfAg2AJRAICN2 ... 95

@ABCD20. DA IAbA K2DSg2 CF BA VOADA BCKAN AKHCOE CgCD AKAJ ... 95

@ABCD21. DA IAbA K2DSg2 CF BAV OADA BCKA N AKHCORAJiAAI ... 96


(13)

pqrst23. Dquqvqwotx qtoyqwoAzto{syoq ... 99 pqrst24. Dquqvqwot|}oC~ rqq€q‚qƒ „qtq… s†ot ... 100 pqrst25. Dquqvqwot|}o C~ rqq€q ‚qƒ „qtq Bsw q‡ ... 102 pqrst26. Dquqvqwot … swst ˆ‡ˆzq ‰ sotqoq ‰ s‚ sŠ rq‚q{syoq


(14)

xiv

‹ ŒŽ Œ  Œ‘ ’Œ

Halaman

Gambar 1. Kedudukan Media Dalam Sistem Pembelajaran ... 21

Gambar 2. Elemen Tampilan Visual ... 33

Gambar 3. Tools ... 43

Gambar 4. Stage ... 44

Gambar 5. Properties ... 45

Gambar 6. Panel warna ... 45

Gambar 7. Timeline ... 46

Gambar 8. Playheadpada Timeline menunjukanActionpadaframe1 ... 46

Gambar 9. Layer... 47

Gambar 10. Scene ... 48

Gambar 11. Bagan Prosedur Pengembangan Modifikasi dari Model Pengembangan Menurut Borg & Gall (1983: 775) ... 57

Gambar 12. Data Flow Diagram ... 61

Gambar 13. Diagram Alir Program ... 62

Gambar 14. Desain Tampilan Halaman Utama ... 63

Gambar 15. Desain Tampilan Profil ... 64

Gambar 16. Desain Tampilan Halaman Petunjuk Penggunaan ... 65

Gambar 17. Desain Tampilan Halaman Materi ... 66

Gambar 18. Desain Tampilan Halaman Evaluasi ... 67

Gambar 19. Tampilan Halaman Awal (Home) ... 68

Gambar 20. Tampilan Halaman Profil ... 69

Gambar 21. Tampilan Halaman Petunjuk Penggunaan ... 69


(15)

xv

Gambar 23. Salah Satu Tampilan Halaman Materi ... 70

Gambar 24. Tampilan Halaman Evaluasi ... 71

Gambar 25. Salah Satu Tampilan Halaman Evaluasi ... 71

Gambar 26. Tampilan Penulisan Istilah Asing Sebelum Direvisi ... 87

Gambar 27. Tampilan Penulisan Istilah Asing Setelah Direvisi ... 87

Gambar 28. Tampilan Ukuran Font Sebelum Direvisi ... 90

Gambar 29. Tampilan Ukuran Font Setelah Direvisi ... 90

Gambar 30. Diagram Hasil Validasi Ahli Materi ... 97

Gambar 31. Diagram Hasil Validasi Ahli Media ... 99

Gambar 32. Diagram Hasil Uji Coba Lapangan Skala Kecil ... 101

Gambar 33. Diagram Hasil Uji Coba Lapangan Skala Besar ... 103

Gambar 34. Halaman Awal (Home) ... 105

Gambar 35. Halaman Profil Produk Akhir ... 106

Gambar 36. Halaman Petunjuk Penggunaan ... 106

Gambar 37. Halaman Pendahuluan ... 107

Gambar 38. Halaman Menu Materi Sistem Pengapian Konvensional ... 108

Gambar 39. Halaman Menu Materi Sistem Pengapian Elektronik ... 108

Gambar 40. Halaman Menu Materi Sistem Pengapian Tanpa Distributor (Distributor Less Ignition) ... 109

Gambar 41. Halaman Menu Evaluasi Sistem Pengapian ... 109


(16)

– — ˜™— š ›— œžš —Ÿ

 ¡¢ £•¤ ¡¥ ¦§¨© ¤ ¡ª-surat Penelitian ... Lampiran 2. Hasil Observasi Awal & Nilai PMKR ... Lampiran 3. Silabus dan RPP Sistem Pengapian SMK Ma arif Salam ... Lampiran 4.«¬­ ®¯°­±®² Media Pembelajaran ... Lampiran 5. Validasi Instrumen Penelitian ... Lampiran 6. Validasi Media Pembelajaran Sistem Pengapian ... Lampiran 7. Tabulasi Hasil Uji Coba Lapangan ... Lampiran 8. Dokumentasi ... Lampiran 9. Kartu Bimbingan ... Lampiran 10. Bukti Selesai Revisi ...


(17)

1 ³ ´³ µ ¶·¸ ¹´º»¼» ´¸

´½ ¼ ¾¿ ¾À³Á  ¾Ã ¾ÄÅÆ ¾Ç ¾Â¾È

Persaingan dunia industri pada masa mendatang akan semakin sulit untuk diprediksi. Kreativitas dan inovasi akan semakin meningkat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menghasilkan hal yang baru dengan kemajuan yag sangat pesat berupa barang, jasa, layanan komunikasi, tata cara berkomunikasi dan sebagainya. Begitu juga dalam industri otomotif, tidak menutup kemungkinan persaingan kompetisi global juga akan terjadi.

Mengantisipasi kompetisi global tersebut diperlukan sumber daya manusia berkualitas yang menguasai keterampilan dan sikap yang menunjang perkembangan disegala bidang, mampu memanfaatkan berbagai peluang dan tangguh dalam menghadapi tantangan. Strategi peningkatan kompetensi sumber daya manusia disegala bidang merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan bagi terciptanya sumber daya manusia berkualitas, yang memiliki daya inovasi dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan dan mampu melakukan proses pembelajaran secara terus menerus.

Salah satu lembaga yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui proses pembelajaran adalah lembaga pendidikan. Dalam hal ini pemerintah mendirikan pendidikan menengah kejuruan. Bentuk satuan pendidikannya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tujuan pendidikan menengah kejuruan secara umum mengacu pada


(18)

2

isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah angkatan kerja pada bulan Agustus 2013 sebanyak 118 juta orang, sedangkan jumlah pengangguran mencapai 7,4 juta orang dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,25 persen. Jika ditilik dari pendidikannya, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menempati posisi tertinggi yakni sebesar 11,19 persen. Jumlah itu meningkat dibandingkan yang tercatat Agustus 2012 9,87 persen.

Tingkat kelulusan siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Magelang pada Ujian Nasional (UN) tahun 2014, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan data yang masuk di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Magelang, angka kelulusan tahun ini mencapai 99,94 persen. Yakni SMA 100 persen , SMK 100 persen, dan MA 99,82 persen. Tingkat kelulusan SMK 100 persen belum diikuti dengan penyaluran lulusan SMK di dunia industri. Masih rendahnya mutu lulusan SMK membuat industri kesulitan dalam menyerap tenaga kerja lulusan SMK.

Berbagai inovasi dan kebijakan pendidikan telah dilakukan pemerintah sebagai upaya meningkatkan mutu SMK. Tujuan utamanya adalah menciptakan lulusan yang siap kerja dan berkompeten. Kebijakan tersebut diantaranya dengan adanya perubahan kurikulum yang mengarah


(19)

3

kepada kepentingan penguasaan kompetensi siswa, penyediaan tenaga pengajar, bahkan memfasilitasi jurusan. Kebijakan ini membawa dampak perubahan dari kurikulum yang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 atau Kurikulum Pendidikan Berbasis Karakter.

Tuntutan Dunia Industri tentang lulusan siap pakai dan berkompeten membuat perlunya penyamaan kualitas lulusan SMK. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan salah satu kontrol guna menyamakan kualitas lulusan SMK yang sesuai dengan isi Permendiknas No. 23 Tahun 2006. Lulusan yang tidak berkompeten dan tidak lulus sesuai SKL akan diberikan pengulangan guna pencapaian kualitas lulusan yang berkompeten. Kualitas lulusan yang dihasilkan sangatlah dipengaruhi oleh proses yang dilakukan dalam pembelajaran. Pembelajaran yang baik akan memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari pembelajaran. Faktor yang mempengaruhi bisa berasal dari dalam diri peserta didik (faktor ÉÊ ËÌÍÊ ÎÏ) dan juga dari luar (faktor Ìksternal) baik itu lingkungan dan juga fasilitas belajarnya.

Prestasi yang ditunjukan merupakan suatu indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan yang dicapai peserta didik dalam pembelajaran. Prestasi atau hasil belajar biasanya diukur dengan menggunakan evaluasi baik secara langsung menggunakan tes ataupun penilaian secara langsung dilihat dari keaktifan siswa. Di SMK Ma arif Salam Magelang, siswa dapat dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai skor minimal dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Sedangkan suatu


(20)

4

kelas disebut telah tuntas belajar apabila kelas tersebut terdapat minimal 85% siswa yang telah mencapai nilai KKM yang telah ditentukan.

Berdasarkan kriteria ketuntasan di atas pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (PMKR) terdapat beberapa sub materi yang belum tuntas. Dari analisis hasil ulangan harian pada semester genap 2014/2015 untuk kelas XI TKR SMK Ma arif Salam Magelang yang berjumlah 39 orang siswa, paling banyak siswa belum tuntas pada kompetensi sistem pengapian, yaitu dengan rata-rata skor 72. Nilai tertinggi didapat oleh 4 siswa dengan nilai 85, sedangkan nilai terendah adalah 60 yang didapat oleh 6 siswa. Total siswa yang telah mencapai nilai KKM adalah 22 siswa dan 17 siswa belum mencapai nilai KKM (lihat lampiran 2). Hal tersebut menandakan terdapat permasalahan dalam proses pembelajaran sehingga memerlukan upaya untuk penelitian dan perbaikan.

Keberhasilan pembelajaran diakibatkan berbagai aspek, hal ini sejalan dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti saat proses belajar mengajar berlangsung. Peserta didik mengalami kesulitan mengikuti proses belajar mengajar. Sesuai kasus ini banyak aspek yang mempengaruhi, mulai dari diri peserta didik yang kurang berinteraksi dan belajar, faktor luar seperti materi pembelajaran yang disampaikan kurang menarik, kurang tepatnya metode mengajar, atau pengajar kurang memaksimalkan media pembelajaran yang ada. Salah seorang siswa menjelaskan bahwa materi yang diajarkan membuat bosan dikarenakan guru lebih sering mencatat di papan tulis. Sedangkan media pembelajaran interaktif yang ada hanya sebagai bahan ajar guru di dalam kelas. Karena


(21)

5

daya tangkap siswa berbeda penggunaan media pembelajaran yang tepat diharapkan mampu memberikan rasa ketertarikan siswa guna meningkatkan hasil belajar dan prestasi siswa.

kompetensi sistem pengapian yang terdiri dari kompetensi dasar, yaitu ÐÑÒÓÔÓ ÒÕ Ö ÕÖ ×ÑÒ ØÑÙ ÚÓ ØÕÓÙ konvensional, siswa-siswa mengalami kesulitan dikarenakan pemahaman dasar yang masih kurang. Oleh karena itu, kompetensi dasar pada kompetensi sistem pengapian yang ditempuh siswa kelas XI perlu dioptimalkan proses pembelajarannya. Kompetensi dasar pada kompetensi sistem pengapian belum ada media pembelajaran yang berfungsi untuk belajar mandiri siswa. Bahan ajar yang ada berupa modul tidak disertai uraian materi yang lengkap dan penugasan yang mampu merangsang pikiran, perhatian dan motivasi siswa dalam belajar. Sistem pengapian merupakan materi pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami, jika disajikan dengan suatu media yang dapat mengilustrasikan materi pembelajaran dengan sederhana sehingga mudah dipahami oleh siswa.

Seiring kemajuan teknologi, teknik yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran menjadi lebih maju. Penggunaan komputer sebagai salah satu alat untuk menyampaikan isi materi pembelajaran membawa perubahan cukup besar. Komputer dapat digunakan sebagai media pembelajaran pasif maupun media pembelajaran interaktif. Komputer menjadi media pembelajaran pasif ketika hanya digunakan untuk menampilkan tulisan atau gambar. Komputer menjadi media pembelajaran interaktif ketika siswa sebagai pengguna dapat berinteraksi atau memberi


(22)

6

masukan kepada komputer tersebut melalui perangkat antar muka ÛÜ ÝÞß ataukeyboard.

Berdasarkan permasalahan di atas, guru perlu mengembangkan media pembelajaran sistem pengapian secara efektif mencari, menentukan, dan memilih media yang memenuhi kebutuhan belajar siswa, menarik minat siswa, sesuai dengan perkembangan kematangan dan pengalaman siswa dan dengan sendirinya yang sesuai kebutuhan siswa dalam mencapai kompetensi sistem pengapian dan menunjang pembelajaran secara individu.

à. ádentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagaimana diuraikan sebagai berikut.

Kebutuhan dunia industri akan tenaga kerja yang berkompeten sangatlah tinggi. Kompetensi lulusan yang mampu mengimbangi dan mengikuti perkembangan IPTEK, sehingga peningkatan kualitas SDM sangatlah dibutuhkan. Pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan mutu SDM. Kompetensi dan kualitas lulusan dapat dilihat dari prestasi belajar yang diperoleh oleh peserta didik itu sendiri.

Hasil ulangan harian siswa kelas XI TKR C SMK Ma arif Salam Magelang pada kompetensi sistem pengapian mendapat rerata skor paling rendah diantara kompetensi lain, yaitu 72. Sebagian besar siswa mendapat nilai dibawah KKM yang telah ditentukan. Ini sejalan dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti saat proses pembelajaran berlangsung. Banyak siswa


(23)

7

yang ribut tidak memperhatikan saat guru menjelaskan materi. Hal ini menunjukan ada masalah dalam proses pembelajaran, sehingga perlu dilakukan penelitian dan perbaikan.

Keberhasilan pembelajaran, khususnya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki kompetensi sesuai dengan harapan yang direncanakan dipengaruhi beberapa aspek. Aspek yang mempengaruhi diantaranya adalah cara dan metode yang diterapkan guru saat melakukan pembelajaran, minat belajar siswa dan kondisi lingkungan belajar, dan penggunaan media pembelajaran.

Media pembelajaran mempunyai peran utama sebagai alat bantu guru mengajar. Media pembelajaran akan berpengaruh terhadap keberhasilan dalam melakukan pembelajaran. Penerapan media pembelajaran yang kurang tepat akan berpengaruh secara tidak langsung terhadap penerimaan informasi peserta didik. Kurangnya interaksi siswa dalam mengikuti pembelajaran juga akan menjadi salah satu akibatnya. Media pembelajaran interaktif yang tersedia di kelas XI Program Keahlian TKR SMK Ma arif Salam Magelang hanya sebagai bahan ajar guru dalam menyampaikan materi, sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Secara keseluruhan dilihat dari metode dan media yang diterapkan mengakibatkan rasa bosan dan jenuh.

Sesuai uraian di atas, maka hasil belajar terutama pada kompetensi sistem pengapian untuk kelas XI Program Keahlian TKR SMK Ma arif Salam Magelang sangatlah dipengaruhi oleh penggunaan media pembelajaran yang tepat. Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis komputer


(24)

8

untuk pembelajaran mandiri diharapkan mampu memberikan rasa penasaran dan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah diuraikan pada identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis komputer untuk pembelajaran mandiri siswa berupa (âãäåware) yaituMacromedia Flash Professional 8.

D. Rumusan Masalah

Masalah yang ada pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah proses mengembangkan produk media pembelajaran interaktif sistem pengapian berbasis komputer untuk pembelajaran di SMK?

2. Bagaimanakah kelayakan media pembelajaran interaktif sistem pengapian berbasis komputer yang dikembangkan?

E. Tujuan Pengambangan

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan produk media pembelajaran interaktif sistem pengapian berbasis komputer sebagai media pembelajaran di SMK.


(25)

9 æ. çanfaat Pengembangan Media

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak sebagai berikut.

1. Bagi Sekolah

a. Sebagai media pembelajaran interaktif guna meningkatkan efektifitas pembelajaran di kelas yang tentunya terkait dengan mutu kelulusan siswa.

b. Sebagai dokumen untuk lebih mengembangkan desain pembelajaran sistem pengapian .

2. Bagi Guru

a. Sebagai media atau alat bantu dalam penyampaian materi pembelajaran sistem pengapian .

b. Menambah wawasan guru terhadap alternatif media pembelajaran yang menarik dan bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran.

3. Bagi Siswa

a. Sebagai sarana belajar mandiri dan memperjelas pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

b. Sebagai sarana pendorong motivasi dan minat belajar yang kaitannya meningkatkan hasil belajar.

4. Bagi Peneliti

a. Memberikan pengalaman untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat dibangku kuliah ke dalam suatu karya atau penelitian. b. Sebagai dokumen untuk pengembangan atau penelitian lebih lanjut.


(26)

êë ê ìì í ë îìë ï ðñ òóë í ë

ë ô õeskripsi teori

1. Penelitian dan Pengembangan ö÷ ø ùnúùrtû ön pùùnû ölit nü ön pùnúùmý önú ön

øùnùlitû ön ü ön p ùúùn mý önú ön ötöu Research and Development (R&D) mùt nuruþönö ÿyö üû (ééè) öü öö

su

ötu prùs ötöuönúö öngköh untuk mùngùý ömngkön suötu p

rüuký öruötö muùny ùmpurnökö pnrüuk y ö tgnùöh öü ö y öng

ü öpöt üipùrtönggung öw

öýkön÷

ÿùü öngk ön mùnurut

ÿugiyono

éè pùnùlitû ön ü ön pùùgnmý öngön öü ööh mùtüù p

ùùnlitû ön y öngüunöigkön uk mtunùngh ösilkön prüuk tùrtùntuü ön m

ùnguji kùùùk û öt n prüuk tùùýr ut ÷ ørü tkuùrùýt tuûü ökùölu ýùrýùntukýùü ön ötöu pùrökgnöt kùrös hardware ùpùrti ýuku müu

ööt ý öntu pùm

ýùöör önüi k

ùös

ötöuüi löýörotorium tùtöpi ýûö jug

ö pùröngköt lunök

software ùp

ùrti progröm komputùr u

n tu k

pùngöh önü ötö pùmýùöörönüi kùö pùrpustököönötöu

öýorötorium ötöupun müùl müùl pùnüûüikön pùýùööm rön p

ùötih önýimýgöinnùvöluöû mönöùmùnü÷

ùnurut öinöl rûinéè è mùny ötököný öhwö p

ùùnlitû önü ön pùùgnmý öngön mùörupkön suötu mùtüù y öngü öpöt üigunökön u mtuknùngötösi k

ùùnögn

önöntörö pùùnlitû ön ü öör ü ön pùùnlitûö tnùröpön÷ ÿù kgrinöli üitùmui öüöny ö kùùnöngön


(27)

p

nlitn trpnyn r t prt nnn pt

t nn pn! "n n pnmnn

#r pnrtn ts pt $puln%w pn ! " n n

pnmnntu Research and Development (R&D) !%

m

t& pn ! "n yn unn utun mn% ! n pr& u t

rtntu ' rup prn t rs ( hardware) tupun p

rnt lun ( software) un mnt nn nntr p

! "n n r n p ! "n n trpn

(r& ur pn ! "n n pnmn n

)or & *ll (+,-. / /0) myntn%w pr& ur p

! "n n pnmnn 1!n %' y "u.

) 2 !un( ! "n n( %n ulun n(numpu!n3norm ( n pust ' pnmtn!s n!un n & !%)

4) 2 !un(rn5 n n (pumru tu6n' pnntun urutn p

m ! rn' n u!yn trts)

-) 2nmn n (r& u 7wl (pnmn n %n p

m ! rn' pnyusun'n strumnvlus ' n v !

%!)

8) 2 !un9 :pnn(!urm n (& rvsi n kuisionr ikumpulkn n nlis)

0) 2 !kukn;v tr% p(r& u 9tm (su nn

rn <rn ri h sil uji !pngn prmu!n=

>= 2 !kukn9ji :pngn


(28)

B) CDEFFkuknGji HoIFJFpFnKFnL

M) CDEFFkuknNDvOPOtDrQFRFpSro RuTU TQ OV

@ W)

CDnRD POXOYF POTFnRFnCDnKOXpEDmDntF POTFnSRrouTL

Z OX SuPE Ot[FTnov (A WWB\

@ W) m

D[DEF PTFn pn r] PDRur p

DnKDmIFnKFn yFnKR OEFTuTFn^Kor RFn_Fll RFpFt R OPDRDrQFnF TFn m

Dn[FR O `EFnKTFQ a yFObu\

@) CDEFTuTFn pDnDE ObOFn pDnRFQFulun

A) CDnKDmIFnKTFn proRuTFFwl

c) d FE ORFsi FQli RFn rDvisi

e) Gji f]IFEFpFnKF sknFEF kD fil RFn rDvisi pr]Ruk `) Gji f]IFEFpFnKFn skFEF IDPFr RFn proRukFkQirL

2g helajar dan Pembelajaran

FL ^DEF[Fr

^DEF[Fr mDnurut iu

KOQFrton]a R TT (A WWj\ je)a IDEF[Fr

FRFE FQ suFtu pr] PDs mDmpDr]EDQ pDnKDtFQuFnRFn pDnKFEFmFn

RFEFm wu[ kR pDruIFQFn tOYKTFQ E FTuRFnTDmFmpuFnIDrDF TsO y

FnK rDEFtOl pDrmFnDnFtFu mDnDtFpTFrDFn FRFnyF OYtDrFTPO

OYR OmORuRDnKFnE OYK TunKFnL nFEFmRunOF pDR OR OTFn na IDEF[Fr

R OFrtOTFnPDIF KF O su Ftu yFnK R OEF TuTFnPD PDorFnK PDfFrF tDrDfFn nF u

n tu

T mDmpDr]EDQ PDsuFtu pDruIFQFn tOYKTFQ EF Tu yFnK IFru

PDfFrFTDPDluruQFn sDIFKF OQF POE pDnKDnFE FnPDnR OVO RFEFmOYtDrFTsO

RDnKFnEOYKTunKFFLnyn S DruIFQ FnPD PDFornK RFrO yFnK tORF T tFQu m


(29)

y

qrn tstqu v swq mxnyqts vswqz { xruvq|qn txrwx vut mxntut nuw sw }q u

n tu

u mxn~qrstq |utqrsyqrn vxlumtsuxq|t sumxqlusvxqyqzr€ sw}q y

qrn tx uuntqn sunrru|

sungguh

vx qyqr qkqn mq mupmxxngtqhui tqn mxmqh qi mmqtxri y qng txqyqip rs‚wxhinggq siswq qkqn mxrqih h qsil vxqyqr y q mgnxqmuskqnz

ƒql ini txrkqit txngqnw qqh wq utunsur unsur y qngxwxnw sql

tq qm pxntstikqn y qngtsyxqskqn„xh …wi €iswoy „‚tkk†‡ˆˆ‰Šo‹  ‡ˆŒ‚ y qŠitu

{ xntstikqn txrkqtnung pxmvinqqn †p

xmvinqqn k

xpri vq tsqnŒ‚ pxngxmvqqgnn †pxngxmvqngqn k

xmqmpuqn kxmqmpuqnqqtu potxnsi xotpnsi y qng pxrlu txikmvqngkqnŒ pxkqginntqn†mswqlny q tqri titqk tqhu

m

xnyq ti tqhu‚ tq tnstqk tqh txqntngtiriny q mxnyqti tqhu t

xntqngtyirin q Œ wxrtq tujuqn†kx qrqh mqqn pxsxqrt tstik qkqntih qqrpkqntqpqt mxngqktuq swqsi tiriny q wxoptimql m u n g k in Œz

{ xntstikqn ini txrwujut tqri h qsil vxqyqr y qngtipxgqnruhi „xh pxrs qkuqitqktivs vxqyqr siswqz { xrsqkuvx qyqr y qng ru‚tin t

stqk pxrnqh mxyn xrqh untukvxruwqh q‚ tqn mxxpmrh qtikqnwx ~qrq ~xrmqt px qyqrqn y qngwx tqngtsqyqqrkn„xh guruny qz xnurut €ugih qrton„‚ tkk†‡ˆˆŽ Š Ž  Ž Œ‚ pxrsqkuvx qyqr tisiplin mxmiliki ~iri ~iri y qi tuwx vqgqi vxrikutŠ

oŒ { xvqru h qn tinqgkh q tkuxryqti wx ~qrqwq tqr z ‡Œ { xvqru h qnvxrw s‘qt kyutinno tqn‘ungsionql z pŒ { xvqru h qnvxrw s‘qt p‘osititqnqkts‘ z

Œ { xvqru h qnvxw s‘qr t pxrmqxnn z


(30)

•) – —˜™š ™ru n m—n›™kupœ—šluru™sp—k tink™š ž ™ku Ÿ  ik™p¡isiplin˜—ž™¢™r sisw™ ™k™ mn—mp—n™šrui t—𙡙r p

p

——rkm˜™n™n sisw™Ÿ – —ru˜™š ™n¡™ri y™n t£¡™¤ t™šu m—n¢™¡£t™šu ¥

¡™r £ y

™n t£¡™¤ p™š ™m m—n¢™¡£ p™š ™m ¥

¡™r £ y

™n t£¡™¤ m™mpu m

—n¢™¡£ m™mpuŸ – —n—t™šu™n y™n ¡£¡™p™t œ—›™r™ m™¤œ£¦™l ™¤™n m

—mu¡™š¤™nœ£œ§™ m—m™š™m£ ¡™n m—n—r™p¤™n p—ž ™¢™r™n y™n t

—ž ™š ¡£¡™p™t¤™nŸ  —ž ™£¨ £ ©uœ£œ§™ ¡™™pt m—n™nul ™n£ ª™¤tor

ž£¨¤un™n y™n ¡™p™t m—m˜™™w ¡™mp™¤ ˜¤ruu ™t™u n— ™t£ ª¥

œ—𣠍™ œ£œ§™ t£¡™¤ m—ž ™¤u¤™ tn£ ¨¡™¤™n˜uru ¤

¡™r £ p

—n—t™šu™n y

™n t—ž ™š ¡£¡™p™tŸ «™l £¨£ ¡£˜utuš¤™n˜£¦˜£¨™nuru untu¤ m

—m˜—r£ ¤™n p—n—t™šu™n ¡—n™n ˜™£ ¤¥ œ—rt™ ¡£¡u¤un ¡™r£

ž£¨¤un ™n¤—lu™r™ y™n ¤¡onuœ£ ª¡™ž™ mm—n¡£¡£ ¤™n™¤ny™Ÿ

 £œ§™ y™n ¡£˜£¦˜£ ¨ ol—š ruu¡£˜utuš¤™nª£ur p—n¡£¡£¤ y

™n pr¬ ª— œ£ ¬¨™žŸ ­uru s— ˜™™£ sum˜—r u™tm™ y™n t™¤ t—r™£¤™nt n

¡™ž ™m¤— £™t™n ˜—ž™¢™r m—n™¢™r š ™rus m™mpu m—m˜—r£ ¤™n p

—ž ™¢™r™n¡—n™n¢—ž ™s ¡™ mnu ¡™š ¡£®™š ™m£ œ£œ§™Ÿ ¯£ ¤™ š ™l £ ©u t

—r¢™¡£ m™¤™ ™¤™n t—r¢™¡£ m£œ¤œ—no pœ£ ¡™ž ™m m—m™š ™m£ p—ž ™¢™r™n

™nt™r™ œ£œ§™ ¡—n™n uruŸ – —m™š ™m™n s£œ§™ y™n š ™ny™

˜—™r ntun p™¡™ ˜u¤u t™pn™ ™¡ ™ny™ ˜£¦ ˜£¨™n¡™r£ uru˜£œ ™ m

—n£¦˜už¤™n œ™ž ™š p—m™š ™m™n ¡™r£ m™t—r£ y™n ¡£® —ž ™¢™r£ ¥

œ—𣠍™ t£¡™¤œ—m™¤£¨ p£¨t™Ÿr

˜Ÿ – —m˜—ž ™¢™r™n

°—nurut «™zm™h ± ²on³´µµ•¶ ´· p—m˜—ž ™¢™r™n™t™u p


(31)

º»¼½r½ implisit ¾½¿½m p»nÀ½Á½r½ tn »r¾½p½t k» À½t½n m»m¿ ÃÄ m

»n»t½pŽÄn m»nÀ»mƽnÀŽn m»tÇ ¾ » uÅntu m»n¼½½Âp ý ºÂ¿ p

»nÀ½Á½½rn y½nÀ ¾ÂÂÈÀÂÈŽn É

Ê»n¾½p½t Ëu

¾Á½n½ ¾½¿½m Ëu

À ýÄrtono

¾Å Å (ÌÍÍÎÏ ÐÍ) m»nÀunÀk½pk½ pn»mÆ»¿½Á½r½n½ ¾½¿½ à º»Â ½t p u½py½ y

½nÀ ¾Â¿ ½ÅŽu n¾»nÀ½nº»nÀ½Á½ Ç¿ »Ã p» º»rt½ ¾Â¾ÂÅ y½nÀ ¾½p½t m

»ny»Æ½ ÆÅ½nºÂ ºÑ½ m»l½ÅuŽnÅ»À ½t½nÆ»¿½Á½Ér

Ò»ÓÂȺ ¾Â ½t½s ¾½p½t ¾Â ºÂԿŽup nƽ Ãw½ p»mÆ»¿½Á½r½n m

»rup½Å½n prǺ»s uº½ ý y½nÀ ¾Â¿½ÅŽu nº» ¼½r½ º½¾½r ¾½nº»nÀ½Á½

Ç¿» à p»n¾Â ¾ÂÅ ½ À½r t»rÁ½ ¾Â su½tuÅ» À½t½nÆ»¿½Á½r y½nÀ ¾Â¿ ½ÅuŽn

Ç¿» à ºÂ ºÑ½É Ê»mÆ»¿½Á½r½n y½nÀ »Ó»ÅÂÓt t»r¾½p½t Å¿½ ºÂÓÂŽ ºÂ v½r½ƻl Õ v

½Â½ Æ»r l y ½ng m»mp»½ngruhi k»Æ»¿½r ngsung½ynn ½É Ö»nurut

×½mz ½h ØÙnoÚÌÍÍÛÏ ¸ÛÜ v½Â½ Æ»r l Õ½vr½ Æ»l p»mÆ»¿ ½Á½r½n y ½ituÏ ¸Ü Ý ½r½ Æ»l kon¾isi p»mÆ»¿½Á½r½nÏ Þ½ktor y ½ng m»mp»ng½ruhi

»Ó»k m»tÇ ¾»¾½¿½m m»ningk½tk½n h ½sil p»mÆ»¿½j½r½nÉ

Ì Ü Ý ½r½ Æ»l m»tÇ ¾» p»mÆ»¿ ½Á½r½nÏ ß½r½ Õ¼½r½ y ½ngÆ»rÆ» ¾½ untuk m

»¼½n p½i h ½sil p»mÆ»l½Á½r½ yn ½ngÆ»rÆ» ¾½ ¾Â ƽw½h kon¾isi y ½ngÆ»rÆ» ¾½É

àÜ Ý ½r½ Æ»l h ½sil p»mÆ»¿½Á½r½nÏ Ë»½um»Ó»k y ½ng¾½p½t ¾ÂÁ½¾ik½n º» ƽ½gi in¾ik½tor t»nt½ng n¿½i ¾½ri p»½½nggun n m»tǾ»

p

»mÆ»¿½Á½r½n¾i ƽw½h kon¾isi y ½ngÆ»rÆ»¾½É

áuju½n p»mÆ»¿½Á½r½n m»t urun×½mz ½h Ø ÙnoÚÌÍÍ ÛÏ à¹ Õ àâÜ ½¾½¿½h t½oi pmnsok»mÆ»¿½Á½r½n y ½ng¾ig½g½s Ç¿»h Ø»ny ½minËÉ


(32)

çèomloési êëri tëomi pnsokìmí ìîëïërë tnìrðìíut ëêë îëñ ð ìíëòëi í ìrikutó

å)

ô õònit ö÷

ó øin

òkët pìnòìtëñuën ù t

öúòûët pìmëñëmën ù t

öúòûët p

ìnìrëëpn ù t

ö úòûët ënëîöðöðù töúòûët ðöútìðöðù êën töúòûët

ìvëluëðöè

ü) ý÷ìûtö÷ ó ûìëmuën mììnröþëù ûìmëuën mìnënòòëpöù

í ìûìr yëû öúënù pìnìrëpënûëëùry ðìrtëûìtìûënunêënûìtìîöÿ öënè

) ðöûomotoröû ó pìrðìpðöù ûìs ìpöën mìîëûûëu n suëtuûìòöëtënù

m

ìûënöðþìù rìspon tìíöþíöúòùr ûìmë ñöën ù

ëêëë ðöùpt êën o

r öòöúë ðöè

ìrìnënëënêën strëtìòö í ìîëïër yënò êöîëûëûu ënõîìñ

òuruí ìrtuïënëòër ðöswë më mpumìmëñëmö êìnòën mêë ñu m

ëtìrö yëòn êöë ïërûënè rõðìs pìmí ìîë ïërënö úö ëûë n mìnìntuûën

ñëðöî í ìîë ïër yënò êöêëpëtûënõîìñ ðöðëè öûë pìmí ìîë ïërën yëòn

êöí ìröûënõîìñ òuruðìsuëö ê ìnòën tuïën yënò êööúòöúûën ù m

ëûë

ëûënêö ìõîìñr ñë ðöîí ìîëïër ðöðë yëòn mìmuëðûënè ìíë îöûnyëíöîë p

ìí ìîëïëm rën yënò êöí ìröûënõî ìñ òuru töêëû ðìsu ëö êìnòën tuïën y

ëònêööúòöúûënù mëûë ëûënêö ìrõîìññë ðöî í ìîë ïër ðöðë yënò töêëû m

ìmuë ðûënè

ôìtìûëöÿër n÷ëûtor òuruêìòën nðöðë ðënòët mìnìntuûën p

r

õðìs pìmí ìîëïërënêöûìîë ðè uru mìëûërup n suíyìû mìòë ïën r y

ëòn mìmöîöû ö ûìmëëumpn mìnyëëöûëmp n mëtìrö ê ìnòënûonð ìp

ýô ( ìmí ìîë ïërënýûtö÷ ù ô ìëtö÷ù ÷ìö÷ ùkt êënìnyìnënòûën)è


(33)

kn muip mi sisw isw s i suy m

r untut m suupmnu uh mngsug mh i mm tri y ng

mpiknh guru g

r tujun y ngkingiinnpt trpi sisw

h rus rjin r hingg pt mrih prstsi kmik y ng mmuskn ! hk tn k h ny itu prstsi m h l m

ningktkn krn spiritul nmosionl jug t umuh rk

mngngn ik

3" #elajar Mandiri

$ gnrt n trkit r mniri mpikn olh ul % ji &'()* (' + hw r mniri mrupkn strtgi pm rn y ng rtujun untuk mm innugn t , inivu kmnir nn

p

ningktn ir -kus ri r mniri h p prnnn r mniri h psrt ikgnn ntun guru ! r mniri

ju g

kuknngn tmntu gi gnri klompok k

% nurut nung. ryoon &'(( + rpnpt hw j r m

niri ukn mrupkn uh untuk mnggksinn sisw/ prt

ikri tmn rny nri g/uruinstrukturny . l y ng t

rpntingm prs r mniri h pningkt knmmpun

n ktrmp n sisw/prt ik m pr s r tnp ntun o

r

ng inhingg p khirny sisw/prtik tik trgntung p


(34)

2 345n6k5n m3urut n75ry5 (nto 8909: ;<) m3ny5t5=5n>5?w5

> 3@5A5r m5n4BC BD > 3@ 5A5r BE4B FB4u5l 545@5? tBG 3 > 3@5 A5r y5n6 > 3H5rpu t p

545 HBHI5 (student centered approach) H3?B E665 4BJuntut p3r5n45n

5 =tB FBJ5s HB HI5 H3K5r5 utu? 45n m5n4BC B 565r pr3st5HB > 3@5A5rny5 tBE66BL

M 3r5n6uru45@ 5m> 3@ 5 A5r BE4B FB45ul @ 3>B? >5ny5= > 3rp3r5nH 3>565B

=onsult5nN stBOuluHN p 3n6 3@ P@ 5 sum> 3r > 3@5 A5Nr p365n r5?N p3m>B O>BE6N p

3m>BE5N p3nunAQ=45n p3n3BO5r @5por5n=3m5Au5n> 3@5 A5rL

75Br p3n6 3rtB 5 tn 35ntn6 > 3@5A5r m5n4BC B 4B 55ts 455pt

4BHB Opu@ =5n>5 ?w5 > 3@5A5r m5n4BC B 545@5? str5t36B p3m> 3@ 5A5r5n untu= m

3>5mn6unBEBHB 5B Rt BE4B FB4u4 5@5m m3nBE6 =5t=5n=3m5mpu5n45n

=3tr5B@ 5mp n45@5m p3ross > 3@5A5r t5np5 >55ntun or5n6 @5BEN H 3?BE665 t

B45 = t3r65ntun6 p545 6LuruSuru@ 3>B ? >3rp3r5nH3>565B p3m>B O>BE6

AB =5H BHI5 m3r5H5=3su@Bt5n45@5m m3m5?5mBm5t3rBp3@5 A5r5nL

4. Hakikat Media Dalam Pembelajaran 5L M 3m> 3@5A5r5n2 3>565BMrP H 3s T POunB =5HB

M 3m> 3@ 5A5r5n m3rup5 =5n su5tu=36B5t5n y56n m3@B>5t=5n

H3H3or56n 45@5m u5py5 m3mp3P @ 3?r p3n6 3t5?u5Nn=3t3r5mpB@ 5nN

45n nB@5B UnB@5i pB Rsito 4 3g5nn m3m5nR55tk5n> 3>5r g5i sum>3r untuk

> 3@5 A5rL M 3>3@5 A5m r5n m3@B >5tk5n4u5 pih 5kN y 5itu sisw5 H3>5g5i p

3> 3@5A5m r 4 5n guruH 3>5g5i R55silitLtor T 5it5nny 5 >5hw5 > 3@5A5r m

3m>utuhk5n int3r5kHBN 4i 45@5ynm5 t3rA54i prPH3s komunik5siN y 5itu p3ny 55B5mp pn3H 5n45ri H 3H 3or5ngV>3msu r p3H5nW k3p545


(35)

Z[Z[r\o]n \t\uZ[k[ok opmlor\n] (p[[nrim\ p[Z\n) (^ri [_ `a ` \bim\nc bdd ceffghX X)a

^r i

[_ `a `\bij\n (effg h Xg) m[n][d\d\mu n\b \ bu\ k[niZ

l \mm \t\nb\n \mdomunid\Zic y\iouh l\mm \t\ndultur\l Z[[prt i

p

[m[ b\\r n\b\t pisti\b\tc norm\ p\nrmo Zq Zi\n c k[p[rr\y \\nb\n n

in \i pnin \i p\t\unnc b\n h \m \mt\ linngkung\n y \ hitu \mm \t\n y \ng

bitimmulk\n qn[h situ\si b\n konbisi k[ \b\\nZ[kit\ars\r[n\\b\ny \ m[rm \g\i k[is hn \m \mt\n t[rZ[mut m \ikb\n \mbiri guru m\upun

sisw

\c prq Z[s komunik\si m[n \k\r m[\k\gn r Z[ringk\li m[rn\ngsung Z[r\r\ tib\k[_[kti_b\n[_iZi[an

t[ bi\ p[mm[n \k\r\nZ[m \g\i Z\n\h Z\tu s umm[r m[n \k\r y \ngb\p\t m[ny \lurk\n p[ Z\nb\p\t m[mm \ntu m[ng\t\si h \l

t

[rZ[muta u [rm[ b\\n g\y \ m[n \k\rc m\intc int[n[g[Zicn k[t[m \r t\Z\n

b\y \ inb[r\c r\r\t tumuh \t\u h \m \mt\nk\r\kc w\ktub\nn \in pn \in b\p\t bm \i ntubi\t\si b[ng\n p[m\n_ \\t\n m[bi\ p[mm [n\k\r\na

v\ik murukny \ Z[mu\h knikmuo\si bitunk\ng qn[h p

[ggn\\un nZ\\lurn\t\u m[bi\ b\n \ kmnik\umosi t[rZ[maut u \b \ b\Z\rny \ p[mm[n \k\r\n m[rup\\kn prqZ[s k\Ziciknumo m\k\ m[ bi\ t

[rm\sukb\n\m m[ bi\ p[mm[n\k\r\na

ma s[ bubuk\nt[ bi\b\n \m`[istmu [mm[n \k\r\ n `ist[m\b\n \h su\tu tot\lit\s y \ng t[rbiri b\ri Z[jumn \h k

o m p o n

[n \t\u m \gi\n y \gn Z\ling m[rk\it\n b\n Z\ling m

[[mpng\ruhi Z\tu b[ng\n n \yinn \a u [mm[n \k\r\n bik\t\k\n Z[m \g\i Z[mu\h sist[ km\[rn\ bi b\n \ynm\ m[ng\nb knguompon[n


(36)

y

yzn {y|}~z €ry}‚y untn u m€ƒyn y}p tu„ …yn yyzn t€ |y† ‡}t€typyn (ˆ‰r} Šyl ‹y‡h } |yh ŒwxxŽw

‘€‡}y {€ygyi sist€m t€r‡iri ytys susist€mŒ y yitu k

o m p o n

€n ’kompon€n s€p€rti p€{€rty ‡}‡ikŒ tuyjunŒ m€t“‡€Œ ‡yn p

€} |y}yn n”•€wi –ylmy —ryy‡} |yirw gyŒ wxx˜Ž w  ‘ysing ’ymsing k

o m p o n

€n{ €ƒ yry sin€rgi €rg€ryk‡yn€€kr„y {yymygyr tujuyn p

€€ |y„ym ryn‡ypyt t€rƒyy} p –€y‡yn iny y{y|yh sytu‡yri kompon€n t

€{€r ut t€rh yymt mykyykyn€r‡ympyk t€rh y‡yp pr“{ €s €|y„yr •€yngn‡€mik}yn tujuyn p€ €|y„ym ryn t} ‡ykykyn t€rƒypy} 

™ymyr 𠐛€‡‡uyukn‘€‡}y•y |ym–ist€m—€m€|y„yryn ƒ — €ng€rt}yn‘€‡ }y

›yty m€‡}y  €ry{yl ‡yri yh y{y |ytinŒ m€pyrukyn€ntuk „ymyk‡yri kyty m€‡mœ iu – €ƒyry h yr‰}yh m€mpuny yi yrti t€yngh Œ p

€yrntyryŒ yytu p€ngyntyr ‘€‡}y p€m€|y„yryn m€nymup yi p€ryn u

t

ymy {€yygi y|yt yntu g mruu€ngy„yr –y|yh {ytuƒiri m€‡}y

Tujuan Materi

Metode

Media Evaluasi


(37)

p

Ÿ ¡¢¡£¡m r¡n ¡¤¡¢¡¥ mŸn¦¡n¤¦nu ¤¡n mŸm ¡w¡ pŸ§¡n kŸp¡¤¡ p

ŸŸnrim¡¨

©¡r¡ ¡ ¥li tŸ¢¡ ¥ mŸn¦Ÿmuk¡¡kn ¡t¡§¡n tŸnt¡n¦ mŸ¤ª¡ y

¡n¦ §Ÿ ¡¦ª¡n ¤ª ¡nt¡¡rny¡ §Ÿ ¡¦¡ª  Ÿrª«ut¨ Assosiation of Education and Communication Technology (¬­ ®¯ ° ž±²²) mŸm Ÿri

 ¡t¡§¡n mŸ¤ª¡ §Ÿ ¡ ¦¡i  Ÿntuk¤¡n §¡¡rluny¡n¦ ¤ª¦un¡«¡n u«ntu m

Ÿny¡mp¡ª«¡n pŸ§¡n¡t¡uª³´orm¡§ª¨ ¬zh ¡r ¬rsy ¡¤ µ ¶ž ¶· ¸¹ m

ŸngŸmuk¡¡kn istª¢¡h mŸ¤ium§Ÿ  ¡g¡i pŸr¡nt¡r¡ y ¡ mgnŸ¡ngnt¡r in

´orm

¡si ¡nt¡r¡ sum Ÿr ¤¡ pnŸnŸrim¡¨¬p¡ ª¢¡ mŸ¤ª¡ itu mŸm ¡¡w p

Ÿ§¡n ºpŸ§¡n¡¡tu in´¡ormsi y ¡ng Ÿrtuju¡n in n¡ksiostrul ¡¡tu m

Ÿng¡n¤ mgnu¡ksu¤ ºm¡¤suk pŸng¡ £¡r¡ mn¡k¡ mŸ¤ª¡ itu¤ª§Ÿ tu m

Ÿ¤ª¡ pŸm Ÿ¢¡£¡r¡n¨

»Ÿ £¡ ¢¡n¤Ÿng¡n ¡t¡§¡ itun° ¬zh ¡r ¬rsy ¡¤ µ ¶ž ¶· ¸¹ m

Ÿm Ÿri  ¡t¡§ ¡n mŸ¤ª¡ §Ÿ ¡g¡i §Ÿ¡um  Ÿkntu pŸ¡r¡ntr¡ y ¡ng

¤igun¡k¡n¼¢Ÿh m¡nu§ª¡ untuk mŸny ¡mp¡¡ikn¡t¡u mŸny Ÿ ¡r ª¤Ÿ° g

¡¡§¡g n° ¡t¡u pŸn¤¡p¡t §Ÿhingg¡ ª¤Ÿ° ¡t¡ gu ¡g¡§ ¡n y ¡ng ¤ª§¡mp¡ik¡n itu§¡mp¡i kŸ¡¤¡p pŸnŸrim¡ y ¡ng¤ituju¨

½Ÿr¤¡§¡rk¡n Ÿ Ÿr¡p¡ pŸn¤¡p¡t tŸnt¡ng pŸŸgnrtª¡n mŸ¤ i¡ ¤i ¡t¡s ¤¡¡pt ¤lk¡upisimn ¡hw¡ mŸ¤ª¡ ¡¤¡¢¡h su¡tu¡ ¢¡t y ¡ng

¤igun¡k¡n u mtukn Ÿyn ¡mp¡ik¡n pŸ§¡n ¡t¡ ku omunik¡si ¤¡ri su

m

 Ÿr pŸ§ ¡n kŸ¡¤¡p pŸnŸrim¡ pŸ§¡n¨ »Ÿ¤¡ngk¡n mŸ¤¡i p

Ÿ Ÿ ¢¡£¡m r¡n¡¤ ¡¢¡h su¡tu¡ ¢¡t ¡t¡ pu¼§ Ÿr s y ¡ng¤¡ignuk¡n¤¡¢¡m r


(38)

m

¿nyÀmpÀÁÂÀn p¿ÃÀnÄÀrÁ Å¿msu r p¿ÃÀn ¿pÀÄ À p¿n¿rÁ ÆÀ p¿ÃÀnÇ y

ÀÈnÅ¿ÉÀr nÈsunÈÄÀÉÀm prÊ Ã¿s p¿mÅ¿ÉÀËÀrÀnÌ

ÄÌ ÍÀnÎÀÀt ÄÀn ÏÐngsi

Ñ¿nggunÀÀnÍ¿ÄÁÀÑ¿mÅ¿ÉÀÀjrÀn

ÒÀÉÀ sumÀtu prÊ Ã¿s Å¿lÀ ËÀr m¿ÀËÀng rÇ m¿tÊÄ¿ m¿À ËÀng r ÄÀn m¿ÄÁ À p¿ mÅ¿É ÀËÀrÀnÀÄÀÉÀh ÄuÀ unsur y ÀngÀmÀt p¿Ìnting Ó ¿ÄuÀ Àsp¿k ini ÃÀlingÅ¿rkÀitÀnÌ Ô ¿ÕÀÀr uÇmum m¿ÄÁÀ m¿ympun Ài

k

¿nÀÀgu nÿÅÀgÀi Å¿rikutÖ ×ØÙ m¿¿mprË¿ÉÀs p¿ÃÀnÀÀgr tÁÄÀk t¿rÉÀlu v

¿rÅÀÉÚ ×¾ Ù m¿ngÀtÀsi k¿t¿rÅÀtÀÃÀ runÀgÇn wÀÇktu t¿nÀgÀÇÄÀnÄÀy À in

Ä ¿ÀÚr ×ÛÙ m ¿imÅnÀulkn gÀirÀh Å¿ÉÀ ËÀrÚ ×ÜÙ m¿ÀkinkgnumnÀnÀk Å¿ÉÀ ËÀr mÀnÄiri ÿsuÀi Ä ¿ngÀnÅÀÀkt Ä Àn k¿mÀÀpumn visuÀÇl ÀuÄitorÁÇ ÄÀn kin¿st¿tikÀny ÀÚ ÄÀn×ÝÙ m¿mÅ¿ri rÀÃÀgn ngÀn y Àng ÃÀmÀÇ m¿mp¿rÃÀÀmkÀn p¿ÀÉÀng ÀmnÄÀn m¿nimÅÀlkun p¿rà ¿psi

y ÀngÃÀmÀÌ

ÓÊÞtrÁ Åusi m¿Ä ÁÀ p¿m Å¿ÉÀ ËÀrÀ mn¿rut nußzh Àr ßrsy ÀÄ ×¾ àØàÖ

ØáÙÇ ÄÀpÀt m¿m¿nuhi tigÀ Îungsi ut

ÀmÀ ÀpÀ ÅÁÉÀ m¿ÄÁÀ itu ÄigunÀkÀn untuk p¿rorÀÀngnÇ k¿kÇloopmÀtÀu k¿kopmlo p¿nÄ ¿Àngr

y ÀngÅ¿ÃÀr juÉÀmhny ÀÇ y Àitu×ØÙ m¿Àotivmsi minÀt ÀtÀu tinÄÀkÀnÚ ×¾ Ù m¿ny ÀjikÀn inÎÀrmosiÚÄÀn×ÛÙ m¿ mÅ¿ri instrukÃÁÌ

âÀnÀ ÔuÄ ËÀnÀ ÄÀnßhmÀÄ ãÀivi ×¾ ààáÖ ¾ Ù m¿ng¿mukÀkÀn m

ÀnÎÀÀt m¿ÄÁÀ p¿mÅ¿ÉÀjÀÀrnÄÀÉÀm pÊ Ã¿r s Å¿ÉÀ ËÀr siswÀÇ y ÀituÖ ×ØÙ Ñ¿mÅ¿ÉÀËÀrÀnÀÀknÉ¿Åih m¿nÀrik p¿rh ÀtÁÀn siswÀ ÿhinggÀ ÄÀÀpt m

¿numÅuhkÀn motivÀsi Å¿ÉÀËÀrÚ ×¾ Ù äÀh Àn p¿mÅ¿ÉÀ ËÀrÀnÀkÀn É ¿Åih Ë¿ÉÀs mÀknÀny À ÿhinggÀ ÄÀÀpt É ¿Åih ÄÀiph Àmi Ê É ¿h siswÀ ÄÀn

m


(39)

(æ) ç èté ê è mènëìí ìr ìkìnî èïðñ ïèrvìrð ìòðó tðê ìô òèmìtì õmììt k o m u n ik

ìsi vèrïìl mèîìlui pènuturìn kìtì õkìtì oîèh guruó òèhinggì sisw ì tðê ìkïé òìnê ìn g turuðê ìk kèh ìïðò ìn tènìgìó ìpìîìgi kìî ìu

g u ru

mèngìí ìr pìê ì ò ètð ìpí ìm pèîìíìrìnö ÷øù úiswì ê ìpìt îèïih

ïìny ìk mèî ìkkuìn èkðìgtìn ïèîìí ìr òèïìï tðê ìk h ìny ì m

ènêèngìrkì un rìð ìn guruó tètìpi jugì ììittivks îìinòèpèrti m

èngìmìtðó mèîìkukì ón mènê èstrìonmsikìnó mèèmrìnkìnó ê ìn î ìinõîìûin

üzh ìr ürsy ìê ÷åýþýÿ þ ù mènìïìmhkìnóïìhwì pèmìkìðìn m

èê ðì pèmïèîìí ìrìn ê ìîìm pé ò èr s ïèî ìí ìr mèngìí ìr ê ìpìt m

èmïìngkitkìn kèginìinnê ìn mìint y ìngïìruó mèmïìngkitkìn m

o tiv

ìsi ê ìn rìòìgn ngìn kègðìtìnïèî ìí ìr ó ê ìnïìhkìn mèmïìwì p

ègnìruh õpèngìruh pis tgloosik èrh ìê ìp siswìû ènggunìì mnèê ðì p

èmïèîìí ìrìn pìê ì tìh ìp orðèìtnsi pèmïèîìjìrìnìkìnòìgìnt m

èmïìntu kèèèktðìn pré òès pèmïèîìí ìrìnê ìn pèny ìmpìðìn p

èòìnê ìn isi pèî ìí ìrìn pìê ì ò ììt ituû úèîìin mèmï ìgkitkn ìn m

o tiv

ìsi êìn minìt siswìó mèê ðì pèmïèîìí ìrìn jugì ê ìpìt m

èningkìtkìn pèmìh ìmìnó mèny ìjikìnê ìtì ê èìgnn mènìrikêìn t

èrpèrìy ìó mèmuê ìhkìn pènìsirìn ê ìtìó êìn mèmìê ìtkìn in

ormìòðû

ìitìnê èngìnungsi mèê ðì pèmïèîìí ìrìnó mènurut üzh ìr

ürsy ìê ÷åýþý ÿ þ ùó ïìhwì òìîìh òìtu ungsi utìmì mèê ðì p

èmïèîìí ìrìnìê ìîìh òèïìgìi ìîìt ïìntu mèngìí ìr y ìng turut m


(40)

n iptkn uru innusi ungsi trut m p

m rn mmiliki n i n mnt sgi rikut m

mut konkrt konp konp y ngstrk

mngh irkn k k y ng trlur h y tu sukr pt m lin g k u n g

n r mnmpilkn k y ng tr lu r tu k

n mmprlih tkn grkn y ng tr lupt tu t

rlumt rrkn pnpt rp hli i t pt isimpulkn hw mi mmg pgnrnn y ng ngt ptingn

n mni h tu ktor pnntukn krh nny sutu p

m rn

n t prktis ri pgugn n mn pm rni m pr s r mngr h pmrn pt mmpr s pny n p n n inormsi hingg pt

m

mprnr n mkginntkn pr s n h sil r

pm rn pt mkginntkn n mn grhkn p

rh t nnkhingg pt mnimulkn mtivosi n mint r

intrksi y gnih n kmungkinn sisw untuk r niri niri sui ngn kmmpun mnintny i p

m rnpt mgntsi ktr t innr rung n w

ktu pm rnpt mmrikn k mn p

gn mn kp sisw tnt pgnristiw pristiw i lingkungn m

rk rt minkmkgnun tr yin intrksi ngsungngn g

u ru


(41)

"# $ %&' ()ik&si *&n+&,&m -m&, &m +"*(&. "m/ "% &0&r&n +"*(& &t&u/ &h &n' "/&g&i sum/"r / "%&0&r m"rup&k&n k o m p o n

"n*&ri sist"m instruksion&l m"ti lipu' "mu& sum/ "r 1*&t&2 o

r

&ng*&n/ &h &n3 y &ng*&p&t *igun&k&n4 %"h p"%&0&r / &ik' ",&r& t

"('&rp h m&upun *&%&m/ "k gtun &/ung&n2 / ( &' &ny & situ&si in

) orm&' (2 untuk m"/ "mrik&n)&silit&s / "%&0&r#

5itin0&u *&ri k"si&p&n p"ng&*&&nny &2 m"*( &

*"ikkk&opmlon*&%&m*u& 0"n('2 y &itu 163 m"*(& j&*i 2 k&r"n& su* &h m

"p&ruk&n k4*omiti p"r*&g&&gnn*&n t"r*&&pt *i p&' &r&n lu&s

*&%&m k"&*&&n'(&p p&&ki 1 media by utilization32 *&n 1 3 m"*(& r

&n, &ng&n 2 k&r"n& p"rlu*ir&,&n gn* &n*"ipr' ( &&pkn' ", &r& khusus u

n tu k

m&ksu* &t&u tuju&n p"m/ "%&0&r&n t"rt"ntu1 media by design3

17ri")8#8&*im&n2*kk2 99:;<63#

7zh &r 7rsy &* 1 969; =3 m""gnlompokk&n m"*(& p

"/ "%&0&m r&n&t&u sum/ "r / "% &0&r / "r*&'&rk&n p"rk"m/ &gn&n t

"gi kkloon" *&%&m"mp&t k"k2moplo y &itu163 m"*(& ,"t&k> 1 3 m

"*(& &u*io -visu&%> 1:3 m"*(& k"tupmor> *&n1?3 m"*( & ,"t&k* &n k o m p u t "r#

+"*(& ,"t&k &*&%&h , &r& u mktun "ngh &silk&n &t&u m

"ny &mp&&ikn m&t"r(2 ' ""prti /uku*&n m &t"ri visu&l st&tis t

"tru&m& m"%&i plur4' "s p"n,"t&&kn m"k&nis &&tu )otogr&)#is $ "lompok m"*(& h &sil t"knologi ,"t&k m"liputi t"k'2 g&)r ik2)oto&t&u r


(42)

BCDE F FuDio GvisuFl FD FH Fh IFFr mCngh FsilkFn FtFu m

Cny FmpFikFn mFtCr i D CngFn mCnggunFkFn mCsin GmC msinCkFnis D FnCHCktronik u mtuknCny FjikFn pCJFn GpCJFnFDuioDFn visuFl

K

L Cmpok mloCDE F tCgi kloonFDuio GvisuFl JCpCrti mC psinroy Cktor MilmN t

FpC rCIorD CrN D Fn proy Cr vtokisuFl y FngHCOFKr PFDEN pCngFQ FrFn m

CHFlui FuDio GFisuvl FD FlFh prR Dsi kuD Fn pCFFngugn n mFtCri y Fng p

Cyn CrFpFynn F mCHFlui pFnD FFgnnD Fn pCnD CFgnrFnJCrtF tED Fk

JCruhnluy F tCrgFg pnntuFD F pCmFh FmFn kFtF FtFu simOol GsimOol y FngJCrupFK

BCDE F komputCr mCrupFkFn IFrF mCghn FsilkFn FtFu m

Cny FmpFikF mnFtCri DCngFn mCn ggunFkFn sumOCr GsumO Cr y Fng OCrOFsis mikro GprRJCsorK S Ci golonk OCrOFsis komputCr D FHFm

p

CmOCHFQ FrFn DCiknFl JCOFgFi Computer Assisted Instruction TUCmOCHFQ FrFn D CngFn VFntuFn LRWputCrXK LClompok mCDiF

OCOFr sis kutCpmor JCpCrti Computer Media Instruction TYBZX D Fn Computer Base MultimediaTYVBXFtFu HypermediaK

BCDE FICtFkD Fn komputCr FD FHFh IFrF untuk mCngh FsilkFn FtFu mCny FFpmFikn mFtCri y F mng CggnFOFkgnun pCmFkFE Fn

OCOCrFpF O Cntuk mCDE F y Fng DikCnD FFlikn R H Ch komputCrK UCrpFDuFnOCOCFrFp Q Cnis tCknologi ini DE FnggFp tC ynikk Fng pFling IFnggih FpFOE HF DikCnD FlikFn R HCh komputCr y Fng mCmiliki

k


(43)

] ^ _rinsip-prinsip Pemilihan Media

`abarcpc prinsipycnd ecs rufghartgi bcndjcnfckcm pamg kg ecn m

afg cl martccnmjaoakccsn mc jsuf fcn tuopcn pag kgecm n mafg cn cpcjc e u

n tu

j japarlucn eg burcn n

g qrormcsg umum n p

amba kcocrcn fcn

sa bcdcg qcly t afucn rcmg kgcrg ucs mafgcn ycnd makg bctjcn pandacet ucn

c jcnsgrct fcnvgwg xviri mafgc y cngccknfipilih l tacntig sajumkch mafic

fccpt fg bcnfkcginn kcarnc cfcny c babarcpc pi lih cn y cng kircny c ka bih sasuci fangcn tucjun pacocgn rcnyzprsuh cfi {g crs |n }~€ ‚ƒ x‚€ „l martimbccngn ini fih crcpkcn| kah guruf cpct mamahi kun a butuh cnny c

fc kc mmanvcpci tujuc yn c tnga kch gc tatcpkcnl

…riar † l †cfimcnn fkk y[ ‡‡ƒ ƒ „ mancmbchkcn bchwc p

am ilih cn mafgc s ayogy cny c gfct k tarkapcs fcri kontaksny c bchwcscnny c mafgc marupcckn knaoopmnfcri sistam intruksioncl

sa vcrc kas aluruh cnl tcranc itun maskipun tucjunfcn isiny c sufch

fikatchugn rcrtok xrcktor lcinsaaprti kcrcaktristik siswcn strctagi bakcoc rx m

acocng rn orgcngscsi kalompokbakcocrnclokcsi wcktufcn sumbarns artc p

r

|safur pangkcgcnny c jugc parlufipartimbcngkcnl

`arfcscrkcn pafcn cpt ba bacrpc chli fi ctcsn fccpt fisimpulkcn

ba bacrpc rcktor y cng parlu fiparh ctikcnfc kcm pamilih cn mafgc p

ambakcoc rcns abccgi barikutn y }„ s acsui fangcn tucjun pambakcocrcnˆ y[„ fukungcn tarh cfcp isi bch cn pa kcocrcnˆyƒ „ katacrmpg kcn gurufc kcm m

acnggunkcynn cˆy€„ prcktgsn luwasnfcnbartch cnˆfcny‰„ mutu taknis fcnaraktivcits bgcy cl


(44)

Œ Žr ks kusuritr‘  pm‘’‘ n m“‘  “ pt “isimpulkn” (•) acces– m“‘ yn— tr˜ “‘   s mruu“  “‘“ pt™ n“ n“ pt

“‘šn›t™ nœ’  ˜‘˜ž

ŸŠ  cost

– h rg sutu m“‘  h rus ˜ sui “ ngnspk mn›tny ž Ÿ¡  tecnology– tgyinloonk  tr˜ “‘  “ n m

u

“ h untuk “iprgnuknž Ÿ¢  interactivy– m“‘  “ pt mmunŽulkn k

o m u n ik

si “u rh tu intrktivitsž Ÿ£  organization– m“‘  h rus m

“ n pt “uungkn“ri pinimpn˜ kœ’ h t yu y ˜ nž “ nŸ¤  novality– k¥ run“ ri m“‘  h rus mn¦“i prtim¥ ngn˜¥ ¥ m“i y ng’¥ih ¥ ru¥‘ ˜  yn ’¥ih mnrik sisw§

6. Media Visual dalam Pembelajaran

a. Peran Visual dalam Pembelajaran

Salah satu peranan visual sebagai media dalam hubungannya dengan proses belajar mengajar, artinya bagaimana guru dan siswa memanfaatkan peran visual untuk mempertinggi proses belajar dan mengajar (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2009: 11). Dengan melihat sebuah tampilan visual tidak berarti bahwa seseorang akan mampu belajar dengan sendirinya. Maka dari itu para siswa harus dibimbing dalam menerima dan menyimak pesan-pesan visual secara tepat.

Siswa menerima pesan visual, dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ada dua variabel yang sangat penting, yaitu perkembangan usia anak dan latar belakang budaya (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2009: 13). Anak-anak sebelum usia 12 tahun cenderung untuk menafsirkan pesan-pesan visual menurut bagian demi bagian


(45)

dari pada secara keseluruhan. Disisi lain, anak yang lebih dewasa cenderung mampu untuk menggambarkan kembali pesan yang ingin disampaikan dari sebuah tampilan visual. Bilamana bebagai lambang abstrak atau rangkaian gambar seri yang saling berkaitan satu sama lain tidak jelas dipahami siswa, akan megakibatkan gagalnya proses komunikasi edukatif bagi semua tingkat usia.

Kemampuan para siswa untuk memperhatikan sebuah

tampilan visual dapat dipengaruhi oleh latar belakang

kebudayaannya, kelompok siswa yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda-beda, secara individual mereka akan menyimak pesan-pesan visual berbeda pula, sebab latar belakang budaya bisa dipengaruhi oleh pengalaman belajar sebelumnya.

Memilih tampilan visual, guru sebaiknya memilih tampilan visual yang paling efektif daripada memilih tampilan visual yang disukai. Pembelajaran untuk anak-anak lebih cocok menggunakan tampilan visual yang sederhana dan tidak menggunakan banyak ilustrasi. Disisi lain, tampilan visual pembelajaran untuk anak-anak yang lebih dewasa lebih cocok menggunakan ilustrasi-ilustrasi yang lebih kompleks. Bisa saja dalam merancang pesan-pesan visual mempergunakan unsur-unsur penggambaran warna, tekstur, komposisi, dan lain sebagainya. Pada dasarnya, tampilan visual yang sederhana akan lebih efektif bila digunakan dalam pembelajaran.


(46)

b. Faktor-faktor dalam Desain Tampilan Visual

Tata letak merupakan cara yang dilakukan dalam menempatkan informasi dan pengetahuan dalam suatu bidang tampilan, sehingga dapat menampilkan visual yang dapat dimengerti, terang/dapat dibaca, dan dapat menarik perhatian penggunanya (siswa).

Heinich (1996: 73-74) menyatakan bahwa komunikasi antara sumber pesan dengan penerima pesan dapat ditingkatkan dengan mendesain tampilan visual yang baik. Desain visual yang baik memperhatikan empat variabel, yaitu (a) kejelasan tampilan; (b) energi yang dibutuhkan untuk memahami pesan; (c) keterlibatan aktif peserta didik; dan (d) fokus perhatian.

1) Kejelasan tampilan visual

Tampilan visual akan efektif dalam penyampaian pesan jika siswa dapat dengan jelas melihat kata-kata, gambar, tabel, dan apapun yang ada dalam tampilan. Kesulitan untuk melihat apa yang ditampilkan akan menyebabkan ketidakjelasan yang akibatnya akan mengurangi pemahaman siswa terhadap pesan yang disampaikan

2) Energi yang dibutuhkan untuk memahami pesan

Siswa tidak mengharapkan tampilan visual yang memerlukan usaha untuk memahaminya. Tujuan tampilan visual adalah untuk mempermudah penyampaian pesan. Jika ternyata tampilan visual membuat siswa mengeluarkan usaha untuk memahaminya maka mereka akan berhenti berusaha.


(47)

Perlu diusahakan agar siswa tidak mengeluarkan banyak energi dalam memahami tampilan visual. Tampilan visual dapat dikembangkan dengan menciptakan pola dasar, menjaga konsisten, menggunakan kombinasi warna yang harmonis, dan

membuatfigureyang sesuai dengan latar belakangnya.

3) Keterlibatan aktif siswa dalam pesan

Tampilan visual harus memiliki daya tarik bagi siswa. Tampilan dapat dibuat memiliki daya tarik dengan melakukan empat hal berikut ini (a) mengupayakan kebaruan; (b) memilih gaya yang sesuai dengan karakteristik siswa; (c) menggunakan

warna yang menarik; dan (d) menggunakan tekstur dan file

interaktif.

4) Fokus perhatian pada bagian terpenting dari pesan

Perlu diusahakan agar perhatian siswa tertuju pada pesan terpenting yang ingin disampaikan. Untuk memfokuskan perhatian siswa dapat dilakuakan dengan singkronisasi keseluruhan pola desain dan memberi bimbingan yang direktif (yang disamarkan dalam desain dan pemilihan warna).

c. Pengembangan Desain Visual

Menurut Heinich (1996: 74), terdapat tiga variabel yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan tampilan visual, yaitu (a) memilih dan menyusun elemen verbal/visual untuk disatukan dalam tampilan; (b) memilih pola tertentu untuk digunakan dalam tampilan; dan (c) merangkai elemen-elemen ke dalam satu kesatuan sesuai dengan pola yang dipilih.


(48)

Pengembangan tampilan visual dimulai dengan mengumpulkan atau membuat piktorial dan elemen teks yang akan dimunculkan dalam tampilan. Elemen ditentukan oleh hasil analisis pembelajaran yang telah dilakukan terlebih dahulu. Elemen dapat dibedakan menjadi elemen visual yang terdiri dari visual realistik, analogi, dan organisasi dan elemen verbal yang terdiri dari jenis, bentuk, warna, dan ukuran huruf. Terdapat elemen tambahan untuk

menambah daya tarik tampilan yaitu surprise, tekstur untuk

memunculkan kesan tiga dimensi, dan interaksi siswa dengan tampilan. Penjelasan elemen tampilan dapat dilihat seperti pada gambar sebagai berikut:

Gambar 2. Elemen Tampilan Visual Sumber: Heinich (1996: 76)

Interaction Texture

Spacing

Visual Design

Elements That Add Appeal Verball Elements

Visual Elements

Size Colour Number of Style Realistic

Analogic

Organizational

Letter Style

Capitals


(49)

1) Visual elements

Terdapat tiga kategori simbol visual: (a) realistic

menggambarkan objek secara aktual atau sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Sebuah objek atau peristiwa aktual akan selalu memiliki aspek yang tidak dapat

diilustrasikan sekalipun dalam gambar tiga dimensi; (b)analogic

menggambarkan sebuah konsep atau topic dengan

menggunakan benda atau sesuatu lain yang memiliki kemiripan. Misalnya pengajaran tentang rangkaian arus listrik dijelaskan dengan aliran air pada pipa paralel dan seri; (c)

organization meliputi: diagram, peta, skema, flowchart, dll. Grafik seperti ini menunjukan hubungan antara poin-poin utama atau konsep dalam materi.

2) Verball elements, enam kategori dalam elemen verbal sebagai berikut:

a) Letter style(jenis huruf)

Jenis huruf harus konsisten dan serasi dengan

elemen-elemen visual lain. Penggunaan huruf yang

sederhana (tidak penuh dengan hiasan-hiasan) sangat baik untuk tampilan visual. Untuk keperluan desain pesan

pembelajaran, jenis huruf yang sederhana lebih

diutamakan. Misalnya huruf-huruf jenis Serif atau Sanserif. b) Numbering of lettering styles

Sebuah tampilan visual atau rangkaian tampilan visual sebaiknya tidak menggunakan lebih dari dua jenis


(50)

huruf dan kedua jenis huruf ini harus sesuai satu dengan lain.

c) Capital

Penggunaan huruf besar disarankan hanya pada hal-hal yang normal. Untuk judul dengan kalimat yang pendek dapat menggunakan huruf besar, tetapi kalimat yang lebih dari tiga kata dan kalimat penuh lebih baik menggunakan huruf kecil.

d) Colour of lettering

Warna tulisan harus dikontraskan dengan warna

latar belakang (background) hal ini bertujuan untuk

mempermudah pembacaan dan memberikan penekanan pada bagian yang penting pada sebuah pesan.

e) Size of lettering

Ukuran huruf sangatlah berhubungan dengan kemudahan cara membaca.

f) Spacing between letters

Pemberian jarak antar sebuah kata harus

didasarkan pengalaman tidak hanya sekedar didasarkan pada dasar mekanik. Hal ini karena beberapa huruf (misalnya: A, I, K, dan W) memiliki perbandingan huruf yang sangat tidak beraturan jika dibandingkan dengan huruf persegi (misalnya: H, M, N, dan S) dan huruf-huruf melingkar (misalnya: C, G, O, dan Q)


(51)

Ketika huruf-huruf persegi dan huruf-huruf melingkar digabungkan dengan perbandingan jarak tertentu, maka jarak antara huruf-huruf memiliki pola rata. Tetapi ketika huruf-huruf yang tidak beraturan digabungkan dengan cara yang sama, maka jarak antara huruf-huruf memiliki pola yang tidak rata. Satu-satunya cara untuk mengatasi hal tersebut adalah memberi ruang untuk semua huruf dengan pemberian jarak secara optikal.

g) Spacing between lines

Jarak vertikal antar baris memegang peranan penting untuk kemudahan cara membaca. Apabila jarak antar baris terlalu dekat, akan menyebabkan tulisan menjadi kabur dan tidak terbaca, tetapi apabila jarak antar baris terlalu jauh, tulisan dalam tayangan akan terlihat kurang menyatu.

3) Elements that add appeal

a) Surprise

Merupakan cara memperoleh perhatian dengan

melakukan sesuatu yang tidak terduga. Misalnya

memberikan kiasan yang tidak biasa, menggabungkan sebuah kata dengan sebuah gambar yang tidak tepat, memberikan warna yang lebih berani, dan memberikan perubahan ukuran dengan yang dramatis.


(52)

Siswa memberi perhatian sepanjang mereka memperoleh informasi baru, tetapi akan pergi apabila pesan yang disampaikan menjadi monoton.

b) Texture

Merupakan bahan atau objek yang memiliki ciri-ciri tiga dimensi. Penggunaan tekstur dapat menimbulkan kesan kasar atau halus. Tekstur dapat digunakan untuk menekankan suatu unsur.

c) Interaction

Siswa dapat ditanya untuk menanggapi tampilan visual dengan membuat tiruan bahan pada tampilan, menjawab dengan memindahkan kartu matematika ke posisi yang benar, menjawab pertanyaan geografi yang disembunyikan di bawah penutup yang dapat dipindah-pindah, dan menekan tombol tampilan cuaca yang sedang terjadi diluar kelas.

7. Pengembangan Media Pembelajaran

·¸ ¹rº »¼½ur ¹ ¼n¾¼¿·mn¾ ·nÀ¼ ½Á·¹ ¼m¿¼Â ·Ã·r·n

¹¼n¾¼m¿·n¾ ·n m¼ ½Á· p¼m¿¼Â ·Ã·r·n p¼rlu½Á ·kuk·n»¼Ä·r· sist

¼m·tik ¿¼r½·»·rk·n ·n¾k·Å ÆÂ ··nkgh y ·ng »·ling t¼rk·it »¼hingg· ½·p·t ½ih ·silk·n m¼½Á· p¼m¿¼Â ·Ã ·r·n y ·ng¿·ik½·n

¿¼rm·nÇ ··t¸

À¼ ½Á· p¼m¿¼Â ·Ã·r·n m¼m· mgn¼ng·Äu p·½ · sisw·¸ ȼtÁ·p in


(53)

ËÌÍ limÍ konÎÏp ÌÍÐ Ím pÑ ÎÏ Ìr ur pÏnÒÏmÓ ÍnÒÍn mÏ ÌÔ Í p

ÏÓÏÐ ÍÕÍm rÍnyÍÔ Öu design, develop, implement, evaluate (Ë×רÙ) (×Ïwi ÚÍlmÍ

Ûr

ÍwirÍÌÔÐÍÒÍ

Ü ÝÞÞÊ ß Ý à)á

ÛÏnÕÍÓÍrÍn mÍsinÒ

âm Ísing k

o n

ÎÏp tÏrÎÏÓut ÍÌÍÐÍh ãàä analyze ãÏmngÍnÍlisisäß kÏÓutuh Ín Ü

p

ÏÎÏrtÍ ÌÔ ÌikÜ ÌÍnÎÏtÏsnyru Íå ãÝä design ãmÏnÌÏ ÎÍinäß rumuÎ ÍnÜ k

o m p

ÏÏtnÎÔÜ strÍtÏågi ãÉä develop ãmÏÏgnmÓ ÍngkÍäßn mÍÏtri ÍÕÍrÜ m

Ï ÌÔ ÍÜÌÍnÎÏtÏrusny Íåãæä implement ãmÏÐ ÍÎ Ík nÍkÍnäß tÍtÍp mÍÜuk ÍÎÏÏsmnÜ ÌÍnÎÏtÏrusny Íå ÌÍnãçä evaluate ãmÏÔÐ Ín iäß progrÍm p

ÏÓÏÐ ÍÕÍm rÍn Ü p

ÏrÓ ÍikÍn á

èÏnurut ÛÍÏnnnÌÍnÛÍspitusri ãÝ ÞÞÉ ß àÊ âÝéä pÍling tÔ ÌÍk ÍÌÍ limÍ Ð ÍngkÍh utÍmÍ ÌÍÐ Ím prÑ ÎÏ Ìur pÏngÏmÓ ÍngÍn mÏ ÌiÍ

p

ÏÓÏÐ ÍÕÍm rÍnÜ y Íitu ÍnÍÐÔ ÎÔ ÎÜ pÏrÏnêÍnÍÍnÜ pÏÏgnmÓ ÍngÍnÜ ÏvÍluÍÎÔÜÌÍn rÏvÔ ÎÔá

àä ËnÍlisis

ëÍh Íp ini mÏÍprukÍn tÍh Íp untuk mÏÏgnnÍl ÎÔ ÍpÍ siswÍ k

it

Í ÌÏngÍn pÏÔ Ð Ír ku ÍwÍl ÌÍn kÍrÍktÏristik ÍwÍl y Íng Ìimilikiny Íá ÛÏrÔÐ ÍkuÍwÍl ÓÏÏrknÍÍnÌÏngÍ pnÏnguÍÎÍÍnÌÍn k

ÏmÍmpuÍnÓÔ ÌÍng ilmu ÌÍ mnÍtÍ pÏÐ ÍÕÍrÍn y Íng suÌÍh Ìiliki siswimÍá ìÍrÍÏktristikÍwÍl mÏmÓÏÍrikn iníormÍsi tÏntÍng

êiri âêiri siswÍ ÌÍri ÎÏgi ÌÏmogrÍíi mÍupuníisikny Í mÔÎÍlny Í ÓÏÎÔ Íru ÌÔÓ ÍwÍh àà tÍhunÌÍnÓÏrÍÎÍl ÌÍri kotÍá Ýä ÛÏÏrnêÍnÍÍn

ÛÍÌ Í tÍh Íp pÏrÏnêÍnÍÍn ini y Íng pÏrluÌi Ð ÍkkuÍnÍÌÍÐ Íh m


(54)

m

ðtñri pokok pñòðóðrðnô pñmõòõöðn mñ÷õð ÷ðn sumø ñr ø ñòðó ðrô

ù ñrtð pñmõ òõöðn strðtñú õ pñmø ñòðóðrðnû

î)

üñú ñn møðnúðn

ýðöðpõþ õ mñrupðÿð tnðöðp pñmøuðtð sunmø ñr ø ñòðóðr y

ðnú ÷õÿ ñmøðnú ÿðnû üñrù õðpðn÷ðn pñrñnðnððn yðún øðõÿ

ðÿðn mñnúö ðù õò ÿðn p÷rouÿ yðnúøðõ ÿó úðû

) vððlusi

vðluðsi mñrupðkðn pñross untuk mññmpr òñö ø ñrðúðm r

ñðsi k÷ðri ø ñrøðúði põöðk tñö ð÷ðr p sumø ñr ø ñòðóðr yðnú

÷õÿñøðmnúðÿðnû ñð ÿù õ õþ õ mñrupð ÿðn mðsuÿðn yðún ÷ðpðt

÷õúnð ÿu ðn untuÿ mñóð÷õ ÿðn n suø ñmr ø ñòðóðr mñóð÷õn

ø ñÿruð òõðùû

) ñvõù õ

ñvõù õ mñrupð ÿðn pñøð õÿðr n yðnú mú ÿõþun ÷õòð ÿuÿðn t

ñröð÷ðp sumø ñr ø ñòðóðr ø ñr÷ðùðÿðr n mðsuÿðn÷ðrõö ðù õòrñvõù õû

øû ðktor ðktor ÷ð òðmüññgnmøðngðn ñ÷õðüñmøñòðóðrðn

zh ðr rsy ð÷ mñn gñðukmkðnøðhwð kritñõðr y ðng h ðrus ÷ipñrtimøðkðgnn ÷ðòðm pññgnmøðngðn mñ÷õð

p

ñø ñòðóðm rðnð÷ð òðh ÷ðukung tnñrh ð ÷ðp isi øðh ðn pñòðóðrðn÷ðn k

ñum÷ðh ðn mñmpñr òñhny ðû õùðmping ôitu pñrlu jugð ÷ipñrtimøðngkðn h ðl h ðl y ðngòðinù ñpñrti kñù ñsuð õðn÷ñngðn tujuðn y ðng ingin÷õ ðpð õô kñtñpððtn u mntukñn÷n isi pgukuñòðóðrðn y ðng

ùõðytn ð ðktðô kù ñon pô prisnsip÷ðn gñnñrð òõùðù õô kñðprktõùðn÷ðn m

u tu tñknõùû


(55)

nnn n uspitsri ( mm rikn p

rtimngn y ng! ih tis nk i mn tr pt rp k

o m p o

n n y ng prluiprh tikn ! m mngm ngk mn" p

! #m r$n rtm% k&rmtn isi ! m pngrt"n v

!"it'(k'hih n isi tu k nr isi n ' & r kilmu%n n k

nr isi n ' r rk sistnm n"! i y ng"nut )! h msy rkt

tu sutu ng' $ *!"its isi mnunjukn hw mi p

! #m rnikm ngkn r 'rkn sutu k'on p n tori y ng r!uk ! m "ng ilmu' rt kmuthirk n sutu " ng ilm

u

$ + u% ktptn&pukn y ng rhu ngun ngn isi su

m

r ! #r ri isi klu' n n k ! mn isi tu mtri% ' rt kuutuh n kon'p r 'r " gn ilmu$ + tig%

k

trn& nn m" pm !#rni mn m" pm !#rn h rus mmiliki tingkt ktrn&nn y ng ik% ! m h l ini m

" pm !#rn h rus pt iph mi n isiny pt imngrti )! h sisw ngn mu h $

, - Macromedia Flashdalam Pengembangan Media Pembelajaran

$ .ngnl Macromedia Flash Professional 8

Macromedia Flash Professional 8 mrupkn') /twr y ngir& n ungntuk mmut nimsi r ris vktor ngn

h sil y ng mnympu i uruk kn&il 0 1m ng 2riy nt)% $ 2wlny ') /twr ini mmng"rhk unntuk mmut nimsi


(56)

p

66rkm78n988ynn 788:ny ;<9un8 :8n untu: m6m78ut 8n< =8>< 8t8u

8p?< :8 >< y8n9 7u:8n76 r78>< > <@6trn6t ( offline)A B8m78n9 C;r<D8nto (E55 FG HH) m

696n mu:8 :8n I

;6n98n CJt<K@>Jr<Lt EA5 y89n

;< 788wny8I M?8 >N O ;8p8t ;<9un8 :8n u:ntu m696n m78n9 :8n986m

8t8u78N8n8P8r :u< > 8t8u><=u?8>< A

Cn;< (E55QG H) ju98 m6n98t8k8n;i 8nt8r8 pK9r r8m R p

ro g r

8m8nim 8 ><I progr8m Macromedia Flash Professional 8 m

6rup8k8n p8grrom y 8ng p8ling M?6k><76l ;8 ?8 pm6m7u8t8n

8nim8 ><I >6p6rti 88imnsi int6r8kt<MI game

I company profileI p

r

6 >6t8><In movieI;8n t8< ?8pmn8nim8si ?8yinn 8 A

Macromedia Flash Professional 8 6mrup8k8n v6rs i t6r78ru ;8ri >6ri >676nymlu 8I y 8itu Macromedia Flash MX E554A S 6rsi t

678r ru ini m6ny 8jik8n78ny 8k>6k8li t8mp< ?8nI p8irnti 78ruI FilterI BlendI ModeI;8nM8silit8s ?8inny 8A

T6unggu?8n;8ri progr8m Macromedia Flash Profesional 8 ;< 78;ningk8 pnrogr8m?8in y 8ng>6 P6nis y 8itu>678g8i 76rikutA

HU V88pt m6m7u8t tom7ol int6r8< Mkt ;6ng8n>678uh mov<6 8t8u K7 P6k y 8ng?8inA

EU V88pt m6m7u8t p678ru h 8n tr8nsp8r8nsi w8rn8;8?8m movieA WU V88pt m6m78ut p6ru78h 8n88nimsi ;8ri >8tu76ntuk k6 76kntu

?8inA

4U V88pt m67m8ut g6r8k8n 88nimsi ;6ng8n m6uti nikg8lur y 8ng t


(57)

Z[ \]n^]n_l Toolsp_`_a b_sh

c] Z]lum m]mub_i m]] b_d _mp ri e b_sh f p]rlu `ik]t_hui Z] Z]r_p_ istgb_h y _ng`igun_k_n`_b_me b_sh f h]rt_ Z_g_im_n_

_tur_n m]nggun_k_ynn _[ Toolbox Z]risi _b_t i_b_t k]rd _ `]ng_n icon u

n tu k

m_sing im_singenghg[u Toolbox ]tr`iri `_ri ]mp_t Z_gg_nf y _itu toolsfviewfcolorf`_n options[

Y j Tools

Tools Z]risi eungsi ieungsi u mktun]ngg_mZ_rf m]ilihmf m

]mZu_t t]hfk m]w_rn_gf m]hng _puhf `_n m]mZu_t path[ Toolst]r`iri `_ri Z] Z]r_p_ icon mktunu]ngg_mZ_rf y _ituk

_j Pencil Toolf untuk m]ngg_Z_mr g_ris h]p]rti m]nggun_k_n p

]nhgb[

Zj Pen Toolf untuk menggambar path h]p]rti g_ris lurus `_n g

_ris b]ngkung[ lj Line Tool

f untuk m]_ggnmZ_r g_ris luruh[ `j Oval Toolf uk mntu]ngg_Z_mr lingk_r_n`_n]lips[ ]j Recangle Toolf untuk m]_ggnmZ _r kot_k[

ej Brush Toolf untuk m]ngg_Z_mr m]nggun_k_n brush[ mj View

ViewZ]risi eungsi iegunsi u mnktu]w_rn_gf y _kitu _j Zoom Toolf untuk m]mp]rZ]h_r `_n m]mp]]lrk il g_mZ_r[ Zj Hand Toolf untuk m]]h]ngg r g_mZ_r[


(58)

p) Colors

Colors qrrisi suntsi usungsi u mktunrnvpilkvmn gvmqvrw y vitux

vy Stroke Colorw untuk mrnrkvntun wvrnv outline pvzv g

vmqvr{

qy Fill Colorw ukntu mrwvrnvi gvmqvr{ ny Options

Options qrrisi pilih vn|vin uk mtunrmqvut vvr}vsi pvzv

sungsi usungsi tool zvn view{ ~}|v Eraser tool zwiklik vvkn m

u n

ul Eraser ModewFaucetw

zvn Eraser Shape w

zrng

vnqvny vk p

ilih vn{

€vmqvr p{Tools

Fill Color Hand

Eyedropper Ink Bottle

Pencil Oval

Pen Line Arrow

Free Transform Gradient Transform

Lasso Text Rectangle

Brush Paint Bucket Eraser

Zoom

Subselection


(59)

ƒ„ …†n‡†nˆl Template‰ ˆŠ ˆ‹ Œ ˆsh Ž Stage

†p†rti ilm‘ Œˆsh movie m†ynupmˆi pˆn’ˆng y ˆng t

†Šriri Š ˆri “†jumŒˆh frame„ Stage m†rupˆkˆn”•Š ˆng y ˆgn ”†rwˆrnˆ ptihu ‘ Šimˆnˆ “†ˆum object “†p†rti gˆm”ˆr‘ t†ks‘ Š ˆnotoŠit†mpˆˆtknŠ ˆnŠ • ˆtur Ši Š ˆŒˆmny ˆ„

–ˆmp•Œˆn stage Š ˆpˆt Šiu”ˆh Іngˆn m†ngu”ˆh

magnifacation level ˆtˆu m†”ˆugn h ukurˆn stage view command„

— ˆm”ˆr „Stage ˜Ž Property Inspector

‰p†rorti ”†rsi uugnntuk m†nˆmpilkˆn“ †rtˆ m†ngu”ˆh in


(60)

š›mœ ›r žProperties Ÿ)  ›n¡l

¢ ¡r

£›p›t œ¡œ¡r›p› m›¤›m p›n ¡l

£›¥›m¦ ¥›sh §

£›n

¨¡t© ›p p›n¡l m¡n›mpilk› innªorm›si £›ri su›tu object y ›ng kit› k

¡h ¡n£›k©§¨¡p¡rti simœ¥§o w›rn›§ frame§£›n¥›in «¥›inž

š›mœ ›r ¬ž ›n¡l w›rn› ™­ Timeline

Timeline £igun›k›n uk mtun ¡ng›tur ¨¡mu› ®›¥›n

¤¡›§rit £i m›n››ktor £it›ilk›pmn£›n m¡hgn ©¥›ngž ¯u›tu object y ›ng mun¤l u£© ›tur £›¥›m timeline t¡r¨¡œutž °¡nopmon ut›m›

£›¥›m timeline ›£›¥›h layer§ frame§ £›n playheadž Timeline œ¡ªrungsi untuk m¡›gntur w›ktu su›tu movie £›n m

¡mun¤ulk›n object t¡rt¡ntuž   ¡n¡mp›t› sun›r› £›n musik ¥›t›r œ¡¥›k› jugng›£© ›tur £›¥›m timelinež


(61)

³´mµ´r ¶·Timeline ²) Frame

Frame´¸´¹´º »´µ ´mr y´n» m¼mµ¼ntu½ su´tu»¼r´½´n

µ¾¹´ frame t¼r¿¼µut ¸¾ À´mp¾¹ ½´n¿´tu¸¼m¾ ¿´tuµ¼rurut´n·

Frame m¼rup´½´n½on¿¼p´n¾Á´ ¿¾ ´yn» ¸¾µ´ut ¿¼Â´r´ m´nu´l

m

´upun¸¼n»´n´¹´t µ´ntu½omput¼r·

Ã) Playhead

Playhead ¸¼n»´n»´r¾ ¿ m¼´ºr v¼rt¾½´l m¼nunÄŽ´n

p

Æ ¿¾ ¿¾ frame µ¼´¸´r p´¸´ su´tu¿´´t· Ǿ¹´ pÆ ¿¾ ¿¾ playhead t

¼r¿¼µut µ¼ruµ´ºÈ m´½´ »´mµ ´r y´n» ´¸´ ¸¾ stage ÄÅ»´

µ¼µ´º·ru

³´mµ´r É·Playhead p´¸´ Timeline¼mnunÄ Å½´n Action p´¸´ frame


(62)

Í) Layer

Layer ÎÏÐunÑkÑn untuk ÒmnÒÑmptkÑn object yÑnÐ

ÓÒÓÒ ÎÑr ÔÓÒÎÑÕÒpÒrti kÒrtÑs trÑÑspnrÑnÖ ÎÑimnÑÓÒÓÒrÑpÑ layer

ÓÒÕÑmÑ ÔÕÑmÑ mÒrupÑÑkn suÑtu gÑÓÑmr y Ñng×ÒngkÑpØ Object t

ÏÎÑk h Ñny Ñ gÑÓÑmr ÑnimÑsi ÕÑÙÑÖ mÒ×ÑinkÑnÎÑpÑt ÓÒrupÑ g

ÑÓÑmr ×ÑtÑr ÓÒ×ÑkÑngÖ tÒkÕ Ö movie ÎÑn suÑrÑØ ÚÑutuÛÓÙÒÜt ÓÒÑ ÎÑr pÑ ÎÑ layerÒtrÕÒnÎiri y Ñ inngÎÒpÒnÎÒnØ

ÝÑÓÑmr ÞØLayer ßà Scene

á ÑÎÑ pÒÓmuÑtÑnâilm y Ñ mgnÒmpuny Ñi ÙÑ×ÑnÜÒÑrit Ükup pu ÑnÙÑÖng untuk mÒÎÑumhkÑn pÒmÓÑutÑnny Ñ mÑkÑ

ÎÏÓÑgi ÔÓÑgi m ÒnÙÑÎi

ÓÒÓÒr

ÑÑp tÒmÑ y ÑgnÎiny ÑtÑkÑn ÎÑ×Ñm sceneØ ÚÒpÒrti h Ñlny Ñ pÒmÓuÑtÑnâilm y Ñng tÒÎriri ÎÑri ÓÑny Ñk sceneÖ ÑnimÑsi jugÑ ÎÏÓuÑt ÎÒÑgnn konÕÒpÕÑmÑÖ untuk m

ÒmuÎÑhkÑnÎÑ×Ñm mÒÑgntur movieØ ãÑmun scene ÎÑpÑt ÎiuÓÑh ÎÒngÑn mÒngklikÎÑu kÑli pÑ ÎÑ nÑÑm scene ÒtrÕÒÓutÖ k


(63)

p

çènl scene péê éë mènu Window èkmuì éçn scene çtçuì èíçn n m

ènèkçn shiftîïðñ

òçmóçr ôõñScene

9. Kompetensi Sistem Pengapian

öistèm pèçgnpéçn mèçrupçkn÷çêçh ÷çtu mçètri pèêçøçrçn y çng

h çrus ìitèh pum ùê èh siswçú khuysnsu ç siswç kèçls ûü ý þ ÿ ö þ ççri öçêçm çgèê çng

ñ

èrìç÷çrkçn þ ùp

ètènsi ünti þ ü

ìçn kompètènsi ç ÷çr þ mçtèri èsistm pèngçpéçñnìçnpuþompètènsi ünti þü ìçn k

o m p

ètènsi ç ÷çr þ çìçêçh ÷èóçgçi ó èrikut ýçó èl ôñ þompètèsi nünti ìçnþ ùpètènsi ç ÷çr

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

ôñ èçmh çmi ìç mnènèrçpkçn p

èngètçhuçn çktuçêú k

o n

÷èptuçêú ìçn prù÷èìçurl ì çêçm ilmu pèngètçhuçnú t

èknologéú ÷ènéú óuìçy çú ìçn humçniorç ì èçngn wçwç ÷çn k

èmçnu÷éççnú kèóçng÷ççnú k

ènègçrççnú ìçn pèrçìçóçn t

èrkçit pèny èóçó ènomèçn ì çn kèø çì éçnìçêçmó éìçng k

èrøç y çng spè÷ éik untuk m

èmè çhkçn mç ÷çê çh ñ

ôñ èmçh çmi sistèm pèngçpéçn k

o n v ènsionçl

ðñ èmèlih çrç sistèm pèngçpéçn k

o n v

ènsionçl ÷èsuçi o

p


(64)

r rkn us yn r m mn

upn omptn r r mm m n mm r m p

npnonvn !l "

# nnt omonpn $onmpokn sistm pngpn k

o n v

nsionl nr k% r sistm pngp knonvnsion# &' (niktor"

' ngntiksi ungsi sistm pngpn kvnonsio nl n m

gnntiksi knoopmn $onkpmon sistm pngpn k

o n v nsion#

' % n skn komponn utm sistm pngpn k

o n v nsion#

' n% sknr kr% sist pmngp knonvnsion# )' tri pm % rn"

' *+ngsi n onmpokn $onopmkn sistm pngpn k

o n v nsion#

' ,ponn utm sistm pngpn konvnsionl# ' -r kr% sistm pgnpn konvnsion#

# mlih r sist pmngpn kvnonsionl sui oprsionl p

r

ur ./0' # &' (nik"tor

' ngumpulkn inormsi pr ur pmlih rn rvis sist

m pngpn konvnsionl n komponn $komponn sist

pmngpn konvnsionl sui oprsionl pr ru ./0'#


(65)

3) 45ny5su6786n 8n5oopmn 95onkpmon sist5m p5ng6p76n k

o n v

5nsion6l y 6ng p5rlu :ip5lih 6r6 ;5su6i op5r66sionl p

r <;5 :ur

=> ?@ AB

CA 46t5ri p535 D6E6m r6nF

6A Git sin st5m p56gnp76n:6n kn5oopmn 9kompon5n sist5m p

5g6np76n k5ovnnsion6l y 6ng p5rlu :ip5lih 66r ; 5su6i :5g6nn3uku m66nul k5n:6r66nB

3A H66ngkh p5m5lih 6r66In ; 5rvis unit sist5m p5g6np76n k

o n v

5nsion6l 35r:6;66rkn > ?@J K LJ p56rtur6n :6n p

r

<;5 :urI k53 7E6k;666n n p5ru;6h 66nB

MB 4 5mp5r36iki sist5 pm5ng6p76n k5ovnnsion6l :6 kn ompon5n 9 k o m p o n 5nny 6B NA On:ik6torF

6A 4 5ngumpulk6n inP6rmosi pr<;5 :ur p5r36ik6n sist5m p

5g6np76n v5noksion6nl :6n o5nkpmon 9kompon 5nny 6 ; 5su6i manual bookk5n:6r66nB

3A 4 5ny 5su6ik6 pn 536r ik6n kn5oopmn sist5m p56ngp76n k

o n v

5nsion6l :5ng6n m56ng mn5t<:5 :6n p56 D6r 6tn y 6ng t

56ptJ ;5su6i :5ng6n sp5;7P6iksi :6n t<D5r6nsi t5rh 6:6p k

5n:6r66nI sist5mB

MA 4 5mp5r36iki k5noopmn sist5m p56ngp76n k5ovnnsion6l


(66)

S) TUtVri pVmW VXUYUrUnZ

U) T VX VpU[\ m VnggUnti Vnopmokn sistVm pVUngp]Un k

o n v VnsionUX^

W _ T VmWongkUr\ mVmpVWUr i kik mponVon `oVnkpmon pUaU sist

Vm pVngUp]Un konvVnsionUX^

bc denelitian Yang Relevan

eUsil pVnVlit]Un y Ung rVX VvUnaUpUt aigunUUkn[ VWUgUi UfuUn [ VWVlum pVnVlit]Una]XUk[UnUkUn

g ut

UUmny U y U ngWVrhuWungUna VngUn a V[ Uin progrU pmVmW VX UYUrUn y U mgnVUnggunUkn komputVr^

h^ igus j]WowokSRhl _ Pengembangan Media Pembelajaran Modul Perakitan Komputer pada Mata Pelajaran TIK untuk Siswa Kelas X di SMA N 1 Bantul m g kskripsi_^ e Usil pVnVlit]Un VmUnunjuknWUhwU prnauk

p

VngVmWUngU mnnaul pVrUkitU knomputVr pUaU UVspk kVmVUnrikUn p

r

naukW VrUa U pUaU kUtVgori W Us ugkaVUngn rVUrtU skor ogh_g aUnhRR p

Vr[ Vn siswU mVny UtUkU knVtVrtUrikUn pUaU proauk^

S^ j]Y] pusilowUti kSRR q_ Pengembangan Program Macromedia Flash 8 untuk Pembelajaran Fisika di SMKm g ktVsis_^ TVyimnpulkUnWUhwUZ kh_

m

Umpu mVnUikUn skor rVrUUt tVs risikU siswU [ VW V[ Ur QQ go h pV[ Vr ng kS_ m

Vmiliki Vr][] Vnsi wUktu y U tingn gg]g kl _ aitinYUu aUri UspVk p

VW VXU YUm rUnain]XUi mVnUrikkWU[\gukUtVgori tinggi_ ^

l^ sy Uh iyu trih Utini kSRhR_ Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Macromedia Flash Pada Pembelajaran untuk Siswa


(67)

Program Diklat Listrik Instalasi SMKw x ytzsis{| } ~sil pznzlit ~n m

zjuk~nunn€ ~hw~ h ~sil €z ~‚ ~r sisw~ y ~ng mznggun~k ~n mzƒ~ p

zm€z ~‚ ~r~n nonMacromedia Flash „z€z„~r …† p

zr„zn|

C. Kerangka Berfikir

‡zƒ ~ pzm€z ~‚ ~r~n mzmzg~ng pz~r~nn pznting ukntu mznˆ~p~i tu

ju

~n pzm€z ~‚ ~r~n| ‡z ƒ ~ pzm€z ~‚ ~r~n zmmuƒ ~hk~n guru ƒ~ ~m m

zny ~jik~n m~ztri ƒ~n mzmuƒ~hk~n sisw~ untuk mznzrim~ m~tzri y ~ng ƒ„~p~mik~n g|uru ‰roszs pz€z ~‚ ~m r~n ƒi Š ‡‹ ‡~~rŒ Š~ ~m‡ ~gz ~gn k

hususny ~ p~ƒ~ zpmoktznsi sistz pmzng~pi~n €z mmlu zm~nŒ~~tk~n m

u ltim

z ƒ ~ €zr€~sis kptzomur ƒzng~ mn~ksim~| ‡z ƒ ~ y ~gnƒigun~k~n ƒ~ ~m pr„zs pzm€z~‚ ~~rn m~sih mzmpuny ~i €~ny ~k kz~rukng~nx m~k~ ƒ~ri itu pzrlu~ƒ~ny ~ pzngzm€~~gnnƒ~ri mz ƒ ~ pzm€z ~‚~r~n y ~ng suƒ~h

~ƒ~|

Žƒ~ €zr€~g~i ‚znis mzƒ~ pz€z~‚ ~m r~nx „~ ~h „~tuny ~ ~ƒ ~ ~h m

z ƒ ~ pzm€z~‚ ~r~n€zr€~sis kuztpmor y ~ngƒ„~jik~nƒ~ ~m€zkntu

software. Macromedia Flash Professional 8 ~ƒ~ ~h „~ ~h „~tusoftware y ~gn €„~ mzny ~jik~n m~tzri ƒ~~m€zntuk visu~l intzr~ktŒ x „zhingg~ mzmiliki

€z€zr~p~ kzz €ih ~n€~il ƒ €~nƒk~ingnƒzng~n inŒ~ormsi y ~ngƒ„~~jikn ƒ~ ~m€zntukˆzt~k| ‹zz €ih ~n y ~gnƒimiliki ~ƒ~~h ƒ~~pt mzng~t~si k

ztzr€~t ~„~n ru~gnƒ~n w~ktux ˆtohnnoy ~ kzr‚ ~ mzsin y ~ng„~ng~t ˆzp~t €„~ ƒiilustr~sik~n mzn~nuggk~n~~imnsi y ~ngz€ih  ~m€~t „zhingg~ muƒ~h


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)