Proses pembuatan rangka media dan pengecatan

Gambar 33. Proses pengukuran panjang besi Langkah selanjutnya, besi dipotong sesuai dengan ukuran dan jumlah yang dibutuhkan. Dalam proses pengukuran dan pemotongan ini membutuhkan waktu 120 menit. Waktu ini sesuai dengan proses perencanaan. Dibawah ini adalah foto proses pemotongan besi : Gambar 41. Proses pemotongan besi Gambar 35. Hasil pemotongan Ukuran dan jumlah dari besi yang telah dipotong tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 8. Ukuran dan jumlah pemotongan besi. Jumlah Ukuran Jenis besi 2 1530 Besi kotak profil 30 X 30 x 3 4 805 Besi kotak profil 30 X 30 x 3 4 400 Besi kotak profil 30 X 30 x 3 2 665 Besi kotak profil 30 X 30 x 3 b. Proses pengelasan Pada proses ini, besi yang telah dipotong-potong sesuai dengan ukuran kemudian disambung menggunakan las listrik sesuai bentuk media pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Dalam proses pengelasan perlu berhati-hati dikarenakan jika terlalu lama melakukan pengelasan, besi akan berlubang dan sulit untuk menambalnya lagi. Waktu yang diperlukan dalam proses ini adalah 120 menit. Sedangkan Berbeda dengan perencanaan waktu diawal dimana proses ini membutuhkan waktu selama 180 menit. Berikut ini adalah foto proses pengelasan kerangka media : Gambar 36. Proses pengelasan bagian rangka atas Gambar 37. Proses pengelasan bagian rangka bawah Ketika proses pengelasan untuk menyatukan besi menjadi sebuah kerangka telah selesai, kemudian dilanjutkan dengan merapikan bagian bekas pengelasan dengan menggunakan mesin gerinda. Hal ini dimaksudkan agar bekas sambungan las dapat terlihat lebih rapi. Proses ini membutuhkan waktu selama 60 menit, sedangkan pada perencanaan proses ini membutuhkan waktu selama 90 menit hal ini di pengaruhi dari peralatan yang sudah tersedia sehingga membuat proses perapian hasil pengelasan menjadi cepat. Berikut gambar proses pengrindaan. Gambar 38. Proses penghalusan bekas las c. Proses pendempulan Proses pendempulan ini bertujuan untuk menutupi bekas dari hasil pengelasan sambungan-sambungan pada rangka media yang terlebih dahulu telah dirapikan dengan menggunakan mesin gerinda. Proses pendempulan ini membutuhkan waktu 20 menit hanya saja untuk menunggu kering dari hasil pendempulan membutuhkan waktu 120 menit. Hal ini sesuai dengan rencana waktu pengerjaan yang sudah di tentukan yaitu 120 menit. Berikut foto-foto pada saat proses pendempulan pada rangka : Gambar 39. Proses pendempulan d. Proses pengamplasan Proses pengamplasan setelah dilakukan pendempulan bertujuan untuk merapikan dan meratakan dempul agar tidak terlihat menonjol pada bagian-bagian sambungan kerangka. Selain itu, pengamplasan bertujuan agar karat-karat yang ada pada besi dapat hilang dan bersih. Dalam proses pengamplasan dibutuhkan waktu 60 menit. waktu ini tidak sesuai dengan perencanaan awal dimana perencanaan awal waktu yang di butuhkan untuk pengamplasan 30 menit. Ini dikarenakan sulitnya pengamplasan pada bagian siku sehingga menghambat proses pengamplasan. Gambar 40. Proses pengamplasan setelah pendempulan e. Pengecatan rangka media Setelah keseluruhan bagian rangka besi diamplas, kemudian proses selanjutnya adalah pengecatan rangka media. Pengecatan yang dimaksud adalah proses pemberian warna pada rangka media yang telah dibuat. Pengecatan ini dilakukan agar rangka media yang telah dibuat tidak mudah berkarat dan mempunyai nilai estetika sehingga dapat menambah minat belajar siswa. Warna cat yang digunakan adalah warna biru. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan kuas tangan dan dilakukan sebanyak dua kali, hal ini agar rangka besi dapat tercat dengan tebal. Gambar 41. Proses pengecatan rangka Gambar 42. Hasil pengecatan Setelah selesai melakukan pengecatan, kemudian menjemur rangka besi pada sinar matahari agar cat dapat dapat kering dengan baik. Dalam peroses pengecatan dibutuhkan waktu 17 jam hal ini berbeda dengan rencana waktu pengecatan membutuhkan waktu 10 jam. Terkendalanya proses pengecatan ini dikarenakan oleh cuaca yang tidak mendukung sehingga waktu pengecatan menjadi bertambah lama dan tidak sesuai dengan rencana kerja. f. Pengeboran pada rangka besi Pada proses ini, dilakukan pengeboran pada rangka media dengan jarak yang sudah diukur sebelumnya. Proses pengeboran ini menggunakan mesin bur tangan dengan diameter mata bur sebesar 6mm dan 8mm. Jumlah rangka besi yang dilubangi sebanyak 12 lubang yang terdiri dari bagian atas 3 lubang, bawah 3 lubang, sisi miring samping kiri 2 lubang, sisi miring samping kanan 2 lubang serta bagian tinggi rangka besi kanan dan kiri masing-masing 1 lubang. Hal ini berfungsi sebagai kaitan antara akrilik dengan rangka media agar akrilik tidak mudah terlepas dan jatuh. Pada proses pengeboran kerangka ini membutuhkan waktu 60 menit. Ini berbeda dengan rencana kerja yang sebelumnya dimana pengeboran kerangka membutuhkan waktu 30 menit. Terkendalanya pada proses pengeburan ini dikarenakan kurang hati-hati dalam mengebor, sehingga mata bor yang digunakan patah dan harus membeli lagi. Gambar 43. Proses pengeboran lubang pada rangka Gambar 44. Hasil pengeboran pada rangka besi

2. Proses pembuatan bidang media pembelajaran

Bidang media pembelajaran dibuat dari akrilik bening dengan tebal 3 mm dan ukuran 805x730. Proses pembuatan bidang media pembelajaran sebagai berikut : a. Melakukan pemotongan pada papan akrilik sesuai dengan ukuran yang di inginkan, pemotongan ini menggunakan mesin grinda listrik tangan. Pengerjaan ini memerlukan waktu 30 menit. Pengerjaan ini sesuai dengan perencanaan waktu yang telah dibuat, yaitu 30 menit Gambar 45. Pemotongan akrilik dengan mesin grinda tangan b. Melakukan pelubangan pada akrilik yang telah diberi tanda dan sesuai ukuran komponen yang akan diletakkan pada bidang akrilik dengan menggunakan bor tangan. Pengerjaan ini membutuhkan waktu 60 menit. Berbeda dengan rencana pengerjaan yang hanya membutuhkan waktu 30 menit, hal ini dikarenakan pengeboran dilakukan 2 kali, yang pertama menggunakan mata bor ukuran 6 mm dan yang kedua menggunakan mata bor ukuran 8 mm. Berikut gambar proses pengeboran. Gambar 46. Proses pelubangan akrilik c. Menempelkan cutting sticker pada akrilik sesuai dengan rancangan layout, yaitu membutuhkan waktu 30 menit, dimana pada proses perencanaan waktu yang dibutuhkan untuk menempelkan cutting sticker selama 30 menit juga.

3. Proses perakitan media pembelajaran

a. Memasang akrilik pada rangka dengan baut dan mur ukuran 10 mm. waktu yang dibutukan untuk pemasangan papan media pada kerangka memerlukan waktu 10 menit. b. Memasang dinamo mesin jahit di tempat yang telah disediakan pada kerangka. Pemasangan dinamo mesin jahit diperlikan waktu 10 menit ini sesuai dengan waktu yang di rencanakan. c. Memasang distributor pada akrilik dan strengnya yang kemudian akan dihubungkan pada dinamo mesin jahit sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan sebelumnya. Pemasangan distributor membutuhkan waktu 30 menit. Hal ini berbeda dengan waktu yang direncanakan, yaitu 10 menit. Kendala dalam proses ini dikarenakan pemasangan pully harus benar-benar pas agar ketika pully digerakkan tidak akan berayun sehingga putaran pully stabil. d. Memasang komponen-komponen yang diperlukan, diantaranya yaitu : kunci kontak, fuse, banana connector, coil, busi serta dudukannya, dan saklar mesin penggerak. Waktu pemasangan komponen-komponen ini 30 menit ini. Hal ini sama dengan perancangan waktu yang ada diawal. e. Penyolderan ini dilakukan agar sambungan kabel dan skun kabel lebih rapi dan kuat, penyolderan ini membutuhkan waktu 60 menit. Hal ini sama dengan perencanaan waktu pengerjaan, yaitu 60 menit. f. Menghubungkan kabel dari masing-masing komponen ke banana connector menggunakan skun kabel dengan mengikuti rangkaian kelistrikan sistem pengapian elektrikal transistor. Waktu yang dibutuhkan adalah 30 menit, ini sesuai dengan rencana kerja yaitu 30 menit.

B. Hasil Pengujian

Berdasarkan syarat dan ketentuan pembuatan media pembelajaran, maka media pembelajaran sistem pengapian elektrikal transistor harus dilakukan pengujian. Pengujian ini dilakukan agar dapat mengetahui hasil dari pembuatan media pembelajaran sesuai dengan rancangan atau tidak dan media dapat bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian dilakukan dengan cara pengamatan dan pengukuran tegangan pada sistem pengapian elektrikal transistor. Media pembelajaran sistem pengapian elektrikal tansistor dibuat berdiri dengan ketinggian 1530 dan lebar 805, dan setelah ditambah roda maka tinggi media pembelajaran berubah menjadi 1675. Penggunaan roda disini memang dirancang agar mudah dipindah-pindah dan tentu saja tidak akan memerlukan tenaga yang banyak. Selain itu juga media didesain seminimalis mungkin agar tidak memerlukan tempat yang luas, baik untuk prakek maupun kelas teori. Setelah dilakukan pengukuran, media telah sesuai