22
BAB III PEMBUATAN ALAT
3.1 Persiapan
Pada proses awal pembuatan water heater dengan panjang pipa 14 meter, diameter 0,5 inchi dan bersirip adalah pembuatan desain water heater dengan 2
tabung yaitu tabung dalam dan tabung luar serta memberi lubang udara pada tiap- tiap permukaan tabung dalam dan tabung luar. Proses persiapan selanjutnya
adalah pengukuran-pengukuran terhadap desain water heater meliputi rangka dalam, rangka luar, tabung dalam, tabung luar dan penutup water heater
mengikuti diameter pembakar burner.
3.2 Bahan
Water heater
Bahan – bahan yang digunakan dalam pembuatan water heater menggunakan
sirip adalah : 1. Pipa tembaga dengan diameter 0,5 inchi sebagai saluran air.
2. Baut dan mur. 3. Plat galvalum
4. Besi strip 5. Nako besi ukuran 10mmx10mm
Gambar 3.1 Baut dan Mur
Gambar 3.2 Plat Galvalum
Gambar 3.3 Plat strip
Gambar 3.4 Besi nako
3.3 Sarana dan Alat yang Digunakan
Sarana dan alat-alat yang digunakan untuk proses pembuatan water heater dengan panjang pipa 14 meter, diameter 0,5 inchi dan bersirip adalah:
1. Gerinda berfungsi sebagai pemotong sekaligus untuk merapikan bagian water
heater setelah proses pengelasan. 2.
Bor digunakan untuk membuat lubang udara pada water heater. 3.
Gergaji digunakan untuk memotong besi strip dan besi nako. 4.
Penekuk pipa tembaga digunakan untuk menekuk pipa agar berbentuk spiral helix.
5. Tang digunakan untuk menjepit pipa tembaga untuk pembuatan sirip.
6. Paku keling digunakan untuk menjepit besi strip dengan plat galvalum.
7. Las listrik berfungsi sebagai penyambung besi strip dan nako.
8. Gunting Plat digunakan untuk memotong plat galvalum berukuran besar.
9. Gunting Besi digunakan untuk memotong plat galvalum berukuran kecil.
10. Meteran digunakan untuk menentukan ukuran plat galvalum, nako besi dan
besi strip.
11. Jangka Sorong digunakan untuk mengukur pada bagian water heater secara
detail.
3.4 Proses Pengerjaan Alat
Dalam proses pengerjaan alat terdapat tahap-tahap pembuatan sebagai berikut:
3.4.1 Persiapan Menyiapkan Rancangan
Water heater
Dalam merancang pembuatan desain water heater menggunakan sirip dapat dilakukan dengan proses manual maupun dapat menggunakan software.
3.4.2 Menyiapkan Alat-Alat dan Bahan
Setelah rancangan water heater menggunakan sirip sudah selesai maka, perlu menyiapkan alat dan bahan penunjang untuk pembuatan alat.
3.4.3 Pemotongan Pipa Tembaga
Pemotongan pipa tembaga menggunakan alat khusus untuk memotong pipa, tujuan memotong pipa dengan alat khusus adalah untuk mempermudah
memotong pipa tembaga dan hasilnya lebih rapih dan baik.
Gambar 3.5 Proses pemotongan pipa
3.4.4 Pelingkaran Pipa
Pipa tembaga yang pada awalnya berbentuk lurus menjadi bentuk melingkar dengan ukuran diameter dalam 160 mm dan diameter luar 190 mm
pada tahap ini pelingkaran menggunakan alat penekuk pipa khusus tembaga.
Gambar 3.6 Proses pelingkaran pipa
Setelah proses pelingkaran selesai, dilanjutkan dengan proses pemasangan 3 sirip dengan panjang masing-masing sirip 250 mm, mula-mula sirip yang telah
dipotong sebesar 250 mm diluruskan dan diberi lubang pada tiap-tiap ujung sirip untuk pemasangan sirip pada pipa tembaga yang telah dibuat melingkar.
Pemasangan sirip dibuat vertikal terhadap lingkaran pipa tembaga.
3.4.5 Pembuatan Tabung Luar dan Tabung Dalam
Pembuatan rangka tabung dalam dan luar, tinggi tabung dalam dan luar setinggi 350 mm dengan dua besi strip penyangga pada masing-masing tabung,
kemudian dilanjutkan dengan proses pemasangan selimut plat galvalum pertama-tama pada tabung dalam dengan kondisi pipa tembaga beserta sirip telah
dimasukan pada rangka tabung dalam, ukuran selimut plat galvalum yang diperlukan untuk tabung diameter dalam berukuran 870 mm x 350 mm, pada plat
strip penyangga rangka dilekatkan plat galvalum kemudian dilakukan proses pemboran berjumlah 5 titik dengan jarak 60 mm pada tiap titik kemudian diberi
paku keling, setelah hampir menutupi rangka dilakukan pemotongan plat untuk jalur pipa masuk dan pipa keluar, setelah proses ini telah berlangsung dilakukan
proses pemboran pada besi nako dan pemberian paku keling, proses untuk rangka diameter luar hampir sama namun untuk ukuran luas selimut, rangka luar
membutuhkan selimut plat galvalium berukuran 975 mm x 350 mm.
Gambar 3.7 Rancangan water heater bagian dalam
3.4.6 Saluran Udara Masuk
Dilakukan pemboran pada dinding rangka luar dan rangka dalam, hal ini dimaksudkan agar sirkulasi udara lancar dan udara dapat masuk ke dalam tabung
dalam sebagai syarat proses pembakaran untuk menghasilkan panas yang optimal.
Gambar 3.8 Proses pembuatan lubang
3.4.7 Pembuatan Dudukan Pipa
Memotong plat strip dengan panjang 20 mm sebanyak 2 buah untuk dudukan pipa tembaga di bagian dalam hal ini dimaksudkan agar pipa tidak
banyak bergerak ketika terjadi guncangan akibat pengangkatan proses pembawaan yang berdampak pada deformasi pipa-pipa yang merugikan.
Pemasangan plat strip sepanjang 20 mm menggunakan las listrik pada bagian atas dan bagian bawah pipa tembaga.
3.4.8 Penutup Tabung
Tabung dalam dibuat dudukan untuk baut sepanjang 220 mm dengan menggunakan plat strip, kemudian dilakukan pemboran pada bagian tengah
dilanjutkan pemasangan baut dengan posisi kepala baut menghadap ke atas dengan bersamaan dengan mur agar baut dapat berdiri dengan sempurna,
kemudian dilanjutkan dengan pembuatan penutup, pembuatan penutup terbuat dari plat strip dengan rangka model silang dengan diameter 300 mm serta
dilanjutkan dengan pemasangan plat galvalum pada rangka penutup dengan memotong plat galvalum secara melingkar dengan diameter 300 mm, proses
selanjutnya adalah
melakukan pemasangan
secara permanen
dengan menggunakan paku keling dengan mula-mula dilakukan pemboran pada plat
galvalum dan rangka penutup sebanyak 4 titik pada tiap plat strip dengan jarak rata-rata antar titik 75 mm, lalu pemasangan mur pada penutup tabung dilakukan
setelah dilakukan proses pemboran dengan mesin bor lalu pada permukaan plat strip dipasang dengan mur kemudian dilakukan pengelasan listrik.
3.4.9 Tabung Udara Dalam
Pembuatan tabung dalam dibuat menyerupai tabung yang pada permukaannya diberi lubang udara, ukuran tinggi tabung dalam setinggi 350 mm
dan berdiameter 100 mm.
3.5 Hasil Pembuatan
Hasil pembuatan dapat dilihat pada lampiran.
3.6 Kesulitan Dalam Pengerjaan