Ekonomi makro MENDESKRIPSIKAN PERBEDAAN ANTARA EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO

Ekonomi Kelas 10 107 c. Interaksi di pasaran faktor produksi Dalam hal ini yang dianalisis ialah interaksi antara penjual dan pembeli di pasaran faktor produksi. Individu-individu adalah pemilik faktor-faktor produksi. Sedangkan penjual membutuhkan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Interaksi antara penjual dan pembeli faktor-faktor produksi di berbagai pasaran faktor produksi akan menentukan harga-harga faktor produksi dan jumlah faktor produksi yang digunakan. Jadi yang dimaksud teori ekonomi mikro adalah teori yang mempelajari tentang perilaku ekonomi seseorang dalam pengambilan keputusan individu atau perorangan.

3. Ekonomi makro

Makro ekonomi berasal dari kata makro yang berarti besar. Teori makro ekonomi membuat analisis mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian dari sudut pandang yang berbeda dengan teori mikro ekonomi. Analisis makro ekonomi merupakan analisis secara agregat terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisisnya bersifat umum dan tidak memerhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Sebagai contoh dalam teori ekonomi makro dalam menganalisis kegiatan pembeli yang dianalisis bukanlah perilaku seorang pembeli tetapi keseluruhan pembeli yang ada dalam perekonomian. Begitu pula dalam menganalisis tingkah laku produsen yang diamati bukanlah kegiatan seorang produsen tetapi kegiatan keseluruhan produsen dalam perekonomian. Jadi teori ekonomi makro adalah teori ekonomi yang mempelajari kegiatan ekonomi secara keseluruhan agregat. Contoh dari teori ini, yaitu meliputi masalah-masalah: a. Penentuan kegiatan perekonomian Analisis ini menerangkan tentang sampai di mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa. Berdasarkan pandangan Keynes, analisis makro ekonomi menunjukkan bahwa tingkat kegiatan perekonomian ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian. Analisis makro ekonomi merincikan pengeluaran agregat kepada 4 komponen meliputi: 1 Pengeluaran rumah tangga biasa disebut konsumsi 2 Pengeluaran pemerintah 3 Pengeluaran perusahaan-perusahaan biasa disebut investasi 4 Ekspor dan impor b. Masalah pengangguran dan inflasi Setiap masyarakat mengharapkan agar pengeluaran agregat akan mencapai tingkat yang diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh tanpa inflasi walaupun tujuan ini susah dicapai. Pada umumnya pengeluaran agregat yang sebenarnya adalah lebih rendah daripada yang diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh. Keadaan ini akan menimbulkan pengangguran. Ada kalanya permintaan agregat melebihi kemampuan perekonomian untuk Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi Kelas 10 108 memproduksi barang dan jasa. Keadaan ini menyebabkan kenaikan harga-harga atau inflasi. c. Peranan kebijakan pemerintah Tindakan pemerintah sangat penting digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pengangguran dan inflasi. Langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dibedakan menjadi dua yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal adalah upaya pemerintah dalam mengubah struktur dan jumlah pajak dan pengeluarannya dengan maksud untuk memengaruhi tingkat kegiatan perekonomian. Sedangkan kebijakan moneter adalah langkah pemerintah dalam memengaruhi jumlah uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan tujuan mengatasi masalah perekonomian yang dihadapi.

B. MENDEKRIPSIKAN MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI PEMERINTAH DI BIDANG EKONOMI