MEMBANDINGKAN PDB DAN PENDAPATAN PER KAPITA INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN

Ekonomi Kelas 10 127 c. PendekatanMetode Pendapatan Menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional adalah seluruh pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi yang disumbangkan kepada Rumah Tangga Produsen selama satu tahun. Pendapatan nasional berdasarkan pendekatan atau metode pendapatan merupakan hasil penjumlahan dari sewa, upah, bunga modal dan laba yang diterima masyarakat pemilik faktor produksi selama satu tahun. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut: No. Pemilik Faktor Produksi Penerimaan Lambang 1. Alam Sewa rent r 2. Tenaga Kerja UpahGaji wage w 3. Modal Bunga interest i 4. Skill Laba profit p Hasil perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan atau metode pendapatan ini dinamakan pendapatan nasional PN atau National Income NI. Dengan demikian bila digambarkan dalam rumus, maka akan nampak sebagai berikut: PN Y = r + w + i + p

C. MEMBANDINGKAN PDB DAN PENDAPATAN PER KAPITA INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN

Meskipun pendapatan per kapita secara internasional bukan satu-satunya tolok ukur akan tetapi merupakan indikator penting untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemakmuran suatu negara. Berikut disajikan pendapatan per kapita Indonesia dibanding dengan negara lain. Carilah data di internet mengenai manfaat pendapatan nasional bagi pembangunan sebuah negara, kemudian susunlah menjadi sebuah makalah Tugas Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi Kelas 10 128 Tabel 5.1 Perbandingan beberapa Indikator Ekonomi Dasar Indonesia dan beberapa negara lain Negara Per Capita Income Pertumbuhan PpK per tahun 1993, US 1980 1993, dalam Indonesia 740 4,2 Filipina 850 -0,6 Thailand 2.110 6,4 Malaysia 3.140 3,5 Singapura 19.850 6,1 India 300 3,0 RRC 490 8,2 Amerika Serikat 24.740 1,7 Jepang 31.490 3,4 Sumber : World Development Report, 1995 Selain pendapatan per kapita untuk mengetahui kondisikemajuan ekonomi suatu negara dalam periode waktu tertentu kita harus dapat mengetahui berapa besar pendapatan nasional, yang mana salah satu indikatornya dapat dilihat pada laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDBGross Domestic Product GDP. Dengan membandingkan PDB dari tahun ke tahun dengan harga konstan kita akan tahu berapa persen kenaikan PDB per tahun. Tabel di bawah ini menunjukkan Laju PDB Indonesia dengan negara lain. Tabel 5.2 Laju Pertumbuhan PDB Beberapa negara Asia Tahun 1997 s.d. 2001 Indonesia Malaysia Filipina Singapura Thailand Pakistan Korea Selatan Jepang India Hongkong Srilangka RRC Bangladesh Myanmar Vietnam 4,7 7,3 0,2 8,5 1,4 1,9 5,0 1,8 4,8 5,0 6,3 8,8 5,4 5,7 8,2 -13,1 7,4 0,6 0,0 1,8 2,0 6,7 1,0 6,5 -5,3 4,7 7,8 5,2 5,8 4,4 0,8 6,1 3,4 6,9 4,4 4,2 10,9 0,7 6,1 3,0 4,3 7,1 4,9 10,9 4,7 4,9 8,3 4,0 10,3 4,6 3,9 9,3 2,2 4,0 10,5 6,0 8,0 5,9 6,2 6,1 3,3 0,4 3,4 2,0 1,8 2,6 3,0 0,4 5,4 0,4 1,3 7,3 5,2 - 5,8 Negara 1997 1998 1999 2000 2001 Sumber: Asian Development Bank ADB Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi Kelas 10 129 Berdasarkan tabel di atas pada tahun 1997 laju pertumbuhan PDB Indonesia meskipun tidak terlalu tinggi menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 4,7 . Angka tersebut lebih tinggi dibanding Pakistan, Thailand dan Jepang. Akan tetapi coba kita lihat pada tahun 1998 laju pertumbuhan PDB Indonesia turun drastis mencapai -13,1 . Sebenarnya tidak hanya Indonesia yang mengalami penurunan tersebut, tetapi secara umum semua negara mengalami penurunan hanya persentasenya kecil. Ada beberapa istilah dalam menganalisa kenaikan PDB antara lain: a. Pertumbuhan nyata, keadaan di mana pertumbuhan ekonomi menyebabkan kenaikan PDB. b. Stagnasi, keadaan di mana pertumbuhan PDB tidak mengalami kenaikan. c. Resesi, keadaan di mana pertumbuhan PDB mengalami penurunan yang tidak terlalu besar. d. Depresi, keadaan di mana pertumbuhan PDB mengalami penurunan yang signifikan. Melihat dan kemudian membandingkan tingkat pendapatan nasional maupun pendapatan per kapita dalam angka-angka bukan merupakan gambaran nyata dari kesejahteraan masyarakat di suatu negara, karena masih ada hal-hal atau tolok ukur lain yang harus diperhatikan misalnya angka harapan hidup, rasio jumlah dokter dengan jumlah penduduk, indeks mutu kehidupan secara fisik dan tolok ukur sosial lainnya.

D. MENDESKRIPSIKAN INDEKS HARGA DAN INFLASI