dan sosial dan faktor instrumental kurikulum, sarana-prasarana, guru, metode, media serta manajemen.
2. Kajian Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan hasil pengamatan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas V Sd No 5 Bondalem rendah, khusunya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dipengaruhi faktor
eksternal. Guru tidak menggunakan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi, sehingga sikap belajar, motivasi belajar siswa, konsentrasi belajar, dan perolehan hasil
belajar siswa rendah.
Karena rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa kelas V SD No 5 Bondalem, khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, maka dilaksanakan Penelitian Tindakan
Kelas PTK dengan judul: Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS pada Siswa SD Kelas V SD No 5 Bondalem Tahun Ajaran 20092010
Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng. Metode ini mampu meningkatkan kemungkinan berpikir kritis, partisipasi, demokratis, mengembangkan sikap, motivasi, dan kemampuan
berbicara. Dengan menerapkan metode diskusi diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa SD No 5 Bondalem khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahaun Sosial.
3. Kerangka Berpikir
Penerapan metode diskusi dalam proses pembelajaran merupakan salah satu metode yang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu sulit diterapkan serta cukup efektif untuk mencapai
tujuan belajar. Penerapan metode diskusi merupakan sebuah metode yang dapat menggali potensi
siswa untuk dapat berpikir kritis, bebas mengembangkan gagasan-gagasannya serta memberi pengalaman langsung sehingga perolehan belajar tidak bersifat verbal semata, melainkan
mampu member pengalaman yang bersifat konkret. Dengan demikian metode tersebut akan dapat menguatkan ingatan siswa terhadap materi yang dipelajarinya. Bertitik tolak dari
kerangka berpikir demikian, maka dapat dinyatakan bahwa dengan penerapan metode diskusi secara efektif, cenderung dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran
IPS.
Penerapan metode diskusi menyebabkan siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna dan lebih kuat melekat dalam memori pikiran mereka, sehingga secara tidak
langsung berdampak pula terhadap perolehan atau hasil belajar siswa. Di samping itu dengan diterapkannya metode ini akan membuat perhatian siswa tertarik dalam proses belajar, karena
siswa mengalami sendiri, dan terlibat aktif dalam proses belajar sehingga akan mempermudah siswa tersebut memahami materi pelajaran IPS yang dipelajarinya.
Diterapkannya metode ini secara efektif dan efesien akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS.
4. Perumusan Hipotesis