Pengertian Metode Diskusi Kajian Teoretis

C. Landasan Teori

1. Kajian Teoretis

a. Pengertian Metode Diskusi

Metode diskusi merupakan suatu kegiatan dimana sejumlah orang membicarakan secara bersama-sama melalui tukar pendapat tentang suatu topik atau masalah, atau mencari jawaban dari suatu masalah berdasarkan semua fakta yang memungkinkan untuk itu. Menurut Depdikbud, 1999:14 metode diskusi adalah suatu metode untuk memupuk keberanian anak didik untuk mengemukakan pendapat atau memberi kritikan terhadap pendapat orang lain yang dikemukakan dalam suatu forum. Dari uraian tersebut di atas dapat didefinisikan metode diskusi adalah suatu kegiatan belajar-mengajar yang membahas suatu topic atau masalah yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dapat guru dan siswa atau siswa dan siswa lain. Dapat disimpulkan metode diskusi adalah suatu kegiatan belajar mengajar dalam bentuk tukar pendapat dari pertanyaan-pertanyaan yang ada baik dari murid secara individual atau secara kelompok maupun dari guru sehingga diperoleh suatu kesepakatan bersama dari permasalahan yang dikaji. Dalam kegiatan diskusi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dan siswa agar diskusi dapat dilaksanakan dengan efektif, selanjutnya disebut syarat-syarat diskusi yaitu sebagai berikut. 1 Pembicaraan berlangsung dalam kelompok, dan setiap kelompok ada peserta yang terlibat didalamnya. 2 Setiap peserta bebas mengeluarkan pendapatnya, dalam komunikasi langsung tatap muka. 3 Ada aturan main yang disepakati bersama untuk mengatur proses pembicaraan. 4 Harus ada tujuan dari diskusi tersebut dan tidak boleh ada tekanan dari siapapun termasuk dari guru. 5 Harus ada pemimpin yang memimpin jalannya diskusi agar tidak menyimpang dari topik yang dibahas. Tujuan Pemakaian Metode Diskusi Secara rinci tujuan pemakaian metode diskusi adalah sebagai berikut. 1 Mengembangkan keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan, dan menyimpulkan pada diri siswa. 2 Mengembangkan sikap sportif terhadap sekolah, para guru dan bidang studi yang dipelajari. 3 Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri yang lebih positif. 4 Meningkatkan keberhasilan siswa dalam mengemukakan pendapat. 5 Mengembangkan sikap terhadap isu-isu controversial. Kelebihan dan Kelemahan Metode Diskusi Kelebihan dan kelemahan dari metode diskusi adalah sebagai berikut. 1 Kelebihan Metode Diskusi a Metode ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk berpartisipasi secara langsung, baik sebagai partisipan, ketua kelompok, atau penyusun pertanyaan diskusi. b Metode ini dapat digunakan secara mudah sebelum, selama, ataupun sesudah metode yang lain. c Metode ini mampu meningkatkan kemungkinan berpikir kritis, partisipasi, demokratis, mengembangkan sikap, motivasi, dan kemmpuan berbicara yang dilakukan tanpa persiapan. d Metode ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menguji, mengubah dan mengembangkan, pandangan, nilai dan keputusan yang diperlihatkan kesalahannya melalui pengamatan yang cermat dan pertimbangan kelompok. e Metode ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk memahami kebutuhan memberi dan menerima, sehingga siswa dapat mengerti dan mempersiapkan dirinya sebagai warga Negara yang demokratis. f Metode ini menguntungkan para siswa yang lemah dalam pemecahan masalah oleh kelompok, biasanya lebih tepat daripada pemecahan perorangan Joni, 1984:105. 2 Kelemahan Metode Diskusi a Metode diskusi sulit diramalkan hasilnya walaupun sudah diatur secara hati-hati. b Metode ini kurang efesien dalam penggunaan waktu dan memerlukan perangkat meja dan kursi yang mudah diatur. c Metode ini tidak menjamin penyelesaian sekalipun kelompok setuju dan membuat kesepakatan pada akhir pertemuan sebab keputusan yang dicapai belum tentu dilaksanakan. d Metode ini seringkali didominasi oleh seorang atau beberapa orang anggota diskusi dan menyebabkan orang yang tak berminat hanya sebagai penonton. e Metode ini membutuhkan kemampuan berdiskusi dari para peserta agar dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi. Kemampuan ini hanya dimiliki oleh seseorang bila dipelajari dan dilatih Joni, 1984:105. Prosedur Pemakaian Metode Diskusi Prosedur pemakaian metode diskusi secara umum terbagi menjadi tiga tahapan. Pada tiap-tiap tahapan pemakaian metode diskusi terdapat berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan oleh guru dan siswa. Adapun tiga tahapan dalam pemakaian metode diskusi adalah sebagai berikut. 1 Tahapan Sebelum Pertemuan a Pemilihan topik diskusi, yakni suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk menentukan topik diskusi untuk melakukannya, guru dan siswa menggunakan tujuan yang ingin dicapai serta minat dan latar belakang siswa sebagai kriteria. b Membuat rancangan garis besar diskusi yang akan dilaksanakan jika memungkinkan bagi guru. c Menentukan jenis diskusi yang akan dilaksanakan. d Mengorganisasikan siswa dan formasi kelas sesuai dengan jenis diksusinya. 2 Tahapan Selama Pertemuan a Guru memberikan penjelasan tentang tujuan dari diskusi, topik diskusi dan kegiatan diskusi yang akan dilakukan. b Siswa dan guru melaksanakan kegiatan disksusi sesuai jenis diskusi yang digunakan. c Pelaporan dan penyimpulan hasil diskusi oleh siswa bersama guru. d Pencatatan hasil diskusi oleh siswa. 3 Tahapan Setelah Pertemuan a Membuat catatan tentang gagasan-gagasan yang belum ditanggapi dan kesulitan yang timbul selama disksusi. b Mengevaluasi disksusi dari berbagai dimensi dan mengumpulkan evaluasi dari para siswa serta lembaran komentar. Hidayat, 2008:7.20-7.23 Bentuk-Bentuk Diskusi 1 Diskusi Kelas, yaitu jenis diskusi yang melibatkan seluruh siswa yang ada dalam kelas sebagai peserta diskusi. Dalam hal ini guru berfungsi sebagai pengatur, pendorong dan pengarah pembicaraan. 2 Dikusi Kuliah, yaitu terdiri dari seorang pembicara, guru atau seorang anak berbicara dimuka kelas, mengemukakan persoalannya selama 20-30 menit setelah itu dihadirkan pertanyaan-pertanyaan tetapi hanya terbatas pada satu bentuk persoalan. 3 Diskusi kelompok kecil yaitu terdiri dari 3-7 orang. 4 Simposium, yaitu hampir sama dengan diskusi kuliah tetapi pada simposium terdapat beberapa orang yang berbicara atau pengarah persoalan dan masalah yang ada ditinjau dari beberapa segi. 5 Diskusi panel yaitu terdiri dari 4 samapi 5 orang pembicara yang mengemukakan pertanyaan akan ditunjuk langsung. Dari bentuk-bentuk diskusi tersebut maka yang lebih ditekankan pada pembelajaran IPS di sekolah dasar adalah diskusi kelas. Dengan bentuk diskusi kelas maka diharapkan guru berperan sebagai pemimpin atau pengarah diskusi maka ada hal yang harus dipahami dan harus dimiliki oleh guru yaitu sebagai berikut. a Menyiapkan dan menjelaskan topik diskusi. b Mengatur pembicaraan agar semua peserta terlibat dalam diskusi. c Menjaga agar pembicaraan tetap terfokus pada topik. d Mencegah distorsi atau penyimpangan pembicaraan dan percakapan yang bertele- tele. e Mendorong siswa agar berani mengeluarkan pendapat. f Membimbing siswa agar dapat menguraikan pendapat rasional. g Memperjelas pendapat siswa agar dimengerti oleh yang lain. h Mencegah dominasi pembicaraan oleh satu atau dua orang peserta. Hidayat, 2008:7.22-7.25

b. Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar