Nilai Perusahaan Landasan Teori dan Konsep

11 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori dan Konsep

2.1.1 Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini. Meningkatnya nilai perusahaan adalah sebuah prestasi, yang sesuai dengan keinginan para pemiliknya, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan para pemilik juga akan meningkat. Meningkatkan laba perusahaan dan memaksimumkan nilai perusahaan merupakan tujuan perusahaan yang saling berkaitan untuk meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham, sehingga tujuan tersebut akan menjadi kriteria penting untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan Ayuningtias, 2013. Karena dengan meningkatnya harga saham di suatu perusahaan maka akan secara otomatis meningkatkan pula nilai perusahaan tersebut. Meskipun ada tujuan lain dari perusahaan tapi yang paling penting tujuannya adalah meningkatkan harga saham Brigham dan Houston, 2006. Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga pasar dan saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi, pendanaan financing, dan manajemen asset. Untuk meningkatkan nilai perusahaan, bisnis atau 12 perusahaan sebaliknya di organisasikan sebagai suatu perseroan terbatas Brigham dan Houston,2006. Nilai perusahaan merupakan nilai pasar dari suatu ekuitas perusahaan ditambah dengan nilai pasar hutang Kusumawijaya, 2011. Pasar saham sangat mempengaruhi nilai perusahaan, karena keputusan keuangan. Keputusan manajer keuangan terhadap keputusan keuangan akan berdampak pada kesejahteraan pemilik perusahaan. Struktur kepemilikan sangat penting dalam menentukan nilai perusahaan. Naik turunnya nilai perusahaan salah satunya dipengaruhi oleh struktur kepemilikan. Nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Adanya peluang investasi dapat memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga akan meningkatkan harga saham, dengan meningkatnya harga saham maka nilai perusahaan pun akan meningkat Nilai perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio penilaian atau rasio pasar. Rasio penilaian atau rasio pasar, rasio untuk mengukur pengakuan pasar terhadap kondisi keuangan yang dicapai oleh perusahaan Wiagustini, 2010:78. Dalam menilai saham atau harga sahamnya, menurut Tandelilin 2010:301 menyatakan bahwa terdapat dua analisis yang bisa dilakukan, yaitu analisis yang bersifat teknikal dan analisis yang bersifat fundamental. Analisis teknikal biasanya berupa grafik dalam melakukan penilaiannya. Penilaian dengan menggunakan analisis teknikal, yaitu dengan cara The Down Theory, analisis rata- rata bergerak, dan analisis Relative Strength. Analisis fundamental itu sendiri adalah analisis yang menggunakan pendekatan sebagai berikut: 13 1 Pendekatan nilai sekarang Perhitungan harga saham dengan cara mendikontokan aliran kas yang diharapkan di masa depan dengan tingkat diskonto sesuai dengan tingkat return yang diharapkan investor. Harga intrinsik saham ini akan sama dengan nilai diskonto cashflow yang akan diterima investor di masa mendatang. 2 Pendekatan Price Earning Ratio PER Pendekatan PER akan menggambarkan perbandingan antara harga saham terhadap earning perusahaan dalam bentuk rasio. Pendekatan ini juga memberikan informasi seberapa besar rupiah yang harus dibayarkan investor untuk mendapatkan setiap Rp 1 dari laba perusahaan. 3 Rasio harga per nilai buku atau Price to Book Value PBV Secara teoritis, harga suatu saham harus menggambarkan buku saham itu sendiri. Rasio harga terhadap nilai buku umumnya digunakan untuk menilai saham dari sektor perbankan karena asset-aset bank memiliki nilai pasar dan nilai buku yang relatif sama Tandelilin, 2010:323. Rasio mencerminkan kinerja perusahaan yang terlihat dari harga saham perusahaannya. Idealnya, harga saham jika dibandingkan dengan nilai buku akan mendekati satu. Semakin besar rasio ini, mencerminkan semakin baik pula kinerja perusahaan. 4 Rasio harga terhadap aliran kas Pada dasarnya pendekatan ini menghitung harga saham berdasarkan aliran kasnya cashflow perusahaan bukan berdasarkan earning yang diperoleh 14 perusahaan. Secara akuntansi, data aliran kas dianggap lebih relevan dari pada earning perusahaan. 5 Pendekatan Economic Value Added EVA Ukuran keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah perusahaan merupakan pengertian dari EVA. Semakin baik kinerja perusahaan, maka dapat dipastikan adanya peningkatan harga saham dari perusahaan tersebut. Jika rasio ini positif, maka akan terdapat nilai tambah dari perusahaan tersebut sehingga akan meningkatkan harga saham perusahaan begitu juga sebaliknya. 6 Price Earning Ratio PER. Price Earning Ratio PER adalah salah satu ukuran paling dasar dalam analisis saham secara fundamental. Secara mudahnya, PER adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan, dimana harga saham sebuah emiten dibandingkan dengan laba bersih yang dihasilkan oleh emiten tersebut dalam setahun. Menurut Brigham dan Houston,2006: 92. Rumus : ......................................................... 1 PER yaitu rasio yang mengukur seberapa besar perbandingan antara harga saham perusahaan dengan keuntungan yang diperoleh para pemegang saham Brigham dan Houston, 2006: 92. Faktor- faktor yang mempengaruhi PER yaitu: Tingkat pertumbuhan, Laba, Dividend Payout Ratio, Tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemodal. 15 Nilai perusahaan disini akan di hitung menggunakan PER. PER adalah fungsi dan perubahan kemampuan laba yang diharapkan di masa yang akan datang. Semakin besar PER, maka semakin besar pula kemungkinan perusahaan untuk tumhuh sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Dengan mempelajari hubungan antar saham dengan kondisi perusahaan dengan menggunakan data keuangan perusahaan. Faktor- faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, yaitu : 1 Keputusan Pendanaan Keputusan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna mempelajari kebutuhan-kebutauhan investasi. Menurut Brigham dan Houston ,2001 dalam Wijaya dan Wibawa 2010, menyatakan bahwa peningkatan hutang diartikan oleh pihak luar tentang kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban di masa yang akan datang atau adanya risiko bisnis yang rendah, hal tersebut akan direspon secara positif oleh pasar. Terdapat dua pandangan mengenai keputusan pendanaan. Pandangan pertama dikenal dengan pandangan tradisional yang menyatakan bahwa struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan. Peningkatan pendanaan melalui utang merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi biaya keagenan. Hutang dapat mengendalikan manajer untuk mengurangi tindakan perquisites dan kinerja perusahaan menjadi lebih efisien sehingga 16 penilaian investor terhadap perusahaan akan meningkat. Arieska dan Gunawan, 2011 2 Kebijakan Deviden Kebijakan dividen dividend policy merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Salah satu kebijakan yang harus diambil oleh manajemen yaitu memutuskan apakah laba bersih yang diperoleh selama satu periode dibagi semua atau dibagi sebagian untuk dividen dan sebagian lagi tidak dibagi menjadi laba ditahan. Rasio pembayaran dividen dividend payout ratio menentukan jumlah laba dibagi dalam bentuk dividen kas dan laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan. Apabila perusahaan memutuskan untuk membagi semua laba bersih yang diperoleh sebagai dividen, maka berarti tidak ada laba yang ditahan dan akhirnya memperkecil sumber dana intern yang dapat digunakan mengembangkan usaha Brigham dan Houston ,2001. 3 Keputusan Investasi Menurut Wahyudi dan Pawestri 2006, nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang - peluang investasi. Nilai perusahaan semata - mata ditentukan 17 oleh keputusan investasi Fama1978. Myers 1977 memperkenalkan IOS pada studi yang dilakukan dalam hubungannya dengan keputusan investasi. IOS memberikan petunjuk yang lebih luas dengan nilai perusahaan tergantung pada pengeluaran perusahaan di masa yang akan datang, sehingga prospek perusahaan dapat ditaksir dari Investment Opportunity Set IOS. IOS didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki assets in place dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan net present value positif. Pendapat ini sejalan dengan Smith dan Watts 1992 dalam Hidayat 2010 yang menyatakan bahwa set kesempatan investasi merupakan komponen nilai perusahaan yang merupakan hasil dari pilihan-pilihan untuk membuat investasi di masa yang datang. Menurut Kallapur dan Trombley 1999 dalam Hidayat 2010 bahwa kesempatan investasi perusahaan tidak dapat diobservasi untuk pihak- pihak di luar perusahaan sehingga diperlukan suatu proksi untuk melihatnya. Menurut Wahyudi dan Pawestri 2006, nilai perusahaan yang dibentuk melalui indicator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Nilai perusahaan semata- mata ditentukan oleh keputusan investasi. 4 Struktur Modal Struktur modal menurut Riyanto 2011:22 merupakan pembelanjaan permanen yang mencerminkan pertimbangan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri. Anwar 2008:3 juga mengatakan bahwa struktur 18 modal merupakan cerminan dari perimbangan antara utang jangka panjang dan modal sendiri. Kebutuhan akan modal sangatlah penting dalam membangun dan menjamin kelangsungan hidup perusahaan sehingga manajer keuangan harus dengan tepat dan cermat dalam menentukan struktur modalnya. Hal ini dilakukan manajer dengan cara mengoptimalkan operasional di dalam perusahaan serta mencari tambahan modal di luar secara efisien dimana memungkinkan perusahaan dapat meminimumkan biaya modal yang harus ditanggung perusahaan. Sasaran struktur modal optimal capital structure suatu perusahaan didefinisikan sebagai struktur yang akan memaksimalkan harga saham perusahaan tersebut Brigham dan Houston, 2011:155. Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham. Pentingnya struktur modal bagi setiap perusahaan dikarenakan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keuangan perusahaan serta nilai perusahaan. 5 Profitabilitas Rasio Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari penjualan atau pendapatan investasi. Semakin tinggi nilai rasio 19 profitabilitas menunjukkan bahwa suatu perusahaan semakin efisien dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba Kasmir, 2012:114. 6 Ukuran Perusahaan Ukuran Perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kebijakan Dividen, Cash Holding, Ukuran Perusahaan dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Perusahaan LQ – 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2013

2 11 124

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, NILAI PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP Pengaruh Ukuran Perusahaan, Nilai Perusahaan, Profitabilitas, Dan financial leverage Terhadap Praktik perataan laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Ya

0 7 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, NILAI PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP Pengaruh Ukuran Perusahaan, Nilai Perusahaan, Profitabilitas, Dan financial leverage Terhadap Praktik perataan laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Ya

0 3 17

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICES DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 110

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN.

1 2 17

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DEVIDEND,PAYOUT RATIO, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN.

0 0 13

TAP.COM - PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN ... 927 3538 1 PB

0 0 15

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 0 13

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ARTIKEL ILMIAH

0 0 17