Pengembangan Learning Management System Di SMAN 11 Bandung

(1)

SKRIPSI

Disusun untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015

MARGADENA CAHYA PUTRA 10110534

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2015


(2)

iii

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan mengambil judul “PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT

SYSTEM DI SMA NEGERI 11 BANDUNG”. Adapun tujuan dari penyusunan

tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang studi strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Dengan selesainya penyusunan tugas akhir ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada:

1. Kedua orang tua, Cucu Cahyani selaku ibu yang tiada hentinya untuk mendukung serta mendoakan putranya untuk menjadi sarjana dan H. Moch. Margana Rifai selaku ayah yang tiada hentinya pula mendukung dan mendoakan putranya. Terimakasih atas doa dan dukungan yang tidak pernah ada hentinya, baik secara moril dan materil.

2. Kakak Margina Cahya Putri, yang selalu memberi masukan dan saran dalam proses penyusunan tugas akhir dan juga selalu mensupport baik secara moril dan materil.

3. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing serta mengarahkan dalam proses penyusunan tugas akhir.

4. Bapak Alif Finandhita S.Kom. selaku dosen wali IF12 Angkatan 2010.

5. Bapak Erick Wijaya, S.Kom. selaku dosen reviewer yang telah memberikan masukan dan membimbing dengan sangat teliti dalam proses penyusunan tugas akhir.

6. Seluruh Staff dan siswa SMA Negeri 11 Bandung yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan tugas akhir.

7. Teman seperjuangan disaat susah senang telah kita hadapi selama ini selama kita menjalani kuliah, Reza Pahlevi, Moch. Tevin Adiman, Ichsan Hadi W. , Giri Muria Shaleh, dan Andrian Reza terima kasih telah menjadi teman yang baik yang selalu membantu dan mendukung selama ini.

8. Teman-teman diluar kampus juga yang selalu menemani saat susah atau pun senang Apip, Dadan, Ade, Hilman, dan yang lainnya terimakasih atas dukungan kalian.

9. Yang tidak akan terlupakan wanita yang selalu ada disamping saya Priskajunia, terima kasih atas dukungan dan kasih sayangnya yang telah menjadi penyemangat dan selalu mendampingi selama ini dalam proses


(3)

iv

segala kekurangan yang dimiliki. Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat.

Bandung, Juli 2015


(4)

v

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR SIMBOL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 ... 9

LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Tinjauan Sekolah ... 9

2.1.1 Profil SMAN 11 Bandung ... 9

2.1.2 Logo SMAN 11 Bandung ... 9

2.1.3 Visi dan Misi SMAN 11 Bandung ... 10

2.1.4 Struktur Organisasi SMAN 11 Bandung... 10


(5)

vi

2.2.2 Metode Penilaian Acuan Kriteria (PAK) ... 14

2.2.3 Pola jawaban soal ... 16

2.2.4 Data ... 17

2.2.5 Internet ... 18

2.2.6 Website ... 19

2.2.9 Entity Relational Diagram (ERD) ... 22

2.2.10 PHP ... 23

2.2.11 CSS ... 24

2.2.12 Javascript ... 25

2.2.13 MySQL ... 25

2.2.14 WampServer ... 26

2.2.15 Adobe Dreamweaver ... 27

BAB 3 ... 29

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 29

3.1 Analisis Sistem ... 29

3.1.1 Analisis Masalah ... 29

3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 29

3.1.2.1 Proses Pelatihan Soal ... 29

3.1.2.2 Proses Analisis Butir Soal ... 31

3.1.2.3 Proses Monitoring Nilai ... 32

3.1.2.4 Diagram Konteks LMS yang sedang Berjalan ... 34

3.1.2.5 DFD LMS Level 1 ... 34

3.1.3 Analisis Aturan Bisnis ... 35

3.1.4 Analisis Butir Soal Pola Jawaban Soal ... 36

3.1.5 Analisis Monitoring Nilai ... 40

3.1.6 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 43

3.1.6.1 Analisis Pengguna... 43


(6)

vii

3.1.7.1 Analisis Basis Data ... 48

3.1.7.2 Diagram Konteks Pengembangan LMS ... 51

3.1.7.3 Data Flow Diagram (DFD) Pengembangan LMS ... 52

3.1.7.4 Kamus Data... 64

5.1 Perancangan Sistem ... 67

5.1.1 Diagram Relasi Pengembangan LMS ... 68

5.1.2 Perancangan Struktur Menu ... 72

5.1.3 Perancangan Antarmuka ... 74

5.1.4 Perancangan Pesan ... 93

5.1.5 Jaringan Semantik ... 97

5.1.6 Perancangan Prosedural ... 98

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 107

4.1 Implementasi Sistem ... 107

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 107

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 107

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 108

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 109

4.1.5 Implementasi Antarmuka Siswa ... 110

4.2 Pengujian ... 111

4.2.1 Pengujian Black Box ... 111

4.2.2 Pengujian Beta ... 119

Skenario Pengujian Beta ... 119

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 127

5.1 Kesimpulan ... 127

5.2 Saran ... 128


(7)

129

[1] R. S. E. Moh.Nazir, Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011. [2] R. S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak, 1st ed. Yogyakarta: Andi Offset,

2002.

[3] W. Cahyadi, "LMS dan LCMS," 2014. Universitas Negri Semarang. [4] M. NUH, "PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN," vol. 66, 2013.

[5] D. H. M. Daryanto, Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2012.

[6] D. Vardiansyah, "Filsafat Ilmu Komunikasi," vol. 3, 2008. [7] Adzahra, Internet dan Networking (Jilid 2). Yogyakarta, 2002.

[8] Jogiyanto. Analisis Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset, 2001.

[9] A. R. Mulyanto, Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

[10] M. Madiun, Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver dan PHP MYSQL. Madiun: ANDI MADIUN, 2011.

[11] G. Sidik, Pemrograman web dengan HTML. Bandung: Informatika Bandung, 2010.

[12] W. Komputer, Menguasai Pemrograman WEB dengan JAVASCRIPT 2009. Yogyakarta: ANDI, 2010.

[13] R. Bourdon. http://www.wampserver.com/.

[14] HTML (HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE). Bengkel Internet Pens ITS. [15] R. O. W. Kaunang, "MENGANALISIS BUTIR SOAL"Fakultas Ilmu Sosial


(8)

[16] S. J. W. Seto Adji Nugroho, "Pengaruh Metode Pembelajaran Penugasan dan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa".

[17] Z. Arifin, Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010. [18] D. Darmawan, Teknologi Pembelajaran. Remaja Rosda Karya, 2012.


(9)

1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 11 Bandung merupakan salah satu SMA Negeri yang berada di Provinsi Jawa Barat. SMAN 11 Bandung sudah berdiri sejak tahun ajaran 1967/1968, dikukuhkan dengan Keputusan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 132/UKK/3219/1968 tanggal 8 April 1968 dengan nama SMA XI Bandung, merupakan pengertian "Kelas Jauh" yang semula menginduk kepada SMA Negeri IV Bandung. Pada awal berdirinya SMAN 11 Bandung berlokasi di Jalan Mohamad Toha Nomor 178, menempati sebuah bangunan darurat bekas Pabrik Topi Laken. Pada tahun 1976 lokasi dipindahkan Jl. Kembar Baru No. 23 Bandung dengan nama resmi SMAN 11 Bandung. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah unggulan yang memiliki fasilitas teknologi informasi yang cukup lengkap. SMAN 11 Bandung saat ini sudah memiliki media pembelajaran online berupa Learning Management System yang sedang berjalan di SMAN 11 Bandung memiliki fitur utama diantaranya pengolahan data guru, pengolahan data siswa, pengolahan data kurikulum (materi dan latihan soal).

Berdasarkan wawancara dengan pihak sekolah di SMAN 11 Bandung, dari kepala bidang kurikulum Bapak Dede Sunaryo menegaskan bahwa dengan adanya kurikulum baru yang diterapkan saat ini, memberikan beban lebih terhadap guru, karena guru tersebut harus lebih kreatif dalam mengajar dan melakukan penilaian. Hal tersebut menimbulkan keterbatasan bagi guru dalam hal waktu, karena memiliki dua tanggung jawab mengajar dan memonitoring siswanya. Sedangkan saat ini belum ada penanganan khusus mengenai monitoring siswa dalam perkembangan nilainya dan pemahaman siswa terhadap materi. Terlebih lagi analisis hasil pembelajaran siswa yang dilakukan oleh guru masing-masing masih menggunakan cara manual, ada yang menulis manual, dan ada juga yang


(10)

menggunakan bantuan Microsoft Excel tetapi cara tersebut membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya.

Begitu juga menurut Ibu Sumarni yang menjabat sebagai guru sekaligus wali kelas di SMAN 11 Bandung menambahkan bahwa pemberian tugas atau materi dikelas pun dirasa masih kurang efektif karena terbatas oleh waktu, sedangkan guru masih kesulitan memberikan pelatihan soal diluar jam sekolah. Guru juga masih kesulitan dalam hal analisis soal yang diberikan kepada siswa apakah sudah baik atau tidak.

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan, maka untuk mengantisipasi keterbatasan tersebut dilakukan pengembangan Learning Management System

(LMS) dengan menambahkan beberapa fitur yang dapat memenuhi dan memberikan solusi dari masalah yang ada.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Guru masih kesulitan untuk memberikan pelatihan soal diluar jam sekolah. 2. Guru masih kesulitan dalam melakukan analisis kualitas soal yang

diberikan kepada siswa.

3. Guru masih kesulitan memonitoring nilai siswa untuk mengukur perkembangan prestasi siswa sebagai bahan evaluasi.

1.3Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maksud dari penelitian ini adalah mengembangkan Learning Management System di SMAN 11 Bandung. 1.3.2 Tujuan


(11)

1. Memudahkan guru dalam memberikan pelatihan soal diluar jam sekolah dengan fitur Try Out Online.

2. Memudahkan guru memonitoring nilai siswa sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui perkembangan siswanya.

3. Memudahkan guru dalam memonitoring kualitas soal yang diberikan dengan analisis butir soal.

1.4Batasan Masalah

Dari masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Sistem yang dikembangkan meliputi penambahan fitur monitoring perkembangan siswa berdasarkan nilai dan Try Out online untuk menguji kompetensi siswa.

2. Pihak yang terkait dalam sistem ini adalah siswa dan guru di SMAN 11 Bandung.

3. Parameter monitoring penilaian dan perkembangan siswa yaitu dengan index penilaian hasil pembelajaran.

4. Soal yang diberikan pada Try Out berdasarkan materi yang telah diberikan oleh guru.

5. Evaluasi dilakukan dengan cara menganalisis setiap butir soal.

6. Metode yang digunakan dalam penilaian tugas (Try Out) adalah metode Penilaian Acuan Kriteria (PAK) sesuai dengan ketentuan kurikulum 2013 yang terlampir.

7. Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa menggunakan metode pembelajaran penugasan.

8. Metode yang digunakan dalam kualitas butir soal menggunakan pola jawaban soal (distribusi testee).

9. Keluaran sistem berupa informasi soal ujian, informasi nilai Try Out yang telah dilakukan dan informasi tingkat pemahaman siswa.


(12)

11.Hak akses Admin dalam sistem ini adalah mengolah data guru, mengolah data siswa, mengolah data mata peljaran, mengolah data kelas dan mengolah data tahun ajaran.

12.Hak akses Guru dalam sistem ini adalah mengolah data materi, mengolah data siswa, mengolah data latihan soal, mengolah data try out, monitoring nilai siswa dan monitoring analisis butir soal.

13.Hak akses Siswa dalam sistem ini adalah akses ke materi, mengikuti try out dan melihat hasil nilai.

14.Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah flowmap, Entity Diagram Relation (ERD), dan Data Flow Diagram (DFD).

15.Tools yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini meliputi, Adobe Dreamweaver CS3 sebagai media coding, WAMP sebagai Web Server, dan MySQL sebagai Database.

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif. Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta - fakta, sifat - sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. [1].

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Literatur

Studi literatur merupakan kegiatan dengan melakukan pencarian dan pengumpulan data pustaka yang menunjang penelitian yang akan dikerjakan. Pustaka tersebut berupa buku, artikel, jurnal, dan laporan akhir yang ada kaitannya dengan judul penelitian.


(13)

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pihak berwenang di SMAN 11 Bandung yang ada kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode analisis data dalam pembangunan perangkat lunak menggunakan paradigma pembangunan perangkat lunak Waterfall, yang meliputi beberapa tahapan proses yaitu sebagai berikut:

System enginering

Maintenance Testing

Coding Design

System analysis

Gambar 1. Metode Waterfall [2]

Model Waterfall adalah sebuah model perkembangan perangkat lunak dilakukan secara sekuensial, dimana satu tahap dilakukan setelah tahap sebelumnya selesai dilaksanakan.

Langkah – langkah dalam Waterfall Model adalah :

1. System Engineering

Dalam langkah System Engineering ini yang dilakukan adalah menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.

2. System Analysis

Langkah selanjutnya System Analysis merupakan tahap menganalisis hal-hal apa saja yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat


(14)

lunak. Salah satunya yang dilakukan adalah mewawancarai pihak terkait untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang akan diterapkan nantinya di perangkat lunak yang akan dibangun.

3. Design

Tahap Design adalah tahap penerjemahan dari data yang sudah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. Yang dilakukan pada tahap ini adalah membuat perancangan tatap muka sistem dan menentukan fungsi fungsi yang akan diterapkan nantinya di sistem.

4. Coding

Langkah berikutnya adalah Coding, yaitu penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman. Disini dalam tahap peng-codingan menggunakan PHP/Hypertext Prepocessor.

5. Testing

Tahapan Testing yang dilakukan adalah pengujian terhadap perangkat lunak yang sudah dibangun, apakah sudah memenuhi kebutuhan dan sudah berjalan sesuai yang diinginkan user.

6. Maintenance

Tahap akhir Maintenance dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun untuk memberikan gambaran mengenai tahapan penulis laporan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.


(15)

BAB II LANDASAN TEORI

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis dalam pengembangan sistem yaitu gambaran umum sistem, analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional. Pada perancangan berisi mengenai perancangan data, perancangan menu, perancangan antarmuka dan jaringan semantik. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat disertai dengan hasil pengujian sistem yang dilakukan di SMAN 11 Bandung. Sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun sudah memenuhi syarat sebagai aplikasi yang user-friendly dan sudah memenuhi kebutuhan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai hal-hal penting yang telah dibahas dan kesimpulan yang diperoleh dari hasil implementasi dan pengujian lalu kemudian dibuat kesimpulan. Bab ini juga berisi saran-saran yang diberikan untuk pengembang selanjutnya.


(16)

(17)

9 2.1Tinjauan Sekolah

Tahap ini merupakan tahap peninjauan terhadap tempat penelitian yaitu SMAN 11 Bandung yang diantaranya, profil, logo, visi dan misi, struktur organisasi, dan deskripsi pekerjaan.

2.1.1 Profil SMAN 11 Bandung

Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Bandung, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di kota Bandung. SMAN 11 Bandung didirikan pada tahun 1967/1968. Sekolah tersebut salah satu sekolah unggulan yang memiliki fasilitas teknologi informasi yang cukup lengkap.

2.1.2 Logo SMAN 11 Bandung

Berikut ini merupakan logo dari SMAN 11 Bandung, dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Logo SMAN 11 Bandung Adapun arti logo SMAN 11 Bandung, sebagai berikut :

- Warna biru pada dasar logo melambangkan bahwa SMAN 11 Bandung senantiasa menjalankan program kerja dan kegiatan secara terencana, transparan, dan professional.

- Warna emas yang mengelilingi mengartikan harapan akan kejayaan hasil pendidikan di SMAN 11 Bandung.

- Warna hijau seperti pegunungan mencirikan bahwa SMAN 11 Bandung yang terletak di wilayah Kota Bandung yang asri.


(18)

- Logo utama obor dan buku mengartikan bahwa SMAN 11 Bandung adalah obor bagi pendidikan di Kota Bandung.

2.1.3 Visi dan Misi SMAN 11 Bandung

Adapun visi yang diterapkan dan dijadikan pedoman di SMAN 11 Bandung adalah :

Terwujudnya insan SMAN 11 Kota Bandung yang religious, unggul, inovatif dan dan berkawasan lingkungan hidup sehat.

Sedangkan misi yang dijalankan oleh SMAN 11 Bandung dalam memajukan pendidikan nasional, diantaranya :

1. ALIMAN, Artinya menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan serta berwawasan lingkungan.

2. SHOLIHAN, Artinya berbudi pekerti luhur, patuh melaksanakan perintah agama serta terciptannya budaya disiplin, tertib, bersih dan sehat.

3. MUJAHIDAN, Artinya memiliki daya saing yang tinggi atau mampu berkompetisi dengan siswa lain, semangat menuntut ilmu, dan

melaksanakan setiap aspek yang menjadi tanggung jawab/ kewajibannya dalam menciptakan lingkungan yang seimbang dan teratur.

2.1.4 Struktur Organisasi SMAN 11 Bandung


(19)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi SMAN 11 Bandung 2.1.5 Deskripsi dan Tugas Bidang SMAN 11 Bandung

1. Komite Sekolah

Sebagai lembaga mandiri, yang dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.

2. Kepala Sekolah

Tenaga fungsional guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah, dimana diselenggarakannya kegiatan belajar-mengajar. Selain itu kepala sekolah juga bertugas mengatur situasi, mengendalikan kegiatan kelompok, organisasi atau lembaga, dan menjadi juru bicara disekolah tersebut.


(20)

Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertugas untuk membantu kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan akademik seperti kegiatan belajar-mengajar, menyusun KTSP, kalender akademik, dan lain sebagainya.

4. Wakasek Kesiswaan

Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan bertugas untuk membantu kepala sekolah yang berkaitan dengan kesiswaan, seperti menyusun program pembinaan kesiswaan.

5. Wakasek Sarana

Wakil kepala sekolah bidang sarana bertugas untuk membantu kepala sekolah dalam hal sarana dan prasarana sekolah.

6. Wakasek Humas

Wakil kepala sekolah bidang humas bertugas untuk membantu kepala sekolah dalam hal hubungan dengan masyarakat.

7. Staff Bidang

Membantu wakil kepala sekolah dalam mengurus dan mengatur bidangnya masing-masing, dan juga meng-cover wakasek apabila wakasek sedang ada halangan.

2.2Landasan Teori

Landasan teori adalah kumpulan teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan setiap variabel penelitian. Landasan teori ini berfungsi sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan, serta membantu dalam penyusunan penelitian. Teori yang digunakan merupakan teori yang sudah teruji kebenarannya.

2.2.1 Learning Management System (LMS)

LMS atau lebih dikenal dengan Learning Management System adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola keperluan administrasi seperti dokumentasi, materi dan bahan ajar pelatihan serta laporan kegiatan belajar mengajar secara online (terhubung ke internet) [1]. beberapa ahli mengungkapkan pengertian LMS antara lain :


(21)

a. Menurut Ann Gordon,

LMS merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola kegiatan dan hasi-hasil pembelajaran, lingkungan yang dipergunakan oleh pengajar/dosen/instruktur dalam membuat, menyimpan, menggunakan kembali, mengelola serta menyampaikan materi pembelajaran kepada para siswa.

b. Menurut Pandey (2009)

LMS adalah infrastruktur yang memberikan dan mengelola konten, mengidentifikasi, menilai, melacak kemajuan, mengumpulkan dan menyajikan data untuk mengawasi proses pembelajaran secara keseluruhan.

c. Menurut Baumgartner (2007)

LMS adalah sebuah perangkat lunak yang membantu dalam pengajaran atau penyampaian materi pelajaran melalui internet.

Adapun fungsi utama dari LMS yaitu [1]:

a. Student Management Menyediakan fungsi-fungsi terkait dengan pengaturan siswa.

b. Course Management Menyediakan fungsi-fungsi terkait dengan pengaturan mata ajar.

c. Skill assessment/Evaluation menyediakan fungsi-fungsi untuk proses evaluasi pembelajaran.

d. Collaboration Support menyediakan fungsi-fungsi untuk proses kolaborasi sesama siswa maupun antara siswa dan pengajar.

e. Learner-centric/Personalization & Tracking System menyediakan fungsi-fungsi terkait dengan personalisasi pembelajaran siswa.

f. Registration and Administration menyediakan fungsi-fungsi terkait dengan proses registrasi dan administrasi akademik lainnya.

Lebih dari itu, sekolah perlu meningkatkan keterampilan guru: a. Menggunakan internet.


(22)

c. Menyusun materi pelajaran sebagai informasi yang akan disajikan.

Dalam pengembangan Learning Management System di SMAN 11 Bandung, teori LMS ini sangat mendasari dalam pengerjaan system yang akan dikembangkan.

2.2.2 Metode Penilaian Acuan Kriteria (PAK)

Penilaian Acuan Kriteria (PAK) merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karateristik peserta didik [2], dengan ketentuan sebagai berikut :

1. KKM tidak dicantukan dalam rapor, melainkan pada buku penilaian guru 2. KKM maksimal 100%, KKM minimal 75%. Satuan pendidikan dapat

menentukan KKM di bawah KKM minimal dengan meningkatkannya secara bertahap.

3. Peserta didik yang belum mencapai KKM, diberi kesempatan mengikuti program remedial sepanjang semester yang bersangkutan.

4. Peserta didik yang sudah mencapai atau melampaui KKM, diberi program pengayaan.

Adapun ketuntasan belajar menurut kurikulum 2013 dapat dilihat pada gambar berikut :

Tabel 2.1 Ketuntasan Belajar Kurikulum 2013 Konversi Nilai Akhir Predikat

(Pengetahuan dan Keterampilan)

Klasifikasi Sikap dan Ekstrakulikuler Skala 0 – 100 Skala 1 – 4

90-100 4.00 A

SB

80-89 3.67 A-


(23)

60-69 3.00 B

50-59 2.67 B-

40-49 2.33 C+

C

30-39 2.00 C

20-29 1.67 C-

0-19 1.33 D+ K

a. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, siswa dapat dikatakan belum tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya bila menunjukkan indikator nilai < 2.66 dari hasil tes formatif.

b. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, siswa dinyatakan sudah tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai ≥ 2.66 dari hasil tes formatif.

c. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan siswa dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh matapelajaran, yakni jika profil sikap siswa secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan.

Adapun implikasi dari persyaratan ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut:

a. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 2.66

b. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk melanjutkan pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh nilai 2.66 atau lebih dari 2.66

c. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari 2.66


(24)

d. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (paling tidak oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan orang tua) Selain itu adapun rumus perhitungan skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4, sebagai berikut :

Metode Penilaian Acuan Kriteria (PAK) ini dipakai dalam pengembangan LMS SMAN 11 Bandung sebagai pedoman untuk penilaian hasil try out. 2.2.3 Pola jawaban soal

Distribusi testee dalam hal menentukan pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda. Pola jawaban soal diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih pilihan jawaban a, b, c, atau d atau yang tidak memilih pilihan manapun (blangko). Dalam istilah evaluasi disebut omit, disingkat O. Dari pola jawaban soal dapat ditentukan apakah pengecoh (distractor) berfungsi sebagai pengecoh dengan baik atau tidak. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh testee berarti bahwa pengecoh itu jelek, terlalu menyolok menyesatkan. Sebaliknya sebuah distraktor (pengecoh) dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila distractor tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi pengikut-pengikut tes yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan. Dengan melihat pola jawaban soal, dapat diketahui:

1. Taraf kesukaran soal. 2. Taraf pembeda soal.

3. Baik dan tidaknya distraktor. Contoh Perhitungan :

Pilihan Jawab a B c* D 0 Jumlah

Kelompok Atas 5 7 15 3 0 30

Kelompok Bawah 8 8 6 5 3 30


(25)

C, diberi tanda (*) adalah kunci jawaban Dari pola jawaban soal ini dapat dicari:

1.

2.

3. Distraktor : semua distraktornya sudah berfungsi dengan baik karena sudah dipilih oleh lebih dari 5% pengikut tes.

4. Diihat dari segi omit (kolom pilihan paling kanan) adalah baik. Sebuah item dikatakan baik jika omitnya tidak lebih dari 10% pengikut tes.

(5% dari pengikut tes = 5% x 60 orang = 3 orang), sebenarnya ketentuan ini hanya berlaku untuk tes pilihan ganda dengan 5 alternatif dan P = 0,80. Tetapi demi praktisnya dilakukan untuk semua [3].

Metode Pola Jawaban Soal (distribusi testee) ini digunakan dalam pengembangan LMS SMAN 11 Bandung untuk menganalisis kualitas butir soal, yang nantinya guru dapat mudah mengetahui apakah soal yang dibuat dan diujikan kepada siswa sudah baik atau tidak.

2.2.4 Data

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum yang berarti fakta, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.


(26)

Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak [4].

Adapun Data yang digunakan dalam pengembangan LMS SMAN 11 Bandung, meliputi :

a. Data Guru

Data Guru yaitu kumpulan data dan informasi pengajar yang ada di SMAN 11 Bandung.

b. Data Siswa

Data Siswa yaitu kumpulan data dan informasi siswa yang terdaftar di SMAN 11 Bandung.

c. Data Soal

Data Soal yaitu kumpulan data dan informasi mengenai soal-soal yang telah dibuat oleh masing masing guru mata pelajaran.

d. Data Try Out

Data Try Out yaitu kumpulan data dan informasi pelaksanaan Try Out yang akan diberikan atau diujikan oleh guru masing masing mata pelajaran kepada siswa.

e. Data Analisis Butir Soal

Data Analisis Butir Soal yaitu kumpulan data dan informasi mengenai soal yang telah diujikan kepada siswa apakah baik atau tidak.

f. Data Bab

Data Bab yaitu kumpulan data dan informasi tentang Bab per mata pelajaran di SMAN 11 Bandung.

g. Data Mata Pelajaran

Data Mata Pelajaran yaitu kumpulan data dan informasi mengenai mata pelajaran di SMAN 11 Bandung.

2.2.5 Internet

Internet (interconnected computer networks) didefinisikan sebagai jaringan komputer tiada batas, menggunakan standar internet protocol suite (TCP/IP) dan


(27)

menjadi penghubung antara pengguna komputer satu dengan wilayah ke wilayah dipenjuru dunia, dimana jaringan tersebut mempunyai berbagai macam informasi serta fasilitas layanan internet browsing atau surfing. internet membawa berbagai macam sumber informasi dan jasa, seperti dokumen hyper text antar-link dari

World Wide Web (WWW) dan infrastruktur untuk mendukung surat elektronik [5]. Dalam pengembangan LMS di SMAN 11 Bandung Internet sangat berperan penting untuk menjalankan system secara online.

2.2.6 Website

Website merupakan kumpulan halaman web atau situs yang memiliki topik yang saling terkait, disertai berkas-berkas gambar, video, atau jenis berkas lainnya. Pada umumnya, sebuah situs terangkum dalam sebuah domain atau sub domain yang ditempatkan pada sebuah web server yang dapat diakses melalui jaringan internet ataupun pada jaringan lokal (LAN) melalui alamat internet (URL) [5].

LMS SMAN 11 Bandung memiliki alamat website yaitu, lms.sman11bdg.sch.id.

2.2.7 Flowmap

Flowmap atau bagan alir adalah bagan yang menunjukan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowmap ini berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Pembuatan flowmap ini harus dapat memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi. Adapun pedoman-pedoman dalam pembuatan flowmap adalah sebagai berikut:

1. Flowmap sebaiknya digambarkan dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman.

2. Kegiatan di dalam flowmap harus ditunjukan dengan jelas.

3. Harus ditunjukan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir.

4. Masing-masing kegiatan didalam flowmap sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan.


(28)

5. Masing-masing kegiatan didalam flow map harus didalam urutan yang semestinya.

6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditempat lain harus ditunjukan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.

7. Gunakan simbol simbol flowmap yang standar.

Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam flowmap dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini:

Tabel 2.3 Simbol dan Keterangan Flowmap [6]

Simbol Deskripsi

Simbol yang digunakan untuk menunjukkan awal atau akhir dari suatu proses

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual mekanik atau komputer

Menunjukkan pekerjaan manual Menunjukkan multi dokumen


(29)

Simbol Deskripsi

Menunjukkan Proses

Simbol input/output digunakan untuk mewakili data input/output

Flowmap digunakan dalam pengembangan LMS SMAN 11 Bandung untuk menganalisis prosedur manual atau yang sedang berjalan untuk diterapkan kedalam system.

2.2.8 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah diagram yang menunjukan aliran data antar proses yang terjadi pada perangkat lunak. DFD menyajikan apa yang manusia, proses, dan prosedur lakukan untuk mentransformasi data menjadi informasi. Pada umumnya terdapat empat notasi yang sering digunakan dalam DFD yaitu :

Tabel 2.4 Notasi DFD [7]

Simbol Deskripsi

External Entity yang melambangkan sumber data atau penerima informasi. Proses yang merupakan serangkaian langkah yang dilakukan untuk memanipulasi data.

Data store yang merupakan tempat penyimpanan data untuk digunakan kemudian.


(30)

Data flow yang menunjukan aliran data dari satu tempat ke tempat lain.

Adapun tahapan-tahapan pembuatan DFD dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Tahapan pembuatan DFD [8]

DFD digunakan dalam pengembangan LMS SMAN 11 Bandung untuk menganalisis aliran data yang akan diterapkan kedalam system.

2.2.9 Entity Relational Diagram (ERD)

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti data apa yang kita perlukan? bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain? ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu:

Tabel 2.4 Notasi ERD

Entitas


(31)

Relationship

a. Entitas

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata, dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Dapat berupa elemen dari suatu lingkungan, sumber daya atau sebuah transaksi yang memiliki arti penting bagi suatu model yang akan dibangun. Digambarkan dalam bentuk persegi empat.

b. Atribut

Atribut adalah karakteristik atau ciri yang membedakan antara entitas satu dengan yang lainnya. Digambarkan dalam bentuk ellips dan dihubungkan dengan entitas dimana atribut tersebut berada.

c. Relationship

Relasi adalah hubungan yang terjadi antara sejumlah entitas. Setiap relasi selalu mempunyai kardinalitas. Kardinalitas atau derajat relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat bereleasi dengan entitas lain pada himpunan entitas yang lain. Relasi digambarkan dalam bentuk diamonds [7].

ERD digunakan dalam pengembangan LMS SMAN 11 Bandung untuk menganalisis hubungan suatu data dengan data lainnya.

2.2.10 PHP

PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs Web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software Open-Source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat di download di situs resminya, http://www.php.net . PHP ditulis menggunakan bahasa C [9].

Contoh script :


(32)

echo ("Hello World"); ?>

PHP digunakan dalam pengembangan LMS sebagai bahas pemrograman untuk membangun system.

2.2.11 CSS

CSS merupakan singkatan dari cascade style sheet, merupakan features baru dari HTML 4.0. Hal ini diperlukan setelah melihat perkembangan HTML menjadi kurang praktis karena web pages terlalu banyak dibebani hal-hal yang berkaitan dengan faktor tampilan seperti font dan lain-lain [10].

Untuk itu jika kumpulan style tersebut dikelola secara terpisah maka manajemen pages menjadi lebih mudah dan efisien. Pada prakteknya penggunaan CSS ini didukung oleh Explorer dan Navigator, dua browser terpopuler pada internet [10].

Contoh script :

<html>

<head>

<title>Membuat css</title> <style type="text/css"> body {

background-color:#33CC00; color:#0000CC;

}

h1 {

color:#000066; }

p {

border:1px solid #ccc; background-color:#FF0000; padding:5px;

} </style>

</head> <body>

<h1>Selamat datang di Website saya</h1> </body>


(33)

CSS digunakan dalam pengembangan LMS SMAN 11 Bandung untuk memperindah tampilan system sehingga user nantinya akan nyaman pada saat menggunakan sytem.

2.2.12 Javascript

JavaScript merupakan bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang berfungsi untuk memberikan tampilan yang tampak lebih interaktif pada dokumen web. Dengan kata lain, bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan ke dalam HTML (Hypertext Markup Language) dengan mengijinkan pengeksekusian perintah-perintah pada sisi client, bukan sisi server dokumen web. Pada hakikatnya, bahasa pemrograman Javascript berisi skrip yang pemasangannya terselip di sebuah dokumen HTML. Sehingga basa Javascript ini tidaklah memerlukan sebuah kompilator atau penerjemah khusus untuk mengeksekusinya. Hal tersebut juga bergantung pada navigator yang terdapat di setiap browser [11].

Contoh Script :

<html> <head> </head> <body>

<script language="javascript">

var input= prompt("Masukan nama Anda : "); if(input != null && input != ""){

document.write("Hallo " + input); }

else {

document.write("anda belum memasukan nama"); }

</script> </body> </html>

Javascript digunakan dalam pengembangan LMS SMAN 11 Bandung sebagai tambahan bahasa pemrograman dalam pengembangan system.

2.2.13 MySQL

MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat


(34)

MySQL), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi [9].

Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti : a. Multiplatform

MySQL tersedia pada beberapa platform yaitu Windows, Linux, Unix, dan lain-lain.

b. Andal, cepat, dan mudah digunakan

MySQL termasuk sebagai database server yang andal, dapat menangani

database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database, dan sekaligus mudah digunakan. MySQL dapat menangani sebuah tabel yang berukuran dalam terabyte (1 terabyte = 1024 gigabyte).

c. Jaminan keamanan akses

MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu agar bias mengkases data yang bersifat rahasia, sedangkan user lain tidak boleh. MySQL juga mendukung konektivitas ke berbagai software, ODBC (Open Database Connectivity), JDBC (Java Database Connectivity), PHP dan lain sebagainya.

d. Dukungan SQL

MySQL mendukung perintah SQL (Structured Query Language).

Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar dalam pengaksesan database

relasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapa pun untuk menggunakan MySQL.

MySQL digunakan dalam pengembangan LMS SMAN 11 Bandung sebagai database server yang terkoneksi dengan system.

2.2.14 WampServer

Wampserver adalah alat pengembangan situs berbasis windows, yang memungkinkan developer untuk membuat aplikasi web dengan APACHE2, PHP,


(35)

dan MySQL. Dengan dilengkapi PHPMyAdmin yang akan memudahkan

developer dalam mengelola database. Wampserver sangat lengkap dan mudah digunakan, dengan mengklik kiri pada ikon wampserver, terdapat fungsi – fungsi sebagai berikut [12]:

a. Mengelola layanan Apache dan MySQL b. Beralih online/offline

c. Menginstal dan beralih ke Apache, MySQL dan PHP d. Mengelola pengaturan server

e. Mengakses log

f. Mengakses pengaturan file

g. Membuat alias

Kemudian dengan klik kanan pada ikon wampserver, terdapat fungsi – fungsi sebagai berikut :

a. Mengubah bahasa menu wampserver b. Mengakses halaman

Wampserver digunakan pada pengembangan LMS SMAN 11 Bandung untuk mengelola database pada system.

2.2.15 Adobe Dreamweaver

Adobe dreamweaver merupakan aplikasi desain dan pengembang web secara visual yang berfungsi untuk mengelola situs web dan halaman web. Adobe Dreamweaver menyediakan fitur editor Design View. Maksudnya adalah, tampilan hasil akhir web kita nanti akan sama dengan tampilan pada saat proses perancangan halaman web.

Dengan segala fitur yang ada pada Adobe Dreamweaver, membuat kita mempermudah dalam membuat suatu halaman web. Tidak perlu menguasai berbagai macam bahasa pemrograman web seperti HTML, CSS, Javascript, PHP dan lain lain. Cukup mengetahui dasar dasarnya saja, karena didalam aplikasi ini sudah disediakan alat-alat otomatis[9].


(36)

Adobe Dreamweaver digunakan pada pengembangan LMS SMAN 11 Bandung dalam mendesign dan membuat program dalam pengembangan system.


(37)

29 3.1Analisis Sistem

Pada bagian bab ini akan dilakukan analisis sistem yang sedang berjalan. Hasilnya akan digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah yang terdapat pada sistem yang dimiliki di SMAN 11 Bandung. Hasil proses analisis ini akan menghasilkan berbagai saran perbaikan terhadap sistem yang sudah ada dan dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan Learning Management System (LMS) yang akan dikembangkan.

3.1.1 Analisis Masalah

Beberapa masalah di SMAN 11 Bandung yang telah teranalisis diantaranya: 1. Guru masih kesulitan untuk memberikan pelatihan soal diluar jam sekolah. 2. Guru masih kesulitan dalam melakukan analisis kualitas soal yang diberikan

kepada siswa.

3. Guru masih kesulitan memonitoring nilai siswa untuk mengukur perkembangan prestasi siswa sebagai bahan evaluasi.

3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Pada analisis prosedur yang sedang berjalan ini akan dijelaskan serangkaian proses sistem yang dilakukan secara manual di tempat penelitian.

3.1.2.1Proses Pelatihan Soal

Proses pemberian pelatihan soal dilakukan oleh guru secara manual dengan memberikan lembar soal yang telah dibuat kepada masing masing siswa setelah jam pelajaran akan berakhir dan hasil jawaban sebagai acuan monitoring kualitas soal. Proses akan dirinci lebih jelas sebagai berikut :

1. Guru per mata pelajaran membuat soal secara manual.


(38)

3. Siswa mengerjakan dan dikumpulkan kepada guru yang bersangkutan sesuai waktu yang ditentukan.

4. Guru memeriksa hasil jawaban soal siswa dan menilai satu persatu kemudian nilai di arsipkan.

5. Jawaban dan soal diberikan lagi kepada siswa untuk bahan evaluasi. Berikut flowmap prosedur pelatihan soal :


(39)

Pelatihan Soal Siswa

Siswa Guru

Soal

Soal

Soal & Jawaban

Soal & Jawaban

A1

Siswa Mengerjakan Diberikan

Diberikan

Memeriksa dan menilai

Soal & Jawaban yang telah

diperiksa Nilai

Diberikan

Soal & Jawaban Yang telah

diperiksa

A1 : Arsip Niai

Gambar 3.1 Flowmap pelatihan soal 3.1.2.2Proses Analisis Butir Soal

Proses analisis soal dilakukan secara manual setelah tes atau ujian dilakukan. Proses akan dirinci lebih jelas sebagai berikut :


(40)

1. Lembar jawaban selanjutnya diperiksa oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan dan di nilai jawaban dari setiap lembar jawaban terisi yang telah dikerjakan oleh siswa.

2. Lembar jawaban yang telah diperiksa dan diberi nilai lalu direkap kedalam buku nilai.

3. Buku nilai siswa diarsipkan oleh guru.

4. Guru menganalisis butir soal dari lembar jawaban yang telah diperiksa dan dinilai.

5. Butir soal hasil analisis yang sudah baik maupun kurang baik ditulis kedalam buku analisis soal.

3.1.2.3Proses Monitoring Nilai

Proses monitoring nilai siswa dilakukan oleh wali kelas secara manual dengan melihat buku rapor dan buku laporan nilai siswa perkelas yang telah dibuat oleh guru setelah pembelajaran semester berakhir. Proses akan dirinci lebih jelas sebagai berikut :

1. Guru per mata pelajaran memberikan buku nilai per semester kepada wali kelas.

2. Wali kelas merekapitulasi nilai siswa dari semua mata pelajaran ke dalam buku legger. Buku nilai mata pelajaran kemudian dikembalikan kembali kepada guru yang bersangkutan.

3. Guru membuat arsip dari buku nilai tersebut.

4. Kemudian wali kelas menyerahkan buku legger tersebut kepada kepala sekolah.

5. Kepala sekolah memeriksa buku legger tersebut kemudian menandatanganinya.

6. Buku legger yang telah diperiksa kemudian dikembalikan kepada wali kelas. 7. Wali kelas menyimpan buku legger tersebut dan membuat arsip.


(41)

8. Kemudian wali kelas membuat rapor dari buku legger tersebut untuk diserahkan kepada orang tua siswa.

Berikut flowmap prosedur monitoring nilai siswa :

Monitoring Nilai Siswa

Guru Wali Kelas Kepala Sekolah

Buku nilai per mata pelajaran

Buku nilai per mata pelajaran

Rekapitulasi

Buku Legger kosong

Buku Legger yang telah diisi Buku nilai per

mata pelajaran

Buku Legger yang telah diisi

Memeriksa dan Menandatangani

Buku Legger yang telah diperiksa dan ditandatangani Buku Legger yang

telah diperiksa dan ditandatangani

Memindahkan nilai ke rapor

Buku Rapor A2

A1

Buku nilai per mata pelajaran

A1 : Arsip nilai guru A2 : Arsip legger walikelas


(42)

3.1.2.4Diagram Konteks LMS yang sedang Berjalan

Diagram konteks merupakan pola penggambaran dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks digambarkan dengan sebuah lingkaran yang terhubung dengan entitas luar yang terlibat dalam sistem tersebut. Pada gambar 3.3 merupakan gambar diagram konteks Learning

Management Sistem yang ada di SMAN 11 Bandung.

LMS SMAN 11 Bandung

Siswa Guru

Admin

Data Login Data Siswa Data Materi

Info Login Info Siswa Info Materi

Data Login Data Guru Data Materi

Info Login Info Guru Info Materi Data Login

Data Siswa Data Guru Data Tahun Ajaran

Data Kelas

Info Login Info Siswa Info Guru Info Tahun Ajaran

Info Kelas

Gambar 3.3 Diagram Konteks LMS SMAN 11 Bandung 3.1.2.5DFD LMS Level 1

Gambar 3.4 Merupakan DFD Level 1 yang menjelaskan bahwa pengguna aplikasi LMS dapat melakukan akses pada aplikasi dengan memilih menu yang ada, seperti login ke dalam sistem sebagai admin, guru dan siswa yang didalamnya terdapat beberapa pilihan yang berbeda sesuai hak akses pada setiap pengguna.


(43)

5 Pengolahan Mata Pelajaran 1 Login 7 Pengolahan Tahun Ajaran 3 Pengolahan Siswa 2 Pengolahan Guru 6 Pengolahan Materi 4 Pengolahan Kelas Guru Siswa Admin D ata l o gi n In fo l o gi n Da ta l o gi n In fo l o g in Info login Data login D ata G u ru In fo Gu ru Guru Data Guru Data Guru In fo S is w a D ata S is w a Siswa Data siswa Data siswa Admin Data admin Data admin D ata k e las In fo d ata k e las Kelas Data kelas Data kelas Mata Pelajaran Data Mata Pelajaran

Data Mata Pelajaran

D ata a k se s si sw a In fo ak se s s is w a Info Materi Data Materi Data materi In fo m at e ri Tahun Ajaran In fo T ah u n A jar an D ata T ah u n A jar an

Data Tahun Ajaran Data Tahun Ajaran Materi

Data materi

Data materi

Info Guru Data Guru

Gambar 3.4 DFD LMS Level 1 3.1.3 Analisis Aturan Bisnis

Analisis aturan bisnis yang terdapat di SMAN 11 Bandung yang akan diterapkan pada pengembangan Learning Management System adalah sebagai berikut:

1. Try Out Online dilakukan oleh seluruh siswa secara online diluar jam pelajaran sekolah.

2. Guru per mata pelajaran membuat soal langsung secara online dan menentukan kelas mana yang akan diadakan try out.

3. Analisis kualitas soal hanya untuk Try Out Online, kemudian soal yang berkualitas akan disimpan dalam bank soal.


(44)

4. Monitoring perkembangan siswa yang dilakukan berdasarkan nilai akhir siswa selama satu semester dan nilai hasil try out yang diakumulasikan oleh guru per mata pelajaran.

5. Nilai yang digunakan untuk monitoring hanya nilai akhir per mata pelajaran dan nilai try out.

6. Aturan penilaian berdasarkan pada kurikulum 2013. 3.1.4 Analisis Butir Soal Pola Jawaban Soal

Distribusi testee dalam hal menentukan pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda. Pola jawaban soal diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih pilihan jawaban a, b, c, atau d atau yang tidak memilih pilihan manapun (blangko). Dalam istilah evaluasi disebut omit, disingkat O. Dari pola jawaban soal dapat ditentukan apakah pengecoh (distractor) berfungsi sebagai pengecoh dengan baik atau tidak. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh testee berarti bahwa pengecoh itu jelek, terlalu menyolok menyesatkan. Sebaliknya sebuah distraktor (pengecoh) dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila distractor tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi pengikut-pengikut tes yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan [3].

Dengan melihat pola jawaban soal, dapat diketahui: 1. Taraf kesukaran soal.

2. Taraf pembeda soal.

3. Baik dan tidaknya distraktor. Contoh Perhitungan :

Pilihan Jawab a B c* d 0 Jumlah

Kelompok Atas 5 7 15 3 0 30

Kelompok Bawah 8 8 6 5 3 30

Jumlah 13 15 21 9 3 60

C, diberi tanda (*) adalah kunci jawaban Dari pola jawaban soal ini dapat dicari:


(45)

1.

2.

3. Distraktor : semua distraktornya sudah berfungsi dengan baik karena sudah dipilih oleh lebih dari 5% pengikut tes.

4. Diihat dari segi omit (kolom pilihan paling kanan) adalah baik. Sebuah item dikatakan baik jika omitnya tidak lebih dari 10% pengikut tes. (5% dari pengikut tes = 5% x 60 orang = 3 orang), sebenarnya ketentuan ini hanya berlaku untuk tes pilihan ganda dengan 5 alternatif dan P = 0,80. Tetapi demi praktisnya dilakukan untuk semua.

Contoh Kasus :

Untuk mengetahui kelompok atas dan kelompok bawah diambil dari nilai yang sudah diurut dari nilai tertinggi hingga nilai terendah. Dapat dilihat pada tabel 3.1

Table 3.1 Daftar Nilai Siswa yang Sudah Terurut

NO. Nama Nilai

Latihan

1 ADINDA PUTRI UTAMI 100

2 FIKRI HURUL ISLAMI 98

3 INDRA ADHITIYA YUDHA SURYANA P. 95

4 IRLAN NURDIN FIRDAUS 94

5 MAURA SYAFA ISLAMI 90

6 MUHAMMAD BANGKIT HIDAYANTO 88

7 DIAN RAHMANIA 84

8 DHIYA ULHAQ DEWANGGA 83

9 ASIH AYU RIZKIANA 81

10 DESSY QORINA FATHIYYA 81

11 ARIEF RAHMAN SOMANTRI 80

12 ANANDAITA SYAFNAH FARIHA 79

13 ALYA SAFFANAH KUSUMAH 77

14 AKBAR MAULANA IBRAHIM 76

15 MUHAMMAD DHAFIN KHOMSAH 70

16 RAHADIAN FATHURRAHMAN 69

17 RAYHAN NUR PAHLAWATI 68


(46)

19 RAISA VENALIA 67

20 ZAHRA NADIA PUTRI 67

21 RENY SRI DWIHERIAWATY 66

22 FARID FAUZI AKBAR 65

23 FEDORA GUSTI DANISWARA 64

24 MUKHAMMAD SENA SURATMAN 63

25 SEKAR PUTRI NURRAHMAH

RAMADHANI 63

26 WILMA DHEANA 62

27 FAHMI NUGROHO 61

28 EUIS RATNASARI 60

29 NABILLA LUTHFI RUSDIANSYAH 60

30 RISNANDA NURUL HAKIM 60

31 SASKIYA KHAIRANI 60

32 MUHAMMAD RACHMABILLAH S. 55

33 NANE NURHAYATI 45

34 NAUFAL AL GIFFARY 43

35 NENDEN KIKI AMELIA 40

36 NURHALIIZA JAYUSMAN 40

Setelah itu diambil salah satu soal yang telah dijawab oleh seluruh siswa. Dapat dilihat pada tabel 3.2

Table 3.2 Daftar jawaban siswa

NO. Nama

Pilihan Jawabn

A B * C D

1 ADINDA PUTRI UTAMI 1

2 AKBAR MAULANA IBRAHIM 1

3 ALYA SAFFANAH KUSUMAH 1

4 ANANDAITA SYAFNAH FARIHA 1

5 ARIEF RAHMAN SOMANTRI 1

6 ASIH AYU RIZKIANA 1

7 DESSY QORINA FATHIYYA 1

8 DHIYA ULHAQ DEWANGGA 1

9 DIAN RAHMANIA 1

10 EUIS RATNASARI 1

11 FAHMI NUGROHO 1

12 FARID FAUZI AKBAR 1

13 FEDORA GUSTI DANISWARA 1


(47)

15 INDRA ADHITIYA YUDHA SURYANA P. 1

16 IRLAN NURDIN FIRDAUS 1

17 MAURA SYAFA ISLAMI 1

18 MUHAMMAD BANGKIT HIDAYANTO 1

19 MUHAMMAD DHAFIN KHOMSAH 1

20 MUHAMMAD RACHMABILLAH S. 1

21 MUKHAMMAD SENA SURATMAN 1

22 NABILLA LUTHFI RUSDIANSYAH 1

23 NANE NURHAYATI 1

24 NAUFAL AL GIFFARY 1

25 NENDEN KIKI AMELIA 1

26 NURHALIIZA JAYUSMAN 1

27 RAHADIAN FATHURRAHMAN 1

28 RAISA VENALIA 1

29 RAYHAN NUR PAHLAWATI 1

30 RENY SRI DWIHERIAWATY 1

31 RISNANDA NURUL HAKIM 1

32 SASKIYA KHAIRANI 1

33 SEKAR PUTRI NURRAHMAH RAMADHANI 1

34 WANDA CHRISTY SIBARANI 1

35 WILMA DHEANA 1

36 ZAHRA NADIA PUTRI 1

Jumlah Jawaban Benar dan Salah 10 11 8 7

Tabel 3.3 Tabel Penghitungan

Pilihan Jawaban A B(*) C D Jumlah

Kelompok Atas 3 8 4 2 17

Kelompok Bawah 7 3 4 5 19

Jumlah 10 11 8 7 36

B diberi tanda (*) adalah jawaban soal. Dari tabel diatas dapat diketahui :

a.

b.

c. Distraktor : semua distraktornya sudah berfungsi dengan baik karena sudah dipilih oleh lebih dari 5% pengikut tes.


(48)

d. Diihat dari segi omit (kolom pilihan paling kanan) adalah baik. Sebuah item dikatakan baik jika omitnya tidak lebih dari 10% pengikut tes. e. (5% dari pengikut tes = 5% x 36 orang = 1,8 orang).

3.1.5 Analisis Monitoring Nilai

Monitoring nilai ujian siswa sendiri merupakan pemantauan nilai ujian siswa terhadap mata pelajaran Guru yang bertugas untuk memonitoring nilai ujian siswa yang diolah kedalam sistem dengan tujuan untuk mengevaluasi perkembangan nilai ujian siswa terhadap mata pelajaran.

Parameter monitoring nilai ujian siswa merujuk pada Penilaian Acuan Kriteria (PAK) merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM) terhadap mata pelajaran dengan indikator yaitu, minimal 7,0 (standar nilai KKM) sampai nilai 10. Dari indikator tersebut maka terdapat evaluasi dari perkembangan nilai rata-rata siswa yaitu apabila nilai rata-rata siswa mencapai minimal 7,0 (maka nilai rata-rata siswa tersebut TUNTAS) dan apabila nilai rata-rata siswa dibawah standar nilai KKM (maka nilai rata-rata siswa tersebut TIDAK TUNTAS) maka harus melakukan remedial hingga mencapai standar nilai KKM [2].

Berikut tabel pedoman konversi nilai kurikulum 2013 di SMAN 11 Bandung yang akan diterapkan pada sistem.

Tabel 3.4 Konversi Nilai Kurikulum 2013

Angka (1-100) Angka (1-4) Predikat

25 1.00 D

26 1.04 D

27 1.08 D

28 1.12 D

29 1.16 D

30 1.20 D+

31 1.24 D+

32 1.28 D+

33 1.32 D+


(49)

35 1.40 D+

36 1.44 D+

37 1.48 D+

38 1.52 C-

39 1.56 C-

40 1.60 C-

41 1.64 C-

42 1.68 C-

43 1.72 C-

44 1.76 C-

45 1.80 C-

46 1.84 C-

47 1.88 C

48 1.92 C

49 1.96 C

50 2.00 C

51 2.04 C

52 2.08 C

53 2.12 C

54 2.16 C

55 2.20 C+

56 2.24 C+

57 2.28 C+

58 2.32 C+

59 2.36 C+

60 2.40 C+

61 2.44 C+

62 2.48 C+

63 2.52 B-

64 2.56 B-

65 2.60 B-

66 2.64 B-

67 2.68 B-

68 2.72 B-

69 2.76 B-

70 2.80 B-

71 2.84 B-

72 2.88 B

73 2.92 B


(50)

75 3.00 B

76 3.04 B

77 3.08 B

78 3.12 B

79 3.16 B

80 3.20 B+

81 3.24 B+

82 3.28 B+

83 3.32 B+

84 3.36 B+

85 3.40 B+

86 3.44 B+

87 3.48 B+

88 3.52 A-

89 3.56 A-

90 3.60 A-

91 3.64 A-

92 3.68 A-

93 3.72 A-

94 3.76 A-

95 3.80 A-

96 3.84 A-

97 3.88 A

98 3.92 A

99 3.96 A

100 4.00 A

Berikut contoh penilaian guru mata pelajaran terhadap seorang murid bernama Agung Laksamana, di ambil sampel tujuh mata pelajaran. Penilaian dimulai dari nilai harian sampai dengan nilai UAS. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 3.5

Nama Siswa : AGUNG LAKSAMANA Nomor Induk : 141510001

Kelas/Semester : X – MIA 1 Tahun Pelajaran : 2014/2015

Tabel 3.5 Nilai Rapot


(51)

UH UTS UAS Rt2 Angka Predikat

1 Pendidikan Agama Islam 67 80 95 98 93.2 3.72 A- 2 Pendidikan

Kewarganegaraan 67 90 85 80 84 3.36 B+ 3 Bahasa Indonesia 67 80 85 80 82 3.28 B+ 4 Sejarah 67 80 85 85 84 3.36 B+ 5 Matematika 67 80 90 85 86 3.44 B+ 6 Bahasa Inggris 67 80 82 80 80.8 3.24 B+ 7 Seni Budaya 67 80 80 88 83.2 3.34 B+

3.1.6 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan komponen-komponen yang dibutuhkan sistem sampai dengan sistem diimplementasikan. Analisis ini juga menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan, dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Kebutuhan non fungsional meliputi analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, dan analisis pengguna.

3.1.6.1Analisis Pengguna

Dalam pengembangan Learning Management System (LMS) di SMAN 11 Bandung, terdapat gambaran umum pengguna sebagai berikut :

A. Human Information Processing System

Aplikasi disesuaikan dengan pengguna yang memiliki tingkat ingatan yang rendah maupun yang tinggi dengan adanya menu navigasi sesuai bagian-bagian portal secara langsung.

B. User physchology characteristic

Kisaran umur target utama pengguna adalah Admin dan Guru antara 21 hingga 49 (Sebelum Pensiun) dan bagi siswa SMA yaitu antara umur 14 sampai 17 tahun.

C. User knowledge & experience i. Tingkat Pendidikan


(52)

Pengguna aplikasi ini adalah Admin dan Guru dengan tingkat pendidikan minimum S1 dan sederajat atau lebih tinggi, serta pelajar dengan tingkat pendidikan SMA atau sederajat

ii. Kemampuan mengetik

Pengguna aplikasi adalah yang memiliki tingkat kemampuan mengetik rendah hingga tingkat expert atau mahir.

iii. Pengetahuan tentang computer

Aplikasi ini di disain untuk pengguna yang memiliki pengetahuan komputer dasar sampai mahir.

iv. Pengalaman menggunakan aplikasi komputer

Aplikasi ini digunakan untuk pengguna yang memiliki pengalaman menggunakan aplikasi dasar hingga menengah

v. Penguasaan bahasa

Bahasa yang digunakan dalam aplikasi ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, sehingga mempermudah user dalam memakai aplikasi ini. D. User Job & Task

Pengguna yang menjadi target dari aplikasi yang dibangun adalah pengguna dengan frekuensi menggunakan aplikasi komputer dari yang rendah hingga yang memiliki tingkat frekuensi menengah. Juga pengguna dengan kepentingan penggunaan terhadap aplikasi ini yang rendah hingga yang memiliki tingkat kepentingan penggunaan terhadap aplikasi ini yang tinggi. Sehingga tingkat penggunaan sistem yang rendah hingga yang tinggi pun dapat memakai aplikasi ini.

E. User Physical Characteristic

Pengguna aplikasi ini tidak memiliki kelainan mata terhadap warna atau buta warna. User wanita ataupun pria dapat memakai aplikasi ini. Sedangkan untuk user yang kidal perlu penyesuaian terhadap pemakaian aplikasi ini.


(53)

Tabel 3.6 Tabel Hak Akses Pengguna

User Hak Akses

Admin

1. Mengolah data guru 2. Mengolah data siswa

3. Mengolah data mata pelajaran 4. Mengolah data kelas

5. Mengolah data tahun ajaran

Guru

1. Mengolah data materi 2. Mengolah data guru 3. Mengolah data BAB 4. Mengolah data Try Out 5. Monitoring nilai siswa 6. Monitoring analisis butir soal

Siswa

1. Akses ke materi

2. Mengikuti Try Out online 3. Lihat data nilai

3.1.6.2Analisis Perangkat Keras (Hardware)

Dalam pembangunan aplikasi ini diperlukan perangkat keras (hardware). Perangkat keras merupakan salah satu hal yang sangat penting, karena tanpa hardware yang memenuhi syarat, aplikasi yang akan dibangun tidak akan bisa berjalan. Analisis spesifikasi perangkat keras yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.7 Tabel Perangkat Keras yang berjalan No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor Processor dengan kecepatan 1,8 Ghz


(54)

No Perangkat Keras Spesifikasi

3 VGA VGA 512 MB

4 Harddisk Harddisk berkapasitas 160 GB 5 Monitor Monitor dengan resolusi 1280 x 768

6 UPS Standar / Ada

7 Printer Standar / Ada

Sedangkan spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem yang dikembangkan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.8 Tabel Perangkat Keras yang dibutuhkan No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor Processor dengan kecepatan 1,8 Ghz

2 RAM Memori (RAM) 1 GB

3 VGA VGA 256 MB

4 Harddisk Harddisk berkapasitas 160 GB 5 Monitor Monitor dengan resolusi 1280 x 768

6 UPS Standar / Ada

7 Printer Standar / Ada

Setelah evaluasi mengenai spesifikasi perangkat keras di SMAN 11 Bandung dengan membandingkan kebutuhan spesifikasi minimal untuk pengembangan ini, dapat disimpulkan spesifikasi perangkat keras sudah memenuhi kebutuhan perangkat keras.

3.1.6.3Analisis Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung kinerja sebuah sistem, sehingga perangkat lunak tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan dikembangkannya aplikasi tersebut. Berikut analisis perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan Learning Management System di SMAN 11 Bandung adalah sebagai berikut :


(55)

Tabel 3.9 Tabel Alat Pengembangan LMS

No Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Web Server WAMP Server

3 Basis Data MySQL

4 Bahasa Pemrograman PHP

5 PDF Reader Adobe Reader 10

6 Office Microsoft Office 2007

7 Browser Mozzila Firefox, Google Chrome

Spesfikasi minimum perangkat lunak yang ada di SMAN 11 Bandung dapat dilihat pada tabel 3.10

Tabel 3.10 Tabel Perangkat Lunak yang Berjalan

No Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Windows 7

2 PDF Reader Adobe Reader 10

3 Office Microsoft Office 2007

4 Browser Mozzila Firefox, Google Chrome

5 Web Server WAMP Server

6 Basis Data MySQL

7 Bahasa Pemrograman PHP

Sedangkan spesfikasi minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi dapat dilihat pada tabel 3.11

Tabel 3.11 Tabel Perangkat Lunak yang Dibutuhkan

No Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Windows XP, Windows 7

2 PDF Reader Adobe Reader 9

3 Office Microsoft Office 2003


(56)

No Perangkat Lunak Spesifikasi Firefox, Google Chrome

5 Web Server WAMP Server

6 Basis Data MySQL

7 Bahasa Pemrograman Tidak Dibutuhkan

Setelah evaluasi mengenai spesifikasi perangkat lunak di SMAN 11 Bandung dengan membandingkan kebutuhan minimum perangkat lunak untuk menjalankan aplikasi, dapat disimpulkan spesifikasi perangkat lunak di SMAN 11 Bandung sudah memenuhi kebutuhan perangkat lunak sistem.

3.1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk mengetahui alur informasi pada sistem yang akan dibangun sehingga didapatkan pehamaman tentang kinerja sistem tersebut. Analisis kebutuhan fungsional meliputi pemodelan dengan menggunakan ERD, Diagram Konteks, dan DFD.

3.1.7.1Analisis Basis Data

Analisis basis data merupakan salah satu pendukung aplikasi pengembangan

Learning Management Sistem di SMAN 11 Bandung yang penting sebagai media penyimpanan data. Analisis basis data membahas tentang perancangan basis data, yang dimodelkan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram). Hubungan antar entitas yang terjadi dalam sistem yang akan dikembangkan dapat dilihat pada gambar berikut:


(57)

Gambar 3.5 ERD LMS SMAN 11 Bandung

guru mengajar Mata_pelajaran

siswa 1

kelas menempati

1 N

nip Id_mp

nis

Id_kelas

N

1 tahun_ajaran

Id_tahun_ajaran

N terdapat

materi

Id_materi

N


(58)

Berikut ini merupakan ERD pengembangan Learning Management System SMAN 11 Bandung, dapat dilihat pada gambar 3.6

Gambar 3.6 ERD Pengembangan LMS SMAN 11 Bandung N

guru mengajar Mata_pelajaran

siswa 1 kelas menempati 1 N nip Id_mp nis Id_kelas N tahun_ajaran Id_tahun_ajaran materi Id_materi N Soal Id_soal N Latihan melakukan 1 Bab Id_bab memiliki 1 N memiliki 1 N memiliki 1 1 N memiliki N 1 memiliki 1 1 Id_latihan Nilai_latihan Id_nlatihan memiliki 1 1 Berisi 1 1 Memiliki 1 1 Try Out memiliki N 1 N memiliki Analisis Butir Soal

1

1

Id_analisis


(59)

3.1.7.2Diagram Konteks Pengembangan LMS

Diagram konteks merupakan alat untuk mengukur struktur analis, pendekatan ini mencoba menggambarkan sistem secara garis besar atau keseluruhan. Pada diagram konteks pengembangan LMS di SMAN 11 Bandung masih menggunakan tiga entitas yaitu guru, siswa, dan admin. Namun, pada pengembangan LMS ini terdapat beberapa tambahan proses pada entitas guru dan siswa. Pada entitas guru terdapat penambahan proses pengolahan bab, dan juga wali kelas yang merupakan pengembangan dari entitas guru dapat melakukan proses monitoring nilai dan absensi. Selain itu, pada entitas siswa terdapat penambahan proses lihat nilai dan absensi.

LMS SMAN 11 Bandung

Siswa Guru

Admin

Data Login Data Siswa Data Materi Data Try out Data Nilai

Info Login Info Siswa Info Materi Info Try out Info Nilai

Data Login Data Guru Data Materi

Data Soal Data Try Out

Data BAB Data Nilai Data Analisis Soal

Info Login Info Guru Info Materi

Info Soal Info Try Out

Info BAB Info Nilai Info Analisis Soall Data Login

Data Siswa Data Guru Data Tahun Ajaran

Data Kelas

Info Login Info Siswa Info Guru Info Tahun Ajaran

Info Kelas


(60)

3.1.7.3Data Flow Diagram (DFD) Pengembangan LMS

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.

1. DFD Pengembangan Level 1

DFD pengembangan level 1 pada LMS di SMAN 11 Bandung terdapat beberapa penambahan proses, antara lain :

a. Penambahan proses pengolahan Try Out yang merupakan proses yang dilakukan untuk latihan soal siswa.

b. Penambahan proses pengolahan soal yang merupakan proses yang dilakukan guru untuk menambahkan soal soal latihan dan Try Out.

c. Penambahan proses pengolahan analisis butir soal yang merupakan proses yang dilakukan guru untuk menganalis kualitas soal.

d. Penambahan proses pengolahan nilai yang merupakan proses yang dilakukan untuk monitoring nilai siswa.

e. Penambahan proses pengolahan bab yang digunakan untuk mengatur bab pada mata pelajaran yang ada pada LMS sebelumnya.

Perancangan DFD Level 1 yang sudah dikembangkan dapat dilihat pada Gambar 3.8


(61)

Admin 4 Pengolahan Siswa 6 Pengolahan Guru 5 Pengolahan Mata Pelajaran 3 Pengolahan Kelas Data Kelas Info Kelas Info MP Data MP Info Guru Data Guru Data Siswa Info Siswa Kelas Siswa Mata Pelajaran Guru Data Kelas Data Kelas Data Siswa Data Siswa Data Mata Pelajaran

Data Mata Pelajaran

Data Guru Data Guru 1 Login Siswa 8 Pengolahan Tryout 9 Pengolahan Nilai Info Nilai Data Nilai Data Tryout Info Tryout Tryout Nilai Da ta T ryo u t Da ta Tr yo u t Data Nilai Data Nilai D a ta L o g in In fo L o g in D a ta L o g in In fo L o g in Guru D a ta L o g

in Info

L o g in 10 Pengolahan Analisis Soal Data Analisis Info Analisis Analisis Soal Data Analisis Soal

Data Analisis Soal Data Tryout Info Tryout Data Nilai Info Nilai 7 Pengolahan Materi 11 Pengolahan Soal Data Materi Info Materi D a ta S o a l In fo S o a l Materi Data Materi Data Materi Soal Data Soal Data Soal Data Materi Info Materi

Data Meta Pelajaran Data Mata Pelajaran

Siswa D a ta S is wa D a ta S isw a Admin D a ta A d m in D a ta A d m in Guru Data Guru Data Guru D a ta N ila i D a ta N ila i Data Soal Data Soal 2 Pengolahan Tahun Ajaran Data Tahun Ajaran

Info Tahun Ajaran

Tahun Ajaran Data Tahun Ajaran

Data Tahun Ajaran

12 Pengolahan BAB Info BAB Data BAB BAB D a ta B A B D a ta B A B

Data Mata Pelajaran Data Mata Pelajaran

D a ta B A B D a ta B A B


(62)

DFD dengan nomor proses 1 hingga nomor proses 7 merupakan proses pada LMS yang sudah ada, sedangkan proses 8 hingga proses 12 merupakan proses pengembangan dari LMS di SMAN 11 Bandung.

2. DFD Pengembangan Level 2

DFD Level 2 merupakan turunan dari proses-proses yang ada pada DFD Level 1, akan tetapi pada DFD pengembangan level 2 hanya membahas turunan dari proses yang dikembangkan saja, untuk DFD level 2 pada proses yang sebelumnya dapat dilihat pada lampiran. Proses-proses pada DFD Level 2 yang akan dikembangkan adalah sebagai berikut :

a. DFD Level 2 Proses 8 Pengolahan Try Out

DFD Level 2 Proses 11 Pengolahan Try Out terdiri dari proses list try out, tambah try out, ubah informasi try out, status try out, hapus try out. DFD Level 2 Proses 8 Pengolahan Try Out dapat dilihat pada gambar 3.9


(63)

8.4 Status Try Out 8.2 Tambah Try Out 8.3 Ubah Informasi Try Out 8.1

List Try Out

8.5 Hapus Try Out

Guru

Siswa Info List Try Out

Data List Try Out

Data Tambah Try Out Info Tambah Try Out

Try Out D ata L ist T ry O u t Da ta Li st T ry Ou t Kelas Data Try Out Data Try Out

D a ta H a pu s T ry Out D a ta H a p us T ry Ou t

Data Informasi Try Out Data Informasi Try Out

Data Try Out Info Try Out

Info Status Try Out Data Status Try Out

D a ta H a p us T ry Ou t Info H a pu s T ry O u t D a ta Info rm a si T ry Out In fo I n fo rm a si T ry O u t D a ta T a m ba h T ry Ou t D a ta T a m ba h T ry Ou t

Data Status Try Out Data Status Try Out

Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 8 Pengolahan Try Out b. DFD Level 2 Proses 9 Pengolahan Nilai

DFD Level 2 Proses Pengolahan Nilai terdiri dari proses lihat nilai latihan saja. DFD Level 2 Proses 9 Pengolahan Absensi dapat dilihat pada gambar 3.10.


(64)

9.1 Lihat Nilai Guru Siswa Try Out D a ta N ila i In fo N ila i Data Nilai Info Nilai D a ta T ry O u t D a ta T ry Ou t Nilai Data Nilai Data Nilai

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 9 Pengolahan Nilai c. DFD Level 2 Proses 10 Pengolahan Analisis Butir Soal

DFD Level 2 Proses 10 Pengolahan Analisis Butir Soal terdiri dari proses lihat analisis soal saja. DFD Level 2 Proses 10 Pengolahan Analisis Butir Soal dapat dilihat pada gambar 3.11

10.1 Lihat Analisis

Soal

Guru Soal

Analisis Soal Info Analisis Soal Data Analisis Soal

D a ta So a l D a ta So a l

Data Analisis Soal Data Analisis Soal

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 10 Pengolahan Analisis Butir Soal d. DFD Level 2 Proses 11 Pengolahan Soal

DFD Level 2 Proses 11 Pengolahan Soal terdiri dari proses list soal, tambah soal, ubah isian soal, ubah status soal, hapus soal. DFD Level 2 Proses 11 Pengolahan Soal dapat dilihat pada gambar 3.12


(65)

Data BAB Data BAB 11.4 Ubah Status Soal 11.2 Tambah Soal 11.3 Ubah Isian Soal 11.1 List Soal 11.5 Hapus Soal Guru Info List Soal

Data List Soal

Data Tambah Soal Info Tambah Soal

Try Out D a ta T ry Out D ata T ry Out Kelas Data Kelas Data Kelas D ata T ry Ou t D a ta T ry O u t

Data Try Out Data Try Out

Info Status Soal Data Status Soal

D ata H a pu s S o a l In fo H a p us S oa l D a ta I si an S o a l Info I s ia n S oa l D ata T ry Out D a ta T ry O u t

Data Try Out

Data Try Out Soal

D a ta S o al D a ta S o al Data Soal Data Soal Data Soal Data Soal D ata S oa l D ata S o a l Data Soal Data Soal BAB

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 11 Pengolahan Soal e. DFD Level 2 Proses 12 Pengolahan Bab Pembelajaran

DFD Level 2 Proses 12 Pengolahan Bab Pembelajaran terdiri dari proses list Bab, tambah Bab, ubah Bab, dan hapus Bab. DFD Level 2 Proses 12 Pengolahan Bab dapat dilihat pada gambar 3.13.


(66)

12.1 List Bab 12.4 Hapus Bab 12.2 Tambah Bab 12.3 Ubah Informasi Bab Bab Guru Mata Pelajaran

Info List Bab Data List Bab

Info Tambah Bab Data Tambah Bab

Data Hapus Bab Info Hapus Bab

Data Ubah Bab

Info Ubah Bab Data Bab Data Bab Data Bab Data Bab Data Bab Data Bab Data Bab Data Bab Data Mata Pelajaran Data Mata Pelajaran

Data Mata Pelajaran Data Mata Pelajaran

Data Mata Pelajaran Data Mata Pelajaran

Da ta M a ta Pe la ja ra n Da ta M a ta Pe la ja ra n

Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 12 Pengolahan Bab Pembelajaran 3.1.7.4Spesifikasi Proses Pengembangan LMS

Spesifikasi proses merupakan penjelasan lebih lanjut dari setiap proses yang ada pada DFD (Data Flow Diagram). Berikut spesifikasi proses dari DFD pengembangan LMS di SMAN 11 Bandung, dapat dilihat pada tabel 3.12.

Tabel 3.12 Tabel Spesifikasi Proses Pengembangan LMS

NO Detail Keterangan

1 Nomor Proses 8

Nama Proses Pengolahan Try Out

Deskripsi Proses untuk mengolah try out Sumber Guru, Siswa

Masukan 1. Data try out Keluaran 1. Info try out

Logika 1. Pengguna dapat mengolah data try out diantaranya, menambah, mengubah, menghapus, dan melihat. 2. Sistem menampilkan info try out.

2 Nomor Proses 9

Nama Proses Pengolahan Nilai


(67)

NO Detail Keterangan Sumber Guru, Siswa

Masukan 1. Data nilai

2. Data mata_pelajaran 3. Data tahun_ajaran 4. Data siswa

Keluaran 1. Info nilai

2. Info mata_pelajaran 3. Info tahun_ajaran 4. Info siswa

Logika 1. Pengguna dapat mengolah data nilai yang diantaranya dapat melihat nilai.

2. Sistem menampilkan info nilai 3 Nomor Proses 10

Nama Proses Pengolahan Analisis soal

Deskripsi Proses untuk mengolah data analisis butir soal Sumber Guru

Masukan 1. Data analisis soal 2. Data soal

Keluaran 1. Info analisis soal 2. Info soal

Logika 1. Pengguna dapat mengolah data analisis soal yang diantaranya dapat melihat analisis soal.

2. Sistem menampilkan info analisis soal. 4 Nomor Proses 11

Nama Proses Pengolahan soal

Deskripsi Proses untuk mengolah soal Sumber Guru, Siswa

Masukan 1. Data try out 2. Data kelas 3. Data soal Keluaran 1. Info try out

2. Info kelas 3. Info soal

Logika 1. Pengguna dapat mengolah data soal yang diantaranya menambah, mengubah, dan hapus soal. 2. Sistem menampilkan info soal.

5 Nomor Proses 12

Nama Proses Pengolahan bab

Deskripsi Proses untuk mengolah bab Sumber Guru


(68)

NO Detail Keterangan Masukan 1. Data mata pelajaran

2. Data bab

Keluaran 1. Info mata pelajaran 2. Info bab

Logika 1. Pengguna dapat mengolah data bab yang diantaranya menambah, mengubah, dan hapus soal 2. Sistem menampilkan info bab.

6 Nomor Proses 8.1

Nama Proses List try out

Deskripsi Proses untuk melihat data try out Sumber Guru

Masukan 1. Data try out Keluaran 1. Info try out

Logika 1. Guru memilih data try out.

2. Sistem menampilkan info try out. 7 Nomor Proses 8.2

Nama Proses Tambah try out

Deskripsi Proses untuk menambah try out Sumber Guru

Masukan 1. Data try out 2. Data kelas Keluaran 1. Info try out

2. Info kelas

Logika 1. Guru menambah data try out, guru menyimpan data try out

2. Sistem menampilkan info try out

3. Sistem menampilkan pesan try out telah disimpan 8 Nomor Proses 8.3

Nama Proses Ubah informasi try out

Deskripsi Proses untuk mengubah informasi try out Sumber Guru

Masukan 1. Data try out Keluaran 1. Info try out

Logika 1. Guru mengubah data try out dan menyimpan data try out

2. Sistem menampilkan info data try out dan menampikan pesan try out berhasil diubah 9 Nomor Proses 8.4


(1)

127

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dijelaskan tentang kesimpulan yang berisi hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian dari perancangan perangkat lunak yang telah dibangun. Selain itu, bab ini menjelaskan saran untuk perbaikan yang perlu dilakukan untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya.

5.1Kesimpulan

Setelah melakukan tahap analisis, perancangan, implementasi dan pengujian dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengembangan aplikasi Learning Management System ini telah memberikan kemudahan kepada guru untuk memberikan pelatihan diluar jam sekolah dengan adanya fitur try out online.

2. Pengembangan aplikasi Learning Management System ini juga memberikan kemudahan kepada guru untuk memonitoring analisis butir soal yang telah diujikan kepada siswa apakah sudah baik atau tidak.

3. Dan pengembangan aplikasi Learning Management System ini telah memberikan kemudahan kepada guru untuk memonitoring perkembangan prestasi nilai siswa dan sebagai acuan bahan evaluasi belajar mengajar di kelas.


(2)

128

5.2Saran

Penulis menyadari aplikasi yang telah dikembangkan ini masih terdapat beberapa kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis memberikan saran untuk pengembangan aplikasi Learning Management System ini untuk kedepannya, beberapa saran yang dapat dilakukan antara lain:

1. Melengkapi tampilan antarmuka agar semakin interaktif.

2. Penambahan fasilitas untuk ujian yang lainnya seperti Ujian Akhir Sekolah, Ujian Tengah Semester dan Latihan Harian.


(3)

BIODATA PENULIS

1. DATA PRIBADI

Nama : Margadena Cahya Putra

Jenis Kelamin : Laki Laki

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 17 Mei 1993

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Kawin

Anak ke : 2 dari 3 bersaudara

Alamat : Jalan Cibarengkok No. 149/182c RT. 05 RW. 07. Bandung 40162

Kelurahan Sukabungah Kecamatan Sukajadi

No. Telepon : 085811120017

Email : margadena17@gmail.com

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar : SDN Pasirkaliki 96/1 Bandung, (1998-2004)

2. Sekolah Menengah Pertama : SMPN 40 Bandung, (2004-2007) 3. Sekolah Menengah Atas : SMA Pasundan 8 Bandung, (2007-2010) 4. Perguruan Tinggi : Universitas Komputer Unikom Bandung

Tahun Ajaran (2010-2015)

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung,


(4)

(5)

(6)