Uji Normalitas Deskripsi Data Penelitian

B. Hasil Penelitian

1. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan teknik Kolmogorov-Smirnov yang menyatakan bahwa jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 P 0.05 maka sebarannya normal. Jika nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 p 0,05 maka data dalam distribusi tidak normal Berdasarkan analisis teknik Kolmogorov-Smirnov SPSS versi 16.00 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0. 642. Hal ini menunjukkan bahwa sampel yang diambil berasal dari sebuah distribusi normal.

2. Deskripsi Data Penelitian

Peneliti memperoleh mean teoritik dan mean empirik dari data penelitian yang dilakukan. Perbandingan data mean teoritik dan mean empirik tersebut dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya makna kerja pada wanita karir. Berikut ini disajikan hasil mean teoritik dan mean empirik pengumpulan data penelitian : Tabel 5 Perbandingan Mean Statistik Makna kerja Teoritis Empiris Mean ยต 122.5 156 X Max 196 194 X Min 49 109 Pada skala makna hidup diperoleh mean teoritik sebesar 122.5 dan mean empirik sebesar 156 Mean empirik Mean teoritis. Data ini menunjukkan bahwa rata-rata subjek penelitian yaitu wanita karir memiliki makna kerja. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari mean teoritik di uji lagi dengan uji statistik one sample t-test dengan bantuan program SPSS for Windows 16. Hal ini bertujuan untuk membuktikan secara signifikan bahwa subjek memiliki makna kerja. Hasil perhitungan uji statistik one sample t-test menunjukkan nilai t sebesar 12.432, dengan p=0,000 0,01. Hal ini menggambarkan bahwa makna kerja dari subjek penelitian cenderung tinggi. Tabel 6. Mean Tiap Aspek No Aspek Mean Teoritik Mean Empirik 1 Work Centrality 25 32.667 2 Identifikasi Peran Kerja Work Role Identification 25 30.750 3 Nilai Hasil Kerja Valued Working Outcomes 27.5 34.316 4 Kepentingan Tujuan Bekerja Importance of Work Goals 25 31.916 5 Norma-norma Sosial Mengenai Kerja Societal Norms about Working. 20 26.450 TOTAL 122.5 156 Berdasarkan hasil data tersebut maka dapat terlihat sumbangan masing-masing aspek terhadap makna kerja. Mean empirik pada aspek norma-norma sosial mengenai kerja terlihat memberi sumbangan paling besar = 21 terhadap makna kerja, sedangkan sumbangan terkecil diberikan oleh aspek identifikasi peran kerja = 19.

C. Pembahasan