7
BAB II LANDASAN TEORI
A. RETARDASI MENTAL
1. Definisi Retardasi Mental
Menurut Pedoman Penggolongan Diagnosis Ganggiuan Jiwa PPDGJ edisi ke III retardasi mental adalah suatu keadaan
perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai dengan hendaya keterampilan selama masa perkembangan,
sehingga berpengaruh pada semua tingkat intelegensi, yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorikm, dan sosial Maslim, 2003
AAMR American Association on Mental Retardation menjelaskan bahwa keterbelakangan mental merujuk pada adanya
keterbatasan dalam fungsi, yang mencakup fungsi intelektual di bawah rata-rata, berkaitan dengan keterbatasan pada dua atau lebih dari
keterampilan adaptif seperti komunikasi, merawat diri sendiri, keterampilan sosial, kesehatan dan keamanan, fungsi akademis, waktu
luang, dan lain-lain. Keadaan ini tampak sebelum usia 18 tahun Hallahan Kauffman; dalam Mangunsong, 2009.
Santrock 2002 menyatakan bahwa retardasi mental adalah sebuah kondisi kemampuan mental yang terbatas dimana individu
memiliki IQ yang rendah, biasanya dibawah 70 dalam tes kecerdasan,
8
memiliki kesulitan beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari, dan menunjukkan karakteristik-karakteristik tersebut di usia 18 tahun.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa retardasi mental merupakan gangguan perkembangan pada ranah kognitif yang secara bermakna
ditandai dengan skor IQ sekitar 70 atau di bawahnya dan terjadi sebelum usia 18 tahun. Gangguan tersebut menyebabkan defisitnya
keterampilan adaptif, seperti: fungsi akademis, komunikasi, merawat diri, dan keterampilan sosial.
2. Klasifikasi Anak Retardasi mental
Klasifikasi retardasi mental menurut Payne dan Patton 1980 adalah sebagai berikut :
a. Retardasi Mental Sangat Berat Profound mental retarded Retardasi mental sangat berat atau profound mental
retardation IQ di bawah 20 atau 25 akan menunjukkan kelemahan pada seluruh area perkembangan dan membutuhkan
perawatan diri secara total. Mereka akan menunjukkan respon yang kurang pada semua stimulasi lingkungan. Anak dengan retardasi
mental sangat berat memiliki perkembangan motorik yang sangat terbatas. Program bagi individu retardasi mental sangat berat
didesain agar mampu berkomunikasi pada level yang sangat dasar, mengenali wajah yang sering dilihat, dan merespon pada perintah
sederhana.
9
b. Retardasi Mental Berat Severe mental retarded Retardasi mental berat atau severe mental retardation IQ
antara 25-49 dapat diidentifikasikan ketika individu tersebut lahir ataupun saat umur awal kehidupan. Tanpa intervensi, selama masa
sekolah dini anak dengan retardasi mental berat biasanya menunjukkan kelemahan koordinasi motorik dan beberapa pasif
dalam berbicara. Interaksi yang terjalin antara anak retardasi mental berat dengan lingkungannya sangat minimal, dan mereka
akan bergantung pada orang lain dalam hal perawatan fisik. Anak dengan retardasi mental berat yang berada di usia
sekolah umumnya
mengembangkan beberapa
kemampuan berkomunikasi dan memiliki kemungkinan untuk berinteraksi
dengan lingkungan. Program bagi individu retardasi mental berat didesain untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan mengajarkan
kemampuan bantu diri seperti, semua kemampuan berkaitan dengan kamar mandi, berpakaian, makan, dan kebersihan.
c. Retardasi Mental Sedang Moderate mental retarded Retardasi mental sedang atau moderate mental retardation
IQ antara 50-54 adalah individu yang memiliki ketidakmampuan lebih berat dibandingkan individu dengan retardasi mental ringan
dan biasanya, diketahui pada masa prasekolah saat mereka menunjukkan keterlambatan perkembangan. Anak dengan retardasi
mental sedang akan menunjukkan keterlambatan perkembangan
10
pada beberapa kemampuan seperti, duduk, merangkak, berjalan, dan berbahasa.
Anak dengan retardasi mental sedang tergolong dalam trainable mentally retarded, dimana lebih menekankan pada aspek
pelatihan pada pembelajaran mereka. Beberapa bagian penting diantaranya kemampuan bantu diri seperti makan sendiri, memakai
baju sendiri, kebersihan, perawatan diri, dan aspek lain dalam kehidupan sehari-hari.
d. Retardasi Mental Ringan Mild retarded Retardasi mental ringan atau mild mental retardation IQ
antara 55-70 menunjukkan perilaku adaptif dan fungsi intelektual yang sedikit menyimpang dari anak pada umumnya. Kategori ini
merupakan jumlah terbanyak pada populasi retardasi mental. Keterlambatan perkembangan anak retardasi mental ringan dalam
kemampuan motorik, sosial, dan berbahasa berbeda dibanding pada kategori lainnya.
Keterlambatan mereka seringkali tidak teridentifikasi hingga anak tersebut memasuki dunia sekolah. Anak dengan
retardasi mental ringan tergolong dalam educable mentally retarded dimana mereka memiliki kemampuan untuk mempelajari
hal akademik. Anak tersebut dapat belajar di ruang kelas reguler dengan menggunakan materi dan metode yang efektif bagi siswa
retardasi.
11
3. Karakteristik Anak Retardasi Mental