73
ekslusif. Sedangkan untuk alternatif tipografi dari isi buku menggunakan jenis font gudus. Jenis font ini dipilih karena memiliki bentuk yang sederhana dan
memudahkan pembaca dalam membaca teks pada buku ini.
Contoh font dekoratif :
Contoh font Centaur :
Contoh Font Godus :
4.15 Ikon
Selain ornamen, terdapat juga ikon yang akan mewakili setiap pembahasan dari masing-masing sub bab pada buku Cino Pecinan Suroboyo. Ikon-ikon ini
tidak lepas dari aspek-aspek yang terdapat dalam etnis Tionghoa.
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ?
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
A b c d e f g h I j k l m n o p q r s t u v w x y z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ?
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
74 Gambar 4.7 : Alternatif ikon yang akan digunakan
koleksi pribadi, 2013
4.16 Cover
Dalam perancangan buku etnofotografi Cino Pecinan Suroboyo ini terdapat tiga alternatif cover.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
75
Gambar 4.8 : Alternatif cover buku koleksi pribadi, 2013
Berdasarkan dari hasil wawancara kepada target segmen yang dituju, terpilihlah satu cover dari tiga alternatif cover yang ditawarkan seperti gambar
diatas. Target segmen menginginkan sebuah cover yang menggunakan visual fotografi dengan menggambarkan
tentang sosok figur masyarakat Tionghoa di kawasan pecinan Surabaya. Suasana rumah dengan diimbangi dengan background
lukisan dan foto keluarga melambangkan bahwa mereka masih sangat menghargai dan menjaga tradisi yang ada. Diharapkan dengan cover ini dapat memberikan
gambaran awal kepada pembaca mengenai isi yang akan diangkat dalam buku ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
76
BAB V IMPLEMENTASI DESAIN
5.1 Cover
Cover dari buku etnofotografi Cino Pecinan Suroboyo ini menggunakan visual fotografi yang menggambarkan
tentang sosok figur masyarakat Tionghoa di kawasan pecinan Surabaya. Suasana rumah dengan diimbangi dengan background
lukisan dan foto keluarga melambangkan bahwa mereka masih sangat menghargai dan menjaga tradisi yang ada. Dengan posisi gestur duduk seperti foto tersebut,
diibaratkan sebagai seorang suhu, yang dalam bahasa Tionghoa disebut guru. Guru atau suhu akan selalu memberikan arahan-arahan yang positif pada
muridnya. Demikian juga dengan posisi gestur duduk seperti ini, mengibaratkan bahwa beliau akan menceritakan tentang budaya serta sosial masyarakat pada saat
ini yang ada di masyarakat Tionghoa Pecinan Surabaya. Pembaca disini diibaratkan sebagai orang yang sedang mendengarkan cerita dari guru tersebut,
dan yang bertindak sebagai pembicara adalah buku Cino Pecinan Suroboyo itu sendiri.
Dari deskripsi diatas, ditarik kesimpulan bahwa buku Cino Pecinan Suroboyo ini diharapkan dapat memberikan gambaran atau informasi kepada
pembaca mengenai kebudayaan masyarakat Tionghoa di kawasan Pecinan Surabaya yang sampai saat ini masih terjaga dengan baik.
Gambar 5.1 : Cover buku Cino Pecinan Suroboyo koleksi pribadi, 2013
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber