3.5 Uji Hipotesis
Dalam analisis SEM umumnya berbagai jenis fit index yang digunakan untuk mengukur derajad kesesuaian antar model yang dihipotesakan dengan data yang
disajikan. Peneliti diharapkan untuk melakukan pengujian dengan menggunakan beberapa fit index untuk mengukur kebenaran modell yang dianjurkan. Berikut ini
adalah indeks kesesuaian dan cut-off valuenya untuk digunakan dalam menguji apakah sebuah model dapat diterima atau tidak.
a.
2
Chi Square Statistic Alat uji yang paling fundamental untuk mengukur overall fit adalah likehood
ratio Chi-Square Statistic. Model yang diuji akan dipandang baik atau memuaskan apabila nilai Chi-Squarenya rendah. Semakin kecil nilai
2
semakin baik model itu dan diterima berdasarkan probabilitas dengan cut-off value sebesar
ρ 0,05 atau ρ 0,10. b. RMSEA The Root Mean Square Error Of Approximation
RMSEA adalahh sebuah indeks yang dapat digunakan untuk mengkompensasi chi-square statistic dalam yang besar. Nilai RMSEA menunjukan goodness-
of-fit yang dapat diharapkan bila model diestimasi dalam populasi. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan index untuk dapat
diterimanya model yang menunjukan sebuah close fit dari model itu berdasarkan degree of freedom.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. GFI Goodness Of Fit Index Indeks kesesuaian fit index ini akan menghitung proporsi tertimbang dari
varians dalam matriks konvarians sample yang dijelaskan oleh matriks populasi yang terestimasikan. GFI adalah sebuah ukuran non-statistikal yang
mempunyai rentang nilai antara 0 poor fit sampai dengan 1.0 perfect fit. Nilai yang tertinggi dalam indeks ini menunjukan sebuah better fit.
d. AGFI Adjusted Goodness-Of-Fit Index AGFI adalah analog dari R
2
dalam regresi linier berganda yaitu suatu koefisien yang mengukur ketepatan sebuah model yang digunakan. Tingkat
penerimaan yang direkomendasikan adalah bila AGFI mempunyai nilai sama dengan atau lebih besar dari 0,90. GFI maupun AGFI dalah kriteria yang
memperhitungkan proporsi tertimbang dari varians dalam sebuah matriks konvarians sample.
e. CMIN DF The minimum Sample Discrepancy Function CMIN dibagi dengan Degree
of freedomnya akan menghasilkan indeks CMINDF, yang umumnya dilaporkan oleh para peneliti sebagai salah satu indikator untuk mengatur
tingkat fitnya sebuah model. Nilai
2
relatif kurang dari 2,0 atau bahkan kadang kurang dari 3,0 adalah indikasi dari acceptable fit antara model dan
data. f. TLI Tucker Lewis Indeks
TLI adalah sebuah alternatif incremental fit index yang membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline model. Nilai yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35
direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah penerimaan
≥ 0,95 dan nilai yang sangat mendekati 1 menunjukan a very good fit.
g. CFI Comparative Fit Index Merupakan besaran indeks ini adalah pada rentan nilai sebesar 0-1,dimana
semakin mendekati 1, mengidentifikasi tingkat fit yang paling tinggi a very good fit. Nilai yang direkomendasikan adalah CFI
≥ 0,95.
Tabel 3.1.Goodness of fit Index
Goodness of index
Keterangan Out – off Value
X
2
chi square
Menguji apakah covariance populasi yang diestimasi sama
dengan covariance sample apakah model sesuai dengan data
Diharapkan kecil, 1 sd 5 atau paling
baik diantara 1 dan 2
Probability Uji signifikasi terhadap perbedaan
matriks covariance data dan matriks covariance yang diestimasi.
Minimum 0,1 atau 0,2 atau
≥ 0,05 RMSEA
Mengkompensasi kelemahan chi square pada sampel besar.
≤ 0,08 GFI
Meghitung proporsi tertimbang varians dan matriks sampel yang
dijelaskan okeh matriks covariace populasi yang diestimasi analog
dengan R
2
dalam regresi linier berganda
≥ 0,09
AGFI GFI yang disesuaikan terhadap DF
≥ 0,90 CMIN DF
Kesesuaian antara data dan model ≤ 2,00
TLI Perbandingan antara model yang
diuji terhadap baseline model ≥ 0,95
CFI Uji kelayakan model yang tidak
sensitive terhadap besarnya sampel dan kerumitan model.
≥ 0,94
Sumber : Hair et.al.,1998
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Karakteristik Responden
Tanggapan responden tentang kepuasan pelanggan X dan loyalitas pelanggan Y di Klinik “Dr.Benny A.DSKK” di Surabaya. Penyebaran kuesioner
dilakukan tanggal 5-21 April 2011, kuesioner dilakukan dengan menyebarkan 110 kuesioner pada responden. Untuk jawaban kuisioner dinyatakan dengan memberi
skor yang berada dalam rentang nilai 1 sampai 7 pada skala, dimana nilai 1 menunjukkan nilai terendah dan nilai 7 menunjukkan nilai tertinggi..
Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini dilihat dari umur dan pernahtidaknya responden menggunakan jasa di Klinik “Dr.Benny
A.DSKK” di Surabaya. Berikut karakteristik responden yang disajikan dalam tabel frekuensi berikut :
1. Berdasarkan Umur
Dari 110 responden yang menjawab kuesioner yang telah diberikan dapat diketahui umur dari responden yakni pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No Umur Jumlah
Prosentase 1 17-30
tahun 56 53,33
2 31-45 tahun
38 36,19 3
≥ 45 tahun 16 15,24
Total 110
100,00 Sumber: Data diolah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.