Network atau yang lebih dikenal sebagai jaringan ad hoc merupakan salah satu sistem jaringan komunikasi data berbasis nirkabel yang terdiri dari kumpulan mobile nodes
yang bersifat dinamis dan spontan, dapat diaplikasikan di mana pun tanpa menggunakan infrastruktur jaringan. Contoh mobile node adalah laptop, notebook,
PDA atau ponsel, dan lain-lain.
Perlu diketahui bahwa secara teori kemampuan jaringan ad hoc akan turun secara drastis apabila jumlah node yang terkoneksi terus ditambah. Penurunan ini
dapat dipahami karena setiap node yang terkoneksi pada jaringan ini tidak hanya berperan sebagai pengirim dan penerima data, namun juga berperan sebagai
penunjang node yang lainnya seperti layaknya router. Bentuk koneksi seperti inilah yang menjadi kelemahan utama jaringan ad hoc.
Berdasarkan uraian singkat di atas, penulis melihat adanya suatu bentuk permasalahan ditinjau dari sisi kecepatan layanan akses internet Flash bila dibagi
pakai ke dalam jaringan Ad hoc. Dengan demikian, penulis merasa perlu mengangkat permasalahan ini ke dalam skripsi yang berjudul “Analisis Kecepatan Akses Layanan
3.5G Telkomsel Flash Dalam Jaringan Ad Hoc Yang Digunakan Untuk Berbagi Koneksi Internet”.
1.2 Perumusan Masalah
Skripsi ini ditulis sebagai suatu upaya untuk meneliti berapakah kecepatan koneksi yang diterima masing-masing node di dalam jaringan ad hoc menggunakan dasar teori
penghitungan jumlah bit data yang diterima terhadap waktu yang akan ditunggu pengguna ketika mengakses internet, agar setiap node yang terhubung di dalamnya
tetap mendapatkan kecepatan akses yang nyaman dan stabil ketika layanan Flash digunakan sebagai pilihan koneksi ke internet.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang linkup penelitian adalah menganalisis kecepatan download layanan Telkomsel Flash dalam Jaringan Ad Hoc dan kemudian menentukan apakah nilai kecepatan yang
diterima masing-masing node masih cukup layak atau tidak untuk mendapatkan akses internet yang nyaman dan stabil.
1.4 Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah tidak menyimpang dari apa yang ditujukan, maka diperlukan suatu batasan masalah. Berikut adalah beberapa batasan masalah dalam
penulisan skripsi ini, sebagai berikut:
1. Pembahasan dibatasi khusus penelitian pada layanan Telkomsel Flash paket
Basic dengan spesifikasi kecepatan akses sampai dengan 256 Kbps.
2. Adapun hardware yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 buah laptop
yang masing-masing memiliki wireless adapter aktif dan sebuah USB Modem tipe Huawei e169g atau sejenisnya yang penting telah mendukung layanan 3G
dan HSDPA. 3.
Penggunaan software yang digunakan dibatasi atas sistem operasi Windows XPVista7, browser Mozilla Firefox yang cukup familiar dikalangan umum
dan aplikasi Mobile Partner untuk menghubungkan perangkat USB Modem ke laptop pengguna.
4. Layanan Flash yang diteliti dibatasi khusus pada koneksi 3.5G atau HSDPA.
Hal ini dilakukan mengingat dibeberapa daerah di Indonesia disekitar daerah jangkauan BTS Telkomsel belum mendukung koneksi 3G.
5. Dalam kontraknya, pelanggan Flash dibebani ketentuan terhadap jumlah
volume akses yang dipakai yang disebut dengan quota. Bila quota telah
Universitas Sumatera Utara
dicapai sebelum jangka waktu akhir bulan pemakaian, maka secara teknis kecepatan akses akan diturunkan. Penelitian dibatasi untuk status Flash yang
penulis gunakan masih dalam quota. 6.
Untuk lokasi yang menjadi objek sampel penelitian penulis adalah BTS Telkomsel kota Medan sekitar wilayah Medan Sunggal. Berikut sketsa gambar
lokasinya yang dikutip dari sumber: http:www.telkomsel.comwebtselflashimagesHSDPA_Medan.html
Gambar 1.1 Sketsa Gambar HSDPA Coverage Lokasi Penelitian
Wilayah pada peta yang menunjukkan warna hijau adalah area jaringan HSDPA dengan kondisi sinyal bagus. Warna orange menunjukkan area
jaringan 3G dengan kondisi sinyal bagus. Sedangkan warna putih merupakan area jaringan yang tidak dicakup oleh 3GHSDPA.
7. Penelitian tidak membahas permasalahan tentang jenis dan seputar
Troubleshooting gangguan koneksi yang mungkin terjadi serta jumlah pengguna aktif yang bertempat tinggal disekitar BTS objek lokasi penelitian,
walaupun sebenarnya dua kemungkinan di atas sangat mempengaruhi kecepatan akses internet yang dapat diterima pengguna Flash. Namun,
penelitian membatasi penerimaan kecepatan koneksi Flash pada kondisi aktual yaitu kondisi dimana orang awam hanya mengerti menggunakan layanan ini
Universitas Sumatera Utara
tanpa memikirkan pengaruh apapun yang dapat mempengaruhi kecepatan koneksi yang diperolehnya.
8. Secara singkat, firewall merupakan mekanisme keamanan dari suatu sistem
komputer dalam melindungi suatu koneksi dari jaringan lokal ke jaringan diluar ruang lingkupnya seperti internet, dan tentunya sangat mempengaruhi
kecepatan koneksi dari dan ke pengguna jasa layanan internet itu sendiri. Oleh karena itu, pembahasan terhadap mekanisme firewall ini tidak dibahas dan
dalam proses penelitiannya penulis membatasi masalah ini dengan membiarkan status firewall tidak aktif disable untuk setiap host di dalam
jaringan ad hoc.
9. Batasan waktu penelitian dilakukan pada saat-saat jam kerja, yaitu pada waktu
diantara jam 08.00 – 18.00 WIB. Pemilihan interval waktu ini biasanya menjadi saat-saat dimana setiap orang aktif berkerja, termasuk sebagian besar
pelanggan Flash menggunakan Flash pada waktu seperti ini. 10.
Penelitian tidak membahas tentang konsep keamanan jaringan, walaupun pada dasarnya nilai dari keamanan suatu jaringan sangat mempengaruhi kualitas dan
unjuk kerja jaringan tersebut.
11. Pengujian terhadap kecepatan akses dalam penulisan skripsi ini dibatasi atas
dua jenis percobaan yaitu uji bandwith melalui situs penguji www.speedtest.net dan uji kecepatan download sebuah file yang dilakukan
menggunakan hingga 5 buah laptop dalam waktu yang bersamaan. 12.
Data-data hasil analisis berupa hasil pengukuran kecepatan Flash yang dibagi pakai menggunakan hingga 5 laptop pengujian yang diimplementasikan dalam
jaringan ad hoc dan beberapa kesimpulan dari setiap pengujian yang dilakukan. Hasil penelitian ini merupakan kesimpulan dan pendapat penulis
yang terbuka untuk umum, dapat dijadikan sebagai rujukan data, dapat diperdebatkan dan direvisi.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian