PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI SMA.

PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN DAN MEDIA
PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR
KIMIA PADA POKOK BAHASAN SISTEM
KOLOID DI KELAS XI SMA

Oleh :
Ita Frimanti Situmorang
NIM 4123131046
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

iii


PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN DAN MEDIA
PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA
PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID
DI KELAS XI SMA

Ita Frimanti Situmorang (4123131046)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara model
pembelajaran dan media pembelajaran, pengaruh model pembelajaran dan media
pembelajaran terhadap hasil belajar kimia siswa, serta perbedaan rataan nilai hasil
belajar kimia siswa yang diajar dengan media TTS dan scramble dengan model
yang berbeda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA
SMA Negeri 15 Medan, yakni 7 kelas. Sampel diambil 2 tahap, yaitu : sampel
kelas diambil 4 kelas secara teknik sampling sederhana, selajutnya sampel siswa
diambil secara purposive 15 orang siswa dari setiap kelas yang relatif homogen
statusnya. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial 2x2. Ada dua faktor
yang diujicobakan yaitu faktor A: model pembelajaran yang terdiri dari 2 taraf,
yaitu A1 = model pembelajaran jigsaw dan A2 = model pembelajaran two stay
two stray. Faktor B: media pembelajaran yang terdiri dari 2 taraf, yaitu B1= media

TTS dan B2 = media scramble.
Berdasarkan uji hipotesis pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh Fhitung
(AB) > Ftabel yang berarti ada interaksi antara model pembelajaran dan media
pembelajaran terhadap hasil belajar kimia siswa dan Fhitung (A) dan (B) > Ftabel
artinya ada pengaruh model dan media pembelajaran terhadap hasil belajar kimia
siswa di SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajar
menggunakan model jigsaw dengan media scramble memiliki rataan hasil belajar
kimia yang paling tinggi yaitu 87,13 ± 4,76. Sebaliknya, rataan hasil belajar kimia
yang diajar dengan menggunakan model two stay two stray dengan media
scramble memiliki rataan hasil belajar kimia yang paling rendah yaitu 71,4 ± 6,47.
Selanjutnya, diperoleh bahwa rataan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan
menggunakan media TTS yang dikombinasikan dengan model jigsaw lebih tinggi
dibandingkan dengan model two stay two stray, yaitu 76,47 ± 6,09dan 76,07 ±
4,26.
Berdasarkan pada uji pengaruh sederhana disarankan bahwa sebaiknya
media scramble digunakan pada pembelajaran yang mengaplikasikan model
pembelajaran Jigsaw sedangkan media TTS digunakan pada pembelajaran yang
mengaplikasikan model pembelajaran Two Stay Two Stray.
Kata kunci : Interaksi, Pengaruh, Model Pembelajaran, Media Pembelajaran.


iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala
berkat dan rahmat-Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi
berjudul “Pengaruh Jenis Model Pembelajaran dan Media Pembelajaran
Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Di Kelas
XI SMA”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. Pasar Maulim Silitonga, M.S, sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang
telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd, Bapak Dr. Simson
Tarigan, M.Pd, Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si (Alm), Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si
sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai
dari penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih
disampaikan kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si.,M.Si selaku dosen pembimbing
akademik (PA) dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai

Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima
kasih juga kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga
penulis dapat memperoleh gelar Sarjana. Ucapan terima kasih kepada Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru Kimia dan Siswa/i kelas
XI IPA SMA Negeri 15 MEDAN yang telah banyak membantu penulis selama
proses penelitian berlangsung.
Teristimewa penulis sampaikan kepada Orangtua saya tersayang dan
tercinta yang berjuang keras dalam mendidik serta mendoakan saya sehingga saya
dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada kakak dan abang terkasih atas doa dan dukungannya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan skkripsi ini. Terima kasih juga kepada seluruh
keluarga yang telah mendoakan penulis dalam penyusunan skripsi. Terima kasih
juga kepada semua keponakanku yang cantik dan ganteng yang selalu memberi

v

semangat kapada penulis. Ucapan terima kasih juga sahabat terkasih Novia, Nelli,
Nobel, Sri, Judika, Intan dan Yoana yang selalu memberikan dukungan/ motivasi
dan semangat serta doa. Ucapan terima kasih juga kepada Helmi, Setia, Kak
Saema yang membatu penulis dalam penyususnan skripsi ini.


Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada seluruh kelas Pendidikan Kimia Regular C
yang telah memberi dorongan kepada penulis. Terima kasih juga kepada IKBKK
(Ikatan Keluarga Besar Kristen Kimia) yang selalu mendoakan penulis dalam
penyususnan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi saya ini. Kiranya isi skripsi
saya ini bermanfaat bagi kita semua dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan sains.

Medan, Juni, 2016
Penulis,

Ita Frimanti Situmorang

vi


DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x


BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Ruang Lingkup
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional

1
4
4
4
5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis

2.1.1. Model Pembelajaran
2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.2.1. Model Pembelajaran Jigsaw
2.1.2.1. Model Pembelajaran TSTS
2.1.3. Media Pembelajaran
2.1.3.1. Media Scramble
2.1.3.2. Media TTS
2.1.4. Hasil Belajar kimia
2.1.5. Materi Koloid
2.2. Kerangka Berpikir dan Pengajuan Hipotesis

7
7
8
12
17
19
21
21
23

25
32

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Rancangan Penelitian
3.5. Instrumen Penelitian
3.6. Teknik Pengumpulan Data
3.7. Teknik Analisis Data

33
33
34
34
35
36
38


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.2. Hasil Uji Persyaratan Analisis
4.1.3. Hasil Uji Hipotesis

40
40
41
42

vii

4.2.
4.2.1.
4.2.2.
4.2.3.

Pembahasan
Hipotesis 1

Hipotesis 2
Hipotesis 3

45
45
47
47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

49
49

Daftar Pustaka

50

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
13

Gambar 2.1.

Desain Pembelajaran Jigsaw

Gambar 3.1.

Skema Alur Penelitian

38

Gambar 4.1.

Bentuk Interaksi Faktor Jenis Model Pembelajaran
(Faktor A) dan Media Pembelajaran (Faktor B)
Terhadap Hasil belajar Kimia Siswa

45

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.

Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif

11

Tablel 2.2.

Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi

25

Tabel 3.1.

Rancangan Penelitian

33

Table 4.1.

Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar
Kimia SiswaYang Diberi Kombinasi Perlakuan Model
dan Media Pembelajaran

40

Table 4.2.

Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar
Kimia Siswa Yang Diberi Kombinasi Perlakuan Model
dan Media Pembelajaran

41

Table 4.3.

Rataan Hasil Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi 42
Perlakuan Model dan Media Pembelajaran

Table 4.4.

Rangkuman Hasil Analisis Ragam Hasil Belajar Kimia
Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan Model dan
Media Pembelajaran

43

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.

Kuesioner

52

Lampiran 2.

Silabus

53

Lampiran 3.

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

54

Lampiran 4.

Kisi-Kisi Instrumen Tes

86

Lampiran 5.

Instrumen Tes Pilihan Ganda

93

Lampiran 6a. Media Scramble Pertemuan I

99

Lampiran 6b. Media Scramble Pertemuan II

100

Lampiran 6c. Media Scramble Pertemuan III

101

Lampiran 7a. Media TTS Pertemuan I

102

Lampiran 7b. Media TTS Pertemuan II

104

Lampiran 7c. Media TTS Pertemuan III

106

Lampiran 8a. Jawaban TTS Peretmuan I

108

Lampiran 8b. Jawaban TTS Pertemuan II

109

Lampiran 8c. Jawaban TTS Pertemuan III

110

Lampiran 9.

111

Tabel Validitas Tes

Lampiran 10. Perhitungan Validitas Soal

112

Lampiran 11. Tabel Reliabel Tes

114

Lampiran 12. Perhitungan Reliabel Soal

115

Lampiran 13. Tabel Tingkat Kesukaran Tes

116

Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

117

Lampiran 15. Tabel Daya Beda

118

Lampiran 16. Perhitungan Daya Beda Soal

119

Lampiran 17. Rekapitulasi Analisis Instrumen Test

120

Lampiran 18. Data Hasil Penelitian

121

Lampiran 19. Uji Normalitas

122

xi

Lampiran 20. Uji Homogenitas

125

Lampiran 21. Uji Hipotesis

128

Lampiran 22. Tabel Nilai-Nilai r Product Moment

137

Lampiran 23. Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat

138

Lampiran 24. Tabel Nilai-Nilai Distribusi F

139

Lampiran 25. Jadwal Kegiatan Penelitian

142

Lampiran 26. Dokumentasi Penelitian

143

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Mata pelajaran kimia merupakan mata pelajaran wajib bagi siswa SMA,
khususnya jurusan IPA. Mata pelajaran ini diajarkan untuk tujuan yang lebih
khusus yaitu membekali peserta didik dengan pengetahuan, pemahaman dan
sejumlah kemampuan yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan
yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan teknologi. Fajri (2012)
mengemukakan bahwa hal ini tidak menutup kemungkinan akan adanya kesulitan
bagi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran kimia. Pelajaran kimia
merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan penting bagi
kehidupan manusia, karena kimia merupakan ilmu dasar untuk tumbuh dan
berkembangnya teknologi. Kimia merupakan ilmu yang mencari jawaban atas
dasar pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan
dengan komposisi, struktur, sifat, perubahan, dinamika dan energetika zat yang
melibatkan keterampilan dan penalaran (Fajri, 2012).
Materi koloid marupakan materi pelajaran kimia yang diberikan di kelas
XI IPA SMA semester genap. Materi ini berisi materi-materi yang sifatnya berupa
teori dan konsep-konsep. Penyajian materi koloid dengan melibatkan siswa aktif
dalam bermain bersama dalam kelompoknya diharapkan mampu memberi
kontribusi pada peningkatan motivasi siswa untuk selalu belajar berprestasi (Fajri,
2012).
Metode mengajar yang didominasi oleh guru, mengakibatkan siswa sulit
memahami konsep sains yang bersifat abstrak dan rendahnya kemampuan siswa
dalam menghubungkan konsep atau materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, siswa juga sulit untuk berperan aktif dan kreatif dalam pembelajaran,
karena proses belajar mengajar yang terjadi dikelas merupakan pembelajaran
teacher center. Pembelajaran teacher center dapat membuat siswa merasa bosan
terhadap pelajaran kimia. Hal ini sesuai dengan hasil observasi berupa wawancara
di SMA Negeri 15 Medan, peneliti melakukan tanya jawab kepada guru kimia dan

2

beberapa siswa tentang pandangannya terhadap pelajaran kimia. Seperti yang
dikatakan guru mata pelajaran kimia masih ada sebagian siswa yang dinyatakan
tidak tuntas dalam ulangan harian dengan KKM yang diterapkan oleh sekolah
yaitu 72.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia SMA Negeri 15 Medan
pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 diperoleh data bahwa siswa yang
nilainya berada dibawah KKM ada sekitar 20%, yang mencapai KKM sekitar
30%, dan yang mencapai nilai di atas KKM ada sekitar 50%. Sedangkan pada
semester genap jumlah siswa yang memiliki nilai dibawah KKM ada sekitar 15%,
sedangkan yang mencapai nilai KKM sekitar 30%, dan mencapai nilai di atas
KKM ada sekitar 55% (Arsip Guru Kimia SMAN 15 Medan).
Agustina (2013) menyatakan bahwa salah satu upaya yang dapat ditempuh
oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan penerapan model
pembelajaran yang bersifat kooperatif. Ketepatan dalam penggunaan model
pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan dapat meningkatkan aktivitas siswa
dalam proses belajar mengajar dan pencapaian prestasi belajar siswa pada materi
kimia. Selanjutnya dikatakatan pula bahwa pembelajaran yang baik adalah
pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik materi, kondisi siswa, sarana
prasarana yang tersedia serta tujuan pengajarannya.
Model pembelajaran kooperatif memiliki berbagai jenis tipe, salah satunya
adalah tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Dalam tipe ini terdapat pemberian peran
sebagai tuan rumah dan tamu. Menurut (Darmawan, 2013) peran ini digunakan
saat diskusi antar kelompok. Adanya peran yang diberikan kepada siswa akan
memotivasi siswa untuk memahami pelajaran kimia yang akan disampaikan pada
saat diskusi antar kelompok berlangsung sehingga kemampuan berkomunikasi
siswa dapat dikembangkan. Selain itu menurut Agustina (2013) model kooperatif
yang dapat meningkatkan hasil belajar adalah tipe Jigsaw. Dalam model ini
terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Pembelajaran Jigsaw bersifat

3

kontruktivis, dimana siswa dituntut untuk membangun pengetahuan sendiri
sehingga aktivitas dalam pembelajaran menjadi student centered learning.
Rakhmadhani

(2013)

mengatakan

pembelajaran

kooperatif

dalam

penerapannya dapat dikembangkan dengan pemanfaatan berbagai media
pembelajaran, diantaranya yaitu dengan mengunakan Teka-Teki Silang (TTS) dan
media Scramble. Teka-Teki Silang (TTS) dan Scramble merupakan permainan
yang digunakan sebagai media pembelajaran secara langsung dapat meransang
hasil belajar siswa dan dapat menjadi teknik memotivasi yang bagus. Dermawan
(2012) menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran TSTS dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Selanjutnya Fajri (2012) menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajarn kooperatif tipe TGT dengan media TTS dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan siklus I
diperoleh persentase hasil belajar siswa sebesar 60,72% dan siklus II sebesar
71,43%. Prestasi belajar kognitif pada siklus I diperoleh persentasi sebesar
64,29% dengan rata-rata nilai 72,3 dan siklus II diperoleh persentase sebesar
89,29% dengan rata-rata nilai 76,1.
Selanjutnya Agustina (2013) mengemukakan bahwa model Jigsaw
berbantukan Handout dapat meningkatkan hasil belajar dan prestasi belajar siswa.
Hal ini dapat dilihat aktivitas belajar siswa dari 68,88% pada siklus I menjadi
76,99% pada siklus II, kemudian prestasi belajar siswa pada aspek kognitif dari
27,78% pada siklus I menjadi 77,78% pada siklus II. Kemudian Prihantoro (2014)
mengemukakan bahwa model Make A Match dengan media Scramble
memberikan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan model Teams Games
Tournament.
Berdasarkan hal-hal diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: ‘ Pengaruh Jenis Model Pembelajaran dan Media
Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kimia pada Pokok Bahasan Sistem
Koloid Di Kelas XI SMA’.

4

1.2.Ruang Lingkup
Ruang lingkup masalah dalam penelitian adalah penggunaan model
pembelajaran dan media pembelajaran dan hubungannya dengan hasil belajar
kimia siswa di SMA.
1.3.Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang dan ruang lingkup masalah diatas, maka
masalah dalam penelitian inidirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada interaksi antara model pembelajaran dan media pembelajaran
terhadap hasil belajar kimia siswa?
2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar kimia siswa?
3. Apakah ada pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar kimia siswa?
4. Apakah ada perbedaan rata-rata nilai hasil belajar kimia siswa yang diajar
dengan media Teka-Teki Silang (TTS) dengan model pembelajaran yang
berbeda?
5. Apakah ada perbedaan rata-rata nilai hasil belajar kimia siswa yang diajar
dengan media Scramble dengan model pembelajaran yang berbeda?
1.4.Batasan Masalah
Untuk menjaga agar penelitian ini lebih terarah dan terfokos, maka diperlukan
adanya batasan masalah, yaitu:
1. Model pembelajaran yang dicobakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran Jigsaw dan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS),
sedangkan media pembelajaran yang digunakan adalah Scramble dan TekaTeki Silang (TTS).
2. Materi yang akan diajarkan adalah Sistem Koloid.
3. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA SMA Negeri 15 Medan.

5

1.5.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara model pembelajaran dan media
pembelajaran terhadap hasil belajara kimia siswa.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran terhadap hasil
belajar kimia siswa.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh media pembelajaran terhadap hasil
belajar kimia siswa.
4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata nilai hasil belajar kimia
siswa yang diajar dengan media Teka-Teki Silang (TTS) dengan model
pembelajaran yang berbeda.
5. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata nilai hasil belajar kimia
siswa yang diajar dengan media Scramble dengan model pembelajaran yang
berbeda.

1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi guru
Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran yang
alternatif yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi siswa
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa dengan memberikan
model dan media pembelajaran yang menarik.
3. Bagi guru lain
Sebagai bahan rujukan model dan media pembelajaran yang akan diterapkan
pada materi kimia lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
4. Bagi peneliti
Hasil peneliian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman
dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru.
5. Bagi peneliti selanjutnya

6

Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan serta rujukan dalam
melakukan penelitian selanjutnya.

1.7.Defenisi Operasional
1. Dalam penelitian ini model pembelajaran yang digunakan adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Two Stay Two Stray (TSTS).
Sedangkan media pembelajaran yang digunakan adalah Scramble dan TekaTeki Silang (TTS).
2. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai atau skor yang
diperoleh siswa pada akhir penelitian.

49

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini,
maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada interaksi antara jenis model pembelajaran dan media pembelajaran
terhadap hasil belajar kimia siswa.
2. Ada pengaruh jenis model pembelajaran terhadap hasil belajar kimia
siswa.
3. Ada pengaruh jenis media pembelajaran terhadap hasil belajar kimia
siswa.
4. Ada perbedaan secara signifikan rataan hasil belajar kimia siswa yang di
ajar dengan media Teka-Teki Silang dengan model pembelajaran yang
berbeda.
5. Ada perbedaan secara signifikan rataan hasil belajar kimia siswa yang di
ajar dengan media Scramble dengan model pembelajaran yang berbeda.

5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan
diatas, maka penulis menyarankan bagi guru dan calon guru dalam mengajarkan
materi sistem koloid sebaiknya media Scramble digunakan pada pembelajaran
yang mengaplikasikan model pembelajaran Jigsaw sedangkan media TTS
digunakan pada pembelajaran yang mengaplikasikan model pembelajaran Two
Stay Two Stray.

50

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, A., Nugroho, A., Mulyani, S., (2013), Penggunaan Metode Pembelajarn Jigsaw
berbantuan Handout untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar
Siswa padaMateri Pokok Hidrokarbon di SMA N 1Gubug, Jurnal Pendidikan
Kimia2(4):66-71.

Darmawan, FT., Wahyu, W., Halimatul HS., (2013), Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Kemempuan
Berkomunikasi Siswa Pada Topik Aplikasi Reaksi ReduksiOksidasi
Jurnal Riset Dan Praktik Pendidikan Kimia 1(1):11-17.
Dimyati., (1999), Belajar dan Pembelajarn, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah., (1995), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit PT. Asdi Mahasatya,
Jakarta
Fajri, L., Martini, KS., Nugroho, A., (2012), Upaya Peningkatan Proses dan Hasil

Belajar Kimia Materi Koloid Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams Games Tournament) Dilengkapi dengan Teka-Teki Silang Bagi
Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2 Boyolali pada Semester Genap
Tahun Ajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 1(1):89-96.

Hasanah, A., (2010), Pembelajaran Berbasis Permaian TTS Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa MAN Godean Sleman Yogyakarta, Jurnal
Pendidikan 1(2):15-25.
Huda, M., (2014), Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran, Penerbit Pustaka
Pelajar,Yogyakarta.
Istarani., (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada,
Medan.
Munadi, Y., (2008), Media Pembelajaran, Penerbit Gaung Persada Press, Jakarta.
Parning., (2007), Kimia 2 SMA/MA Kelas XI, Penerbit Yudhistira, Jakarta.
Prihantoro, D., Ashadi., Susilowati, E., (2014), Studi Komparasi Pembelajaran
Make A Match (MM) Dan Teams Games Tournament (TGT)
Menggunakan Media Scramble Game Pada Materi Pokok Koloid Kelas XI
Semester Genap SMA Negeri I Surakarta, Jurnal Pendidikan Kimia
3(3):31-39.
Rakhmadhani, N., Yamtinah, S., Utomo SB., (2013), Pengaruh Penggunaan
Metode Teams Games Tournaments Berbantuan Media Teka - Teki Silang
Dan Ular Tangga dengan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Siswa pada
Materi Koloid Kelas XI SMA Negeri 1 Simo, Jurnal Pendidikan Kimia
2(4):190-197.

51

Rusman., (2011), Model-Model Pembelajaran, Penerbit PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sanjaya, W., (2012), Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Penerbit
Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit AR-RUZZ
Media, Yogyakarta.
Siahaan, (2009), Keberhasilan Siswa SMA Belajar Kimia Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Menggunakan Media
Komputer Dan Peta Konsep, Tesis, FMIPA, UNIMED, Medan.
Silitonga, PM., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA
UNIMED, Medan.
Silitonga, PM., (2014), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA UNIMED,
Medan.
Sinaga, T., (2012), Penggunaan Algoritma Greedy Dalam Perancangan Papan
Teka-Teki Silang, Institute Teknologi Bandung, Bandung.
Suprihatiningrum, J., (2013), Strategi Pembelajaran, Penerbit AR-RUZZ Media,
Yogyakarta.
Trianto., (2013), Model Pembelajaran Terpadu, Penerbit PT. Bumi Aksara,
Jakarta.

ii

RIWAYAT HIDUP
Ita Frimanti Situmorang dilahirkan di Rambah Rata, Sumatera Utara
pada tanggal 22 Juli 1994. Ayah bernama Rasiman Situmorang (+) dan Ibu
bernama Rumida Sinaga. Ita Frimanti Situmorang merupakan anak kesebelas dari
sebelas bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SDN 034785 Batu Gun-Gun
dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah ke SMP
Negeri 2 Tigalingga dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Tigalingga dan lulus pada tahun 2012.
Pada tahun 2012 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) penulis diterima di Jurusan Kimia pada Program Studi Pendidikan
Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN DAN BAHAN AJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

0 7 21

PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN DAN BAHAN AJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM KELAS XI DI SMA.

0 4 17

PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN REDOKS.

0 2 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIAFLASH TERHADAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

1 5 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING YANG DIDUKUNG MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI.

0 2 21

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

0 13 19

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID DI KELAS XI IPA SMA.

0 4 17

PENGARUH MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 1 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DI KELAS XI SMA.

0 1 16

PENGARUH MEDIA ANIMASI FLASH PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI SMA NEGERI 1 LUMBANJULU TOBASA.

0 1 20