PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS XI IPA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.
Oleh : Predi Setiadi P NIM4103331039
Program StudiPendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2014
(2)
(3)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap PeningkatanHasil Belajar Kimia Siswa SMA kelas XI IPA Pada Pokok Bahasan Koloid”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Unimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Drs. Bajoka Nainggolan, M.S, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran – saran kepada penulis sejak awal pembuatan proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs Wesly Hutabarat,M.Sc, Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, dan Ibu Dr. Iis Siti Jahro M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran – saran mulai dari proposal penelitian, penelitian dan juga sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Anna Juniar ,M.Si, selaku pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia Unimed yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada seluruh guru penulis sejak SD-SMA yang telah mendidik penulis dan juga kepada kepala sekolah dan guru kimia SMA Dharma PancasilaMedan yang telah banyak membantu penulis selama dalam proses penelitian.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtua penulis ( Ayahanda M. Perangin-Angin dan Ibunda S. Br Karo), yang selalu mendukung penulis baik secara moril maupun materi. Penulis juga mengucapakan terima kasih kepada kakakPoppy Sari Br Perangin-Angin, Amd.Keb., S.Si.Tdan adek tercinta Elyasna Mardiani Luber Br Perangin-Angin buat segala doa dan dukungannya selama penulis menempuh studi.
Ucapan terima kasih buat teman – teman dan abang /kakak Stambuk yang selalu memotivasi dan membantu sampai selesainya skripsi ini Nikmat Hutauruk, Rinces simorangkir, Andre Anusta Barus, Romi Simarmata, Fendry Sianipar,
(4)
Dine Manullang, Andry Situmorang, S.Pd , Rayadi Sinaga, S.Si, Candro sihombing dan juga tidak lupa terima kasih kepada adik-adik yang selalu membantu sampai selesainya skripsi ini (Desnanta N Bangun, Edward Sembiring, Fransnando Sitorus, Christian Napitu, Ivan Silalahi, Albe Goloya Silaban, Misael Pasaribu, Suditro Damanik, Jory Josua Siahaan). Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Seluruh Anggota Senat Mahasiswa Fakultas Tahun 2013-2014 dan Juga Seluruh anggota Senat Mahasiswa Universitas Negeri Medan tahun 2014-2015 yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu memotivasi penulis sampai selesainya skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2014 Penulis
(5)
Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Kelas XI IPA Pada Pokok
Bahasan Koloid
Predi Setiadi P (NIM 4103331039) ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Strategi pembelajaran inkuiri terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan koloid. Penelitian ini dilakukan di SMA Dharma Pancasila Medan kelas XI IPA sebanyak dua kelas dengan rata-rata jumlah siswa 35 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes dan non tes. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk soal objektifdan Instrumen non tes adalah penilaian sikap kerja sama siswa. Instrumen tes terdiri dari 40 soal sebelum divalidkan dan diperoleh soal yang valid sebanyak 25 soal dengan reliabilitas soal adalah rhitung=0,89 > rtabel= 0,374. Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian yang dilakukan di SMA Dharma Pancasila Medan adalah ada pengaruh Strategi pembelajaran Inkuiri terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan koloid yaitu rata-rata hasil belajar dan gain yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri berturut-turut adalah 78,74 dan 66,91% sedangkan hasil belajar kimia dan gain yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional adalah 73,03 dan 59,42%, yang mana terdapat selisis gain sebesar 7,49%. Presentase nilai rata-rata sikap kerjasama siswa terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kontrol yakni 30,96 dan 21,8. Aspek kognitif yang terkembangkan dari implementasi strategi pembelajaran inkuiri adalahC2. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji-t pihak kanan dan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung> ttabelyaitu3,167 >1,669 pada tarafα= 0,05. sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Daftar Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi ii
Daftar Gambar iii
Daftar Tabel iv
Daftar Lampiran v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang masalah 1
1.2. Identifikasi masalah 4
1.3. Batasan masalah 4
1.4. Rumusan masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7. Defenisi Operasional 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar 7
2.1.2. Hasil Belajar 8
2.1.2.1.Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar 9
2.2 Strategi Pembelajaran 11
2.2.1Strategi Pembelajaran inkuiri 12 2.2.1.1 Langkah-langkah pelaksanaan strategi pembelajaran 13 2.2.1.2Kebaikan dan Kekurangan Inkuri 14
2.3 Sikap Kerjasama 15
2.4. Sistem Koloid 17
2.4.1. Larutan 18
2.4.2. Suspensi 18
2.4.3. Koloid 18
2.4.4. Jenis-jenis Koloid 18
2.4.5. Sifat-sifat Koloid 19
2.4.6. Koloid Liofil dan Koloid Liofob 23 2.4.7. Manfaat Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari 24
2.5. Kerangka Berfikir 25
2.6. Hipotesis Penelitian 26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 27
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 27
3.2.1. Populasi Penelitian 27
3.2.2. Sampel Penelitian 27
(7)
3.3.1 Variabel Bebas 27
3.3.2 Variabel Terikat 27
3.4. Rancangan Penelitian 28
3.4.1 Jenis Penelitian 28
3.4.2 Desain Penelitian 28
3.5. Alat Pengumpul Data (Instrumen penelitian) 33
3.5.1 Instrumen Tes 33
3.3.1.1 Uji Validitas 33
3.5.1.2 Uji Reabilitas Tes 34
3.5.1.3 Tingkat Kesukaran Soal 35
3.5.1.4 Daya Pembeda Soal 35
3.5.2 Instrumen non tes 35
3.6.Teknik Analisis Data 36
3.6.1. Uji Normalitas Data 36
3.6.2. Uji Homogenitas Data 37
3.6.3. Peningkatan Hasil Belajar 37
3.6.4. Uji Hipotesis 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Data Instrumen penelitian 39 4.1.1.1 Analisis data instrument tes 39
4.1.1.1.1Daya Beda Tes 39
4.1.1.1.2. Validitas Tes 39
4.1.1.1.3 Tingkat Kesukaran Tes 39
4.1.1.1.4 Realibilitas Tes 40
4.1.1.2 Analisis Data Instrumen non-tes 40 4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian 40 4.1.2.1 Deskripsi sikap kerjasama siswa 40 4.1.2.2 Deskripsi Hasil Belajar 42
4.1.2.2.1 Analisis Data Awal 43
4.1.2.2.1.1 Uji Normalitas 43
4.1.2.2.1.2 Uji Homogenitas 44
4.1.2.2.2 Analisis Data Akhir 44
4.1.2.2.2.1 Uji Normalitas 44
4.1.2.2.2.2 Uji Homogenitas 44
4.1.2.2.2.3 Uji Hipotesis 45
4.1.2.2.2.4 Peningkatan Hasil belajar 46
4.2. Pembahasan 46
4.2.1 Temuan penelitian 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan 55
5.2.Saran 55
(8)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Perbedaan koloid, larutan dan suspense 18
Tabel2.2. Jenis-jenis Koloid 19
Tabel 2.3. Kegunaan koloid dalam kehidupan 24
Tabel3.1. Desain Penelitian 27
Tabel 4.1. Nilai rata-rata sikap kerjasama siswa setiap pertemuan 39 Tabel 4.2.Distribusi Frekuensi PersentaseNilai Sikap Kerjasama Siswa 41
Tabel 4.3. Desripsi Hasil Belajar 42
Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Pretest 43 Tabel 4.5. Uji Homogenitas Data Pretest 44 Tabel4.6. Uji Normalitas Data Posttest 44 Tabel 4.7. Uji homogenitas data Posttest 45
Tabel4.8. Uji Hipotesis 45
Tabel4.8.Peningkatan Hasil Belajar 46
Tabel 4.9Indikator kerjasama yang paling sering dilakukan 50 Tabel 4.10 Presentase siswa mencapai KKM 51 Tabel 4.11 Presentase hubungan hasil belajar dengan sikap kerjasama 52
(9)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1. Diagram Alir Desain Penelitian 31 Gambar 4.1 Grafik Sikap Kerjasama Ketiap Pertemuan 41 Gambar 4.2 Grafik Rata-rata Nilai post-test Dengan Sikap Kerjasama 41 Gambar 4.3. Grafik Data Hasil Penelitian 49 Gambar 4.4. Grafik Gain Taksonomi Bloom 49
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Silabus 58
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Penelitian 62
Lampiran 3 : Kisi-Kisi Soal 86
Lampiran 4 :Instrumen Test 88
Lampiran 5 : Kunci Jawaban Instrumen test 96
Lampiran 6 : Penuntun Praktikum 97
Lampiran 7 :Perhitungan Validitas Tes 99 Lampiran 8 : Perhitungan Taraf Kesukaran Soal 101 Lampiran 9: Perhitungan Daya Pembeda Tes 103 Lampiran 10:Perhitungan Reliabilitas Tes 105
Lampiran 11 : Instrumen Penelitian 106
Lampiran 12 : Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 111 Lampiran 13: Lembar instrumen sikap kerjasama 112 Lampiran 14 : lembar observasi peninalaian sikap kerjasama 113 Lampiran 15 : Presentase Nilai Kerjasama kelas eksperimen dan kontrol 119 Lampiran 16 : Deskripsi Data Penelitian 120 Lampiran 17 : Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 125
Lampiran 18 : Uji Normalitas Gain 131
Lampiran 19 :Uji Normalitas Data 135
Lampiran 20 :Uji Homogenitas Data 140
Lampiran 21 :Uji Hipotesis 142
Lampiran 22 :Tabulasi hubungan hasil belajar dengan sikap kerjasama 145 Lampiran 23 : Dokumentasi Penelitian 146 Lampiran 24 :Tabel nilai r product moment 153 Lampiran 25 :Tabel wilayah luas dibawah kurva normal 154 Lampiran 26 :Tabel nilai kristis distribusi F 155 Lampiran 27 :Tabel nilai-nilai dalam distribusi t 162
(11)
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia, karena pendidikan merupakan suatu proses pembentukan manusia yang memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada padanya. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka akan semakin baik taraf hidup masyarakat di negara tersebut. Di Indonesia, kualitas pendidikan masih tergolong sangat rendah. Berdasarkan Surve yang dilakukan oleh United
Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), terhadap
kualitas pendidikan di Negara-negara berkembang di Asia Pasifik, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan untuk kualitas para guru, Indonesia berada pada level 14 dari 14 negara berkembang(http://van88. wordpress.com/makalah-permasalahan-pendidikan-di-indonesia/).
Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah karena lemahnya para guru dalam menggali potensi anak. Para pendidik seringkali memaksakan kehendaknya tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki siswanya. Disamping itu, model pembelajaran yang digunakan guru tergolong monoton, yakni selalu menggunakan metode ceramah, sehingga guru terkesan mendominasi proses belajar mengajar di dalam kelas yang memungkinkan siswa kurang termotivasi untuk belajar. Selain itu, metode ceramah juga sering membuat siswa kebingungan dalam mempelajari suatu materi yang memang objeknya abstrak atau jarang dijumpai oleh siswa, karena dengan metode ceramah guru cenderung tidak mampu menghadirkan objek tersebut kedalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran dengan metode ceramah, siswa tidak dituntut untuk lebih kreatif dan berpikir kritis terhadap apa yang dipelajari, melainkan siswa hanya sebagai pendengar apa yang disampaikan guru tanpa memahaminya dengan baik. (Syah,2003)
(12)
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di sekolah yang akan diteliti masalah yang sering dihadapi adalah kebanyakan siswa menengah menganggap materi kimia sangat sulit dipahami, sehingga siswa cenderung terlebih dahulu merasa kurang mampu mempelajari materi tersebut. Beberapa kelemahan pembelajaran kimia antara lain: (1) dalam pembelajaran masih di dominasi oleh guru; guru menjadi satu-satunya sumber pengetahuan, (2) guru masih banyak menerapkan metode ceramah sebagai sarana untuk memberikan pengetahuan, sehingga siswa cepat bosan dan tidah tertarik dengan pelajaran yang sedang berlangsung, (3) siswa lebih banyak menunggu dan menerima begitu saja yang diberikan sehingga siswa menjadi pasif. (Nurhadi, 2004)
Menurut Tambunan dan Simanjuntak (2012) mengajar sebagai proses yang mengatur, mengorganisasikan lingkungan untuk menumbuhkan dan mendorong si belajar agar belajar. Dengan kata lain mengajar adalah suatu rangkaian dalam penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat menerima, menangapi, menguasai dan mengembangkan pelajaran tersebut. Agar serangkaian kegiatan penyampaian bahan ajarnya menjadi sangat menyenangakan maka dapat menggunakan berbagai macam strategi/model pembelajaran dan metode-metode mengajar.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengganti strategi pembelajaran yang digunakan guru di dalam kelas, yakni daripembelajaran konvensional menjadi Strategi pembelajaran yang bersifat kepada keaktifan siswa. Berdasarkan hal tersebut maka guru dituntut untuk mengubah paradigma tentang mengajar yaitu sekedar menyampaikan materi pelajaran menjadi aktivitas mengatur lingkungan agar siswa belajar.
Menurut bruner dalam trianto (2009), menyatakan bahwa berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna. Suatu konsekuensi logis karena dengan berusaha untuk mencari pemecahan masalah secara mandiri akan memberikan pengalaman konkret, dengan pengalaman tersebut dapat digunakan pula pemecahan masalah-masalah serupa, karena pengalaman itu memberikan makna tersendiri bagi peserta didik.
(13)
Materi pokok Sistem koloid meliputi sub pokok sistem dispersi dan sifat-sifat koloid. Khusus sub pokok sifat-sifat-sifat-sifat koloid terhadap konsep yang menenekankan pada siswa untuk dapat berfikir secara aktif dalam mengamati gejala-gejala yang terjadi, mengumpulkan data, menganalisis, dan menarik kesimpulan serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.Yang diharapkan dari proses tersebut adalah akan diperoleh konsep-konsep yang bersifat permanen bukan hanya menghafal saja. Berdasarkan hal tersebut maka metode pemblajaran yang dapat diterapkan adalah metode pengajaran yang berorientasi pada keaktifan siswa dan dalam proses pembelajaran dapat mempererat sikap kerjasama siswa.selain itu, menurut Retno (2010) Strategi pembelajaran inkuiri cocok digunakan pada materi-materi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Sebagai upaya yang dapat dilakukan guru dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa,dan sikap kerjasama adalah perlu dikembangkan suatu strategi pembelajaran yang tapat. Salah satu strategi pembelajaran yang berpusat pada keaktifan siswa yang juga mencakup peningkatan sikap kerjasama siswa adalah strategi Inkuiri. Strategi pembelajaran inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri (Suyanti, 2010)
Berdasarkan penelitian Nur Anisyah (2012) dengan judul pengeruh strategi Pembelajaran Inkuiri dengan metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan koloid kelas XI IPA SMA menunjukkan hasil yang cukup signifikan yaitu untuk kelas eksperimen 50,54 dan konvensional 40,93.penelitian Sastrina habeahan (2013) dengan judul pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan laju reaksi di SMA kelas XI menunjukkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran inkuiri lebih tinggi dibandingkan pembelajaran konvensional yakni untuk eksperimen 92,32 sedangkan untuk konvensional 87,5
(14)
Sehubungan dengan masalah diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berupaya untuk meningkatkan minat belajar dan hasil berlajar siswa khususnya mata pelajaran kimia. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti ”Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia SiswaSMA Kelas XI IPAPada Pokok Bahasan Koloid”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka masalah-masalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya kualitas pendidikan dan kualitas guru dalam melakukan pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa
2. Kurangnya variasi metode mengajar yang dilakukan guru, yang mana guru terlalu mendominasi proses pembelajaran di kelas yang menyebabkan siswa menjadi pasif.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini :
1. Materi yang diajarkan tentang pokok bahasan Koloid pada kelas XI IPA 2. Penelitian dilakukan dengan menerapkan Strategi pembelajaran inkuiri. 3. Penelitian dilakukan di SMA Swasta Dharma Pancasila
1.4Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah:
1. Apakah ada pengaruh yang signifikanStrategi inkuiri terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa SMA kelas XI IPA pada pokok bahasan koloid? 2. Aspek kognitif manakah yang terkembangkan dari implementasi Strategi
pembelajaran Inkuiri?
3. Bagaimanakah pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap aspek afektif kerjasama siswa?
(15)
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahuiapakah ada pengaruh yang signifikan Strategi inkuiri terhadap hasil belajar kimia siswa SMA kelas XI IPA pada pokok bahasan koloid
2. Untuk mengetahui aspek kognitif manakah yang terkembangkan dari implementasi Strategi pembelajaran Inkuiri
3. Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap aspek afektif kerjasama siswa.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menggunakan Strategi pembelajaran inkuiri dalam proses belajar mengajar dikelas dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai tambahan wawasan dan pengalaman bagi siswatentang cara belajar penemuan khususnya dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri sehingga dapat dimanfaatkan untuk menggali danmengembangkan pengetahuan untuk topik lain
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti dalam rangka meningkatkan mutu proses pembelajaran kimia yang kreatif dan inovatif.
(16)
1.7. Defenisi Operasional
1. Hasil belajarMerupakan sebuah proses pengembangan pengetahuan , keterampilan, dan sikap yang terjadi pada seseorang apabila dia melakukan interaksi secara intensif dengan sumber-sumber belajar ( Pribadi, 2009). 2. Strategi Pembelajaran inkuiri Merupakan strategi yangmenekankan
kepada proses mencari dan menemukan terhadap siswa(Suyanti, 2010). 3. Pembelajaran model konvensional adalah Model pembelajaran tradisional
yang biasa digunakan di sekolah tersebut, dalam hal ini SMA S Dharma Pancasila biasanya menggunakan tiga metode yaitu metode ceramah, metode tanya jawab dan metode penugasan.
Metode ceramahadalah cara menyampaikan materi ilmu pengetahuan kepada anak didik dilakukan secara lisan
Metode penugasanadalah cara pembelajaran yang melibatkan peserta untuk menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan di luar pertemuan yang khusus
Metode tanya jawab adalah suatu cara pembelajaran yang dilakukan dengan cara pengajuan pertanyaan di satu pihak dan penyampaian jawaban di pihak lain(Sanjaya,2011).
(17)
55 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh yang signifikan penggunaanStrategi pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid, 2. Aspek kognitif yang terkembangkan dari implememtasi Strategi
Pembelajaran Inkuiri adalah C-2
3. Pengaruh Strategi pembelajaran inkuiri terhadap Sikap kerja sama siswa sangat besar dan juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, dapat terlihat dari nilai siswa yang koheren dengan sikap kerjasama siswa.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:
1. Kepada guru kimia dapat menjadikan Strategi Pembelajaran Inkuiri sebagai salah satu alternatif dalam memilih model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya, sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai inovasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam penggunaan model pembelajaran di dalam kelas.
(18)
DAFTAR PUSTAKA
Anisyah, N., (2012), Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Dengan Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran
2011/2012,Skripsi,Universitas Negeri Medan, Medan
Arikunto, S., (1999), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Dahar, R.W., (2003),Teori-teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta
Dimyanti dan Mudjiono., (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa
Program Studi Kependidikan, FMIPA, Unimed, Medan
Habeahan,S., (2013) Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil
belajar siswa pada pokok bahasan laju reaksi di SMA kelas XI, skripsi,
Universitas Negeri Medan, Medan
Isjoni.,(2009),Pembelajaran kooperatif,Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Kartomo, Andhika.I., (2012),Upaya Meningkatkan Kerjasama dan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
Berbantuan LKS Siswa kelas V Semester II Di SD Negeri
CondirotoTahun2011/2012,http://repository.library.uksw.edu/bitstream
Nurhadi, B., (2004), Pembelajaran kontekstual dan penerapannya dalam KBK,
Penerbit Universitas Negeri Malang,Malang
Purba, M.,(2006), Kimia untuk SMA kelas XI semester 2, Penerbit Erlangga, Jakarta
Pribadi, (2009), Model Desain Sistem Pembelajaran, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.
Sabri, (2002), Masalah-masalah Ilmu Keguruan, Penerbit PT. Bumi aksara, Jakarta
(19)
Sanjaya, Alit Adi.,(2011), http://alitadisanjaya.blogspot.com/2011/07/model-pembelajaran-konvensional.html(diakses April 2014)
Silitonga, P.M.,(2010), Statistika, Fakultas Matematika danIlmuPengetahuan Alam, UNIMED, Medan
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Slavin, R. E., (2005), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung
Subroto, S.,(1999),Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Sudarmo, U., (2004), Buku Kimia SMA/ MA Kelas XI jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta
Sudjana (1990), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, penerbit PT Remaja Rosda Karya, Bandung
Sudjana (2005),Metoda Statistika, Bandung, Tarsito
Supriyono, W. Dan Ahmadi, (1991), Psikologi Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Suyanti, R.D., (2010), Strategi Pemblajaran Kimia, penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta
Suyanti, R.D., (2010), Multimedia dan Model Kemas Rapat Geometri untuk
Mengatasi Miskonsepsi Kimia Anorganik,
Jurnal,http://www.kimiawan.org/docs/jki/artikel%2096%20Retno%20S uyanti.doc
Syah, M., (2003),Psikologi Belajar, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta Tambunan, M.M., dan Simanjuntak, A., (2012), Pengembangan Program
Pengajaran Kimia (P3Kim),diktat, FMIPA, Unimed, Medan
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
(1)
4
Sehubungan dengan masalah diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berupaya untuk meningkatkan minat belajar dan hasil berlajar siswa khususnya mata pelajaran kimia. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti ”Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia SiswaSMA Kelas XI IPAPada Pokok Bahasan Koloid”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka masalah-masalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya kualitas pendidikan dan kualitas guru dalam melakukan pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa
2. Kurangnya variasi metode mengajar yang dilakukan guru, yang mana guru terlalu mendominasi proses pembelajaran di kelas yang menyebabkan siswa menjadi pasif.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini :
1. Materi yang diajarkan tentang pokok bahasan Koloid pada kelas XI IPA 2. Penelitian dilakukan dengan menerapkan Strategi pembelajaran inkuiri. 3. Penelitian dilakukan di SMA Swasta Dharma Pancasila
1.4Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah:
1. Apakah ada pengaruh yang signifikanStrategi inkuiri terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa SMA kelas XI IPA pada pokok bahasan koloid? 2. Aspek kognitif manakah yang terkembangkan dari implementasi Strategi
pembelajaran Inkuiri?
3. Bagaimanakah pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap aspek afektif kerjasama siswa?
(2)
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahuiapakah ada pengaruh yang signifikan Strategi inkuiri terhadap hasil belajar kimia siswa SMA kelas XI IPA pada pokok bahasan koloid
2. Untuk mengetahui aspek kognitif manakah yang terkembangkan dari implementasi Strategi pembelajaran Inkuiri
3. Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap aspek afektif kerjasama siswa.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menggunakan Strategi pembelajaran inkuiri dalam proses belajar mengajar dikelas dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai tambahan wawasan dan pengalaman bagi siswatentang cara belajar penemuan khususnya dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri sehingga dapat dimanfaatkan untuk menggali danmengembangkan pengetahuan untuk topik lain
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti dalam rangka meningkatkan mutu proses pembelajaran kimia yang kreatif dan inovatif.
(3)
6
1.7. Defenisi Operasional
1. Hasil belajarMerupakan sebuah proses pengembangan pengetahuan , keterampilan, dan sikap yang terjadi pada seseorang apabila dia melakukan interaksi secara intensif dengan sumber-sumber belajar ( Pribadi, 2009). 2. Strategi Pembelajaran inkuiri Merupakan strategi yangmenekankan
kepada proses mencari dan menemukan terhadap siswa(Suyanti, 2010). 3. Pembelajaran model konvensional adalah Model pembelajaran tradisional
yang biasa digunakan di sekolah tersebut, dalam hal ini SMA S Dharma Pancasila biasanya menggunakan tiga metode yaitu metode ceramah, metode tanya jawab dan metode penugasan.
Metode ceramahadalah cara menyampaikan materi ilmu pengetahuan kepada anak didik dilakukan secara lisan
Metode penugasanadalah cara pembelajaran yang melibatkan peserta untuk menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan di luar pertemuan yang khusus
Metode tanya jawab adalah suatu cara pembelajaran yang dilakukan dengan cara pengajuan pertanyaan di satu pihak dan penyampaian jawaban di pihak lain(Sanjaya,2011).
(4)
55 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh yang signifikan penggunaanStrategi pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid, 2. Aspek kognitif yang terkembangkan dari implememtasi Strategi
Pembelajaran Inkuiri adalah C-2
3. Pengaruh Strategi pembelajaran inkuiri terhadap Sikap kerja sama siswa sangat besar dan juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, dapat terlihat dari nilai siswa yang koheren dengan sikap kerjasama siswa.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:
1. Kepada guru kimia dapat menjadikan Strategi Pembelajaran Inkuiri sebagai salah satu alternatif dalam memilih model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya, sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai inovasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam penggunaan model pembelajaran di dalam kelas.
(5)
56
DAFTAR PUSTAKA
Anisyah, N., (2012), Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Dengan Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012,Skripsi,Universitas Negeri Medan, Medan
Arikunto, S., (1999), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Dahar, R.W., (2003),Teori-teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta
Dimyanti dan Mudjiono., (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Kependidikan, FMIPA, Unimed, Medan
Habeahan,S., (2013) Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan laju reaksi di SMA kelas XI, skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan
Isjoni.,(2009),Pembelajaran kooperatif,Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Kartomo, Andhika.I., (2012),Upaya Meningkatkan Kerjasama dan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbantuan LKS Siswa kelas V Semester II Di SD Negeri CondirotoTahun2011/2012,http://repository.library.uksw.edu/bitstream Nurhadi, B., (2004), Pembelajaran kontekstual dan penerapannya dalam KBK,
Penerbit Universitas Negeri Malang,Malang
Purba, M.,(2006), Kimia untuk SMA kelas XI semester 2, Penerbit Erlangga, Jakarta
Pribadi, (2009), Model Desain Sistem Pembelajaran, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.
Sabri, (2002), Masalah-masalah Ilmu Keguruan, Penerbit PT. Bumi aksara, Jakarta
(6)
Sanjaya, Alit Adi.,(2011), http://alitadisanjaya.blogspot.com/2011/07/model-pembelajaran-konvensional.html(diakses April 2014)
Silitonga, P.M.,(2010), Statistika, Fakultas Matematika danIlmuPengetahuan Alam, UNIMED, Medan
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Slavin, R. E., (2005), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung
Subroto, S.,(1999),Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Sudarmo, U., (2004), Buku Kimia SMA/ MA Kelas XI jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta
Sudjana (1990), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, penerbit PT Remaja Rosda Karya, Bandung
Sudjana (2005),Metoda Statistika, Bandung, Tarsito
Supriyono, W. Dan Ahmadi, (1991), Psikologi Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Suyanti, R.D., (2010), Strategi Pemblajaran Kimia, penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta
Suyanti, R.D., (2010), Multimedia dan Model Kemas Rapat Geometri untuk
Mengatasi Miskonsepsi Kimia Anorganik,
Jurnal,http://www.kimiawan.org/docs/jki/artikel%2096%20Retno%20S uyanti.doc
Syah, M., (2003),Psikologi Belajar, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta Tambunan, M.M., dan Simanjuntak, A., (2012), Pengembangan Program
Pengajaran Kimia (P3Kim),diktat, FMIPA, Unimed, Medan
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.