a Kaki yang menolak pada kaki kiri dan melompat sambil melemparkan
lembing. b
Jatuhnya kaki pada kaki kanan dibelakang garis batas tolakan bersamaan dengan bahu diputarkan kearah belakang dan dilanjutkan
dengan berjalan kembali seperti pada titik awalan. c
Gerakan bahu dan lengan secara cepat akan menambah jauh jatuhnya lembing.
K. Kerangka Pikir
Menurut Prof. Dr. Winarno Surakhmad M.Sc.Ed. Anggapan dasar atau Postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh
penyelidik. Dikatakan selanjutnya bahwa setiap penyidik dapat merumuskan postulat yang berbeda-beda. Seorang penyidik mungkin meragu-ragu sesuatu
anggapan dasar yang oleh orang lain diterima sebagai kebenaran. Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa anggapan dasar adalah suatu hal yang
diyakini kebenarannya oleh peneliti harus dirumuskan secara jelas.
L. Hipotesis
Hipotesis adalah alat yang sangat besar kegunaannyadalam penyelidikan ilmiah, karena merupakan petunjuk ke arah proses penelitian untuk menjelaskan
permasalahan yang harus dicari pemecahanya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
“Jika menggunakan alat pembelajaran lempar lembing bentuk bola berekor, tongkat paralon berdiameter ½ inche dengan panjang 1,75 meter, keset dan
lembing bambu berukuran 2 meter terjadi meningkatan hasil belajar gerak
dasar lempar lembing pada siswa kelas V di SD Negeri 1 Sidodadi Asri Kecamatan Jati Agun
g Tahun Pelajaran 20122013”.
III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, peneliti ini menggunakan metode tindakan kelas, Class Room Action research. Jenis penelitian ini mampu menawarkan cara
baru untuk meningkatkan atau mengefektifkan proses belajar mengajar dengan menggunakan indicator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang
terjadi. Dalam penelitian tindak kelas ini desain yang digunakan adalah bersifat spesifik melalui putaran-putaran spiral orentasi kemudian rencana,
diteruskan dengan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterapilan-keterampilan baru untuk
meningkatkan profesionalisme guru. Ciri-ciri penelitian tindakan adalah
sebagai berikut :
1. Praktis dan langsung relevan untuk situasi actual dalam dunia kerja.
2. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah
perkembangan-perkembangan yang lebih baik. 3.
Dilakukan melalui putaran-putaran berspiral.
Dalam buku pedoman pelaksanaan PTK, desain dalam satu siklus ada beberapa komponen yang perlu dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian
yaitu : rencana, tindakan, observasi dan refleksi Supardi, 2007 : 99. Dalam penelitian ini penulis merencanakan dalam tiga siklus dan setiap
siklus memiliki kegiatan yang berbeda-beda dalam pelaksanaannya, setiap proses penelitian merupakan tindak lanjut dari siklus penelitian
selanjutnya seperti gambar dibawah ini :
Gambar 1. Siklus penelitian kaji tindak Hopkins, 1993
B. Teori Ketuntasan Belajar