Berdasarkan kerangka pemikiran yang dijelaskan di atas maka penulis menarik hipotesis penelitian sebagai berikut :
H
1.
Kinerja Account Representative berpengaruh terhadap Tingkat Kepatuhan Perpajakan H
2.
Kualitas Pemeriksaan Pajak berpengaruh terhadap Tingkat Kepatuhan Perpajakan
III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Menurut Sugiyono 2009:13 pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut :
“Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,
valid, dan reliable tentang sesuatu hal variabel tertentu”.
Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Kinerja Account Representative, Kualitas Pemeriksaan pajak dan Tingkat Kepatuhan Perpajakan. Penelitian ini dilaksanakan pada 5 Kantor Pelayanan
Pajak KPP Pratama di Wilayah Kota Bandung. 3.2
Metode Penelitian
Menurut Sugiyono 2010:2 dalam buku Metode Penelitian Bisnis mendefinisikan bahwa : “Cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan
dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan m
engantisipasi masalah dalam bidang bisnis.” Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode desktiptif. Menurut Sugiyono yang dikutip
oleh Umi Narimawati 2010:29 dalam buku penulisan karya ilmiah mendefinisikan bahwa : ‟ Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas” 3.2.1
Desain Penelitian
Desain penelitian menurut Sugiyono 2009:50 menjelaskan proses penelitian dapat disimpulkan seperti teori sebagai berikut:
“Proses penelitian meliputi: 1. Sumber masalah
2. Rumusan masalah 3. Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan
4. Pengajuan hipotesis 5. Metode penelitian
6. Menyusun instrumen penelitian 7. Kesimpulan.”
3.3 Opersionalisasi Variabel
Menurut Nur Indriantoro yang dikutip oleh Umi Narimawati 2010 : 31 menerangkan bahwa Operasionalisasi variabel, yaitu:
“Penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu dapat digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang
lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik ”.
Untuk itu variabel yang akan dikaji adalah Pengaruh Kinerja Account Representative dan Kualitas Pemeriksaan Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Perpajakan, dimana variabel-variabel yang terkait dalam penelitian
ini sebagai berikut: 1. Variabel Independent X
Pengertian variabel independen menurut Sugiyono 2012:64 menyatakan bahwa :
“Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent, dalam bahasa Indonesia sering disebut juga variabel bebas, variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat”. Yang menjadi variabel independent atau variabel bebas pada penelitian ini adalah Kinerja Account
Representative X1 dan Kualitas Pemeriksaan Pajak X2. “Account Representative AR adalah petugas yang berada di Kantor Pelayanan Pajak KPP yang telah
melaksanakan Sistem Administrasi Modern ” Kanwil DJP Wajib Pajak Besar:2008.
Sedangkan “Pemeriksaan Pajak adalah serangkaian kegiatan untuk mencari,mengumpulkan, data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam
melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan”Mardiasmo 2009:50.
2. Variabel Dependent Y Pengertian variabel dependen menurut Sugiyono 2012:64 menyatakan bahwa: “Seiring disebut sebagai
variabel output, kriteria, konsekuen, dalam bahasa Indonesia seiring disebut sebagai variabel terikat, variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.”
Pengertian variabel output menurut Sugiono 2011:4 menyatakan bahwa: “Seiring disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia seiring disebut sebagai variabel
terikat, variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM Structura Equation Modeling Pemodelan Persamaan Struktural, variabel devenden disebut juga sebagai
variabel indogen”. Maka yang menjadi variabel dependent atau variabel terikat Y pada penelitian ini adalah Tingkat Kepatuhan
Perpajakan. “Kepatuhan perpajakan adalah tindakan Wajib Pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan pelaksanaan perpajakan yang berlaku dalam suatu negara.”
Siti Kurnia Rahayu 2010:139. 3.4
Sumber Data
Jenis data yang digunakan peneliti d alam penelitian mengenai “pengaruh kinerja account representative dan
kualitas pemeriksaan pajak terhadap tingkat kepatuhan perpajakan” adalah data primer dan sekunder. 1. Data Primer
Menurut Sugiyono 2009:137 Sumber primer adalah sebagai berikut : “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”.
Data primer dalam penelitian ini yaitu berupa kuesioner yang akan dibagikan kepada kepala seksi atau waskon AR dan bagian pemeriksa fungsional pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama di Wilayah Kota Bandung.
2. Data Sekunder Menurut Sugiyono 2009:137 sumber sekunder yaitu :
“Sumber sekunder merupakan sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-
buku, serta dokumen perusahaan.” 3.5
Alat Ukur Penelitian 3.5.1
Uji Validitas
Menurut Sugiyono 2008:3 valid adalah “Menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.”
Berdasarkan definisi diatas, maka validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat test kuesioner dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk
diukur. Suatu alat ukur disebut valid bila dia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono 2008:3 reliabiltas adalah : “Derajat konsistensikeajegan
data dalam interval waktu tertentu.”
Berdasarkan definisi diatas, maka relibilitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik terkait dengan
keakuratan, ketelitian, dan kekonsistenan. Suatu alat disebut reliabel apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek sama sekali diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur
dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini relatif sama berarti tetap adanya toleransi perbedaan- perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran. Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana
suatuhasil pengukuran relatif
konsisten.
3.6 Populasi dan Penarikan Sampel
3.6.1 Populasi
Pengertian populasi menurut Umi Narimawati 2010:37 mengemukakan mengenai populasi yaitu: “Populasi adalah objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu sesuai informasi yang ditetapkan oleh peneliti,
sebagai unit analisis penelitian .
”Dalam penelitian ini, maka yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian ini adalah Pegawai Pajak yaitu Account Representative yang berada di 5 KPP di wilayah Bandung sebanyak 106 Orang.
3.6.2 Sampel
Sugiyono 2008:115 menyatakan bahwa sampel yaitu: “Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”
Dengan demikian dapat diketahui bahwa sampel merupakan bagian dari populasi dan dapat mewakili populasi secara keseluruhan.