Pemahaman Konsep TINJAUAN PUSTAKA

hasil tes formatif, siswa dengan jelas dapat mengetahui bagian mana dari bahan pelajaran yang masih dirasakan sulit. Tes ini merupakan post-test atau akhir proses pembelajaran Arikunto, 2011:36. Menurut Anderson dalam Smarabawa, Arnyana dan Setiawan, 2013: 6 terdapat tujuh indikator pemahaman konsep yang dikembangkan yaitu: menginterpretasi, memberikan contoh, mengklasifikasikan, merangkum, menduga, membandingkan, dan menjelaskan. Menurut Kustiyah 2013: 1 siswa dikatakan paham apabila dapat menjelaskan, mendefinisikan dengan kata-kata sendiri yang diungkapkan melalui pertanyaan, soal dan tugas. Pemahaman konsep biologi merupakan penguasaan materi biologi pada siswa yang diwujudkan siswa mampu menjelaskan, mendefinisikan dengan kata-kata mereka sendiri, pengungkapan, pernyataan atau penyelesaian soal yang berhubungan dengan materi biologi. Jadi siswa dikatakan memahami suatu konsep apabila siswa dapat menjelaskan kembali atau menguraikan kembali apa yang telah mereka pelajari.

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada bulan April Semester Genap Tahun Pelajaran 20132014.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII MP Negeri 8 Bandar Lampung Lampung Tahun Ajaran 2013 2014, pada materi pokok keanekaragaman ciri-ciri makhluk hidup. Kelas VII berjumlah 11 kelas dengan kemampuan siswa merata dalam setiap kelas. Untuk kepentingan penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan cluster random sampling dengan mengambil dua kelas dari sebelas kelas yang ada dan diperoleh kelas VII G sebagai kelas eksperimen dan VII H sebagai kelas kontrol.

C. Desain Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan kuasi-eksperimental atau eksperimental semu, dimana penempatan subjek ke dalam kelompok yang dibandingkan pada desain ini tidak dilakukan secara acak. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kelompok pretes dan postes tak ekuivalen. Struktur desain penelitian ini adalah sebagai berikut: Kelompok pretes perlakuan postes I O 1 X O 2 II O 1 C O 2 Keterangan: I = Kelas eksperimen; II = Kelas kontrol; O 1 = Pretes; O 2 = Postes; X = Perlakuan media audio-visual, C = Non media. Sumber: dimodifikasi dari Riyanto 2001:43. Gambar 2. Desain pretes-postes non ekuivalen

D. Prosedur penelitian

Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian sebagai berikut : a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan observasi untuk sekolah tempat penelitian. b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti. c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas kontrol dan eksperimen. d. Membuat media pembelajaran. Media yang dibuat berupa media audio- visual pada materi pokok keanekaragaman ciri-ciri makhluk hidup. e. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan Lembar Kerja Kelompok LKK untuk setiap pertemuan. f. Membuat instrumen evaluasi yaitu soal pretestpostest dalam bentuk soal pilihan jamak untuk setiap pertemuan. g. Membuat lembar observasi aktivitas siswa. h. Membuat angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media audio-visual. i. Membentuk kelompok diskusi pada kelas eksperimen dengan membagi siswa dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa, kelompok bersifat heterogen.

2. Pelaksanaan Penelitian

Mengadakan kegiatan pembelajaran yang menggunakan media audio-visual dengan model pembelajaran model TAI untuk kelas eksperimen dan tanpa menggunakan media untuk kelas kontrol di SMP Negeri 8 Bandar Lampung. Penelitian ini direncanakan sebanyak 2 kali pertemuan, pertemuan pertama membahas tentang keanekaragaman ciri-ciri makhluk hidup bergerak, iritabilitas, bernapas dan ekskresi, pertemuan kedua membahas keanekaragaman ciri-ciri makhluk hidup memerlukan makanan, tumbuh dan berkembang, adaptasi, berkembang biak. Dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: Kelas Eksperimen Pembelajaran dengan Media audio-visual melalui model pembelajaran TAI

a. Pendahuluan

1. Guru memberikan pretes sebagai penilaian pemahaman konsep melalui tes berupa soal pilihan jamak mengenai materi pokok keanekaragaman ciri-ciri makhluk hidup untuk mendapatkan skor dasar. 2. Guru membentuk kelompok, dengan anggota kelompok 5-6 siswa secara heterogen, siswa terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Pembentukan kelompok ditinjau berdasarkan hasil kuis. 3. Pertemuan I : Guru meminta siswa untuk mencari perbedaan antara gerakan mobil yang berjalan dengan gerak pada manusia berjalan. Sehingga siswa dapat membedakan antara makhluk hidup dan benda tidak hidup. Pertemuan II : Guru menanyakan kepada siswa “ apakah ukuran tubuh kalian sama dengan ukuran tubuh anak-anak TK? apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?” . 4. Guru memotivasi siswa tentang manfaat mempelajari materi keanekaragaman ciri-ciri makhluk hidup, siswa akan memperoleh pengetahuan untuk dapat menentukan dan mengidentifikasi suatu benda yang digolongkan sebagai makhluk hidup dan tidak hidup.

b. Kegiatan inti

1. Mengorganisasikan siswa duduk dalam 5 kelompok yang sudah ditentukan di sebelumnya, satu kelompok terdiri dari 4-5 orang.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI PERANAN MANUSIA DALAM KESEIMBANGAN EKOSISTEM

0 7 50

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DENGAN STRATEGI TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Strategi Team Assisted Individualization (TAI) Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DENGAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Strategi Team Assisted Individualization (TAI) Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ngemplak Boyol

0 2 12

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE JIGSAW DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA | Afritesya | MANAJERIAL 9476 19413 1 SM

0 0 17