Alur Penelitian PENGARUH PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH SEBAGAI RESPON TERHADAP SENAM AEROBIK DI AEROBIK DAN FITNESS CENTER SONIA BANDAR LAMPUNG

b Analisis Statitiska Analisis statitiska untuk mengolah data yang akan menggunakan program komputer dimana akan dilaukan 2 macam analisa data, yaitu analisa univariat dan bivariat. a Analisa Univariat Analisa ini bertujuan untuk mengetahui gambaran terhadap variabel – variabel independen yang diteliti, melihat gambaran distribusi frekuensi variabel dependen dan independen yang akan diteliti meliputi mean, median, modus, dan ukuran variasi range, standar deviasi yang digambakan dalam bentuk tabel dan grafik. b Analisa Bivariat Analisa bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan anatara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji statististik : Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Uji normalitas data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran distribusi suatu data apakah normal atau tidak. Uji normalitas data berupa uji Kolmogorov-Smirnov digunakan apabila besar sampel 50 sedangkan uji Shapiro-Wilk digunakan apabila besar sampel ≤50 . Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk p dan diasumsikan normal. Jika nilainya di atas 0,05 maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas, dan jika nilainya di bawah 0,05 maka diinterpretasikan sebagai tidak normal Dahlan, 2009. 2 Uji Korelasi Uji Pearson merupakan uji parametrik distribusidata normal yang digunakan untuk mencari hubungan dua variabel atau lebih, namun bila distribusi data tidak normal dapat digunakan uji statistik non parametrik Uji spearman Dahlan, 2009. Adapun syarat untuk uji Pearson adalah : a. Data harus berdistribusi normal wajib b. Varians data boleh sama, boleh juga tidak sama. Pengujian analisis dilakukan menggunakan program SPSS for windows 17.0 dengan tingkat kesalahan 5. Apabila didapatkan nilai p 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari koefisien korelasi yang didapatkan, dapat digunakan untuk mengukurtingkat korelasi antara kedua variabel. Penafsiran terhadap tingkat korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada tabel di bawah ini Dahlan, 2009.

Dokumen yang terkait

Uji Penurunan Kadar Kolesterol Darah Marmot Jantan (Cavia porcelus) dari Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazoma ulmifolia Lamk)

2 72 82

PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA PESERTA SENAM AEROBIK DI PUSAT KEBUGARAN SONIA BANDAR LAMPUNG

0 16 47

PERUBAHAN KADAR HDL DAN LDL SEBAGAI RESPON TERHADAP SENAM AEROBIK DI SONIA AEROBIC AND FITNESS CENTER BANDAR LAMPUNG

0 21 34

PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP KADAR KOLESTEROL PADA PASIEN KLINIK HARAPAN BUNDA MEDAN TAHUN 2016.

0 2 18

HUBUNGAN FREKUENSI SENAM AEROBIK DAN ASUPAN KOLESTEROL TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH WANITA USIA SUBUR DI Hubungan Frekuensi Senam Aerobik Dan Asupan Kolesterol Terhadap Kadar Kolesterol Darah Wanita Usia Subur Di Pusat Kebugaran Syariah Agung Fitnes M

0 8 17

HUBUNGAN FREKUENSI SENAM AEROBIK DAN ASUPAN KOLESTEROL TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH WANITA USIA SUBUR DI PUSAT Hubungan Frekuensi Senam Aerobik Dan Asupan Kolesterol Terhadap Kadar Kolesterol Darah Wanita Usia Subur Di Pusat Kebugaran Syariah Agung Fi

0 5 14

PUBLIKASI ILMIAH Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Lanjut Usia Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Lanjut Usia.

0 2 11

PENGARUH SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANJUT USIA Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Lanjut Usia.

0 3 17

PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA PESERTA SANGGAR SENAM “ONO AEROBIC” DI SALATIGA.

0 3 11

PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA PESERTA PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA PESERTA SANGGAR SENAM “ONO AEROBIC” DI SALATIGA.

0 3 14