Persiapan Wadah dan Ikan Uji

Yij = µ + τi + ϵij Keterangan :

3.4. Persiapan Penelitian

3.4.1. Wadah Wadah yang digunakan adalah bak plastic ukuran 60 x 40 x 40 cm 3 . Persiapan wadah dimulai dengan pencucian dan sterilisasi bak menggunakan kaporit serta diaerasi selama 24 jam. Pengisian air dilakukan 1 hari setelah pengeringan bak kemudian diaerasi kembali selama ± 3 hari.

3.4.2. Hewan Uji

Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah kakap putih dengan panjang ±10 cm yang diperoleh dari BBPBL Lampung. Ikan diaklimatisasi selama satu minggu.

3.4.3. Media Uji

Media uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah air laut dengan salinitas 30 ppt. Persiapan media uji dilakukan dengan penyaringan menggunakan filter fisik yang terdiri dari arang batok, arang kayu dan pasir. Hasil penyaringan ini ditampung dalam bak tandon besar yang selanjutnya akan digunakan sebagai stok air ketika sudah dilakukan penyiponan secara rutin. Yij : Pengaruh perlakuan ke-I dan ulangnan ke-j µ : Rataan Umum τi : Pengaruh dosis jintan hitam ke-i ϵij : Galat Percobaan

3.4.4. Pencampuran Ekstrak Jintan Hitam Dalam Pakan

Pencampuran jintan hitam dalam pakan dilakukan menggunkan perekat binder berupa putih telur. Formulasi pakan dengan jintan hitam yang diberikan selama penelitian disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Formulasi campuran pakan dengan jintan hitam No Perlakuan Pakan gram Jintan Hitam gram Jumlah 1. A 1000 1000 gram 2. B 975 25 1000 gram 3. C 950 50 1000 gram 4. D 925 75 1000 gram

3.5. Pelaksanaan Penelitian

3.5.1. Pemberian Perlakuan Pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pukul 08.00 dan 16.00. Pemberian pakan tiap harinya disesuaikan dengan feeding rate ikan kakap putih yaitu 4 dari bobot biomassa. Penyiponan dilakukan sebanyak 50 dari volume awal dan diganti dengan air baru dari bak tandon.

3.5.2. Uji Kohabitasi bakteri Vibrio alginolyticus

Uji Kohabitasi bakteri dilakukan untuk mendapatkan isolat murni bakteri aktif yang selanjutnya digunakan pada uji tantang. Bakteri V. alginolyticus berasal dari laboratorium kesehatan ikan BBPBL Lampung. Pada uji kohabitasi bakteri dilakukan 2 tahap injeksi agar menmperoleh isolat yang mampu membuat ikan sakit. Tahap-tahap uji kohabitasi bakteri adalah: 1 Isolat murni V. alginolyticus diinokulasi pada 2 tabung TSB