2.6.4. Teknik Penilaian dan Evaluasi
Teknik penilaian dan evaluasi yang sesuai dengan model PBI adalah menilai pekerjaan yang dihasilkan oleh siswa yang merupakan hasil penyelidikan mereka.
Tugas asesmen dan evaluasi yang sesuai untuk PBI terutama terdiri dari menemukan prosedur penilaian alternatif yang dapat digunakan untuk mengukur
pekerjaan siswa, misal : dengan asesmen kinerja dan peragaan hasil. Adapun prosedur-prosedur yang telah disebutkan dinamakan asesmen kinerja, asesmen
autentik, dan portofolio.
2.6.5. Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Problem Based
Instroduction adalah model pembelajaran yang berlandaskan paham konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan siswa dalam belajar dan
pemecahan masalah otentik. Model pembelajaran ini mengangkat satu masalah
aktual sebagai satu pembelajaran yang menantang dan menarik, maka dengan ini dalam proses belajar mengajar, siswa dapat dipastikan terlihat sangat antusias,
dengan demikian materi yang disampaikan dapat diserap dengan baik. Pemberian pengalaman belajar dapat dirasakan melalui
“mengalami” bukan sekedar “menghafal” sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep –
konsep serta hubungan antar konsep dalam ilmu pengetahuan. Siswa mampu menggunakan bermacam-macam keterampilan dan prosedur pemecahan masalah
berpikir kritis, dengan demikian tujuan pembelajaran bisa dicapai dengan baik.
2.6.6. Kelebihan PBI
PSaminazmi 268.wordpress.com:model
pembelajaran PBI 19 April 2012.
1. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya
benar-benar diserapnya dengan baik. 2.
Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain. 3.
Dapat memperoleh dari berbagai sumber. 4.
Siswa berperan aktif dalam KBM 5.
Siswa lebih memahami konsep IPA yg diajarkan sebab mereka sendiri yang menemukan konsep tersebut.
6. Melibatkan siswa secara aktif memecahkan masalah dan menuntut
keterampilan berfikir siswa yang lebih tinggi 7.
Pembelajaran lebih bermakna 8.
Siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran IPA sebab masalah yang diselesaikan merupakan masalah sehari-hari
9. Menjadikan siswa lebih mandiri
10. Menanamkan sikap sosial yang positif, memberi aspirasi dan
menerima pendapat orang lain 11.
Dapat mengembangkan cara berfikir logis serta berlatih mengemukakan pendapat.
2.6.7. Kelemahan PBI
PSaminazmi 268.wordpress.com:model
pembelajaran PBI 19 April 2012.
1. Untuk siswa yang malas, tujuan dari metode tersebut tidak dapat
tercapai. 2.
Membutuhkan banyak waktu dan dana.
3. Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.
4. Membutuhkan waktu yang banyak
5. Tidak setiap materi matematika dapat diajarkan dengan PBI
6. Membutuhkan fasilitas yang memadai seperti laboratorium, tempat
duduk siswa yang terkondisi untuk belajar kelompok, perangkat pembelajaran, dll
7. Menuntut guru membuat perencanaan pembelajaran yang lebih matang.
8. Kurang efektif jika jumlah siswa terlalu banyak, idealnya maksimal 30.
siswa perkelas.
2.7. Kerangka Pikir
Atas dasar teori dan konsep pembelajaran Problem Based Intoduction maka dapat
disusun kerangka pikir penelitian sebagai berikut:
Gambar 2.1.Kerangka Pikir Penelitian Tindakan Kelas
Kondisi awal GuruPenelitiBelum
memanfaatkan model pembelajaran
Problem Based Introduction
X Siswayang diteliti
keterampilanhasil belajar tematik x
rendah
Memanfaatkan model pembelajaran
Problem Based Introduction
Siklus I Guru menggunakan model
pembelajaran Problem Based Intoduction
siswa melihat dan diskusi
kelompok
Diduga melalui pemanfaatan modelpembelajaran Problem
Based Introduction dapat
meningkatkan keterampilan belajar dan hasil belajar.
Siklus II Gurumenggunakan
model pembelajaran Problem Based
Introduction siswa
mengikuti,diskusi dan mencoba dalam
kelompoknya Kondisi akhir
Tindakan
2.8. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir penelitian, dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :
“ Jika dalam pembelajaran menggunakan model Problem Based Introduction dengan menggunakan langkah-langkah yang tepat, maka dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Sinar Mulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringswu”
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Menurut Suharsimi. A, dkk. 2010: 3 penelitian tindakan kelas PTK
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan,yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama, tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.
Dalam penelitian tindakan kelas ini diadakan perencanaan dan langkah-langkah
dengan melakukan beberapa siklus dengan menggunakan 4 tahapan pada masing- masing siklus yakni: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 observasi dan 4
refleksi. Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali ke
langkah semula. Jadi satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi. Apabila dikaitkan dengan bentuk
tindakan maka yang dimaksud dengan bentuk tindakan adalah siklus tersebut. Jadi bentuk penelitian tindakan tidak pernah merupakan kegiatan tunggal, tetapi harus
selalu harus berupa rangkaian kegiatan yang akan kembali ke asal, yaitu dalam bentuk siklus.
Rangkaian dari langkah-langkah dari masing-masing siklus dapat dilihat pada bagan berikut ini :
Gambar 2. Siklus PTK menurut Hamdani tahun 2011:138
3.2. Setting Penelitian 3.2.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Sinar Mulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu semester ganjl tahun ajaran 20142015. Pemilihan tempat
penelitian ini berdasarkan pertimbangan sebagai tempat peneliti bertugas. Selain itu, peneliti telah memahami situasi dan kondisi dalam proses pembelajaran yang
berlangsung selama ini dan sebagai upaya perbaikan serta evaluasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Tematik menggunakan
prosedur penelitian tindakan kelas Classroom Action Research mengabdosi model Hopkins dalam Aqib 2007: 93 yang dinamakan Spiral Tindakan Kelas.
Tahap-tahap rencana pelaksanaan penelitian tindakan diuraikan sebagai berikut:
1 . Perencanaan
1 Tahap pra penelitian.
a. Menetapkan Kompetensi Inti dan kompetensi dasar
b. Menyusun rencana pembelajaran
c. Membuat Instrumen Penilaian
2. Pelaksanaan
Implementasi RPP langkah-langkahnya sebagai berikut : 2.1. Kegiatan Pendahuluan
Siswa merespon salam yang diucapkan guru dan
dilanjutkan doa bersama-sama.
Menginformasikan kepada siswa tema dan sub tema yang akan diajarkan yaitu” Ayo cintai lingkungan”.
Mengkomunikasikan kehadiran siswa.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
2.2. Kegiatan Inti
Guru membagi siswa dalam kelompok
Siswa menyiapkan alat dan bahan
Siswa mengamati gambar yang tersedia
Siswa mendiskusikan secara berkelompok .
siswa mempresentasikan hasil diskusi.
Siswa membaca teks bacaan.
Siswa melakukan tanya jawaban tentang teks bacaan.
Siswa diminta untuk mengumpulkan informasi.
Siswa mencari informasi atau sumber dari luar dan bantu oleh guru.
Siswa menyajikan hasil pengumpulan informasi.
Guru mengevaluasi hasil kerja siswa.
Evaluasi berupa tes tulis penguasaan konsep yang terdiri
dari soal isian singkat dan uraian. 2.3. Kegiatan Penutup
Bersama-sama siswa membuat kesimpulanrangkuman
hasil belajar sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajariuntuk mengetahui hasil ketercapaian materi
Melakukan penilaian hasil belajar.