Ilmu Pengetahuan
Alam 47
Tulang spons dalam tulang pipa
terdapat di daerah ujung tulang. Tulang spons kurang kompak dan mempunyai
banyak ruang-ruang kecil terbuka yang membuat tulang menjadi ringan.
Tulang panjang mempunyai lubang atau saluran yang besar. Saluran-saluran
itu terdapat di tengah tulang panjang dan diisi oleh jaringan berlemak yang
disebut sumsum. Agar kamu lebih memahaminya, perhatikanlah Gambar
2.3.
Sumsum merah berada di daerah
tulang panjang bagian ujung di antara tulang spons, sedangkan sumsum
kuning berada di tulang panjang bagian tengah yang sebagian besar berisi
lemak. Pada orang sehat, sumsum tulang merah menghasilkan sel-sel darah merah dengan kecepatan sampai tiga juta sel per detik. Sumsum merah juga
menghasilkan sel-sel darah putih dengan jumlah yang lebih sedikit.
Coba pikirkan apakah tulang manusia tersusun dari materi kering seperti batu?
Bagaimana dengan tulang-tulang di tubuh mu?
Ternyata, tulang-tulang di dalam tubuh adalah materi hidup. Masing-masing tulang
dalam tubuhmu adalah organ hidup yang tersusun dari berbagai jaringan. Sel-sel
di dalam tulang-tulang ini membutuhkan makanan dan energi seperti sel-sel lain
dalam tubuhmu. Sekarang kamu telah mengetahui bahwa
tulang adalah materi hidup. Coba buktikan bahwa tulang yang terdapat pada tubuhmu
adalah materi hidup Kaitkan dengan ciri- ciri makhluk hidup yang telah kamu pelajari
pada kelas VII?
Sumber: Mikkans. Tanpa tahun
Gambar 2.3 Posisi tulang spons dan sumsum pada tulang
Sumber: Shier, dkk. 2010
Gambar 2.4 Macam tulang berdasarkan bentuk dan ukurannya a Tulang panjang, b
Tulang pendek, c Tulang pipih, d Tulang tidak beraturan
Ujung tulang panjang ditutup dengan suatu lapisan jaringan tebal, lunak
dan lentur, yang disebut dengan tulang rawan kartilago. Tulang rawan tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh matriks protein yang dihasilkan
oleh sel-sel tersebut. Selain di ujung-ujung tulang panjang, tulang rawan juga dapat ditemukan di ujung-ujung tulang rusuk, dinding saluran pernapasan,
hidung, dan telinga.
Kelas VIII SMP
MTs
Semester 1
48 d. Macam-macam Tulang pada Sistem Rangka Manusia
Tahukah kamu bentuk tulang yang ada pada lengan bawah, tulang jari, dan tulang pipi? Coba sekarang kamu raba tulang lengan bawah, tulang
jari-jari tangan, dan tulang pipi. Kamu akan merasakan bahwa bentuk dan ukuran tulang-tulang tersebut tidak sama. Bentuk tulang manusia dibedakan
menjadi empat, yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tak beraturan. Coba perhatikan Gambar 2.4.
Selanjutnya, coba hitung ada berapa jumlah tulang yang menyusun jari- jarimu Tulang jari-jari adalah bagian dari sistem rangka manusia. Tahukah
kamu tulang penyusun sistem rangka manusia terdiri atas 206 tulang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda. Agar kamu mengetahui tulang-tulang
penyusun sistem rangka manusia, perhatikan Gambar 2.5
Sumber : Dok
GMBr 2.5 Sistem Rangka
Ilmu Pengetahuan
Alam 49
Sebelumnya kamu telah melakukan identiikasi tulang penyusun sistem rangka manusia. Sekarang lakukan pengklasiikasian tulang-tulang tersebut berdasarkan
ukuran dan bentuknya. Agar mempermudah kerjamu, susunlah data tersebut dalam Tabel 2.1.
Jangan lupa lakukan kegiatan ini dengan cermat dan teliti agar kamu dapat melakukan klasiikasi dengan tepat.
Tabel 2.1
Klasiikasi Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukuran No.
Nama Tulang
Jenis Tulang Tulang
Panjang Tulang Pipih
Tulang Pendek
Tulang Tak Beraturan
e. Perkembangan Tulang
Meskipun tulang yang ada di tubuh kita merupakan suatu benda yang keras, tetapi tulang itu bukan suatu benda yang memiliki ukuran tetap.
Beberapa bulan sebelum kamu dilahirkan, tulang kamu tersusun dari kartilago tulang rawan. Secara bertahap, tulang rawan akan rusak dan
digantikan oleh tulang yang keras. Akan tetapi, pada perkembangannya tidak semua tulang rawan pada tubuh manusia akan digantikan oleh tulang keras.
Contohnya tulang telinga, tulang hidung ataupun tulang rawan penyusun persendian. Tulang-tulang tersebut akan tetap menjadi tulang rawan sampai
manusia menjadi tua.
Pada saat janin calon bayi yang masih ada di dalam kandungan, hampir semua tulang yang terdapat pada tubuh merupakan tulang rawan. Seiring
dengan perkembangan janin dan setelah kelahiran, tulang rawan tersebut berkembang menjadi tulang keras. Agar kamu dapat memahami proses
osiikasi dengan baik, perhatikanlah Gambar 2.6. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut dengan penulangan atau
osiikasi.
Bagaimanakah proses tersebut berlangsung? Proses osiikasi berawal dari tulang rawan. Tulang rawan bentuknya
mirip dengan tulang dewasa.Tulang rawan memiliki rongga yang terisi oleh osteoblas sel-sel pembentuk tulang. Selanjutnya, osteoblas akan
membentuk osteosit sel-sel tulang. Proses osiikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan dan kemudian meluas ke seluruh arah sesuai dengan
Kelas VIII SMP
MTs
Semester 1
50
pertumbuhan tulang rawan. Diantara jaringan tulang yang terbentuk terdapat pembuluh darah. Pembuluh darah ini akan membawa mineral seperti kalsium
sehingga tulang yang terbentuk menjadi keras.
Selain mengalami osiikasi, tulang juga mengalami fusi atau penggabungan. Pada saat kamu baru lahir, jumlah seluruh tulang yang ada
pada sistem rangkamu adalah lebih dari 300 tulang. Seiring bertambahnya usia, beberapa tulang akan mengalami fusi atau mengalami pertumbuhan
bersama-sama. Oleh karena itu, ketika kamu sudah dewasa, jumlah tulang pada sistem rangka sebanyak 206 tulang.
f. Hubungan Antartulang
Sebelum kamu mempelajari materi selanjutnya, coba sekarang kamu berdiri, kemudian lakukan gerakan sesuka hatimu Namun demikian, berhati-
hatilah dalam melakukannya. Menurutmu, mengapa kamu dapat melakukan berbagai macam gerakan? Bandingkan gerakan lengan atas dengan tulang
belakangmu. Apakah tulang belakangmu dapat digerakkan ke segala arah? Berbagai macam gerak yang kamu lakukan tersebut dapat terjadi karena
ada hubungan antartulang atau artikulasi. Selanjutnya perhatikan gambar tengkorak pada Gambar 2.7. Apakah hubungan antartulang pada tulang
tengkorak dapat digerakkan? Ternyata tidak semua hubungan antartulang dapat digerakkan. Kalau kamu perhatikan hubungan antartulang pada
manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
Sumber: Reece, dkk. 1999
Gambar 2.6
Proses Osiikasi Tulang
Ilmu Pengetahuan
Alam 51
1 Hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan yang
disebut sinartrosis. Contohnya, hubungan antartulang pada tengkorak yang dihubungkan oleh jaringan ikat atau sutura. Pada saat kamu baru
lahir terdapat jarak atau ruang antara tulang-tulang tengkorak, fungsinya memungkinkan otak kita bertambah ukurannya. Dalam waktu yang tidak
terlalu lama jaringan ikat akan menggabungkan tulang satu dengan tulang yang lainnya sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan satu-
satunya tulang pada tengkorak yang dapat digerakkan adalah rahang bawah. Contoh lain dari tipe persendian ini adalah sendi yang terdapat
pada tulang pinggul.
2 Hubungan antartulang yang menimbulkan sedikit gerakan. yang disebut
amiartrosis. Contohnya, hubungan antartulang pada tulang belakang vertebra oleh tulang rawan.
3 Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan yang disebut
diartrosis atau persendian. Persendian inilah yang memungkinkan kamu dapat menggerakkan pangkal lengan atas, lutut, bahkan ibu jari
tanganmu.
g. Tipe Persendian
Kamu telah mempelajari hubungan antartulang. Salah satu jenis hubungan tulang yaitu diartrosis atau persendian.
Pada sistem gerak kita terdapat beberapa tipe persendian. Berbagai macam sistem persendian tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.7.
1 Sendi pelurusendi lesung
Sendi Pelana
Sendi Tak dapat digerakan Sendi Luntur
Sendi Pelana
Gambar 2.7 Berbagai macam sistem persendian