RP
RP RP
Barang Pesanan
Pimpinan
Bagian Gudang Penerbit
PO Purchase Order
Cek Barang Sesuai PO
Stock Barang Konsumen
PO Purchase Order
PO Purchase Order
Membuat Daftar
Barang Pesanan
tidak
Daftar Pesanan Barang
Daftar Pesanan Barang
Barang Pesanan ya
Membuat Bon
Pembayaran Pesanan
Bon Pembayaran Pesanan
Bon Pembayaran Pesanan
Acc Bon Pembayaran
Pesanan Acc Pengiriman
Bon Pembayaran Pesanan Acc
Cek Ulang Pesanan
Bon Pembayaran Pesanan Acc
Barang Pesanan Bon Pembayaran
Pesanan Acc
Pengiriman ke
konsumen
Barang Pesanan Bon Pembayaran
Pesanan Acc Barang Pesanan
Bon Pembayaran Pesanan Acc
Mencocokan pembayaran
Barang Pesanan Bon Pembayaran
Pesanan Acc tidak
Bon Pembayaran Pesanan Acc
ya
P 1
Bon Pembayaran Pesanan Acc
Bon Pembayaran Pesanan Acc
Mencocok- an jumlah
pembayaran
RP Bon Pembayaran
Pesanan Acc
Membuat Laporan
Pemesanan
P2
RP Laporan Pemesanan
RP Laporan Pemesanan
P3
Gambar 4.2 Flowmap Sistem Informasi Pemesanan yang Sedang Berjalan
Keterangan Arisp :
1. a = Arsip Stok Barang Gudang
2. b = Arsip Daftar Pembelian Barang Stok Gudang
3. c = Arsip Faktur Pembelian Stok Gudang
4. d = Arsip Laporan Pembelian Stok Gudang
5. p1 = Arsip Bon Pembayaran Pemesanan Rangkap ke-2
Bukti Pembayaran Konsumen 6. p2
= Arsip Bon Pembayaran Pemesanan Rangkap ke-1 Bukti Pembayaran Konsumen
7. p3 = Arsip Laporan Pemesanan
4.1.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan aliran-aliran data kedalam dan keluar entitas eksternal secara garis besar. Entitas eksternal adalah
entitas yang mengirim data ke sistem atau menerima data dari sistem. Diagram konteks sistem informasi pemesanan dan pembelian barang di UD Memed Agensi
adalah sebagi berikut :
SI Pemesanan dan
Pembelian Barang Konsumen
Pimpinan
Penerbit
PO Barang Pesanan, Bon
Lap.Pemesanan, Lap.Pembelian, dan
Persediaan Barang Daftar Barang pesanan dan
Acc pemesanan
Daftar Barang
Faktur dan Barang Pesanan
Gudang
Cek Pesanan Persediaan Barang
Validasi Pesanan Persediaan Barang
Gambar 4.3 Diagram Konteks Sistem yang Sedang Berjalan di UD Memed
Agensi
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram DFD adalah representasi graphis dari suatu sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran data diantara
komponen-komponen tersebut beserta asal, tujuan dan penyimpanan datanya. a. DFD level 0 Proses 0
Grambar berikut ini diagram arus data DFD level 0 proses 0 dari distribusi barang yang sedang berjalan di UD Memed Agensi.
1.0 Pembelian
Persediaan Barang
2.0 Pemesanan
Penerbit
Pimpinan Konsumen
3.0 Persediaan
Gudang Faktur Pembelian
Daftar Barang Pesanan
Laporan Pembelian
Laporan Pemesanan
PO Bon Brng
Pesanan Validasi Pesanan
Persediaan Barang Cek Pesanan
Persediaan Barang Laporan
Persediaan barang
Gambar 4.4 DFD Level 0 Proses 0 Sistem yang Berjalan
b. DFD Level 1
Konsumen
Gudang 2.1
Membuat BON Pemesanan
Mencatat Sisa Barang
Daftar Sisa Barang
Pimpinan
Penerbit 1.1
Cek Barang Sesuai PO
2.2 BON, Cek
Ulang Pesanan
2.3 Membuat
Laporan Pemesanan
3.1 Membuat
Laporan Persediaan
Barang 1.2
Membuat Daftar Barang
Pembelian
BON
1.3 Membuat
Laporan Pembelian
Acc Pemesanan
PO PO Tidak Tersedia
PO ACC
Barang Sesuai PO
BON, Barang Sesuai PO
Pengiriman BON, Barang
Sesuai PO BON, Barang
Sesuai PO
BON Laporan Pemesanan
Laporan Persediaan Barang
Laporan Pembelian
Daftar Barang
Faktur Pembelian
Gambar 4.5 DFD Level 1 Sistem yang Sedang Berjalan
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Setelah penulis melakukan analisa sisem, terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam sistem berjalan, baik terhadap dokumen maupun prosedurnya.
Permasalahan tersebut secara langsng maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja sistem. Berikut ini adalah fakta atau data tentang permasalahn dalam
sistem yang sedang berjalan di UD Memed Agensi.
Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
NO Permasalahan
Rencana Pemecahan 1
Pengolahan data masi menggunkan dokiumen atau data-data sehingga
proses pemesanan dan pembelian barang membutuhkan waktu yang
banyak. Dibuatkan sistem pengolahan data
secara otomatis dengan
menggunakan sistem komputerisasi agar mudah menc ari data yang
diinginkan dengan cepat dan tepat. 2
Lambatnya pembuatan laporan Dibuatkan sistem pembuatan
laporan secara otomatis dengan menggunakan sistem aplikasi agar
proses pembuatan laporan menjadi akurat dan tepat.
3 Sulitnya mengetahui stok barang
yang tersedia karena masih menggunakan catatan
Dibuatkan data barang dengan stok yang ada agar memudahkan dalam
pencarian dan mengetahui barang yang tersedia.