LANDASAN TEORI Sistem Informasi Standar Operasional Prosedur Perusahaan Chillight

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama. Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli : 1. L. James Havery Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. 2. John Mc Manama Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi- fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien. 3. C.W. Churchman. Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. 4. J.C. Hinggins Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan. 5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan. 2.1.1. Elemen Sistem Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik 1. Orang Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasiEDP 2. Prosedur Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer. 3. Perangkat keras Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer pusat pengolah, unit masukankeluaran, peralatan penyiapan data, dan terminal masukankeluaran. 4. Perangkat lunak Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama : a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer. b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi. 5. Basis data File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya. 6. Jaringan komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data. 7. Komunikasi data Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer dan pirant-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain. 2.1.2. Karakterisitik Sistem Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik yaitu : a. Komponen components Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sub bagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. b. Batas sistem boundary Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup scope dari sistem tersebut. c. Lingkungan luar sistem environments Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem. d. Penghubung interface Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber- sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran output dari satu subsistem akan menjadi masukan input untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan. e. Masukan input Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran output Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. g. Pengolah process Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen. h. Sasaran objectives atau tujuan goal Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan bersila bila mengenai sasaran atau tujuannya. 2.1.3. Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Sistem abstrak abstract system adalah sistem yang berup pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik physical system merupakan sistem yang ada secara fisik b. Sistem alamiah natural system adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia human made system melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin c. Sistem tertentu deterministic system beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu probabilistic system adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalilitas. d. Sistem tertutup closed system merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka open system adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar 2.2. Pengertian Informasi Ada beberapa pengertian informasi menurut para ahli diantaranya: a. Menurut H.M. Yogianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur pengertian informasi sebagai berikut: “informasi merupakan data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata serta terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan yang akan datang.” b. Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen memberikan pengertian informasi sebagai berikut: ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang.” Informasi yang berkualitas ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu : a. Akurat Accurate Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, jelas maksudnya karena pada saat penyampaian dari pengirim ke penerima kemungkinan terjadi banyak gangguan noise dapat mengubah atau merusak informasi. b. Tepat waktu Timeliness Informasi datang ke penerima tidak boleh terlambat. c. Relevan Relevance Informasi yang diterima harus bermanfaat. d. Lengkap Informasi yang dibutuhkan semuanya tersedia dan tidak ada sedikitpun informasi yang tertinggal. e. Mengurangi ketidakpastian Informasi yang diterima bisa memberikan kepastian dari beberapa kemungkinan yang ada. 2.3. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. Definisi lainnya : a. Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data data base, kontrol atau komponen pengendali. b. Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. c. Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. d. Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi. e. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien. f. Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user g. Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada. h. Suatu sistem informasi SI atau information system IS merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya. 2.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 2.4.1. Metode Pendekatan Sistem Dalam pengembangan suatu sistem yang komplek secara sistematis dan dengan model analisis harus dapat mencapai sasaran utama, untuk menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan dan membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi kedalam sistem informasi Standar Operasional Prosedur. Dalam pengembangan sistem informasi ini, di mana selanjutnya pendekatan sistem ini dilakukan secara terstruktur dan dalam pelaksanaannya akan melibatkan beberapa aliran data di dalamnya, di antaranya: Flow Map, Diagram Kontek, Data Flow Diagram, Kamus Data Perancangan Basis Data Normalisasi danTabel Relasi 2.4.2. Metode Pengembangan Sistem Metode Pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan model prototype yang berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perusahaan. Prototype bisa menjadi paradigma yang efektif bagi rekayasa kebutuhan perusahaan. Penjelasan dari level-level yang dilalui pada model pengembangan sistem prototype paradigma adalah sebagai berikut: a. Pengumpulan kebutuhan perusahaan Chillight, yaitu membantu mempromposikan dan memberikan informasi mengenai perusahaan kepada staf karyawan Chillight. b. Perancangan kilat, perancangan kilat berfokus pada penyajian aspek sistem informasi Standar Operasional Prosedur yang akan tampak bagi petugas opertor maupun perusahaan Contoh Model Pengembangan Sistem : a. Model spiral spiral model adalah model pengembangan software dimana proses digambarkan sebagai spiral, seperti gambar berikut : Sumber : http:sasmoyo.blogstudent.mb.ipb.ac.idfiles201007gambar-2.jpg , 2010 Gambar. 2.1 Model Spiral 1. Setiap loop akan mewakili satu fase dari software process. 2. Loop paling dalam berfokus pada kelayakan dari sistem. 3. Loop selanjutnya tentang definisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan dengan desain sistem dan seterusnya b. Model Waterfall. Biasa juga disebut siklus hidup perangkat lunak. Mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya Sumber : http:sasmoyo.blogstudent.mb.ipb.ac.idfiles201007M2.jpg , 2010 Gambar. 2.2 Model Waterfall c. Rapid Aplication Development RAD adalah sebuah metode pengembangan software yang diciptakan untuk menekan waktu yang dibutuhkan untuk mendesain serta mengimplementasikan sistem, informasi sehingga dihasilkan siklus pengembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan adaptasi dari model sekuensial linier dimana perkembangan yang cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen. Sehingga, jika kebutuhan sistem dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan developer menciptakan sistem fungsional yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek ± 60 sampai 90 hari. Karena dipakai terutama pada aplikasi sistem konstruksi 2.4.3. Alat Bantu Analisis 1. Flow Map Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmapmenolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif- alternatif lain dalam pengoperasian. 2. Diagram Konteks Salah satu dari peralatan dalam merancang dan mengembangkan manajemen dan perangkatinformasi adalah berbagai model. Model biasanya merupakan representasi seringkali visual dari suatu wilayah realitas atau aspek analitis tertentu. Model biasanya digunakan sebagai bahasa bersama membahas suatu hal antara beberapa pihak. Ada beberapa model dasar yang relevan dengan merancang dan menganalisa manajemen informasi, salah satu yang relevan di sini adalah model diagram konteks. Model diagram konteks menjabarkan tentang aktor-aktor yang terlibat dalam suatu konteks informasi, serta dinamika informasi yang terjadi antar aktor-aktor tersebut. Pada model ini tergambar organisasi yang bersangkutan, dan dengan siapa saja organisasi ini berhubungan secara informasi. Kemudian hubungan itu dirinci dalam soal apa saja informasi dan sifat informasinya. Model ini kemudian menjadi peta tentang alur informasi di seputar organisasi tersebut. Karena pihak-pihak yang digambarkan adalah fihak luar organisasi maka pada tahap pertama yang dihasilkan adalah analisis eksternal. Namun demikian kemudian dari yang eksternal dapat dibangun model yang sama untuk versi internal. Bagi Ornop yang terbiasa dengan alat bernama stakeholder analysis, maka pihak pihak eksternal ini dapat dipungut dari hasil stakeholder analysis kalau memang sudah ada. Diagram konteks dapat dibuat berjenjang mulai dari yang paling umum sampai yang paling terperinci. Salah satu bentuk turunan diagram lebih terperinci dari diagram konteks, adalah Diagram Aliran Data atau Data Flow DiagramDFD. Sumber : http:www.satudunia.netsystemfilesZPM20620Diagram20Konteks20bag20 1.pdf , 2010 Gambar 2.3. Contoh Diagram Konteks 3. Data Flow Diagram Data Flow Diagram DFD adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut. Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru. DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data input ke penerima data output. Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi proses, dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain. Levelisasi DFD DFD digambarkan secara bertingkat, dari tingkat yang global berturut-turut hingga tingkat yang sangat detil. Tingkat yang global umum disebut dengan ‘Diagram Konteks’ atau ‘Context Diagram’. Ini termasuk level 0. Selanjutnya, dari diagram konteks, prosesnya dijabarkan lebih rinci lagi di ‘Diagram Nol’ atau ‘Zero Diagram.’ Ini disebut level 1. Pada diagram nol ini yang berkembang hanya proses dan alur data yang menghubungkan proses-prosesnya, sedangkan jumlah terminator dan alur data yang masuk atau keluar dari terminator, tetap.Bila, masih dirasakan perlu memerinci proses berikutnya, maka diagram selanjutnya disebut dengan ‘Diagram Detil’ atau ‘Diagram primitif.’ Ini disebut dengan level 2. Dalam diagram detil, yang digambar cukup proses nomor berapa yang perlu didetilkan saja, selain itu proses lainnya, atau terminatornya tidak perlu digambarkan. Bila masih dapat lebih didetilkan lagi, maka level 3, dan seterusnya bisa dibuat. 4. Kamus Data Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data store. Pembentukan kamus data didasarkan pada alur data yang terdapat pada DFD Alur data pada DFD bersifat global hanya menunjukkan nama alur datanya tanpa menunjukkan struktur dari alur data. Kamus data data dictionary adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada di dalam database. Kamus data pertama berbasis dokumen - kamus data itu tersimpan dalam bentuk hard copy dengan mencatat semua penjelasan data dalam bentuk tercetak. Walau sejumlah kamus berbasis dokumen masih ada, praktek yang umum sekarang adalah menggunakan kamus data berbasis komputer. Pada kamus data berbasis komputer penjelasan data dimasukkan ke dalam komputer dengan menggunakan data description language DDL dari sistem manajemen database, sistem kamus, atau peralatan CASE. Dengan menggunakan KD analis system dapat mendefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap. KD di buat pada tahap analisis system dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan system. Pada tahap analisis, KD digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis system dengan pemakai system tentang data yang mengalir di system, yaitu tentang data yang masuk ke system dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai system. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Gambar berikut ini menunjukkan hubungan antara DFD dengan KD untuk menunjukkan struktur dari alur data secara rinci maka dibentuklah kamus data. 5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi Normalisasi adalah suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang-ulang yang perlu diorganisasikan kembali. Pada dasarnya normalisasi adalah suatu teknik menstruktur data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Berikut adalah tahapan Normalisasi: 1. Bentuk Tidak Normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atu terduplikasi. 2. Bentuk Normal Kesatu Cirinya yaitu setiap data dibentuk dalam file, data dibentuk dalam satu ecord demi satu record dan nilai dari field yang hanya satu pengertian. 3. Bentuk Normal Kedua Cirinya yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama atau primary key. 4. Bentuk Normal Ketiga Cirinya adalah relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primary tidak hanya punya hubungan dengan transitif atau setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh. b. Tabel Relasi Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 tiga macam hubungan yaitu ; a. One-To-One 1 – 1 Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”. b. One-To-Many 1 – Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua “. c. Many-To-Many – Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua “. BAB. III PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Tinjauan Umum Perusahaan Profil Perusahaan Chillight adalah salah satu perusahaan distro didirikan pada tahun 1998 yang bergerak dibidang industri pakaian kaos dan aksesoris, pada mulanya perusahaan ini dikelola dalam skala kecil, yang bertempat di konter-konter ukuran 2x3 m, namun sejak tahun 2000 mulai melakukan pengembangan usahanya, setelah Chillight mempunyai konsep baru yaitu BioRock, artinya Bio itu Hidup , Rock itu lebih bergaya jadi pola desain Lebih Bergaya Hidup. Pada tahun 2004, Chillight sudah menghasilan 1500 desain hasil rancangan sendiri dan sejajar dengan Factory Outlet yang bonafit seperti Summit dan lainnya dan menguasai pangsa pasar di wilayah bandung tengah. Dengan berlatar belakang manajemen praktis dengan strategi pasar yang jitu di tahun 2010, ChilLight sudah mempunyai 4 Toko di bandung tengah dan 1 Toko di Bandung Utara, dan Juga Toko2 yang beredar di luar Kota Bandung., dan rata-rata pertumbuhan laba setiap tahunnya 30 lebih. Segmentasi pasar, perusahaan ChilLight lebih berfokus pada kalangan Remaja dan Dewasa sesuai dengan konsepnya yang lebih familiar dan tendy dimata masyarakat pada umumnya. Didalam pengembangan salah satu usahanya, ChilLight melakukan penerapan Sistem Purnal Jual yang lebih Efektif dan didukung oleh Teknologi Komputer, yaitu semua produk-produk yang baru bisa dilihat di situ dengan alamat website : www.chillight.com. Dengan harapan masyarakat luas bisa mengetahui pilihan produk- produk terbarunya cukup melalui akses global internet. Visi : “Menjadikan ChilLight yang Maju, Mandiri dan Profesional didalam menjalankan usahanya di bidang Industri Pakaian dan menjadi product image untuk kalangan remaja dan dewasa. Misi : 1. Selalu berperan aktif dalam Peningkatan Pasar Konsumen. 2. Sebagai Usaha yang Mandiri dalam menghadapi persaingan Global. 3. Membuat rancangan desain yang unik, artinya mempunyai ciri karakter dengan pola desain yang lebih Modis dan memperhatikan batas-batas norma agama. 4. Rancangan desain lebih bersifat hidup, sesuai dengan brand yang di keluarkan, seperti Biorock, artinya Bio Itu Hidup , Rock itu lebih bergaya. Jadi Pola Desain Bergaya Hidup. Tujuan : ”Memajukan dan Mensejahterakan Perajin Industri Kaos pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur”. 1.2. Struktur Organisasi a. Pengertian Arti Definisai Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. b. 4 Elemen Struktur Organisasi Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu : 1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja 2. Adanya standardisasi kegiatan kerja 3. Adanya koordinasi kegiatan kerja 4. Besaran seluruh organisasi. Berikut ini adalah struktur organisasi yang ada pada perusahaan Chillight : Sumber : Perusahaan Chillight, 2010 Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan Chillight Sebuah perusahaan untuk melaksakan salah satu strategi perusahaan di bidang marketing adalah bagaimana produk-produk terbaru bisa lebih informatif di mata masyarakat, konsumen pada umumnya mendatangi langsung ke tempat distributor, dan itu hal yang biasa terjadi, artinya konsumen bisa langsung memilih produk-produk yang diinginkan sesuai dengan selera, Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat dibidang penyedia jasa layanan internet memunculkan banyak persaingan dalam dunia pemasaran di perusahaan. Salah satunya yaitu, mendirikan ISP Internet Service Provider. Pada divisi atau bagian ini saya berada pada posisi sebagai EDP. karena informasi Standar Operasional Prosedur yang dibuat ini akan lebih membuat performa perusahan dalam strategi pemasaran produknya akan lebih meningkat dan hal tersebut adalah suatu pemecahan masalah bagi perusahaan unutuk meningkatkan profitnya, karena dengan fasilitas ini kita dapat menghasilkan sebuah informasi Standar Operasional Prosedur yang berfungsi sebagai media alat ukur untuk pengolahan dan penyimpanan data. 1.3. Deskripsi Kerja Deskripsi pekerjaan adalah suatu pernyataan tertulis tentang apa yang dilakukan oleh pemegang jabatan, bagaimana melakukannya, dan dalam kondisi seperti apa jabatan tersebut dilaksanakan. Informasi ini pada gilirannya akan digunakan untuk menulis spesifikasi jabatan, yaitu daftar pengetahuan, kemampuan, dan keahlian yang dibutuhkan untuk melaksanakan jabatan secara memuaskan. Berikut ini adalah keterangan dari semua divisi atau bagian yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap semua yang ada pada perusahaan Chillight. a. Direktur Utama adalah pemilik dan yang mendirikan perusahaan. b. Branch Manager adalah pimpinan perusahaan yang bertugas mengatur dan bertanggung jawab terhadap perusahaan. c. Kepala Bagian Keuangan adalah kepala bagian yang mengurus semua keuangan perusahaan. d. Entry Data Purchase adalah seseorang yang bertugas pada bagian operator dan bertugas untuk memasukan data-data perusahaan. e. Sekretaris adalah adalah seseorang yang membantu seorang pemimpin atau badan pimpinan atau perusahaan, terutama untuk penyelenggaraan kegiatan administratif yang akan menunjang kegiatan manajerial seorang pemimpin atau kegiatan operasional perusahaan. f. Kepala Produksi adalah kepala bagian yang mengatur dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan produksi, mengawasi proses produksi dan mengatur semua pengadaan produk di perusahaan. g. Karyawan Produksi adalah seseorang yang bertugas dan bertanggung jawab pada bagian produksi dan membuat semua produk perusahaan. h. Kepala Toko adalah kepala bagian yang mengatur toko dan bertanggung jawab dan membuat strategi penjualan terhadap kegiatan marketing toko, supaya semua produksi dapat terjual dan menjadi profit bagi perusahaan. i. Kasir adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk memasukan semua data-data penjualan produk perusahaan. j. Sales Promotion Girl adalah seseorang yang bertugas untuk mempromosikan suatu produk dan melayani semua konsumen perusahaan. k. Stocker adalah seseorang yang bertugas dan bertanggung jawab untuk mengatur semua pengadaan barang pada gudang perusahaan. l. Management Information System adalah Kepala bagian yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan management di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian Perusahaan, yang menyediakan dan mengatur informasi untuk semua sistem informasi manajemen. m. Client Server adalah seseorang yang bertugas dan bertanggung jawab untuk membuat semua sistem informasi perusahaan sehingga semua data perusahaan dibuat kedalam sebuah aplikasi program yang berbasis data base client server. n. Web Design adalah seseorang yang bertugas dan bertanggung jawab untuk membuat strategi marketing perusahaan kedalam sebuah teknologi informasi berbentuk website sehingga berfungsi sebagai media komunikasi antar konsumen dan perusahaan.

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN