7. Solusi Permasalahan 8. Target Audience

14  2 orang menyatakan memiliki kamera prosumer.  7 orang menyatakan memiliki kamera lain. seperti analog, dan polaroid. Pengetahuan terhadap teknik fotografi  31 orang menyatakan mengetahu teknik fotografi dasar.  69 orang menyatakan tidak mengetahui teknik-teknik fotografi. Kegiatan memotret yang sering dilakukan  98 orang menyatakan sering melakukan selfie.  48 orang menyatakan sering memotret hobinya, seperti memotret miniatur, kereta api, dll.  67 orang menyatakan sering memotret makanan.  77 orang menyatakan sering memotret saat liburan.  89 orang menyatakan sering memotret kejadian sehari-hari.  9 orang menyatakan sering menggunakan kamera untuk kegiatan citizen journalist.  3 orang menyatakan sering menggunakan kamera untuk memotret produk dalam kegiatan usaha pribadinya. Faktor yang menjadikan dampak negatif teknologi kamera  98 mengaku dampak negatif dari teknologi kamera yaitu berupa foto atau video sensual.  72 mengaku teknologi kamera digunakan memotret tanpa izin.  41 mengaku sering melihat foto yang menganggu seperti foto yang menjijikan. Sosial media yang sering dipakai oleh remaja dalam berbagi foto  98 menyatakan Facebook  90 menyatakan Twitter  72 menyatakan Instagram  23 menyatakan Pinterest  36 menyatakan flickr  17 menyatakan Deviantart 15

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III. 1. Strategi Perancangan

III. 1. 1. Pendekatan Komunikasi a Pendekatan visual Pendekatan visual adalah sebuah cara untuk menyampaikan informasi melalui gambar atau visual. Pemilihan visual dalam perancangan buku ini menggunakan visual gambar-gambar atau hasil foto dari teknik fotografi. Hal ini bertujuan untuk menegaskan bahwa media ini merupakan sebuah buku informatif yang berisikan tentang informasi mengenai pembahasan seputar kamera, dunia fotografi, dan berisikan tentang penggunaan kamera secara positif dan bermanfaat. b Pendekatan verbal Pendekatan verbal merupakan sebuah cara untuk menyampaikan informasi melalui bahasa, kata, tulisan, dan cara bicara. Dalam perancangan buku ini pendekatan verbal yang dipilih adalah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang tidak baku, atau bahasa sehari- hari yang biasa digunakan oleh remaja. Hal ini bertujuan supaya konten atau muatan yang terdapat dalam media ini tidak berkesan formal, dan dapat menimbulkan kesan nyaman dan akrab terhadap pembaca remaja. III. 1. 2. Strategi Kreatif Perancangan buku ini berisikan konten atau muatan yang dapat menambah wawasan seorang remaja dalam menggunakan kamera. Tidak seperti buku fotografi lainnya yang hanya memberikan teknik dalam melakukan kegiatan fotografi, tapi buku ini memberikan penjelasan tentang memanfaatkan kamera yang lebih positif untuk remaja dalam kehidupan sehari-hari.