PERKEMBANGAN ANAK PADA USIA REMAJA pengguna

PERKEMBANGAN ANAK PADA USIA REMAJA
Adil Dananjaya, Falah Syarifudin Ramadlan
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
Jl Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto 53182
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
Jl Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto 53182
E-mail : [email protected]
ABSTRAK
Ciri-ciri masa remaja memiliki karakteristik yang khusus, dimana masa remaja
adalah masa peralihan. Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu
berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak sudah tidak merasa lagi dibawah
tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada pada tingkatan yang sama, sekurangkurangnya dalam masalah hak. Integrasi dalam masyarakat (dewasa) mempunyai banyak
aspek efektif, transformasi intelektual yang khas dari cara berpikir remaja ini memungkinkan
untuk mencapai integrasi dalam hubungan psikologis orang dewasa, yang kenyataanya
merupakan ciri khas yang umum dari periode perkembangan ini.
Kata kunci : dewasa; masyarakat; perkembangan; psikologis; remaja.

ABSTRACT
The characteristics of adolescence has specific characteristics, in which

adolescence is a period of transition. Psychologically, adolescence is the age at
which individuals integrate into adult society, the age at which children do not
see again below the level of those who are older, but are at the same level, at
least in the right issue. Integration problems in society (adults) have many
aspects of effective intellectual transformation that is typical of the way
teenagers think this makes it possible to achieve integration in the psychological
relationship of adults, which in reality is a common characteristic of this
developmental period.
Keywords : adult; community; development; psychological; teens.

PENDAHULUAN
Perkembangan identik pada bagaimana anak tumbuh, menyesuaikan diri, dan berubah
fisik atau psikis pada perjalanan hidup mereka melalui perkembangan fisik, perkembangan
kepribadian, kepribadian emosional, perkembangan kognitif (pemikiran), dan pemikiran
perkembangan bahasa.
Pada umumnya perkembangan pada manusia berawal dari masa kanak-kanak, atau
remaja, kemudian dewasa, dan terakhir masa tua.
Demaja berasal dari kata latin yang berarti tumbuh menjadi dewasa. Anak dianggap
sudah dewasa apabila sudah mampu mengadakan reproduksi. Secara psikologis, masa remaja
adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak sudah

tidak merasa lagi dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada pada
tingkatan yang sama, sekurangkurangnya dalam masalah hak.
Masa perkembangan remaja dimulai dengan pubertas. Periode pubertas atau masa
remaja awal adalah waktu yang perkembangan fisik dan intelektual yang pesat. Pada masa
remaja akan banyak sekali perubahan-perubahan yang akan dialami, oleh karena itu kami
mengambil judul dalam penulis makalah ini yaitu “Perkembangan Anak Pada Usia Remaja”.

ANALISIS TEORI DAN PEMBAHASAN
Perkembangan anak pada usia remaja meliputi beberapa aspek, antara lain
Perkembangan Fisik, Psikologis dan Perkembangan Kognitif.
Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik remaja antara laki-laki dan perempuan tidak terlalu berbeda,
meliputi perkembangan tubuh Tinggi Badan dan Berat Badan pada remaja. Pertumbuhan
tinggi badan setiap remaja baik laki-laki maupun perempuan dapat mencapai angka 3,5
sampai 4,1 inchi tiap tahunnya, pertumbuhan otot laki-laki lebih dominan sedangkan
pertumbuhan lemak pada wanita lebih cepat daripada laki-laki.
Dalam periode ini, baik laki-laki maupun perempuan pasti akan mencapai fase dimana
akan tumbuh rambut di sekitar alat kelamin, di ketiak, perubahan suara pada laki-laki dan
berkembangnya payudara pada perempuan.
Perkembangan fisik ini mempengaruhi kehidupan remaja, seperti butuhnya banyak

waktu untuk tidur dalam satu hari, remaja perempuan yang menjadi sensitif terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan berat badan mereka dan mulai bertanya-tanya tentang hal-hal intim.
Kita dapat mendukung remaja dalam perubahan fisik mereka, antara lain adalah
jangan menyamakan dia dengan remaja-remaja lainnya karena dapat membuat tingkat
kepercayaan diri mereka menurun, buat mereka memakan makanan 4 sehat 5 sempurna agar
mereka tercukupi kebutuhan gizinya sehari-hari, biarkan mereka tidur dengan puas pada saat
hari libur untuk istirahat dengan masimal karena remaja cenderung hyperactive dalam
kehisupan sehari-hari mereka.
Perkembangan Psikososial
Menurut Steinberg terdapat lima masalah psikososial dalam diri atau cara berpikir
remaja, yaitu masa pencarian jati diri, pembangunan otonomi, keintiman, kenyamanan
dengan seksualitas orang lain dan prestasi.
Pencarian jati diri adalah perkembangan psikososial remaja yang paling utama. Pada
masa ini banyak remaja yang bertanya-tanya "siapa sebenarnya diriku?" di saat itu remaja
butuh penjelasan yang benar-benar jelas dan membuatnya puas tanpa meninggalkan
pertanyaan lagi, maka kita sebagai orang dewasa harus membimbing remaja dalam mencari
jati dirinya agar tidak keblinger dan terjerumus kedalam banyak masalah karena kurangnya
penjelasan.
Dalam tahap perkembangan psikososial ini juga mempengaruhi pola hidup remaja,
antara lain sering mengunci kamar mereka, hal ini mengindikasikan bahwa mereka sudah

mulai mengenal hal-hal privasi, tapi jangan panik dulu karena hal tersebut tidak perlu
dikhawatirkan selama remaja masih sering berkomunikasi dengan lancar dengan kedua orang
tuanya, remaja juga lebih sering berargumentasi dan menyampaikan pendapat pribadinya di
depan keluarganya maupun masyarakat umum.
Sebagai orang dewasa kita dapat menguatkan mental remaja dengan berbagai cara
antara lain selalu mengapresiasi semua usaha dan kerja keras mereka, memberi arahan untuk
kehidupannya yang akan datang seperti membantu remaja mencari tujuan hidupnya dan
bagaimana cara menggapai cita-citanya dengan jalan yang benar.
Perkembangan Kognitif

Banyak orang dewasa yang berkata "yang muda yang memimpin" karena mereka
percaya generasi muda mempunyai kemampuan berpikir yang lebih efisien dan dinamis
mengikuti perubahan jaman.
Remaja adalah saat dimana kemampuan berpikir logika mulai berkembang untuk
membuat keputusan yang paling tepat dari sekian banyaknya pilihan di depan mata. Remaja
juga mengembangkan cara berpikir Mnemonic agar lebih mudah untuk menghafal sesuatu
secara cepat, mengembangkan skill berpikir abstrak yang berarti berpikir tentang sesuatu
yang tidak dapat dilihat, didengar maupun di sentuh.
Remaja pada masa ini cenderung lebih sering menaikan kesadaran dan kepercayaan
diri karena mereka percaya bahwa mereka sedang dilihat oleh "penonton imjiner" mereka.

Mereka juga cenderung untuk mendramatisir hal-hal yang biasa, penggunaan majas-majas
dan kalimat yang benar-benar dramatis.
Bantulah mereka atau buat mereka terlibat dalam diskusi dan pelayanan masyarakat
karena remaja harus lebih banyak mengambil peran yang aktif untuk menentukan bagaimana
mereka harus bertindak dalam masyarakat langsung, dengan bakat berpikir logika yang masih
terus berkembang mereka jadi lebih mudah untuk membuat keputusan-keputusan vital dalam
diskusi dalam masyarakat.
KESIMPULAN
Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri seseorang dalam rentang masa
kanak-kanak sampai masa dewasa. Pada masa ini, pola pikir dan tingkah laku remaja sangat
berbeda dibandingkan pada saat masih kanak-kanak. Hubungan dengan kelompok (teman
sebaya) lebih erat dibandingkan hubungan dengan orang tua. Karakteristik pertumbuhan dan
perkembangan remaja antara lain, perubahan fisik yang terjadi pada remaja terlihat pada saat
masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan serta kematangan sosial, remaja
berfikir secara logis dan transisi sosial remaja mengalami perubahan dalam hubungan
individu dengan manusia lain. Sementara itu, ciri khas remaja adalah hubungan dengan teman
sebaya lebih erat, hubungan dengan orang tua penuh konflik, keingintahuan seks yang tinggi,
dan mudah stres.
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, E.B. Perkembangan Psikologi. Jakarta : Erlangga, 1990.

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta : C.V. Rajawali, 1991.
Ge, X., Congner, R., and Elder, G. 2001. Purbertal transition, stressfull life event, and the
emergence of gender differences in adolescent depressive symptoms. Developmental
Psychology, 37(3), 404-417.
Steinberg, L. 2007. Adolescence (Edisi ke-8). New York : McGraw-Hill.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25