Sejarah Singkat Perusahaan Gambaran Umum Perusahaan Automotif Di Bursa Efek Indonesia

ini bergerak dalam bidang manufaktur dan pemasaran kendaraan bermotor roda terbuat dari bahan aluminium paduan, yang umumnya dikenal sebagai roda balap, atau roda aluminium paduan. PT. Prima Alloy Steel Tbk mengekspor produknya ke 25 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Jerman, Jepang, Australia, Timur Tengah, Afrika Utara, Asia, Amerika Utara dan Amerika Tengah. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009, penjualan ekspor Perusahaan 93 dan 7 domestik. PT. Indospring Tbk merupakan perusahaan aoutomotif yang listing pada tanggal 10 Agustus 1990 di Bursa Efek Indonesia dengan kode INDS. PT. Indospring Tbk sebagai salah satu produsen di Indonesia yang memasok komponen otomotif untuk OEM Setelah Pasar dan Ekspor dan industri. Pada tahun 1991 di Bursa Efek Indonesia terdapat dua perusahaan yang masuk di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT. Nippres Tbk tanggal 24 Juli 1991 dengan kode NIPS dan PT. Astra Internasional Tbk tanggal 18 Desember 1991. PT Nipress Tbk NIPS awalnya didirikan sebagai perusahaan investasi asing patungan bekerjasama dengan Nippondenchi Koggyo Co Ltd, Jepang. NIPS memproduksi baterai untuk semua tujuan. Perusahaan dan pabrik berlokasi di Narogong Raya Km 26 Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. NIPS memulai operasi komersial pada tahun 1975. Produk-produknya dipasarkan baik domestik maupun internasional, termasuk Eropa, Asia, Timur Tengah, Afrika. PT. Astra Internasional Tbk merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak dibidang otomotif, agrobisnis, dan lain sebagainya. Di bidang otomotif meliputi penjualan, suku cadang, dan servis mobil. Selanjutnya pada tanggal 15 November 1993 PT. Indomobil Sukses Tbk terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode IMAS. Perusahaan ini merupakan suatu kelompok usaha terpadu yang memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang terkemuka di Indonesia. Perseroan didirikan pada tahun 1976 dengan nama PT. Indomobil Investment Corporation dan pada tahun 1997 dilakukan penggabungan usaha merger dengan PT. Indomulti Inti Industri Tbk. PT. Selamat Sempurna Tbk terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 September 1996 dengan kode SMSM. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1973 dengan pembentukan pertama Auto CV itu perusahaan radiator Diesel Co, di mana nama berasal dari ADR. Pada tahun 1998 PT. Astra Otopart terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode AUTO. PT. Astra Otopart didirikan di Jakarta tahun 1971 oleh James Suliman dari PT Gaya Motor, William Surjadjaja dari PT Astra International Inc. dan Zenichi Koyama dari Toyota Motor Co. Toyota Motor Sales of Japan-sebagai importer dan distributor kendaraan Toyota. Pada tahun 2000, PT. Multi Prima Sejahtera terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 oktober 2000. PT Multi Prima Sejahtera Tbk adalah produsen yang berbasis di Indonesia. Perusahaan bergerak dalam pembuatan dan perdagangan suku cadang otomotif dan busi. Anak perusahaan PT Multi Usaha Wisesa, PT Kymco Motor Sales, PT Metropolitan Tirtaperdana, PT Metropolitan Sinar Indah, PT Tritunggal Harum dan PT Aggripina Usaha Langgeng. Perusahaan ini didukung oleh fasilitas produksi yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat, Indonesia . Demikian adalah gambaran umum perusahaan-perusahaan automotif yang penulis ambil dalam penelitian ini, yaitu perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005 sampai dengan 2009.

4.2 Analisis Deskriptif Penelitian

4.2.1 Perkembangan Rasio Leverage DER pada Perusahaan Automotive

yang Go-Public di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009 Rasio hutang atau bisa disebut juga dengan istilah leverage menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang dan juga menunjukan proporsi atas penggunaan utang untuk investasinya. Perusahaan yang tidak mempunyai leverage, berarti menggunakan modal sendiri 100. Untuk menghitung leverage bisa digunakan rumus debt to equity ratio DER yaitu rasio hutang terhadap modal. Debt to equity ratio DER merupakan alat analisis perusahaan untuk mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang dengan membandingkan jumlah utang dan modal sendiri dalam pendanaan perusahaan, dengan menggunakan rumus : Total Hutang DER = x 100 Modal Sendiri Berikut disajikan tabel dan grafik perkembangan rasio leverage pada Perusahaan Automotive yang go-public di Bursa Efek Indonesia periode 2005- 2009. Tabel 4.1 Rasio Leverage DER pada Perusahaan Automotive yang Go-Public di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009 Nama Perusahaan DER 2005 2006 2007 2008 2009 Astra Internasional Tbk. 1,99 1,59 1,36 1,44 1,23 Astra Otopart Tbk. 0,53 0,5 0,45 0,5 0,45 Gajah Tunggal Tbk. 2,68 2,41 2,54 4,28 2,32 Goodyear Indoesia Tbk. 0,66 0,62 0,94 2,45 1,71 Indomobil Sukses Tbk. 19,55 20,9 27,04 17,78 10,16 Indospring Tbk. 5,9 6,13 6,61 7,45 2,75 Nipress Tbk. 1,28 1,41 2,02 1,64 1,48 Perima Alloy Steel Tbk. 3,33 3,68 3,19 3,84 4,36 Selamat Sempurna Tbk. 0,55 0,53 0,66 0,63 0,8 Multi Prima sejahtera Tbk. 0,88 0,77 0,79 1,21 0,49 RATA-RATA 3,74 3,85 4,56 4,12 2,58 data yang sudah diolah Berdasarkan hasil perhitungan diatas adapun perkembangan Rasio Leverage dapat sajikan sebagai berikut : Tabel 4.2 Perkembangan Rasio Leverage DER Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2009 Tahun Rasio Leverage DER Perubahan Naik Turun 2005 3,74 - - 2006 3,85 0,11 - 2007 4,56 0,71 - 2008 4,12 - 0,44 2009 2,58 - 1,54 Untuk lebih jelasnya perkembangan nilai rasio leverage DER perusahaan automotif yang go-public di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4.1 Grafik Rasio Leverage DER Berdasarkan tabel dan gambar di atas, diketahui bahwa rata- rata rasio leverage DER pada perusahaan automotive yang go-public di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009 mengalami fluktuasi. Peningkatan rata-rata rasio leverage DER terjadi pada tahun 2006 dan 2007, dimana total hutang yang dimiki perusahaan meningkat sedangkan modal sendiri berkurang. Meningkatnya total hutang disebabkan karena pada periode tahun tersebut kondisi perekonomian di indonesia belum merasakan adanya dampak dari krisis ekonomi global sehingga perusahaan masih berani untuk melakukan kegiatan ekspansi dan melakukan pendanaan yang bersumber dari eksternal perusahaan hutang. Dari tahun ke tahun leverage DER tertinggi terjadi pada perusahaan PT. Indomobil Sukses Tbk, hal ini disebabkan karena perusahaan tersebut memiliki jumlah 3,74 3,85 4,56 4,12 2,58 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 2005 2006 2007 2008 2009 Debt to Equity Ratio

Dokumen yang terkait

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN KEUANGAN DAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Keuangan Dan Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun

0 1 12

PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 100

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN TEXTILE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 3 93

PENGARUH INFLASI, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

20 59 130

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS INDUSTRI DAN RASIO LEVERAGE KEUANGAN TERTIMBANG TERHADAP “ROE” TERHADAP PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 98

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH INFLASI, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 32

KATA PENGANTAR - ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS INDUSTRI DAN RASIO LEVERAGE KEUANGAN TERTIMBANG TERHADAP “ROE” TERHADAP PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15

PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24