Tujuan Komunikasi Antarpribadi Tinjauan Tentang Komunikasi keluarga

komunikasi keluarga akan didapatkan keputusan akhir yang dapat memuaskan semua pihak,baik orangtua maupun anak-anaknya.

7. Tujuan Komunikasi Antarpribadi

Tujuan komunikasi antarpribadi secara umum adalah untuk mempengaruhi atau mengubah pandangan, sikap dan perilaku komunikan sesuai dengan harapan komunikator, tujuan tersebut diklasifikasikan sebagai berikut: a. Efek kognitif, adalah yang berkaitan dengan pikiran, nalar atau rasio, misalnya komunikan yang semula tidak tahu, tidak mengerti menjadi mengerti atau tidak sadar menjadi sadar. b. Efek afektif, adalah efek yang berkaitan dengan perasaan, misalnya komunikan yang merasa tidak senang atau sedih menjadi gembira. c. Efek konatif, adalah efek yang berkaitan dengan timbulnya keyakinan dalam diri komunikan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh komunikator berdasarkan pesan atau message yang ditransmisikan, sikap dan perilaku komunikan pascaproses komunikasi juga tercermin dalam efek konatif Effendy, 1989:113 Ketiga jenis efek tersebut adalah hasil-hasil proses psikologis yang berkaitan satu sama lain secara terpadu, dan tidak mungkin dipilah-pilah, misalnya seorang komunikator mengharapkan komunikan berperilaku sesuai dengan keinginan dengan harapannya. Harapan itu tidak akan muncul jika komunikatornya sendiri tidak memberikan informasi atau menciptakan suasana dan perasaan senang bagi komunikan untuk berperilaku sesuai dengan harapannya. Dalam kaitannya dengan proses pengambilan keputusan pendidikan anak dalam keluarga, tujuan dari komunikasi antarpribadi secara umum adalah untuk mempengaruhi atau mengubah pandangan, sikap dan perilaku komunikan sesuai dengan harapan komunikator. Sehingga ketika proses pengambilan keputusan akan dilakukan oleh keluarga inti ayah, ibu dan anak yang termasuk dalam komunikasi antarpribadi, maka keputusan yang diambil akan mempertimbangkan pengaruh dari masing-masing individu dalam keluarga yang berlaku sebagai komunikator maupun komunikan ketika menyampaikan pendapat atau pesan. Sehingga pada akhirnya keputusan yang diambil adalah keputusan berdasarkan kesepakatan antara anggota keluarga melalui komunikasi keluarga.

D. Tinjauan tentang Pengambilan Keputusan