Pengertian Guru Bimbingan dan Konseling Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling

baik untuk menjalankannya. Jika guru bimbingan dan konseling tidak memahami tugas-tugasnya maka layanan bimbingan dan konseling tidak akan terlaksana dan anggapan bahwa guru bimbingan dan konseling tidak memiliki pekerjaan yang tetap di sekolah akan dibenarkan. Kemudian Nurihsan 2007 menjelaskan mengenai unsur-unsur utama yang terdapat di dalam tugas pokok guru bimbingan dan konseling meliputi: a. bidang-bidang bimbingan. b. jenis layanan bimbingan dan konseling, c. jenis-jenis kegiatan pendukung bimbingan dan konseling. d. tahapan pelaksanaan program bimbingan dan konseling. e. jumlah siswa yang menjadi tanggung jawab guru pembimbing untuk memperoleh pelayanan. Melalui bidang, layanan, dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling akan terlihat pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah. Pelaksanaan program diberikan sesuai dengan tahapan kegiatan dan siswa asuh yang ada di sekolah. Tugas pokok tersebut dijabarkan dalam program-program kegiatan yang disusun dalam bentuk satuan-satuan kegiatan yang nantinya akan menjadi wujud nyata pelayanan langsung bimbingan dan konseling terhadap siswa di sekolah.

4. Kedudukan Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Kedudukan guru bimbingan dan konseling di sekolah terdapat dalam sturuktur organisasi pelayanan bimbingan dan konseling. Sukardi 2008 menyajikan organisasi pelayanan bimbingan dan konseling yang dapat menentukan kedudukan guru bimbingan dan konseling di sekolah sebagai berikut : 5. 6. 7. Gambar 1.1. Struktur Organisasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling Keterangan : = Garis komando = Garis koordinasi = Garis konsultasi Komite Se Tenaga Ahli Kepala Sekolah Wa Tata Usaha Guru Bimbingan dan Konseling Guru Mata PelajaranPelatih Wali Kelas Guru S I S W A

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat. Waktu pelaksanaannya pada tahun pelajaran 20132014.

B. Metode Penelitian

Penerapan teori terhadap suatu permasalahan memerlukan metode khusus yang dianggap relevan dan membantu pemecahan masalah. Metode tersebut dipergunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga penelitian ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Metode penelitian merupakan suatu ilmu yang membicarakan tentang berbagai cara yang harus ditempuh secara ilmiah dengan maksud untuk menemukan dan menguji kebenaran suatu penelitian. Ciri dari sebuah kegiatan ilmiah adalah terdapatnya suatu metode yang tepat dan sistematis sebagai penentu kearah pemecahan sebuah masalah, ketetapan memilih metode merupakan persyaratan utama agar dapat mencapai hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Masalah yang diteliti pada penelitian ini merupakan masalah yang bersifat holistik, di mana masalah tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan akan tetapi harus mencangkup keseluruhan situasi sosial yang ada, sehingga penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Sugiyono 2009 mengungkapkan “bahwa penelitian kualitatif berusaha menggambarkan suatu gejala sosial”. Jadi, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sesuatu yang berlangsung pada saat penelitian. Penelitian ini dilihat dari segi tempat termasuk penelitian lapangan field research yang dilakukan secara langsung untuk memaparkan kondisi dan aktivitas yang ada. Dilihat dari pendekatannya penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yaitu penelitian yang digunakan untuk memperoleh data tentang fakta-fakta yang terdapat pada suatu objek tertentu secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan.

C. Subjek Penelitian

S ubjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Subjek penelitian ini disesuaikan dengan keberadaan masalah dan jenis data yang ingin dikumpulkan. Penelitian ini, penulis ingin mendapatkan data tentang kendala pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di SMAN 1 Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat. Sehingga yang menjadi subjek dalam pengambilan data ini adalah seluruh guru bimbingan dan konseling di SMAN 1 Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat yang terdiri dari 5 orang guru pembimbing. Penentuan subjek penelitian ditentukan secara purposive yaitu pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pelaksana utama

Dokumen yang terkait

KENDALA YANG DIHADAPI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KRUI LAMPUNG BARAT TAHUN AJARAN 2011/2012

5 85 64

KEMAMPUAN MEMBUAT KALIMAT BAHASA LAMPUNG SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PESISIR TENGAH KRUI LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 84 55

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMA NEGERI DI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 68

ANALISIS KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN DAN KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMP NEGERI SE-KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 86

BAHASA LISAN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I SEKINCAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 23 78

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERMUATAN KARAKTER SIAP SIAGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MITIGASI DAN SIKAP SOSIAL DI WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM TSUNAMI PADA SISWA KELAS IIIA SDN 5 PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

KENDALA PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 1 PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 8 60

THE IMPLEMENTATION OF AUTHENTIC MATERIALS USE IN READING AT THE FIRST GRADE OF SMA NEGERI 1 PESISIR TENGAH KRUI PESISIR BARAT

0 7 47

PERAN PERSONALIA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 20152016

0 13 290

PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PELAKSANAAN BIMBINGAN BELAJAR DI SMK NEGERI 1 LOKSADO

0 0 14