Akar Kegunaan Kelapa Sawit

populasi hama tertentu. Sedangkan pengendalian gulma di gawangan dimaksudkan untuk menekan persaingan unsur hara dan air, memudahkan pengawasan, dan jalan untuk pengangkutan saprodi dan panen. Pengendalian gulma tidak dimaksudkan untuk membuat permukaan tanah bebas sama sekali dari gulma clean weeding, karena dapat menyebabkan erosi tanah. Tanaman muda yang mempunyai tanaman penutup tanah yang baik praktis tidak memerlukan penyiangan, hanya pada pinggiran atau tempat-tempat tertentu dan tanaman perdu yang tumbuh liar Tim Bina Karya Tani, 2009. Jenis-jenis gulma yang tumbuh pada lahan kelapa sawit belum menghasilkan bermacam-macam. Secara garis besar gulma tersebut dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu golongan gulma berbahaya dan golongan gulma lunak. Gulma berbahaya merupakan gulma yang memiliki daya saing tinggi terhadap tanaman pokok, misalnya lalang, lempuyang, beberapa tumbuhan berkayu dan sebagainya. Sedangkan gulma gulma golongan lunak merupakan gulma yang keberadaannya dalam kelapa sawit dapat ditoleransi, sebab jenis gulma ini dapat menahan erosi tanah, namun pertumbuhannya tetap harus dikendalikan, misalnya gulma Cyperus rotundus dari golongan teki, Axonopus compresus yang merupakan gulma tahunan dari golongan rumput dapat berkembang biak secara vegetatif selain melalui biji dan Ageratum conyzoides dari golongan daun lebar yang banyak ditemui pada areal perkebunan kelapa sawit belum menghasilkan maupun menghasilkan Tim Bina Karya Tani, 2009. Pengendalian secara gulma pada perkebunan kelapa sawit belum menghasilkan dan menghasilkan umumnya ialah secara kimiawi. Herbisida yang telah digunakan adalah herbisida dengan berbahan aktif glifosat, paraquat diklorida, imazapir, dan fluroksipir Pahan, 2007. Menurut Sianturin 2001, pengendalian gulma pada tanaman kelapa sawit sangat diperlukan kerena dapat menimbulkan kerugian baik secara langsung maupun tidak lngsung. Pengendalian tanaman kelapa ssawit belum menghasilkan memerlukan biaya 50-70 dari total biaya pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman OPT.

2.5 Kompetisi Gulma dengan Tanaman

Gulma merugikan manusia dalam keadaan, tempat dan waktu tertentu. Tetapi pada prinsipnya gulma merupakan tumbuhan yang tidak dikehendaki tumbuh atau hidup di suatu tempat. Hal ini disebabkan karena gulma biasanya dapat berkompetisi dengan tanaman pokok yang dibudidayakan oleh manusia. Gulma dan tanaman budidaya mengadakan kompetisi dalam rangka mendapatkan faktor – faktor tumbuh yang terbatas di suatu agroekosistem Moenandir, 2010. Menurut Sembodo 2010, gulma akan menurunkan jumlah hasil kuantitas. Antara gulma dan tumbuhan yang hidup bersama dalaam suatu areal usaha tani akan berkompetisi dalam memperoleh sarana tumbuh. Akibat dari kompetisi tersebut maka kedua belah pihak akan dirugikan sehingga masing-masing tidak dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal seperti potensi yang dimilikinya. Aspek ini seringkali mmenjadi perhatian utama petani karena akan berkaitan langsung dengan hasil dan pendapatan yang diperoleh.

Dokumen yang terkait

EFIKASI HERBISIDA FLUROKSIPIR TERHADAP GULMA PADA GAWANGAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) BELUM MENGHASILKAN

1 8 10

EFIKASI HERBISIDA FLUROKSIPIR TERHADAP GULMA PADA GAWANGAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) BELUM MENGHASILKAN

0 16 10

EFIKASI HERBISIDA METIL METSULFURON UNTUK MENGENDALIKAN GULMA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) MENGHASILKAN

1 23 48

Uji Lanjutan Fitotoksisitas dan Efikasi Herbisida Aminosiklopiraklor pada Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Belum Menghasilkan

11 85 72

EFIKASI HERBISIDA AMONIUM GLUFOSINAT TERHADAP GULMA PADA BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) MENGHASILKAN

12 78 50

DAYA KENDALI HERBISIDA METIL METSULFURON TERHADAP GULMA DAUN LEBAR PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) MENGHASILKAN (TM)

5 50 49

Efektivitas Glifosat 480 g/l Dalam Mengendalikan Gulma Pada Pertanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Belum Menghasilkan

0 2 73

Pengaruh Dosis Herbisida Triklopir Dalam Mengendalikan Gulma Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Belum Menghasilkan.

0 3 2

Pengendalian Gulma Dengan Sulfenacil Secara Tunggal dan Campuran Pada Pertanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Belum Menghasilkan di Lahan Gambut

1 2 24

Efikasi Herbisida Metil Metsulfuron Terhadap Gulma pada Pertanaman Kelapa Sawit (Elaesis guinensis Jacq.) yang Belum Menghasilkan (TBM) Efficacy of Metsulfuron Methyl Herbicide to Weeds of Unproductive Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.)

1 2 7