PengertianFly Ash abu terbang

2,8 gcm3. Berat jenis ini umumnya ditentukan dari total berat unsur-unsur kimia yang dikandung dan besarnya volume bola-bola yang terbentuk. Menurut PP 18 tahun 1999 juncto PP 85 tahun 1999 abu terbang fly ash digolongkan sebagai limbah B-3 bahan berbahaya dan beracun dengan kode limbah D 223 dengan bahan pencemar utama adalah logam berat, yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.

2. Manfaat Fly Ash abu terbang

Manfaat fly ash abu terbang ini sudah mengalami berbagai penelitian yang sedang dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomis serta mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Pada umumnya fly ash abu terbang ini memiliki pemanfaatan yang bermacam – macam untuk bidang konstruksi maupun lainnya, seperti :  Batu Bata Batu bata dari fly ash telah digunakan untuk konstruksi rumah di Windhoek, Nambia sejak tahun 1970, akan tetapi batu bata tersebut akan cenderung untuk gagal atau menghasilkan bentuk yang tidak teratur. Hal ini terjadi ketika batu bata tersebut kontak dengan air dan reaksi kimia yang terjadi menyebabkan batu bata tersebut memuai.Pada Mei 2007, Henry Liu pensiunan Insinyur Sipil dari Amerika mengumumkan bahwa dia menemukan sesuatu yang baru terdiri dari fly ash dan air. Dipadatkan pada 4000 psi dan diperam 24 jam pada temperatur 668°C steam bath, kemudian dikeraskan dengan bahan air entrainment, batu bata berakhir untuk lebih dari 100 freeze- thaw cycle . Metode pembuatan batu bata ini dapat dikatakan menghemat energi, mengurangi polusi mercuri dan biayanya 20 lebih hemat dari pembuatan batu bata tradisional dari lempung. Batu bata dari fly ash kelas C dan di press dengan mesin Baldwin Hydraulic.

E. Abu Sekam Padi

Indonesia merupakan negara agraris dengan mata pencaharian penduduk terbanyak adalah sebagai petani tanaman padi. Jumlah panen padi pada tahun 2013 ini mencapai 72,1 juta metrik ton atau meningkat 4,4 dibandingkan tahun lalu, yang sebanyak 69,05 juta metrik ton. Dari hasil yang sebesar itu, dapat dibayangkan jumlah limbah sekam padi yang akan dihasilkan. Namun penggunaan limbah sekam padi yang ada masih terbatas yakni sebagai bahan pembakar batu merah atau untuk keperluan pembuatan abu gosok. Pemanfaatan yang masih sangat terbatas ini sangat disayangkan, limbah abu sekam padi ini memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi bila dimanfaatkan dengan baik. Beberapa penelitian telah melakukan kajian analisa pemanfaatan limbah abu sekam padi ini. Limbah sekam padi sebagai produk pertanian mengandung kurang lebih 20 – 25 silika. Material ini apabila dibiarkan pada ladang padi dapat menyebabkan gangguan pernafasan dan kerusakan lingkungan. Namun sebenarnya senyawa silika yang dimiliki abu sekam padi sangat bermanfaat di dalam bidang kostruksi, karena bahan yang mengandung silika dapat menjadi pengganti semen yang mana memiliki harga yang sangat tinggi. Dengan menggunakan abu sekam dengan komposisi 15 dari berat semen akan memberikan peningkatan kuat tekan beton minimal 20. Selain meningkatkan kuat tekan beton, penggunaan abu sekam juga akan menghemat biaya karena abu sekam dapat menggantikan sejumlah semen yang digunakan. Keuntungan lain yang didapat dari mengganti semen dengan abu sekam padi adalah mengurangi pencemaran udara, karena hidrasi semen dapat menghasilkan 40 dari massa semen. Cara memperoleh abu sekam juga cukup mudah, Sekam hanya perlu dibakar pada suhu 500 C selama kurang lebih 100 menit. Adapun pemanfaatan abu sekam padi, antara lain : a. Bahan Campuran Mortar Pasangan Bata Kulit padi sekam merupakan salah satu bahanmaterial sisa dari proses pengolahan padi yang sering dianggap sebagai limbah. Besarnya konsumsi beras sebagai makanan pokok dan meningkatnya produksi padi dapat memberikan perkiraan makro akan jumlah material tersebut dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari BPS, produksi padi di Indonesia pada tahun 2004 mencapai 53,67 juta ton gabah kering giling GKG, dimana dapat menghasilkan sekam padi sebanyak 20 - 25 dari berat keseluruhan. Sekam padi umumnya hanya digunakan sebagai bahan bakar utama atau tambahan pada industri pembuatan bata atau tahu, bahan dekorasi, media tumbuh bagi tanaman hias, atau bahkan dibuang.Sudah diketahui bahwa sekam padi mengandung banyak silika amorf apabila dibakar mencapai suhu 500A – 700AC dalam waktu sekitar 1 sampai 2 jam. Oleh karena itu, kini mulai dikembangkan pemanfaatan abu sekam padi sisa pembakaran sekam padi dalam berbagai bidang, salah satunya di bidang konstruksi. Reaktivitas antara silika dalam abu sekam padi dengan kalsium hidroksida dalam pasta semen dapat berpengaruh pada peningkatan mutu beton. Hrc Priyosulistyo,2001 dalam 2005 ITB Faculty Civil Engineering and Planning . Penelitian ini melakukan eksperimen berupa penggunaan abu sekam padi ASP sebagai bahan pengganti sebagian semen pada mortar pasangan bata ASP ditambahkan rencana campuran mortar berdasarkan presentase berat, dengan presentase penambahan ASP tersebut dibandingkan terhadap mortar standar tanpa penambahan ASP. Hasilnya menunjukkan bahwa campuran dengan penambahan kadar sebesar 5 menggantikan berat semen keseluruhan merupakan campuran yang memiliki kekuatan tekan rata – rata yang paling tinggi dan tingkat kelecakan workability yang tergolong baik dibandingkan dari campuran yang lain pada umur 28 hari. Akan tetapi dari segi biaya, mortar ASP 5 tidak memiliki potensi untuk dapat mengurangi biaya konstruksi, malah cenderung untuk meningkatkan biaya. Hrc Priyosulistyo,2001 dalam 2005 ITB Faculty Civil Engineering and Planning . b. Pemanfaatan Abu Sekam Padi Sebagai Bahan Aditif pada Beton. Beton merupakan campuran agregat kasar, agregat halus, semen dan air. Beton banyak digunakan dalam bidang konstruksi misalnya gedung, jalan, waduk dan bendungan. Karena begitu luas peranan beton dalam bidang konstruksi, maka banyak pihak yang mencari beton berkualitas tinggi agar